Anda di halaman 1dari 5

MATERI PENDIDIKAN KESEHATAN

BAHAYA MEROKOK

A. Pengertian Rokok
Rokok adalah hasil olahan tembakau terbungkus termasuk cerutu atau bentuk lainnya
yang dihasilkan dari tanaman Nicotiona tabacum, Nicotiana rustica dan spesies lainnya atau
sintetisnya yang mengandung nikotin dan tar dengan atau tanpa bahan tambahan ( Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia No 81 tahun 1999 tentang Pengamanan Rokok Bagi
Kesehatan)

Rokok adalah racun yang dapat menyebabkan gejala yang sangat fatal bila tidak
dihentikan.Kebiasaan merokok selain mempengaruhi kesehatan juga mempengaruhi
kepribadian .Perokok biasanya berkepribadian yang keras dan apabila tidak merokok sekali
saja maka kelakuaannya semakin menjadi-jadi.

B. Kandungan Rokok

Perlu diketahui ,asap rokok mengandung lebih dari 4000 bahan kimia berbahaya
.Sekitar 60 diantaranya dikenal bersifat Karsinogenik (penyebab terjadinya kanker) ,bahan
kimia yang berbahaya dalam rokok diantaranya adalah:

a. Aseton : penghapus cat kuku

b. Amoniak : bahan pembersih lantai

c. Arsenik : racun tikus

d. Butan : bahan bakar korek api

e. Kadmium : Dipakai pada baterai mobil

f. Karbon monoksida : Gas beracun yang keluar dari knalpot

g. DDT : Obat pembasmi serangga


h. Hidrogen sianida : Gas racun untuk hukuman mati

i. Metanol : Bahan bakar roket

j. Napthalene : Kapur barus

k. Toluene : Bahan pelarut Industri

l. Viniklorida : Bahan baku plastik PCV

(1) Nikotin

Zat yang paling sering dibicarakan dan diteliti orang, meracuni saraf tubuh, meningkatkan
tekanan darah, menimbulkan penyempitan pembuluh darah tepi dan menyebabkan ketagihan
dan ketergantungan pada pemakainya. Kadar nikotin 4-6 mg yang diisap oleh orang dewasa
setiap hari sudah bisa membuat seseorang ketagihan.

(2) Timah hitam (Pb)

Yang dihasilkan sebatang rokok sebanyak 0,5 ug. Sebungkung rokok (isi 20 batang) yang
habis diisap dalam satu hari menghasilkan 10 ug. Sementara ambang batas timah hitam yang
masuk ke dalam tubuh adalah 20 ug per hari. Bisa dibayakangkan bila seorang perkok berat
menghisap rata-rata 2 bungkus rokok per hari, berapa banyak zat berbahaya ini masuk ke
dalam tubuh. (3) Gas karbonmonoksida (CO) memiliki kecenderungan yang kuat untuk
berikatan dengan hemoglobin dalam sel-sel darah merah. Seharusnya hemoglobin ini
berikatan dengan oksigen yang sangat penting untuk pernasapan sel-sel tubuh, tapi karena
gas CO lebih kuat daripada oksigen maka gas CO ini merebut tempatnya "di sisi"
hemoglobin. Jadilah hemoglobin bergandengan dengan gas CO. Kadar gas CO dalam darah
bukan perokok kurang dari 1 persen. Sementara dalam darah perokok mencapai 4-15 persen.
(4) Tar adalah kumpulan dari beribu-ribu bahan kimia dalam komponen padat asap rokok
dan bersifat karsinogen. Pada saat rokok dihisap, tar masuk ke dalam rongga mulut sebagai
uap padat. Setelah dingin akan menjadi padat dan membentuk endapan berwarna coklat pada
permukaan gigi, saluran pernafasan dan paru-paru. Pengedapan ini bervariasi antara 3-40 mg
per batang rokok, sementara kadar tar dalam rokok berkisar 24-45 mg.
C. Jenis Rokok
Rokok dibedakan menjadi beberapa jenis. Pembedaan ini didasarkan atas bahan
pembungkus rokok, bahan baku atau isi rokok, proses pembuatan rokok, dan penggunaan
filter pada rokok.
Rokok berdasarkan bahan pembungkus.
 Klobot: rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun jagung.
 Kawung: rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun aren.
 Sigaret: rokok yang bahan pembungkusnya berupa kertas
 Cerutu: rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun tembakau.
Rokok berdasarkan bahan baku atau isi.
 Rokok Putih: rokok yang bahan baku atau isinya hanya daun tembakau yang
diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu.
 Rokok Kretek: rokok yang bahan baku atau isinya berupa daun tembakau dan
cengkeh yang diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu.
Rokok Klembak: rokok yang bahan baku atau isinya berupa daun tembakau, cengkeh, dan
menyan yang diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu.
Rokok berdasarkan proses pembuatannya.
 Sigaret Kretek Tangan (SKT): rokok yang proses pembuatannya dengan cara
digiling atau dilinting dengan menggunakan tangan dan atau alat bantu sederhana.
 Sigaret Kretek Mesin (SKM): rokok yang proses pembuatannya menggunakan
mesin.
Rokok berdasarkan penggunaan filter.
 Rokok Filter (RF): rokok yang pada bagian pangkalnya terdapat gabus.
 Rokok Non Filter (RNF): rokok yang pada bagian pangkalnya tidak terdapat
gabus

D. Bahaya Rokok
Kesehatan adalah aset Anda yang paling berharga. Berdasarkan data yang terkumpul
antara tahun 1995 dan 1999, Centers for Disease Control (CDC) memperkirakan perokok
dewasa pria rata-rata kehilangan 13.2 tahun dari kehidupannya dan perokok dewasa wanita
rata-rata kehilangan 14.5 tahun dari kehidupannya karena merokok. Oleh karena itu, stop
merokok sekarang juga.

Risiko-risiko kesehatan akibat merokok sebenarnya disebabkan oleh bahan-bahan lain yang
ditemukan dalam rokok Anda. Contohnya, rokok tembakau mempunyai lebih dari 4000
bahan kimia berbahaya dan 250 diantaranya dapat menyebabkan kanker. Berikut ini beberapa
dampak dan risiko penyakit akibat rokok:
 Kanker paru-paru, kanker mulut, kanker usus, kanker ginjal, kanker mulut rahim,
kanker darah, kanker tenggorokan, kanker pankreas dan kanker kandung kemih.
 Penyakit jantung: serangan jantung dan stroke.
 Gangguan saluran pernapasan: Penyakit Paru Obstruksi Kronis (PPOK), infeksi
paru (pneumonia) dan asma.
 Pada kehamilan dan persalinan: berat badan lahir rendah, komplikasi kehamilan,
infertilitas dan kematian janin secara mendadak.
 Lain-lain: luka lama sembuhnya, tulang pinggul retak, densitas tulang yang
rendah dan katarak
E. Upaya Pencegahan
Merokok adalah kebiasaan yang buruk.Karena selain merusak kesehatan juga merusak
kepribadian kita.Untuk tidak merokok lakukan pencegahan dini.Pelajari dari pengalaman
berbagai orang yang mengeluh saat merokok sehingga kita bisa merasakan dampak buruk
merokok.
F. Tahapan Stop Merokok
Ada beberapa tahapan hingga akhirnya perokok dapat stop merokok. Menurut James
Prochaska, seorang peneliti klinis yang telah mendapatkan penghargaan antara lain dari
American Cancer Society�s Medal of Honor for Clinical Research (2003) ada 5 tahapan
bagi perokok untuk stop merokok:
1. Merenungkan: belum memikirkan secara serius niat untuk stop merokok.
2. Mempertimbangkan: secara aktif berpikir untuk stop merokok dalam waktu dekat
(6 bulan ke depan), tapi belum siap untuk benar-benar melakukannya.
3. Mempersiapkan: berkeinginan serius untuk stop merokok pada bulan berikutnya
atau pernah mencoba tahun lalu.
4. Tindakan: stop merokok secara aktif selama 6 bulan pertama. Tahap ini
merupakan tahap dimana perokok membutuhkan dukungan dan bantuan.
5. Mempertahankan: tidak merokok lagi dalam 6 bulan hingga 5 tahun sejak pertama
kali stop merokok, menyadari bahwa kebiasaan merokok bisa kambuh dan berusaha
mencegahnya.
Anda pasti bisa memulai stop merokok dan bertahan untuk tidak merokok! Dapatkan
dukungan dan bantuan dari dokter dan orang-orang terdekat Anda. Segera temui dokter dan
konsultasi secara rutin untuk membantu Anda stop merokok. Sekarang ada solusinya di
dokter Anda.

Ada berbagai jenis terapi medis untuk stop merokok. Beberapa orang mencoba stop
merokok tanpa bantuan, istilahnya disebut "cold turkey" . Beberapa yang lain mencoba
metode terapi sulih nikotin, yaitu menggunakan produk-produk yang mengandung nikotin
rendah seperti permen karet, lozenges dan lain-lain. Namun, kenyataannya jarang yang
berhasil. Mungkin Anda sudah lelah untuk mencoba. Sekarang Anda boleh merasa lega,
karena sekarang ada terobosan baru dan pertama solusi stop merokok di Indonesia!

Anda mungkin juga menyukai