Anda di halaman 1dari 61

BSN>

BADAN STANDARDISASI NASIONAL

KEPUTUSAN KEPALA BADAN STANDARDISASI NASIONAL


NOMOR 5/KEP/BSN/1/2018
TENTANG

PROGRAM NASIONAL PERUMUSAN STANDAR NASIONAL INDONESIA


TAHUN 2018

KEPALA BADAN STANDARDISASI NASIONAL,

Menimbang bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 10 Undang-


Undang Nomor 20 Tahun 2014 tentang Standardisasi dan
Penilaian Kesesuaian dan dalam rangka pengembangan
Standar Nasional Indonesia pada Tahun 2017 perlu
menetapkan Keputusan Kepala Badan Standardisasi Nasional
tentang Program Nasional Perumusan Standar Nasional
Indonesia Tahun 2017;

Mengingat 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2014 tentang


Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 216, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 5584);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 102 Tahun 2000 tentang
Standardisasi Nasional (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2000 Nomor 199 Tambahan Lembaran

Negara Nomor 4020);


3. Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tentang
Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan
Organisasi, dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non
Departemen, sebagaimana telah beberapa kali diubah
terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 145 Tahun
2015 tentang Perubahan Kedelapan atas Keputusan
Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan,
Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata
Kerja Lembaga Pemerintah Non Departemen (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 322);

D:lOnrSKi2UllKSK PNPS\IWII7.SK_0raa SK PNPS 3i)|K.n» undikodoe


BSNy
BADAN STANDARDISASI NASIONAL

-2-

4. Peraturan Kepala Badan Standardisasi Nasional Nomor 8


Tahun 2015 tentang Pedoman Pengembangan Standar
Nasional Indonesia;

MEMUTUSKAN;

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA BADAN STANDARDISASI NASIONAL

TENTANG PROGRAM NASIONAL PERUMUSAN STANDAR

NASIONAL INDONESIA TAHUN 2018.

PERTAMA : Menetapkan Program Nasional Perumusan Standar Nasional


Indonesia Tahun 2018 sebagaimana tercantum dalam
Lampiran Keputusan ini.

KEDUA : Program Nasional Perumusan Standar Nasional Indonesia


Tahun 2018 sebagaimana dimaksud dalam Diktum PERTAMA
ditetapkan untuk jangka waktu 1 (satu) tahun.

KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 25 Januari 2018
KEPALA BADAN STANDARDISASI NASIONAL,

BAMBANG PRASETYA

U.tDnfSKJnlXtSKfNPSVIiitiltT SK Dran SK PNPS 2niK r\ mdikodoc


BSM>
BADAN STANDARDISASI NASIONAL

-3-

LAMPIRAN

KEPUTUSAN KEPALA BADAN STANDARDISASI NASIONAL,


NOMOR : 5/KEP/BSN/1/2018

TANGGAL:25 Januari 2018

PROGRAM NASIONAL PERUMUSAN STANDAR NASIONAL INDONESIA


TAHUN 2018

No. Komite Teknis/ Judul


Subkomite Teknis
1 01-01 Perpustakaan dan Statistik perpustakaan
Kepustakaan
2 01-01 Perpustakaan dan Kineija perpustakaan
Kepustakaan
3 01-02 Istilah Teknik Kosakata elektroteknikal internasional
Ketenagalistrikan Bab 845: pencahayaan
4 01-05 Dokumentasi dan Informasi dan dokumentasi - Dasar dan
Informasi kosakata
5 01-05 Dokumentasi dan Dokumentasi dan informasi -
Informasi Pengelolaan record - Bagian 1: Konsep
dan asas
6 03-02 Sistem Manajemen Panduan tanggungjawab sosial
Mutu
7 03-02 Sistem Manajemen Manajemen mutu - Kepuasan pelanggan
Mutu - Pedoman untuk transaksi perdagangan
melalui sistem elektronik antara pelaku
usaha dengan pengguna
8 03-02 Sistem Manajemen Manajemen mutu - Panduan untuk
Mutu manajemen konfigurasi
9 03-02 Sistem Manajemen Sistem manajemen mutu - Pedoman
Mutu penerapan ISO 9001: 2015
10 03-03 Jasa Bidang Rsni ketentuan gudang berpendingin
Perdagangan
11 03-05 Lembaga Penilaian Persyaratan umum kompetensi
Kesesuaian laboratorium pengujian dan
laboratorium kalibrasi
12 03-05 Lembaga Penilaian Persyaratan umum untuk kompetensi
Kesesuaian laboratorium pengujian dan kalibrasi
13 03-05 Lembaga Penilaian Penilaian kesesuaian - Persyaratan
Kesesuaian lembaga penyelenggara audit dan
sertifikasi sistem manajemen - Bagian 1:
Persyaratan
14 03-08 Halal Pedoman umum halal : Pangan

DlUJiafsiwtmvstc PNPSMIMl P.SK.DirOl SK.PNPSa>l«.rcv Hrtiko-doe


BSN>
BADAN STANDARDISASI NASIONAL

-4-

No. Komite Teknis/ Judul


Subkomite Teknis
15 03-08 Halal Metode uji deteksi protein babi
16 03-08 Halal Metode uji deteksi kadar alkohol
17 03-08 Halal Penyembelihan halal - Bagian 2:
Ruminansia
18 03-09 Manajemen Usaha hotel
Pariwisata
19 03-10 Manajemen Risiko Rsni manajemen risiko sektor publik
20 03-10 Manajemen Risiko Rsni kompetensi SDM manajemen risiko
berbasis SNI ISO 31000
21 07-01 Informasi Spesifikasi teknis penyajian peta
Geografi/Geomatika rupabumi
22 07-01 Informasi Informasi geografis - Metadata Bagian 1:
Geografi/Geomatika Fundamental
23 07-01 Informasi Pemetaan potensi kebakaran hutan dan
Geografi/Geomatika lahan skala 1:250.000
24 07-01 Informasi Pemetaan biomassa permukaan skala
Geografi/Geomatika 1:250.000
25 07-01 Informasi Penynsunan peta kesesuaian lahan
Geografi/Geomatika untuk komoditas peitanian strategis
semidetail skala 1:50.000
26 07-01 Informasi Survei dan pemetaan tanah semidetail
Geografi/Geomatika skala 1:50.000
27 07-01 Informasi Klasifikasi penutup lahan - Bagian 2:
Geografi/Geomatika Skala besar
28 07-03 Nanoteknologi Nanotechnologies - Generation of metal
nanoparticlesfor inhalation toxicity
testing using the
evaporation/condensation method
29 07-03 Nanoteknologi Nanomaterials - Quantification ofnano-
object releasefrom powders by generation
of aerosols
30 07-03 Nanoteknologi Nanotechnologies - Model taxonomic
frameworkfor use in developing
vocabularies - Core concepts
31 07-03 Nanoteknologi Nanomaterials - Preparation of material
safety data sheet(MSDS)
32 07-03 Nanoteknologi Nanotechnologies - Vocabulary - Part 8:
Nanomanufacturinq processes
33 07-03 Nanoteknologi Nanotechnologies - Guidancefor
developing representative test materials
consisting of nano-objects in dry powder
form

0:U>RirSK«:i>linSK m>SVIlWll7.SK,0mn SK PNPS zuis.rcv omUksdM


BSN^
BADAN STANDARDISASI NAStONAL

-5-

No. Komite Teknis/ Judul


Subkomite Teknis
34 11-04 Invitro Diagnostic Mat kesehatan diagnostik in vitro -
Test System Pengukuran jumlah dalam sampel asal
biologis - Persyaratan untuk isi dan
penyajian prosedur pengukuran
referensi
35 11-04 Invitro Diagnostic Alat kesehatan diagnostik in vitro -
Test System Pengukuran jumlah dalam sampel asal
biologis - Persyaratan bahan referensi
bersertilikat dan isi dokumen
pendukung
36 11-04 Invitro Diagnostic Sistem uji diagnostik in vitro -
Test System Persyaratan sistem pemantauan glukosa
daraii untuk pengujian sendiri dalam
pengelolaan diabetes melitus
37 11-04 Invitro Diagnostic Alat kesehatan diagnostik in vitro -
Test System Evaluasi stabilitas reagen diagnostik in
vitro
38 11-05 Peralatan Peralatan medis untuk terapi kanker
Kesehatan Berbasis dengan metode boron neutron capture
IPTEK Nuklir therapy(BNCT) - Bagian 1: Kolimator -
Persyaratan umum dan uji kinerja
39 11-05 Peralatan Alat pencitraan radionuklida -
Kesehatan Berbasis Karakteristik dan kondisi uji - Bagian 1;
IPTEK Nuklir Positron emission tomographs
40 11-05 Peralatan Alat pencitraan radionuklida -
Kesehatan Berbasis Karakteristik dan kondisi uji - Bagian 2:
IPTEK Nuklir Kamera gamma untuk planar, seluruh
tubuh dan pencitraan spect
41 11-05 Peralatan Alat pelindung terhadap radiasi sinar-x
Kesehatan Berbasis pada diagnostik medis - Bagian 3:
IPTEK Nuklir Pakaian pelindung, kacamata dan
perisai pelindung pasien
42 11-05 Peralatan Peralatan listrik medis - Bagian 2-28:
Kesehatan Berbasis Persyaratan khusus untuk keselamatan
IPTEK Nuklir dasar dan kinerja penting dari perakitan
tabung sinar-x untuk diagnosis medis
43 11-05 Peralatan Peralatan listrik medis - Bagian 2-43:
Kesehatan Berbasis Persyaratan khusus untuk keselamatan
IPTEK Nuklir dasar dan kinerja penting dari perangkat
sinar-x untuk prosedur intervensional
44 11-05 Peralatan Peralatan listrik medis - Bagian 2-63:
Kesehatan Berbasis Persyaratan khusus untuk keselamatan
IPTEK Nuklir dasar dan kinerja penting dari peralatan
sinar-x ektra-oral gigi

OADiiirsmilASK PNR^llKillT.SK.Dmn SK PNPS 3lllK_m'.ndllxMloe


BSN^
BADAN STANDARDISASI NASIONAL

-6-

No. Komite Teknis/ Judul


Subkomite Teknis
45 11-05 Peralatan Peralatan listrik medis - Karakteristik
Kesehatan Berbasis alat pencitraan sinar-x digital - Bagian 1-
IPTEK Nuklir 1: Penentuan efisiensi kuantum detektif
(dqe) - Detektor yang digunakan dalam
pencitraan radiografi
46 11-06 Kontrasepsi Kondom lateks
47 11-06 Kontrasepsi Kondom sintetis-syarat mutu dan
metode uii
48 11-07 Produk Optik dan Optik oftalmik - Kontak lensa - Bagian 1:
Fotonik Kosakata, sistem klasifikasi dan
rekomendasi spesifikasi penandaan
49 11-07 Produk Optik dan Optik oftalmik - Kontak lensa - Bagian 2:
Fotonik Toleransi
50 11-07 Produk Optik dan Optik oftalmik - Kontak lensa - Bagian 3:
Fotonik Metode pengukuran
51 11-07 Produk Optik dan Optik oftalmik - kontak lensa - Bagian 4:
Fotonik Sifat fisika kimia bahan lensa kontak
52 11-08 Sarana dan Metode pengujian kinerja lemari asam
Prasarana Laboratorium laboratorium
53 11-09 Peralatan Perlindungan cedera yang tajam -
Kesehatan Non Persyaratan dan metode uji - fitur
Elektromedik perlindungan tajam untuk jarum suntik
sekali pakai tunggal, pengantar untuk
kateter dan jarum yang digunakan
untuk pengambilan sampel darah
54 11-09 Peralatan Alat suntik bekas - Bagian 8:
Kesehatan Non Persyaratan dan metode uji untuk jarum
Elektromedik suntik bekas
55 11-09 Peralatan Instrumen bedah - Bahan - Bagian 1:
Kesehatan Non Logam
Elektromedik
56 11-09 Peralatan Jarum suntik hipodermik untuk
Kesehatan Non penggunaan tunggal - Kode wama untuk
Elektromedik identifikasi
57 11-09 Peralatan Metode uji standar untuk uji bendungan
Kesehatan Non jarum yang digunakan dalam jahitan
Elektromedik bedah
58 11-09 Peralatan Metode uji standar korosi instrumen
Kesehatan Non bedah
Elektromedik
59 11-09 Peralatan Spesifikasi standar untuk gunting bedah
Kesehatan Non disisipi dan tidak disisipkan
Elektromedik

D:'DmrSK\2lH»VSKPNPS>IW>ll7.SK_Dran SK PNPS JnlS.ro iindiko doc


B9W>
BADAN STANDARDISASI NASIONAL

-7-

No. Komite Teknis/ Judul


Subkomite Teknis
60 11-09 Peralatan Jarum suntik tunggal steril, dengan atau
Kesehatan Non tanpa jarum, untuk insulin
Elektromedik
61 11-09 Peralatan Wadah plastik yang bisa dilipat untuk
Kesehatan Non komponen darah dan darah manusia -
Elektromedik Bagian 4: Sistem kantong darah
aphaeresis dengan fitur terintegrasi.
62 11-09 Peralatan Timbangan dacin balita
Kesehatan Non
Elektromedik
63 11-09 Peralatan Spesifikasi standar untuk kinerja
Kesehatan Non material yang digunakan dalam masker
Elektromedik medis
64 11-09 Peralatan Metode uji standar evaluasi efisiensi
Kesehatan Non flltrasi bakteri (EFB) dari material
Elektromedik masker medis, menggunakan aerosol
biologis staphvlococcus aureus
65 11-09 Peralatan Jarum hipodermik steril sekali pakai -
Kesehatan Non Persyaratan dan metode uji
Elektromedik
66 11-09 Peralatan Pipa jarum baja tahan karat {stainless
Kesehatan Non steelj untuk memproduksi alat
Elektromedik kesehatan - Persyaratan dan metode uji
67 11-09 Peralatan Peralatan tranfusi untuk penggunaan
Kesehatan Non medik - Bagian 4: Set transfusi sekali
Elektromedik pakai. berdasarkan gravitasi
68 11-09 Peralatan Alat transfusi untuk pemakaian medik -
Kesehatan Non Bagian 3: Set pengambil darah sekali
Elektromedik pakai
69 11-09 Peralatan Wadah plastik yang bisa dilipat untuk
Kesehatan Non darah dan komponen darah manusia -
Elektromedik Bagian 1 : Wadah konvensional
70 11-09 Peralatan Wadah plastik yang bisa dilipat untuk
Kesehatan Non darah dan komponen darah manusia -
Elektromedik Bagian 2: Simbol grafis yang digunakan
pada label dan lembaran instruksi
71 11-09 Peralatan Wadah plastik yang bisa dilipat untuk
Kesehatan Non darah dan komponen darah manusia -
Elektromedik Bagian 3 : Sistem kantong darah dengan
fitur terintegrasi
72 11-10 Sistem Manajemen Alat kesehatan - Simbol yang digunakan
Peralatan Kesehatan pada label, penandaan dan informasi
alat kesehatan - Bagian 1: Persyaratan
umum

D;\DnifSK\»18«K PNPS\l(«tM7_SK_0tan SK PNPS 2018_m andlko.(tos


BSN>
BADAN STANDARDISASi NASIONAL

-8-

No. Komite Teknis/ Judul


Subkomite Teknis
73 11-11 Produk Higiene Popok bayi
PKRT
74 11-11 Produk Higiene Tisu basah
PKRT
75 11-12 Kedokteran Gigi Panduan standar untuk karakterisasi
dan pengujian biomaterial mentah atau
biomaterial starting untuk produk medis
dengan rekayasa jaringan (fissue-
engineered medical products)
76 11-12 Kedokteran Gigi Panduan standar untuk karakterisasi
dan pengujian biomaterial scaffolds yang
digunakan dalam produk medis dengan
rekayasa jaringan [tissue-engineered
m.edical products]
77 11-12 Kedokteran Gigi Gigi - Evaluasi klinik dari sistem implan
gigi - Metode uji hewan
78 11-12 Kedokteran Gigi Gigi - Minimal gigi set implan data untuk
penggunaan klinis
79 11-12 Kedokteran Gigi Implan untuk pembedahan -
Hydroxyapatite - Bagian 6: Bubuk
80 11-12 Kedokteran Gigi Implan untuk pembedahan - In vitro
evaluasi kemampuan apatit pembentuk
bahan implan
81 11-12 Kedokteran Gigi Implan untuk pembedahan - Kalsium
fosfat - Bagian 3: Hydroxyapatite dan
beta-trikalsium pengganti tulang fosfat
82 11-12 Kedokteran Gigi Spesifikasi standar untuk komposisi
hydroxylapatite implan bedah
83 11-12 Kedokteran Gigi Gigi - Bahan restorasi berbasis polimer
84 11-12 Kedokteran Gigi Gigi - Polimer berbasis pit dan fissure
sealant
85 11-12 Kedokteran Gigi Gigi - Semen berbasis air - Bagian 1:
Semen bubuk / cairan asam-basa
86 11-12 Kedokteran Gigi Gigi - Semen berbasis air - Bagian 2:
Semen yang dimodifikasi dengan resin
87 11-12 Kedokteran Gigi Gigi - Semen seng oksida / eugenol dan
seng oksida / semen non-eugenol
88 11-12 Kedokteran Gigi Dental bonegraft
89 11-13 Sterilisasi Produk Sterilisasi produk pelayanan kesehatan -
Pelayanan Kesehatan Uap panas [moist heat) - Bagian 1:
Persyaratan untuk pengembangan,
validasi dan pengendalian rutin proses
sterilisasi peralatan kesehatan

0;\£>afSKfflllltSK PNPSMJMl l7_SK_Dnn SK PNPS 2lH8_re* jndllio.doe


BSN^
BADAN STANDARDISASI NASIONAL

-9-

No. Komite Teknis/ Judul


Subkomite Teknis
90 11-13 Sterilisasi Produk Sterilisasi produk peiayanan kesehatan -
Peiayanan Kesehatan Uap panas (moist heat) - Bagian 2:
Pedoman penerapan ISO 17665-1
91 11-13 Sterilisasi Produk Sterilisasi produk peiayanan kesehatan -
Peiayanan Kesehatan Uap panas (moist heat) - Bagian 3:
Pedoman penentuan peralatan
kesehatan untuk produk sejenis dan
kategori proses dengan sterilisasi uap
92 11-13 Sterilisasi Produk Sterilisasi produk peiayanan kesehatan -
Peiayanan Kesehatan Indikator biologi - Bagian 1: Persyaratan
umum

93 11-13 Sterilisasi Produk Sterilisasi produk peiayanan kesehatan -


Peiayanan Kesehatan Indikator kimia - Bagian 1: Persyaratan
umum

94 11-13 Sterilisasi Produk Sterilisasi produk peiayanan kesehatan -


Peiayanan Kesehatan Indikator Idmia - Bagian 3: Sistem
indikator kelas 2 dengan penggunaan uji
penetrasi uap bowie and dick
95 11-13 Sterilisasi Produk Sterilisasi produk peiayanan kesehatan
Peiayanan Kesehatan - Indikator kimia - Bagian 4: Indikator
kelas 2 sebagai alternatif dengan deteksi
uii penetrasi uap bowie and dick
96 11-13 Sterilisasi Produk Sterilisasi produk peiayanan kesehatan -
Peiayanan Kesehatan Indikator kimia - Bagian 5: Indikator
kelas 2 dengan uji penghilangan udara
bowie and dick
97 11-13 Sterilisasi Produk Kemasan alat kesehatan untuk
Peiayanan Kesehatan terminally sterilized - Bagian 1:
Persyaratan material, sistem penghalang
dan kemasan steril
98 11-13 Sterilisasi Produk Sterilisasi alat kesehatan - Metode
Peiayanan Kesehatan mikrobiologi - Bagian 1: penentuan dari
populasi mikroorganisme pada produk
99 11-13 Sterilisasi Produk Sterilisasi alat kesehatan - Metode
Peiayanan Kesehatan mikrobiologi - Bagian 2: Pengujian
sterilitas yang dilakukan dalam validasi
proses sterilisasi
100 11-13 Sterilisasi Produk Sterilisasi produk peiayanan kesehatan
Peiayanan Kesehatan - Persyaratan umum untuk karakterisasi
agen sterilisasi, pengembangan, validasi
dan kendali rutin dari proses sterilisasi
alat kesehatan

D:\DmrSKM(>l'!MK TOPaiBOl IT.SK.Dnin SK PNPS.WlK.rev aiidllto.dbc


BSN^
BADAN STANDARDiSASI NASIONAL

- 10-

No. Komite Teknis/ Judul


Subkomite Teknis
101 13-02 Keselamatan Kaki lampu dan fiting lampu bersama
Pemanfaat Tenaga Listrik dengan alat ukur untuk kendali
kemamputukaran dan keselamatan -
Bagian 1: Kaki lampu
102 13-02 Keselamatan Kaki lampu dan fiting lampu bersama
Pemanfaat Tenaga Listrik dengan alat ukur untuk kendali
kemamputukaran dan keselamatan -
Bagian 2: Fiting lampu
103 13-02 Keselamatan Kaki lampu dan fiting lampu bersama
Pemanfaat Tenaga Listrik dengan alat ukur untuk kendali
kemamputukaran dan keselamatan -
Bagian 4: Pedoman dan informasi umum
104 13-02 Keselamatan Luminer- Bagian 2-13: Persyaratan
Pemanfaat Tenaga Listrik khusus- luminer tersembunyi tanah
105 13-03 Kualitas Air dan air limbah: Cara uji arsen (As)
Lingkungan secara spektrofotometri serapan atom -
generator hidrida
106 13-03 Kualitas Air dan air limbah : cara uji logam
Lingkungan menggunakan spektrometer emisi atom
Inductively Coupled Plasma Optical
Emission Spectrometric(ICP-OES)
107 13-03 Kualitas Air dan air limbah : Cara uji selenium
Lingkungan (Se) secara spektrofotometri serapan
atom - generator hidrida
108 13-03 Kualitas Air dan air limbah - Bagian 2 : Cara uji
Lingkungan kebutuhan oksigen kimiawi {chemical
oxygen demand / COD) dengan refluks
tertutup secara spektrofotometri
109 13-03 Kualitas Air dan air limbah - Bagian 15 : cara uji
Lingkungan kebutuhan oksigen kimiawi(KOK)
dengan refluks terbuka secara titrimetri
110 13-03 Kualitas Air dan air limbah - Bagian 73: cara uji
Lingkungan kebutuhan oksigen kimiawi {chemical
oxygen demand / COD) dengan refluks
tertutup secara titrimetri
111 13-03 Kualitas Air dan air limbah - Bagian 1 : Cara uji
Lingkungan daya hantar listrik (DHL)
112 13-03 Kualitas Persyaratan kriteria ekolabel tekstil dan
Lingkungan produk tekstil - Cara uji kadar logam
terekstraksi
113 13-03 Kualitas Air dan air limbah - Bagian 11 : Cara uji
Lingkungan derajat keasaman (pH) dengan
menggunakan alat pH meter

0;\DnfSKUOimSK PNPSvlWIllT.SK.Dmft SK PNTS SOIK.tn'suliLe.doc


BSN>
BADAN STANDARDISASI NASIONAL

- 11 -

No. Komite Teknis/ Judul


Subkomite Teknis
114 13-03 Kualitas Air dan air limbah - Bagian 20 : Sara uji
Lingkungan sulfat(So ^2-) secara turbidimetri
115 13-03 Kualitas Air dan air limbah - Bagian 27 : Cara uji
Lingkungan kadar padatan terlarut total secara
gravimetri
116 13-03 Kualitas Air dan air limbah - Bagian 3 : Cara uji
Lingkungan padatan tersuspensi total (total
suspended solid / TSS) secara gravimetri
117 13-04 Kendaraan dan Inspeksi, pemeliharaan dan pengujian
Peralatan Pemadam sistem proteksi kebakaran
Kebakaran
118 13-04 Kendaraan dan Apd untuk petugas pemadam kebakaran
Peralatan Pemadam Bagian 1: Sarung tangan
Kebakaran
119 13-04 Kendaraan dan Apd untuk petugas pemadam kebakaran
Peralatan Pemadam Bagian 2: Pakaian
Kebakaran
120 13-04 Kendaraan dan Apd untuk petugas pemadam kebakaran
Peralatan Pemadam Bagian 3: Hekn
Kebakaran
121 13-04 Kendaraan dan APD untuk petugas pemadam kebakaran
Peralatan Pemadam Bagian 4: Sepatu
Kebakaran
122 13-04 Kendaraan dan Portable fire pump
Peralatan Pemadam
Kebakaran
123 13-04 Kendaraan dan Sistem proteksi kebakaran berbasisfoam
Peralatan Pemadam - Bagian 1: Media
Kebakaran
124 13-04 Kendaraan dan Sistem proteksi kebakaran berbasis foam
Peralatan Pemadam - Bagian 2: Sistem
Kebakaran
125 13-04 Kendaraan dan Peralatan komponen sistem proteksi
Peralatan Pemadam kebakaran -Bagian 1: Slang
Kebakaran
126 13-04 Kendaraan dan Peralatan komponen sistem proteksi
Peralatan Pemadam kebakaran -Bagian 2: Kopling
Kebakaran
127 13-04 Kendaraan dan Peralatan komponen sistem proteksi
Peralatan Pemadam kebakaran -Bagian 3: Nozzle
Kebakaran
128 13-04 Kendaraan dan Peralatan komponen sistem proteksi
Peralatan Pemadam kebakaran Bagian 4: Hydrant pilar dan
Kebakaran hydran valve, landing valve, siameese

D:\OnrSKUUlg^KI'NPS\i)IOI|7 SK Dnft SK PNPS 2iiIX itvimdikotfoc


BSN>
BADAN STANDARDISASI NASIONAL

-12-

No. Komite Teknis/ Judul


Subkomite Teknis
129 13-04 Kendaraan dan Tabung APAP
Peralatan Pemadam
Kebakaran
130 13-04 Kendaraan dan Metode uji rating
Peralatan Pemadam
Kebakaran
131 13-04 Kendaraan dan Klasifikasi resiko kebakaran
Peralatan Pemadam
Kebakaran
132 13-04 Kendaraan dan Kendaraan untuk penyelamatan
Peralatan Pemadam kebakaran (mobil tangga)
Kebakaran
133 13-04 Kendaraan dan Peralatan pendukung untuk operasi
Peralatan Pemadam penyelamatan korban kebakaran
Kebakaran
134 13-04 Kendaraan dan Sistem keselamatan kebakaran
Peralatan Pemadam lingkungan
Kebakaran
135 13-04 Kendaraan dan Pedoman keselamatan kebakaran dari
Peralatan Pemadam bahan B3
Kebakaran
136 13-04 Kendaraan dan Pemadam kebakaran di kendaraan
Peralatan Pemadam
Kebakaran
137 13-04 Kendaraan dan Sistem proteksi kebakaran kabut air
Peralatan Pemadam
Kebakaran
138 13-07 Manajemen Kriteria ekolabel tas belanja plastik guna
Lingkungan ulang
139 13-07 Manajemen Manajemen lingkungan - Jejak air -
Lingkungan Ilustrasi untuk penerapan ISO 14046
140 13-07 Manajemen Gas rumah kaca - Jejak carbon pada
Lingkungan produk - Persyaratan dan pedoman
untuk kuantiflkasi
141 13-07 Manajemen Manajemen lingkungan - Jejak air -
Lingkungan Prinsip, persyaratan dan pedoman
142 13-07 Manajemen Kriteria ekolabel - Bagian 4: Kategori
Lingkungan tekstil dan produk tekstil
143 13-07 Manajemen Environmental labels and declaration -
Lingkungan Type I: Environment labelling
144 13-08 Penanggulangan Tempat pengungsian dalam bencana
Bencana
145 13-08 Penanggulangan Penyusunan rencana kontingensi
Bencana

D:VOnifSK«OI>[tfK PNPSllWJI ITJK.Onin SK PmMlK.m aullko.doc


BSN>
BADAN STANDARDISASI NASIONAL

-13-

No. Komite Teknis/ Judul


Subkomite Teknis
146 13-08 Penanggulangan Pelatihan kesiapsiagaan masyarakat
Bencana terhadap bahaya gempa bumi
147 13-08 Penanggulangan Kesiapsiagaan masyarakat di kawasan
Bencana gunung api
148 17-01 Pengukuran Instrumentasi proteksi proteksi - Sistem
Radiasi sinar-x untuk skrining keamanan orang
dan bawaan barang-barang terlarang
149 17-01 Pengukuran Instrumentasi proteksi radiasi - Sistem
Radiasi inspeksi radiografi kargo / kendaraan
150 17-01 Pengukuran Proteksi proteksi instrumentasi -
Radiasi Pemeriksaan keamanan manusia -
Mengukur kinerja pencitraan sistem
sinar-x
151 17-03 Meter Listrik Pertukaran data metering listrik -paket
dims / cosem - Bagian 6-1: object
identification system (obis)
152 17-03 Meter Listrik Pertukaran data metering listrik - paket
dims / cosem -Bagian 6-9: pemetaan
antara profil model informasi umum (iec
61968-9) dan model data dan protokol
dims / cosem
153 17-03 Meter Listrik Meter statik energi aktif fase tunggal
prabayar sistem standard transfer
specification (STS)
154 17-03 Meter Listrik Pertukaran data meter listrik - Paket
DLMS/COSEM - Bagian 3-1:
Penggunaan pada LAN (local area
network) dengan kabel twist dan sinyal
pembawa
155 17-03 Meter Listrik Pertukaran data meter listrik -
Rangkaian DLMS/COSEM - Bagian 4-7:
Lapisan transpor DLMS/COSEM untuk
jaringan ip
156 17-03 Meter Listrik Pertukaran data meter listrik -
Rangkaian DLMS/COSEM - Bagian 1-1:
Contoh untuk standar profil komunikasi
dlms/cosem
157 17-03 Meter Listrik Pertukaran data meter listrik -
Rangkaian DLMS/COSEM Bagian 1-0;
Kerangka standardisasi meter cerdas
158 17-04 Standar Dasar Ketidakpastian pengukuran - Bagian 3:
Standar untuk pernyataan
ketidakpastian dalam pengukuran
(GUM:1995)

OWmfSKUttlSSK PNPSHIW117,SK_Drafl 8K PNPS mJiko.iJoc


BSM>
BADAN STANDARDISASI NASiONAL

-14-

No, Komite Teknis/ Judul


Subkomite Teknis
159 17-04 Standar Dasar Besaran dan satuan - Bagian 7: Cahaya
160 17-04 Standar Dasar Ketidakpastian pengukuran - Bagian 4:
Peranan ketidakpastian pengukuran
dalam penilaian kesesuaian
161 17-04 Standar Dasar Akurasi (ketepatan dan presisi) dari
metode dan hasil pengukuran - Bagian
1: Prinsip umum dan definisi
162 17-04 Standar Dasar Akurasi (ketepatan dan presisi) dari
metode dan hasil pengukuran - Bagian
2: Metode dasar untuk penetapan
repeatability dan reproducibility metode
pengukuran baku
163 17-04 Standar Dasar Akurasi (ketepatan dan presisi) dari
metode dan hasil pengukuran - Bagian
3: Ukuran menengah presisi dari metode
pengukuran baku
164 19-01 Uji Tak Rusak Uji tak rusak - Uji partikel magnetik -
Bagian 2: Media deteksi
165 19-01 Uji Tak Rusak Uji tak rusak - Uji partikel magnetik -
Bagian 3; Peralatan
166 19-01 Uji Tak Rusak Uji tak rusak - Pengelasan dan proses
sejenisnya - Klasifikasi
ketidaksempurnaan geometris bahan
logam - Bagian 2: pengelasan dengan
tekanan
167 19-01 Uji Tak Rusak Uji tak rusak - Pengelasan sambungan
las-fusi pada baja, nikel, titanium dan
paduannya (lasan beam dikecualikan) -
Tingkat kualitas ketidaksempurnaan
168 19-01 Uji Tak Rusak Uji tak rusak - Karakterisasi dan
verifikasi perangkat ultrasonik phased
array - Bagian 1: instrumen
169 19-03 Pengujian Komponen sistem proteksi petir - Bagian
Tegangan Tinggi dan 7: Persyaratan untuk kompon peningkat
Perpetiran pembumian
170 19-03 Pengujian Komponen sistem proteksi petir - Bagian
Tegangan Tinggi dan 6: Persyaratan untuk penghitung
Perpetiran sambaran petir
171 19-03 Pengujian Komponen sistem proteksi petir - Bagian
Tegangan Tinggi dan 5: Persyaratan untuk rumah inspeksi
Perpetiran elektrode pembumian dan perapat
elektrode pembumian
172 19-03 Pengujian Komponen sistem proteksi petir - Bagian
Tegangan Tinggi dan 3: Persyaratan untuk mengisolasi celah

D:U>nirSKV2CllnSKI>N7S\l!nil7_SK.UranSKPNI>S2<ll«.nna»diko>loc
BSM>
BADAN STANDARDISASI NASIONAL

-15-

No. Komite Teknis/ Judul


Subkomite Teknis
Perpetiran denyar

173 19-03 Pengujian Komponen sistem proteksi petir - Bagian


Tegangan Tinggi dan 2: Persyaratan untuk konduktor dan
Perpetiran elektrode bumi
174 19-05 Metode dan Mikrobiologi rantai makanan - Cara
Pengujian Umum validasi - Bagian 1: Kosakata
Mikrobiologi
175 19-05 Metode dan Mikrobiologi rantai makanan - Cara
Pengujian Umum validasi - Bagian 2: Protokol untuk
Mikrobiologi validasi alternatif metode (proprietary)
terhadap metode referensi
176 19-05 Metode dan Mikrobiologi pangan dan pakan - Metode
Pengujian Umum horizontal untuk enumerasi bakteri
Mikrobiologi asam laktat mesofilik - Teknik
penghitungan koloni pada 30 derajat c
177 19-05 Metode dan Mikrobiologi pangan, pakan, dan air-
Pengujian Umum persiapan produksi, penyimpanan, dan
Mikrobiologi performa uji media biakan
178 19-06 Metode dan Minyak nabati - Penentuan kadar
Pengujian Kimia Pangan kotoran
179 19-06 Metode dan Minyak nabati - Penentuan kadar
Pengujian Kimia Pangan minyak (metode referensi)
180 19-06 Metode dan Minyak nabati - Penentuan keasaman
Pengujian Kimia Pangan minyak
181 19-06 Metode dan Minyak nabati - Penentuan kelembaban
Pengujian Kimia Pangan dan konten materi yang mudah
menguap
182 19-06 Metode dan Minyak nabati - Penentuan simultan
Pengujian Kimia Pangan kandungan minyak dan air - Cara
menggunakan pulsed Nuclear Magnetic
Resonance(NMR)
183 19-06 Metode dan Minyak nabati - Ekstraksi minyak dan
Pengujian Kimia Pangan persiapan metil ester asam lemak
trigliserida untuk analisis dengan
kromatografi gas (metode cepat)
184 21-01 Permesinan dan Katup untuk dimetil eter(DME)
Produk Permesinan
185 21-01 Permesinan dan Regulator untuk dimetil eter(DMe)
Produk Permesinan
186 21-01 Permesinan dan Mini tiller - Mesin pengolah tanah
Produk Permesinan sekunder - Syarat mutu dan metode uji
187 21-01 Permesinan dan Spesifikasi meter air
Produk Permesinan

P;\DinrSKV2UllSiSK PNPSMHOll'.SK.Dmll SK PNPS :ui(Iil.n doc


BSN>
BADAN STANDARDISASI NASIONAL

- 16-

No, Komite Teknis/ Judul


Subkomite Teknis
188 21-01 Permesinan dan Pompa rotodinamik - Cara uji unjuk
Produk Permesinan kerja hidroHs, kelas 1 dan 2
189 21-01 Permesinan dan Boiler dan bejana bertekanan - Bagian 3:
Produk Permesinan Tata cara pembuatan dan perawatan
ketel uap
190 21-01 Permesinan dan Metode dan teknik penyimpanan produk
Produk Permesinan holtikultura dalam ruang penyimpanan
dingin dilengkapi aliran ozon
191 21-01 Permesinan dan Safety of machinery - General principles
Produk Permesinan for design - Risk assessment and risk
reduction
192 21-01 Permesinan dan Boiler dan bejana bertekanan - Bagian 1:
Produk Permesinan Tata cara pembuatan dan perawatan
ketel uap
193 21-01 Permesinan dan Boiler dan bejana bertekanan - Bagian 2:
Produk Permesinan Material
194 21-01 Permesinan dan Konverter kit CNG untuk kendaraan
Produk Permesinan bermotor
195 21-01 Permesinan dan Konverter kit LNG untuk kendaraan
Produk Permesinan bermotor
196 21-01 Permesinan dan Mesin streaching keju
Produk Permesinan
197 21-01-SI Permesinan Pisau igreg
dan Alat Mesin Pertanian
198 21-01-Sl Permesinan Sekop
dan Alat Mesin Pertanian
199 21-01-81 Permesinan Alat tanam jagung (com planter)
dan Alat Mesin Pertanian
200 21-01-81 Permesinan Cangkul
dan Alat Mesin Pertanian
201 25-01 Sistem Otomasi Kondisi uji untuk mesin bubut dengan
Industri kontrol numerik dan turning centres -
Bagian 2: Uji geometrik untuk mesin
dengan spindle pemegang kerja vertikal
202 25-01 Sistem Otomasi Kondisi uji untuk mesin bubut dengan
Industri kontrol numerik dan turning centres -
Bagian 5: Akurasi kecepatan dan
interpolasi
203 25-01 Sistem Otomasi Kondisi uji untuk mesin bubut dengan
Industri kontrol numerik dan turning centres -
Bagian 8 : Evaluasi distorsi termal
204 25-01 Sistem Otomasi Kondisi uji untuk ketelitian respons
Industri gerak sumbu mesin bubut CNC

D:U)nrSKUtl|giSK PfiPSMWI l7.SK.0naSK PNPS WlX.m BBiUkadoc


BSM>
BADAN STANDARDISASI NASIONAL

- 17-

No. Komite Teknis/ Judul


Subkomite Teknis
205 25-01 Sistem Otomasi Kondisi uji untuk mesin bubut dengan
Industri kontrol numerik dan turning centres -
Bagian 4: Akurasi dan mampu ulang
dari pemosisian sumbu linear dan
pemosisian sumbu putar
206 25-01 Sistem Otomasi Kondisi uji untuk mesin bubut dengan
Industri kontrol numerik dan turning centres -
Bagian 6: Akurasi benda uji {finished test
piece)
207 25-01 Sistem Otomasi Kondisi uji untuk mesin bubut dengan
Industri kontrol numerik dan turning centres -
Bagian 7: Evaluasi kinerja gerakan
kontur pada bidang koordinat
208 27-01 Rekayasa Energi Standar praktik untuk pengujian
Nuklir material graphite dan boronated graphite
untuk komponen reaktor nuklir suhut
tinggi berpendingin-gas
209 27-01 Rekayasa Energi Instrumentasi nuklir - Peralatan analisis
Nuklir sinar-x fluoresens portabel
menggunakan miniature tabung sinar-x
210 27-01 Rekayasa Energi Peralatan uji tak rusak industri -
Nuklir Akselerator elektron linier
211 27-01 Rekayasa Energi Fasilitas nuklir - Peralatan elektris yang
Nuklir penting untuk keselamatan - Kualifikasi
212 27-01 Rekayasa Energi Instrumentasi nuklir - Photomultiplier
Nuklir tubes(PMT) untuk pencacah sintilasi -
Prosedur uji
213 27-02 Turbin Listrik Turbin hidraulik, pompa tandon dan
turbin - Pompa - Uji keberterimaan
model
214 27-02 Turbin Listrik Evaluasi lubang kavitasi pada turbin
hidraulik, pompa penyimpanan dan
turbin pompa - Bagian 2: Evaluasi pada
turbin pelton
215 27-03 Aneka Energi Baru Turbin angin Bagian 12-1: Pengukuran
dan Energi Terbarukan kinerja daya listrik yang dihasilkan oleh
turbin angin
216 27-03 Aneka Energi Baru Turbin angin - Bagian 22: Uji
dan Energi Terbarukan konformitas dan sertifikasi
217 27-03 Aneka Energi Baru Sistem konversi energi angin Bagian 1:
dan Energi Terbarukan Umum
218 27-03 Aneka Energi Baru Kualifikasi keselamatan modul
dan Energi Terbarukan fotovoltaik (fv) - Bagian 2: Persyaratan
pengujian

U;\DrarSKV20lSlSK M<PSlllI01I7_SK_Drall SK PNPS JOIS.na iiirfiko.dos


BSN)
BADAN STANDARDISASI NASIONAL

-18-

No. Komite Teknis/ Judul


Subkomite Teknis
219 27-03 Aneka Energi Baru Modul fotovoltaik - Kualifikasi disain dan
dan Energi Terbarukan pengesahan jenis - Bagian 2: Prosedur
penguiian
220 27-03 Aneka Energi Baru Modul fotovoltaik - Kualifikasi disain dan
dan Energi Terbarukan pengesahan jenis - Bagian 1-1;
persyaratan khusus untuk pengujian
modul fotovoltaik (fv) silikon kristal
221 27-03 Aneka Energi Baru Modul fotovoltaik - Kualifikasi disain dan
dan Energi Terbarukan pengesahan jenis - Bagian 1:
Persvaratan peneuiian
222 27-03 Aneka Energi Baru Spesifikasi unit pemurnian dan
dan Energi Terbarukan pembakaran gas mampu bakar dari
gasifikasi batubara untuk skala mini
223 27-03 Aneka Energi Baru Spesifikasi teknis turbin pelton untuk
dan Energi Terbarukan pltmh
224 27-03 Aneka Energi Baru Spesifikasi turbin air cross-flow dengan
dan Energi Terbarukan daya mekanik 35 kW sampai 650 kW
untuk PLTMH
225 27-03 Aneka Energi Baru Panduan desain dan instalasi transmisi
dan Energi Terbarukan mekanik PLTMH
226 27-03 Aneka Energi Baru Panduan desain dan instalasi pipa pesat
dan Energi Terbarukan PLTMH
227 27-03 Aneka Energi Baru Sel dan baterai sekunder untuk
dan Energi Terbarukan penyimpanan energi terbarukan -
Persyaratan umum dan metoda uji -
Bagian 1: Pemakaian sistem PLTS off-
qrid
228 27-03 Aneka Energi Baru Spesifikasi gasiflerfixed bed batubara
dan Energi Terbarukan mini (gasmin)
229 27-03 Aneka Energi Baru Panduan studi kelayakan pembangunan
dan Energi Terbarukan pembangkit listrik tenaga gasifikasi
batubara fixed bed
230 27-03 Aneka Energi Baru Turbin hidrolik, pompa penyimpanan
dan Energi Terbarukan dan turbin pompa - Dokumen tender -
Bagian 2: Panduan spesifikasi teknis
untuk turbin francis
231 27-03 Aneka Energi Baru Prosedur uji keberterimaan pabrikasi
dan Energi Terbarukan turbin air untuk PLTMH
232 27-03 Aneka Energi Baru Perancangan kapasitas dan layout
dan Energi Terbarukan sistem pembangkit listrik tenaga mikro
hidro (PLTMHl head rendah
233 27-03 Aneka Energi Baru Panduan studi kelayakan pembangunan
dan Energi Terbarukan pembangkit listrik tenaga minihidro

D:VDtBfSK«OI*tfKPNPffllM117JK_Onift SK PNPSailS.rei .nuJAo.doe


BSN>
BADAN STANDARDISASI NASIONAL

- 19-

No. Komite Teknis/ Judul


Subkomite Teknis
234 27-03 Aneka Energi Bam Sistem konversi energi angin - Bagian 2:
dan Energi Terbamkan Pedoman pendekatan pengukuran
kecepatan dan arah angin, perhitungan
dasar untuk daya dan energi angin dan
turbin angin
235 27-03 Aneka Energi Bam Turbin angin - Bagian 12-2: Unjuk keija
dan Energi Terbarukan listrik yang dihasilkan turbin angin
berdasarkan nacelle anemometry
236 27-03 Aneka Energi Bam Pedoman konfigurasi sistem hibrida
dan Energi Terbamkan angin - Diesel
237 27-03 Aneka Energi Bam Rekomendasi sistem energi terbamkan
dan Energi Terbamkan skala kecil dan hibrid untuk energi
perdesaan - Bagian 7: Generator
238 27-03 Aneka Energi Bam Rekomendasi untuk sistem energi
dan Energi Terbamkan terbamkan dan hibrida untuk listrik
perdesaan - Bagian 4: Pemilihan dan
rancangan sistem
239 27-03 Aneka Energi Bam Sistem PLTS fotovoltaik - istilah, definisi,
dan Energi Terbamkan dan simbol
240 27-04 Bioenergi Biodiesel
241 27-04 Bioenergi Bahan bakar pellet biomassa lontuk
kompor mmah tangga
242 27-04 Bioenergi Kinerja kompor biomassa
243 27-04 Bioenergi Kinerja kompor bioetanol dan spesifikasi
bahan bakarnya
244 27-04 Bioenergi Spesiiikasi dan metode uji bahan bakar
avtur yang mengandung hidrokarbon
sintetik dari sumber havati
245 27-04 Bioenergi Mutu dan metode uji minyak sawit
mentah untuk bahan bakar motor diesel
putaran sedang
246 27-04 Bioenergi Unit penghasil biogas air limbah organik
tipe kubah tetap beton
247 27-05 Panas Bumi Metode uji alir fluida sumur panas bumi
248 27-05 Panas Bumi Parameter dalam estimasi potensi energi
panas bumi
249 27-05 Panas Bumi Metode estimasi potensi energi panas
bumi
250 27-07 Sistem Refrigeran Konversi energi selubung bangunan
pada bangunan gedung
251 27-07 Sistem Refrigeran Konversi energi sistem tata udara
bangunan gedung
252 27-07 Sistem Refrigeran Sistem refrigerasi instalasi tetap -
Persyaratan keamanan dan lingkungan

l>;\DrarSKau!BvSKPNPSv|8fH.I',SK.Drafl SK PNPS J0I8_fcvwtdlko.dpc


BSN>
BADAN STANDARDISASI NASIONAL

-20-

No. Komite Teknis/ Judul


Subkomite Teknis
hidup

253 27-07 Sistem Refrigeran Metode penilaian dan pengujian


terhadap kinerja pendingin air sejuk
dengan sistem kompresi uap
254 29-01 Sistem Sistem ketenagalistrikan dengan sumber
Ketenagalistrikan terdistribusi interkoneksi
255 29-02 Pelengkapan dan Rakitan gawai hubung-bagi dan kendali
Sistem Proteksi Listrik voltase rendah - Bagian 1: Ketentuan
umum

256 29-02 Pelengkapan dan Lengkapan listrik - Pemutus-sirkit untuk


Sistem Proteksi Listrik proteksi arus-lebih untuk instalasi
rumah tangga dan yang sejenisnya -
Bagian 1: Pemutus-sirkit untuk operasi
A.B.B
257 29-03 Insulasi Listrik Isolator untuk saluran udara - String
insulator dan set untuk lin dengan
tegangan nominal lebih besar dari 1000
V - Pengujian busur daya A.B
258 29-04 Jaringan Peralatan pekerjaan dalam keadaan
Transmisi dan Distribusi bertegangan (PDKB) untuk sistem
Tenaga Listrik distribusi tenaga listrik
259 29-04 Jaringan Peralatan pekerjaan dalam keadaan
Transmisi dan Distribusi bertegangan (PDKb) untuk sistem
Tenaga Listrik transmisi tenaga listrik
260 29-04 Jaringan Jarak bebas berkegiatan di area tower
Transmisi dan Distribusi transmisi
Tenaga Listrik
261 29-04 Jaringan Kapasitor shunt untuk sistem daya A.B.
Transmisi dan Distribusi dengan voltase pengenal di atas 1000 V -
Tenaga Listrik Bagian 1: Umum
262 29-05 Transfomator Transformator daya - Bagian 10:
Penentuan ingkat bunyi
263 29-06 Instalasi dan Instalasi listrik di kapal - Bagian 401:
Keandalan Instalasi dan pengujian instalasi komplit
Ketenagalistrikan
264 29-06 Instalasi dan Instalasi listrik kapal - Bagian 501: Fitur
Keandalan penggerak khusus - Pembangkit listrik
Ketenagalistrikan propulsi
265 29-07 Kabel dan Kabel listrik dan serat optik - metode uji
Konduktor Listrik untuk bahan nonlogam - Bagian 301: uji
elektrik - Pengukuran permitivitas
pengisian kompon pada 23 °c

D;VnirSK\iOI8\SK!>>fl9l!lul IT.SK.Dnft SK PNPS»)l)t_tn Bdijiko doc


BSIW>
BADAN STANDARDISASI NASIONAL

-21 -

No. Komite Teknis/ Judul


Subkomite Teknis
266 29-07 Kabel dan Kabel listrik dan serat optik - Metode uji
Kondnktor Listrik untuk bahan nonlogam - Bagian 302: Uji
elektrik- pengukuran permitivitas
pengisian kompon pada 23 °c dan 100 °c
267 29-07 Kabel dan Kabel listrik dan serat optik - Metode uji
Konduktor Listrik untuk bahan nonlogam - Bagian 401:
Bermacam uji - metode penuaan thermal
- Penuaan dalam paparan udara
268 29-08 Lengkapan Listrik Tusuk kontak dan kontak kontak untuk
keperluan rumah tangga dan sejenis -
Bagian 1: Persyaratan umum
269 29-08 Lengkapan Listrik Stasiun penyediaan listrik umum (SPLU)
270 29-08 Lengkapan Listrik Tusuk kontak, kotak kontak dan kopler
untuk keperluan industri - Bagian 1:
Persyaratan umum
271 29-09 Mesin Listrik Generator A.B untuk mesin dengan
pembakaran internal dengan torak
bolak-balik, sebagaimana penggerak set
pembangkitan
272 31-01 Elektronika Untuk Audio/video - Teknologi informasi dan
Keperluan Rumah komunikasi peralatan - Bagian 1:
Tangga Keselamatan persyaratan
273 31-01 Elektronika Untuk Kapasitor yang digunakan dalam tabung
Keperluan Rumah dan sirkuit lampu luah lainnya
Tangga
274 31-01 Elektronika Untuk Sel dan baterai sekunder yang
Keperluan Rumah mengandung alkali atau elektrolit non-
Tangga asam lainnya - Persyaratan keselamatan
untuk sel sekunder tertutup portabel,
dan untuk baterai yang dibuat darinya,
untuk digunakan dalam aplikasi
portabel - Bagian 1: Sistem nikel
275 31-01 Elektronika Untuk Sel dan baterai sekunder yang
Keperluan Rumah mengandung alkali atau elektrolit non-
Tangga asam lainnya - Persyaratan keselamatan
untuk sel sekunder tertutup portabel,
dan untuk baterai yang dibuat darinya,
untuk digunakan dalam aplikasi
portabel - Bagian 2: Sistem lithium
276 31-01 Elektronika Untuk Perkakas listrik genggam dioperasikan
Keperluan Rumah motor - Keselamatan - Bagian 1:
Tangga Persyaratan umum

p:VOnirSKV10t9iSK PWSVllMl17_SK.Dmfl SK PNPS JolS.rei aodiko doc


BSN>
BADAN STANDARDISASI NASiONAL

-22-

No. Komite Teknis/ Judui


Subkomite Teknis
277 31-01 Elektronika Untuk Struktur mekanis untuk peralatan
Keperluan Rumah elektronik - pengelolaan panas untuk
Tangga kotak luar sesuai dengan seri lEC 50297
dan lEC 60917 - Bagian 1: Panduan
rancang bangun: ukuran antar-muka
dan ketentuan untuk sistem
pendinginan termoelektrik (pengaruh
peltier)
278 31-01 Elektronika Untuk Pengkondisi udara sistem multi-split-
Keperluan Rumah dan pompa panas udara-ke-udara -
Tangga Penguiian dan rating untuk kinerja
279 31-01 Elektronika Untuk Pengkondisi udara jenis saluran dan
Keperluan Rumah pompa panas udara-ke-udara -
Tangga Pengujian dan rating untuk kinerja
280 31-01 Elektronika Untuk Pengkondisi udara pendinginan udara
Keperluan Rumah dan pompa panas udara ke udara - Cara
Tangga pengujian dan penghitungan faktor
kinerja musiman - Bagian 3: Faktor
kinerja tahunan
281 31-01 Elektronika Untuk Pengkondisi udara pendinginan udara
Keperluan Rumah dan pompa panas udara ke udara - cara
Tangga pengujian dan penghitungan faktor
kinerja musiman - Bagian 1: Faktor
kinerja pendinginan musiman
282 31-01 Elektronika Untuk Peralatan pendingin rumah tangga -
Keperluan Rumah Karakteristik dan metode uji - Bagian 3:
Tangga Konsumsi energi dan volum
283 31-01 Elektronika Untuk Peralatan pendingin rumah tangga -
Keperluan Rumah Karakteristik dan metode uji - Bagian 1:
Tangga Persyaratan umum
284 33-02 Telekomunikasi Kompatibilitas elektromagnetik peralatan
multimedia - Persyaratan emisi
285 33-02 Telekomunikasi Metode dan pengukuran kekebalan
aparatus dan spesifikasi gangguan radio
- Bagian 2-3: Metode pengukuran
gangguan dan kekebalan - Pengukuran
gangguan terpancar
286 33-02 Telekomunikasi Electromagnetic compatibility(EMC) -
Bagian 3-2: Batas-batas untuk emisi
arus harmonik (arus masukan peralatan
<16 A per tahap)
287 33-02 Telekomunikasi Electromagnetic compatibility of
multimedia equipment - Immunity
requirements

DiU>r3rSKUIIIK\SK PNPSVinil IT.S^.Dan SK PNPS KtlK.itvaai^Oac


BSN>
BADAN STANDARDISASI NASIONAL

-23-

No. Komite Teknis/ Judul


Subkomite Teknis
288 35-01 Teknologi Teknologi informasi - Manajemen
Informasi layanan - Bagian 1: Persyaratan sistem
manaiemen layanan
289 35-01 Teknologi Teknologi informasi - Pertukaran
Informasi informasi dan telekomunikasi antara
sistem - NFCIP-1 - Metode uji protokol
290 35-01 Teknologi Teknologi informasi - Pertukaran
Informasi informasi dan telekomunikasi antara
sistem - Antarmuka dan protokol-2 Near
Field Communication fNFCIP-21
291 35-01 Teknologi Teknologi informasi - Penilaian proses -
Informasi Model penilaian kemampuan proses
untuk pengujian perangkat lunak
292 35-01 Teknologi Teknologi informasi - Penilaian proses -
Informasi Model penilaian proses untuk pengujian
perangkat lunak
293 35-01 Teknologi Teknologi informasi - Model acuan
Informasi proses (PRM) untuk manajemen
keamanan informasi
294 35-01 Teknologi Teknologi informasi - Manajemen
Informasi layanan - Bagian 12: Pedoman antara
ISO/IEC 20000-1:2011 dan kerangka
kerja manajemen lavanan : CMMI-SVC
295 35-01 Teknologi Teknologi informasi - Manajemen
Informasi layanan - Bagian 6: Persyaratan
penyedia audit dan sertifikasi untuk
sistem manajemen lavanan
296 35-01 Teknologi Teknologi informasi - Teknik keamanan -
Informasi Penggunaan terbaik untuk ketentuan
dan penggunaan layanan time-stampinq
297 35-01 Teknologi Teknologi informasi - Teknik keamanan -
Informasi Model penilaian kemampuan pribadi
298 35-01 Teknologi Teknologi informasi - Teknik keamanan -
Informasi Kerangka kerja arsitektur pribadi
299 35-01 Teknologi Teknologi informasi - Teknik keamanan -
Informasi Kerangka kerja pribadi
300 35-01 Teknologi Teknologi informasi - Teknik keamanan -
Informasi keamanan aplikasi - Bagian 6: Studi
kasus
301 35-01 Teknologi Teknologi informasi - Teknik keamanan -
Informasi keamanan jaringan - Bagian 6:
Pengamanan akses jaringan nirkabel IP
302 35-01 Teknologi Teknologi informasi - Teknik keamanan -
Informasi persyaratan pengujian untuk modul

P;VDitirSK\i(>l»SK l>NPS\llHm7,SK.Dnifl SK PNPS20I8.JC» aiidlko.ttoe


BSN>
BADAN STANDARDISASI NASIONAL

-24-

No. Komite Teknis/ Judul


Subkomite Teknis
kriptografi

303 35-01 Teknologi Teknologi informasi - Teknik keamanan -


Informasi Metode uji untuk pencegahan serangan
non-invasive terhadap modul kriptografi
304 35-01 Teknologi Pesan yang berasal dari kartu transaksi
Informasi finansial - spesifikasi pesan yang
dipertukarkan - Bagian 1: Pesan, elemen
data, dan nilai kode
305 35-01 Teknologi Transportasi publik - Sistem manajemen
Informasi tarif antar operasi - Bagian 1: Arsitektur
306 35-01 Teknologi Transportasi publik - Sistem manajemen
Informasi tarif antar operasi - Bagian 2: Praktik
bisnis
307 35-01 Teknologi Glosarium bidang teknologi informasi
Informasi
308 35-01 Teknologi Teknologi informasi - Kosakata - Bagian
Informasi 37: Biometrik
309 35-01 Teknologi Teknologi informasi - Format pertukaran
Informasi data biometrik - Bagian 2: Data sidik jari
310 35-01 Teknologi Teknologi informasi - Format pertukaran
Informasi data biometrik - Bagian 4 : Data citra jari
311 35-01 Teknologi Teknologi informasi - Teknik keamanan -
Informasi Manajemen insiden keamanan informasi
- Bagian 1: Prinsip manajemen insiden
312 35-01 Teknologi Teknologi informasi - teknik keamanan -
Informasi Manajemen insiden keamanan informasi
- Bagian 2: Pedoraan perencanaan dan
persiapan respons insiden
313 35-01 Teknologi Teknologi informasi - Teknik keamanan -
Informasi Panduan manajemen keamanan
informasi untuk organisasi
telekomunikasi berdasarkan SNI
ISO/TFC 27002

314 35-01 Teknologi Teknologi informasi — Manajemen


Informasi layanan — Bagian 11: Panduan
hubungan antara iso/iec 20000-1:2011
dan kerangka kerja manajemen layanan:
Itil
315 35-01 Teknologi Teknologi informasi — Teknik keamanan
Informasi — Sistem manajemen keamanan
informasi - Gambaran umum dan
kosakata

D;y3BfSC\2UISSKPNPSMliUll''_SK_Dran SK PNPS^IK_re\ andikfiilec


BSN}
BADAN STANDARDISASI NASIONAL

-25-

No. Komite Teknis/ Judul


Subkomite Teknis
316 35-01 Teknologi Teknologi informasi — Teknik keamanan
Informasi — Persyaratan lembaga penyelenggara
audit dan sertifikasi sistem manajemen
keamanan informasi
317 35-01 Teknologi Teknologi informasi — Teknik keamanan
Informasi — Manajemen keamanan informasi
untuk komunikasi antar-sektor dan
antar-organisasi
318 35-01 Teknologi Teknologi informasi — Teknik keamanan
Informasi — Pedoman penerapan terintegrasi SNl
ISO/IEC 27001 dan SNI ISO/lEC 20000-
1
319 35-01 Teknologi Teknologi informasi — Teknik keamanan
Informasi — Panduan penggunaan dan manajemen
jasa pihak ketiga terpercaya
320 35-03 Informatika Informatika kesehatan - Penerapan data
Kesehatan warehouse klinis
321 35-03 Informatika Informatika kesehatan - Manajemen hak
Kesehatan akses dan kontrol akses - Pelaksanaan
322 35-03 Informatika Informatika kesehatan - Manajemen hak
Kesehatan istimewa dan kontrol akses - Bagian 2:
Model formal
323 35-03 Informatika Informatika kesehatan - Pengelolaan hak
Kesehatan istimewa dan kontrol akses - Bagian 1:
Garis besar dan kebijakan manajemen
324 35-03 Informatika Informatika kesehatan - Harmonisasi
Kesehatan tipe data untuk pertukaran informasi
325 35-03 Informatika Arsitektur layanan - Bagian 1: Sudut
Kesehatan pandang organisasi
326 37-01 Teknologi Grahka Teknologi grafika — Warna dan
transparansi tinta cetak untuk
pencetakan warna proses — Bagian 2:
Cetak litografi ofset cold-set
327 37-01 Teknologi Grafika Teknologi grafika — Pengendalian proses
untuk produksi separasi warna halftone,
proofdan cetak produksi — Bagian 1:
Parameter dan metode pengukuran
328 37-01 Teknologi Grafika Teknologi grafika — Pengendalian proses
untuk produksi separasi warna halftone,
proofdan cetak produksi — Bagian 2:
Proses litografi ofset

D iDmrSKUllllhSK PNPSIIWII IT^SK.Dnlt SK PNPS ;iilg_tn uidilui.doc


BSfO
BADAN STANDARDiSASI NASIONAL

-26-

No. Komite Teknis/ Judul


Subkomite Teknis
329 37-01 Teknologi Grafika Teknologi grafika — Pengendalian proses
untuk produksi separasi warna halftone,
proofdan cetak produksi — Bagian 3:
Litografi ofset coldset pada kertas koran
330 37-01 Teknologi Grafika Teknologi grafika — Pengendalian proses
untuk produksi separasi warna halftone,
proofdan cetak produksi — Bagian 7:
Proses pengerjaan proof langsung dari
data digital
331 37-01 Teknologi Grafika Teknologi grafika — Pengendalian proses
untuk produksi separasi warna halftone,
proofdan cetak produksi — Bagian 8:
Proses pengerjaan cetak validasi
langsung dari data digital
332 43-02 Kendaraan Jalan Baterai-listrik sepeda motor dan mopeds
Raya Bertenaga Listrik - Unjuk kerja - Bagian 1 : Referensi
konsumsi energi dan jarak tempuh
333 43-02 Kendaraan Jalan Baterai-listrik sepeda motor dan mopeds
Raya Bertenaga Listrik - Unjuk kerja - Bagian 2 : Karakteristik
penggunaan di jalan raya
334 43-02 Kendaraan Jalan Kendaraan berpenggerak (propulsi)
Raya Bertenaga Listrik listrik - Kosakata
335 43-02 Kendaraan Jalan Kendaraan berpenggerak listrik -
Raya Bertenaga Listrik Spesifikasi uji kemasan dan sistem
baterai traksi lithium-ion - Bagian 1:
Aplikasi daya tinggi
336 43-02 Kendaraan Jalan Kendaraan berpenggerak listrik -
Raya Bertenaga Listrik Spesifikasi uji kemasan dan system
baterai traksi lithium-ion - Bagian 2 :
Aplikasi energi tinggi
337 43-02 Kendaraan Jalan Kendaraan berpenggerak listrik -
Raya Bertenaga Listrik Spesifikasi uji kemasan dan sistem
baterai traksi lithium ion - Bagian 3:
Persyaratan kinerja keselamatan
338 43-02 Kendaraan Jalan Modul baterai litium-ion fero fosfat
Raya Bertenaga Listrik sekunder untuk digunakan pada
kendaraan listrik
339 43-02 Kendaraan Jalan Sel baterai litium-ion fero fosfat
Raya Bertenaga Listrik sekunder untuk digunakan pada
kendaraan listrik
340 43-02 Kendaraan Jalan Sel ion lithium sekunder untuk
Raya Bertenaga Listrik penggerak kendaraan listrik Bagian 1 :
Pengujian performa

D:\0nr^UI)1»SK PNPSMWM IT.SK.Dnn SK PMPSil)IX,(n indliis dne


BSN^
BADAN STANDARDISASI NASIONAL

-27-

No. Komite Teknis/ Judul


Subkomite Teknis
341 43-02 Kendaraan Jalan Sel ion-lithium sekunder untuk
Raya Bertenaga Listrik penggerak kendaraan listrik - Bagian 2:
Pengujian keandalan dan
penyalahgunaan
342 43-02 Kendaraan Jalan Sepeda motor dan mopeds berpenggerak
Raya Bertenaga Listrik listrik - spesifikasi keselamatan
343 43-02 Kendaraan Jalan Sepeda motor dan mopeds elektrik -
Raya Bertenaga Listrik Terminologi dan klasifikasi
344 43-02 Kendaraan Jalan Sepeda motor dan mopeds elektrik -
Raya Bertenaga Listrik Terminologi dan klasifikasi
345 45-01 Sarana Kereta Api Pegas ulir ayun luar dan dalam bogie nt
11 (kereta penumpang) dan bogie tb 398
(k 1 /km-k2/k3-bp)
346 45-01 Sarana Kereta Api Pegas ulir dukund (journal spring) bogie
nt 11 (kereta penumpang) dan tb 398
(k 1/km-k2/k3-bp)
347 45-01 Sarana Kereta Api Standarisasi rams pada kereta api
348 45-01 Sarana Kereta Api Pegas ulir three piece bogie untuk
gerbong datar (GD) berat muat 54 ton
349 45-01 Sarana Kereta Api Pegas ulir three piece bogie untuk
gerbong datar (GD) berat muat 42 ton
350 45-01 Sarana Kereta Api Pegas ulir three piece bogie untuk
gerbong ketel(GK) berat muat 30 ton
351 45-01 Sarana Kereta Api Pegas ulir three piece bogie untuk
gerbong datar (GD) berat muat 50 ton
(tipe 1)
352 45-01 Sarana Kereta Api Standard pegas ulir ayun bogie k8
353 45-01 Sarana Kereta Api Rem blok komposituntuk kererta api
354 45-02 Prasarana Kereta Standarisasi bantalan beton
Api
355 45-02 Prasarana Kereta Standarisasi balast, subbalast dan sub
Api grasde untuk jalan rel
356 45-02 Prasarana Kereta Bantalan sintetis/plastik untuk jalan rel
Api
357 45-02 Prasarana Kereta Flat battom vignole rail
Api
358 59-01 Tekstil dan Produk Tekstil - Zat warna - Bagian 1: Prinsip
Tekstil umum pengujian identifikasi zat warna
pada bahan tekstil berwarna
359 59-01 Tekstil dan Produk Tekstil - Kain rajut - Cara uji berat kain
Tekstil per satuan panjang dan berat kain per
satuan luas
360 59-01 Tekstil dan Produk Tekstil - Kain jok
Tekstil

D:lDrafSK\2ni!HSKPM>S\ISnil7 SK r>nifiSKl'NPS3(Hlt_rmimlil:o.doc
BSN)
BADAN STANDARDiSASI NASiONAL

-28-

No. Komite Teknis/ Judul


Subkomite Teknis
361 59-01 Tekstil dan Produk Tekstil - Istilah dan definisi kain tenun
Tekstil tradisional
362 59-01 Tekstil dan Produk Tekstil - Kain sarung
Tekstil
363 59-01 Tekstil dan Produk Tekstil - Kain ihram
Tekstil
364 59-01 Tekstil dan Produk Tekstil - Geotekstil nir tenun (non woven)
Tekstil serat stapel poliester dan polipropilena
untuk filtrasi dan separasi
365 59-01 Tekstil dan Produk Ukuran pakaian dalam pria
Tekstil
366 59-01 Tekstil dan Produk Tekstil - Karpet jeratan bulu (loop pile
Tekstil carpet)
367 59-01 Tekstil dan Produk Kain tekstil - Cara uji ketahanan
Tekstil terhadap pembasahan permukaan (uji
siram)
368 59-01-Sl Batik dan Paduan batik dan paduan tiruan batik -
Produk Batik Kain - Ciri, syarat mutu dan metode uji
369 59-01-Sl Batik dan Tiruan batik - Kain - Ciri, syarat mutu
Produk Batik dan metode uji
370 59-01-81 Batik dan Ukuran canting tulis
Produk Batik
371 59-01-81 Batik dan Batik - Pengertian dan istilah
Produk Batik
372 59-01-81 Batik dan Batik tulis - Kain - Ciri, syarat mutu dan
Produk Batik metode uji
373 59-01-81 Batik dan Batik cap - Kain - Ciri, syarat mutu dan
Produk Batik metode uji
374 59-01-81 Batik dan Batik kombinasi - Kain - Ciri, syarat
Produk Batik mutu dan metode uji
375 65-01 Pengelolaan Hutan Pengukuran dan penghitungan
cadangan karbon - Pengukuran
lapangan untuk penaksiran cadangan
karbon hutan [ground based forest
carbon accounting)
376 65-01 Pengelolaan Hutan Penyusunan persamaan alometrik untuk
penaksiran cadangan karbon hutan
berdasar pengukuran lapangan [ground
based forest carbon accounting)
377 65-01 Pengelolaan Hutan Pembibitan vegetatif tanaman hutan
378 65-01 Pengelolaan Hutan Pembibitan generatif tanaman hutan
379 65-01 Pengelolaan Hutan Bibit tanaman hutan
380 65-01 Pengelolaan Hutan Media bibit tanaman hutan
381 65-01 Pengelolaan Hutan Pedoman pendakian gunung

D;iDnf SKUOiriK PNPSMaoi|7_SK_Dian SK PNPS 2MiB^rev utidiVo.cioc


BSN>
BADAN STANDARDISASI NASiONAL

-29-

No. Komite Teknis/ Judul


Subkomite Teknis
382 65-01 Pengelolaan Hutan Inokulasi tanaman penghasil gaharu
budidaya
383 65-01 Pengelolaan Hutan Pengelolaan kawasan hutan dengan
tujuan khusus
384 65-01 Pengelolaan Hutan Pengelolaan taman hutan raya
385 65-02 Hasil Hutan Bukan Gaharu
Kayu
386 65-02 Hasil Hutan Bukan Propolis cair
Kayu
387 65-02 Hasil Hutan Bukan Resin jernang
Kayu
388 65-02 Hasil Hutan Bukan Madu trigona
Kayu
389 65-04 Sarana dan Mesin pengering tipe sirkulasi - Syarat
Prasarana Pertanian mutu dan metode uji - Untuk gabah,
iagung dan kedelai
390 65-04 Sarana dan Alat tanam biji-bijian (seeder) tipe
Prasarana Pertanian dorong - Syarat mutu dan metode uji
391 65-04 Sarana dan Prosedur dan cara uji pengabut gendong
Prasarana Pertanian bermotor (knapsack mist blower)
392 65-04 Sarana dan Mesin pemotong rumput jinjing, syarat
Prasarana Pertanian mutu dan metode uji
393 65-04 Sarana dan Spayer elektrik, syarat mutu dan metode
Prasarana Pertanian uji
394 65-04 Sarana dan Alat tanam biji-bijian (seeder) tipe ditarik
Prasarana Pertanian traktor
395 65-04 Sarana dan Mesin pemisah gabah dengan batu
Prasarana Pertanian (destanor)
396 65-04 Sarana dan Mesin panen multikomoditi
Prasarana Pertanian
397 65-04 Sarana dan Mesin olah tanah dan tanam (rotatanam)
Prasarana Pertanian
398 65-04 Sarana dan Traktor pertanian roda empat gandar
Prasarana Pertanian ganda - syarat mutu dan metode uji
399 65-05 Produk Perikanan Marlin loin beku
400 65-05 Produk Perikanan Udang segar
401 65-05 Produk Perikanan Cara uji kimia: Penentuan kadar
formaldehida bebas pada produk
perikanan dengan metode
spektrofotometri
402 65-05 Produk Perikanan Cara uji kimia: Penentuan kadar timah
putih (Sn) pada produk perikanan
403 65-05 Produk Perikanan Cara uji kimia: Penentuan kadar sianida
(Cn-) dengan Ion Chromatoqra.fi(IC) pada

D:«nifSKia»tA5KI>KPSll»)117 SK OM SK PKPS2Ul!l..nn ukUXoAk


BSN>
BADAN STANDARDISASI NASIONAL

-30-

No. Komite Teknis/ Judul


Subkomite Teknis
produk perikanan

404 65-05 Produk Perikanan Chikuwa


405 65-05 Produk Perikanan Dendeng ikan
406 65-05 Produk Perikanan Filet patin
407 65-05 Produk Perikanan Kerupuk ikan, udang dan moluska siap
makan
408 65-05 Produk Perikanan Keripik ikan
409 65-05 Produk Perikanan Tuna loin segar
410 65-05-Sl Perikanan Alat penangkapan ikan berbahan jaring -
Tangkap jaring istilah dan definisi
411 65-05-Sl Perikanan Jaring penangkapan ikan - Metode uji
Tangkap penentuan ukuran mata jaring - Bagian
1: Bukaan mata iaring
412 65-05-81 Perikanan Jaring penangkapan ikan - Metoda
Tangkap pengujian untuk penentuan ukuran
mata Jaring - Bagian 2: Panjang mata
jaring
413 65-05-81 Perikanan Alat penangkapan ikan berbahan jaring -
Tangkap Deskripsi dan desain simpul Jaring
414 65-05-81 Perikanan Alat penangkapan ikan - Kekuatan
Tangkap bahan benang dan jaring untuk alat
penangkapah ikan
415 65-05-81 Perikanan Alat penangkapan ikan - Penomoran
Tangkap mata pancing
416 65-05-81 Perikanan Alat penangkapan ikan - Pancing tonda
Tangkap
417 65-05-81 Perikanan Alat penangkapan ikan - Pancing ulur
Tangkap tuna

418 65-05-81 Perikanan Alat penangkapan ikan - Rawai dasar


Tangkap
419 65-05-81 Perikanan Alat penangkapan ikan - Bubu lipat ikan
Tangkap
420 65-05-81 Perikanan Alat penangkapan ikan - jaring insang
Tangkap dasar
421 65-05-81 Perikanan Alat penangkapan ikan - Jaring insang
Tangkap pertengahan
422 65-05-81 Perikanan Alat penangkapan ikan - Jaring insang
Tangkap permukaan
423 65-05-81 Perikanan Alat penangkapan ikan - Pancing ulur
Tangkap
424 65-05-81 Perikanan Alat penangkapan ikan - Trammel net
Tangkap
425 65-05-81 Perikanan Alat penangkapan ikan - Perakitan

DiVDiafSKvSlliyiSKPNPSIWUT.SK.DninSKPNPSOTX^io andiUntoc
BSN>
BADAN STANDARDISASI NASIONAL

-31 -

No. Komite Teknis/ Judul


Subkomite Teknis
Tangkap kelompok qill net
426 65-05-Sl Perikanan Alat penangkapan ikan - Perakitan
Tangkap kelompok pancing
427 65-05-Sl Perikanan Kapal perikanan - Kapal pengolahan
Tangkap ikan
428 65-05-Sl Perikanan Kapal perikanan - Konstruksi fiber
Tangkap reinforced plastic kapal 3-5 GT
429 65-05-Sl Perikanan Alat bantu penarik jaring (net haulei) -
Tangkap Bagian 1: Bertenaga elektrik
430 65-05-Sl Perikanan Alat bantu penarik jaring [jiet hauler) -
Tangkap Bagian 2: Bertenaga hidrolik
431 65-05-Sl Perikanan Pelabuhan perikanan
Tangkap
432 65-05-Sl Perikanan Metode uji unjuk kerja konverter kit
Tangkap bahan bakar Ipg pada tekanan kerja di
bawah 20 kPa untuk mesin kapal
perikanan
433 65-05-Sl Perikanan Alat penangkapan ikan - Pengukuran
Tangkap kinerja
434 65-06 Produk Agrokimia Kapur untuk pertanian
435 65-06 Produk Agrokimia Pupuk organik padat
436 65-06 Produk Agrokimia Parakuat diklorida teknis
437 65-07 Perikanan Deteksi enterocytosoon hepatopenael
Budidaya (EHP) pada budidaya udang dg metode
polymerase chain reaction (PGR)
438 65-07 Perikanan Deteksi megalocytivirus - Bagian 2:
Budidaya Metode nested polymerase chain reaction
fPCr)
439 65-07 Perikanan Deteksi taura syndrome virus (TSv) -
Budidaya Bagian 1: metode reverse transcription
polymerase chain reaction fPCr]
440 65-07 Perikanan Deteksi yellow head virus(YHV) genotipe
Budidaya 1 - Bagian 1: metode rei^erse
transcription polymerase chain reaction
IPCR)
441 65-07 Perikanan Diagnosis penyakit viral secara
Budidaya histopatologik pada udang
442 65-07 Perikanan Ikan bandeng (chanos chanos,forskal
Budidaya 1775) - Bagian 4: Produksi sistem
modular
443 65-07 Perikanan Ikan baw^al bintang (trachinotus blochii,
Budidaya lacepede 1801) - Bagian 5 : Pengemasan
benih pada angkutan udara

0'U}nirSK\3Ulll\SK {■NPSMW>lt?.SK.Ui!in.SK fNPS lUIH.rBviiidilio.dK


BSN>
BADAN STANDARDISASI NASiONAL

-32-

No. Komite Teknis/ Judul


Subkomite Teknis
444 65-07 Perikanan Ikan gurami(osphronemus goramy,
Budidaya lacepede 1801) - Bagian 1: Induk
445 65-07 Perikanan Ikan gurami (osphronemus goramy,
Budidaya lacepede 1801] - Bagian 2 : Benih
446 65-07 Perikanan Ikan gurami (osphronemus goramy,
Budidaya lacepede 1801] - Bagian 3: Produksi
benih
447 65-07 Perikanan Ikan gurami(osphronemus goramy,
Budidaya lacepede 1801] - Bagian 5: Pembesaran
448 65-07 Perikanan Ikan kakap putih (lates calcalifer, bloch
Budidaya 1790) Bagian 5: Pengemasan benih pada
angkutan udara
449 65-07 Perikanan Ikan lele (clarias sp.) Bagian 6:
Budidaya Pembesaran dengan teknologi bioflok
450 65-07 Perikanan Konstruksi pemberat pipa pada instalasi
Budidaya pipa pasok air laut di wilayah pesisir
bergelombang besar
451 65-07 Perikanan Pakan buatan untuk ikan bandeng
Budidaya (chanos chanos forsskal, 1775]
452 65-07 Perikanan Pakan buatan untuk ikan nila
Budidaya (oreochromis spp)
453 65-07 Perikanan Pakan buatan untuk ikan patin
Budidaya (panqasius spp)
454 65-07 Perikanan Pembesaran ikan kakap putih (lates
Budidaya calcarifer, bloch 1790] di karamba jaring
apung
455 65-07 Perikanan Pembesaran ikan kerapu hibrida cantang
Budidaya (epinephelus sp.)
456 65-07 Perikanan Penentuan kadar fosfat (PO3) pada air
Budidaya budidaya perikanan payau dan laut
dengan metode spektrofotometri
molibdat-asamaskorbat
457 65-07 Perikanan Penentuan kadar metabolit nitrofuran
Budidaya pada produk budidaya perikanan dengan
metode analisis kuantitatif
menggunakan liquid chromatography
tandem mass spectrometry (LC-MS/MS)
458 65-07 Perikanan Prasarana dan sarana pengelolaan air
Budidaya pasok pada budidaya air tawar
459 65-07 Perikanan Prasarana dan sarana pengelolaan
Budidaya limbah budidaya udang penaeid
460 65-07 Perikanan Prasarana dan sarana produksi benih
Budidaya abalon (haliotis spp)

D:\OmrSK\ninSK PNPSMWI l7_SK,0nR SK PNP&WlS.m adikodac


BSM>
BADAN STANDARDISASI NASIONAL

-33-

No. Komite Teknis/ Judul


Subkomite Teknis
461 65-07 Perikanan Prasarana dan sarana produksi benih
Budidaya ikan nila {oreochromis sp.]
462 65-07 Perikanan Prasarana dan sarana produksi rumput
Budidaya laut lawi-Iawi (caulerpa spp.) - Bagian 1 :
Semiindoor
463 65-07 Perikanan Produksi biomassa artemia {artemia
Budidaya franciscana, kelloqq, 1906\
464 65-07 Perikanan Produksi kerang hijau (pema viridis,
Budidaya linnaeus 1758] metode long line
465 65-07 Perikanan Produksi rotifer (brachionus sp) massal
Budidaya untuk pembenihan ikan
466 65-07 Perikanan Produksi rumput laut lawi - lawi
Budidaya {caulerpa spp.) di tambak
467 65-07 Perikanan Sarana budidaya udang vaname
Budidaya (litopenaeus vannamei, boons 1931) di
karamba jaring apung
468 65-07 Perikanan Sarana kincir berangkai pada budidaya
Budidaya ikan -Bagian 2: Kincir berangkai
469 65-07 Perikanan Sarana kincir pada budidaya ikan -
Budidaya Bagian 1; Kincir 1 phase
470 65-07 Perikanan Saringan pintu saluran buang pada
Budidaya wadah pendederan glass eel dan elver
ikan sidat {ancfuilla sp.)
471 65-07 Perikanan Tiram mutiara [pinctada maxima,
Budidaya jamesoji 1901) - Bagian 3: Pendederan
metode rakit apung
472 65-07 Perikanan Udang vaname [litopenaeus vannamei,
Budidaya boons 1931) - Bagian 1: Induk
473 65-07 Perikanan Udang vaname (litopenaeus vannamei,
Budidaya boons 1931) - Bagian 2: Benih
474 65-07 Perikanan Udang windu (penaeus monodon,
Budidaya fabricius 1798} - Bagian 1: Induk
475 65-07 Perikanan Udang windu {penaeus monodon,
Budidaya fabricius 1798) - Bagian 3: Produksi
benih
476 65-07 Perikanan Udang windu {penaeus monodon,
Budidaya fabricius 1798) - Bagian 2: Benih
477 65-08 Produk Perikanan Cara uji kimia - Bagian ; Pengujian
Nonpangan aktivitas antioksidan dengan metode
dpph secara spktrofotometri
478 65-08 Produk Perikanan Gelatin ikan
Nonpangan
479 65-08 Produk Perikanan Ikan hias mas koki {carassius auratus) -
Nonpangan Syarat mutu dan penanganan

D;U)i:irSK^2lM»SK PNPSil«iH 17_SK_Dnin SK PNPS JOW.nn aidiko.doe


BSN^
BADAN STANDARDISASI NASIONAL

-34-

No. Komite Teknis/ Judul


Subkomite Teknis
480 65-08 Produk Perikanan Cara uji kimia - Bagian: P-Anisidin pada
Nonpangan minyak ikan
481 65-08 Produk Perikanan Rumput laut kering
Nonpangan
482 65-08 Produk Perikanan Minyak ikan murni (refined fish oil) -
Nonpangan Syarat mutu dan pengolahan
483 65-08 Produk Perikanan Cara uji kimia minyak ikan - Bagian 2:
Nonpangan Penentuan bilangan peroksida pada
minyak ikan dengan metode titrasi
iodometri
484 65-08 Produk Perikanan Spirulina spp. Kering - Syarat mutu dan
Nonpangan pengolahan
485 65-08 Produk Perikanan Ikan cupang bias (hetta splendens) -
Nonpangan Syarat mutu dan penanganan
486 65-08 Produk Perikanan Rumput laut sargassum spp. sebagai
Nonpangan bahan baku zat pengatur tumbuh dalam
produksi pupuk tanaman - Syarat mutu
dan pengolahan
487 65-10 Kopi dan Produk Kopi bubuk
Kopi
488 65-10 Kopi dan Produk Sistem produksi kopi luwak
Kopi
489 65-10 Kopi dan Produk Konsentrat ekstrak kopi
Kopi
490 65-10 Kopi dan Produk Kopi instan - Penentuan kadar air -
Kopi Metode karl fischer(metode referensi)
491 65-10 Kopi dan Produk Kopi instan - Penentuan total
Kopi karbohidrat dan karbohidrat bebas -
Metode kromatografi pertukaran anion
kinerja tineai
492 65-10 Kopi dan Produk Kopi roasted ground - Penentuan kadar
Kopi air - metode oleh penentuan massa
susut di 103 derajat c (metode rutin)
493 65-11 Tanaman Pangan Kedelai
494 67-01 Pangan Olahan Senyawa vitamin dan mineral yang
Tertentu digunakan pangan olahan
495 67-02-Sl Kemasan Cara uji migrasi zat kontak pangan dari
Pangan kemasan pangan logam - Bagian 2:
Bisfenol A (bpa)
496 67-02-Sl Kemasan Cara uji migrasi zat kontak pangan dari
Pangan kemasan pangan plastik poliamida -
Bagian 6: Plastik nilon, migrasi senyawa
amin aromatik primer

D;\DmfSK'artI«SKPNPS5:l»lHl?_SK.Dnttl SK PNPS.2illX_rei qndilW.i1oe


BSM>
BADAN STANDARDISASI NASIONAL

-35-

No. Komite Teknis/ Judul


Subkomite Teknis
497 67-02-Sl Kemasan Cara uji migrasi zat kontak pangan dari
Pangan kemasan pangan - Bagian 7; Plastik
polietilena tereftaiat (pet), migrasi etilena
glikol dan dietilena glikol
498 67-03 Peternakan dan Mutu karkas dan daging ayam
Produk Peternakan
499 67-03 Peternakan dan Rumah pemotongan unggas
Produk Peternakan
500 67-03 Peternakan dan Telur ayam konsumsi
Produk Peternakan
501 67-03-Sl BibitTemak Bibit kambing - Bagian 2: Kacang
502 67-03-Sl BibitTemak Bibit kambing - Bagian 3: Senduro
503 67-03-Sl BibitTemak Bibit domba - Bagian 2: Sapudi
504 67-03-Sl Bibit Ternak Bibit niaga (final stock) umur sehari/
kuri {day old chick) - Bagian 1: Ayam ras
tipe pedasine
505 67-03-Sl BibitTemak Bibit niaga (final stock) umur sehari/
kuri (day old chick) - Bagian 1: Ayam ras
tipe petelur
506 67-03-Sl BibitTemak Bibit induk {parent stock) umur sehari/
kuri (day old chick) - Bagian 1: Ayam ras
tipe pedagine
507 67-03-Sl Bibit Ternak Bibit induk (parent stock) umur sehari/
kuri (day old chick) - Bagian 1: Ayam ras
tipe petelur
508 67-03-S2 Pakan Ternak Pakan itik pedaging penggemukan
509 67-03-S2 Pakan Ternak Pakan itik pedaging starter
510 67-03-S2 Pakan Ternak Pakan kelinci laktasi
511 67-03-S2 Pakan Ternak Pakan kelinci dewasa
512 67-03-S2 Pakan Ternak Pakan kelinci pertumbuhan
513 67-03-S2 Pakan Ternak Pakan burung berkicau
514 67-03-S3 Metode Metode uji tapis (serening test) residu
Pengujian Peternakan antibiotika pada daging, telur dan susu
secara bioassav
515 57-03-S3 Metode Metode pengujian dengan Kromatografi
Pengujian Peternakan Cair Kinerja Tinggi (KCKT) - Bagian 4:
Residu hormon trombolon dan
dietilstibestrol dalam daging,jeroan ,
dan olahannya
516 67-04 Makanan dan Keripik tempe
Minuman
517 67-04 Makanan dan Tahu
Minuman
518 67-04 Makanan dan Lemak reroti

D;lOnfSKaul«>SK t7.SK.0nn SK PNPSTUlil.nv sxtlktulor


BSN>
BADAN STANDARDiSASI NASIONAL

-36-

No. Komite Teknis/ Judul


Subkomite Teknis
Minuman
519 67-04 Makanan dan Keripik buah
Minuman
520 67-04 Makanan dan Roti tawar
Minuman
521 67-04 Makanan dan Roti manis
Minuman
522 67-04 Makanan dan Jipang beras
Minuman
523 67-04 Makanan dan Lada bubuk
Minuman
524 67-04 Makanan dan Mi instan
Minuman
525 67-04 Makanan dan Keripik kentang
Minuman
526 67-04 Makanan dan Keripik singkong
Minuman
527 67-04 Makanan dan Saus teremuisi
Minuman
528 67-04 Makanan dan Tepung bumbu
Minuman
529 67-04 Makanan dan Sambal
Minuman
530 67-04 Makanan dan Kedelai goreng
Minuman
531 67-04 Makanan dan Mentega
Minuman
532 67-04 Makanan dan Minyak goreng sawit
Minuman
533 67-04 Makanan dan Gula kristal rafinasi
Minuman
534 67-04 Makanan dan Tepung terigu sebagai bahan makanan
Minuman
535 67-04 Makanan dan Biskuit
Minuman
536 67-04 Makanan dan Rolade daging
Minuman
537 67-04 Makanan dan Burger daging
Minuman
538 67-04 Makanan dan Pati jagung
Minuman
539 67-04 Makanan dan Makaroni
Minuman
540 67-04 Makanan dan Bihun instan

D."iJrafSK\JOI*vSK PSTC.I8U117_SK_Di3ftSKPNPS2')l!l.io jndikodoc


BSN^
BADAN STANDARDISASI NASiONAL

-37-

No, Komite Teknis/ Judul


Subkomite Teknis
Minuman
541 67-04 Makanan dan Smoke beef
Minuman
542 67-04 Makanan dan Luncheon meat
Minuman
543 67-04 Makanan dan Gula cair
Minuman
544 67-04 Makanan dan Gula merah
Minuman
545 67-04-Sl Minuman Kopi mix
546 67-04-Sl Minuman Susu kental manis
547 67-04-Sl Minuman Krimer kental manis
548 67-04-81 Minuman Jeli hidrokoloid
549 67-04-81 Minuman Bir
550 67-04-81 Minuman Susu pasteurisasi
551 67-04-81 Minuman Anggur [wine]
552 67-04-81 Minuman Arak
553 67-04-81 Minuman Nanas dalam kemasan sterilisasi
554 67-04-81 Minuman Nata dalam kemasan
555 67-04-81 Minuman Krimer nabati bubuk
556 67-04-81 Minuman Sari buah
557 67-04-81 Minuman Minuman berperisa berkarbonasi
558 67-04-81 Minuman Keju olahan
559 67-04-81 Minuman Buah kering
560 67-04-81 Minuman Es krim
561 67-04-81 Minuman Minuman serbuk berperisa
562 67-04-81 Minuman Vodka
563 67-04-81 Minuman Minuman susu
564 67-04-81 Minuman Jem, jeli, dan marmalad
565 67-04-81 Minuman Es batu
566 67-04-81 Minuman Susu bubuk cokelat
567 67-04-81 Minuman Non dairy ice cream
568 67-04-81 Minuman Yoghurt
569 67-04-81 Minuman Minuman kopi dalam kemasan
570 67-04-81 Minuman Sirup squash
571 67-04-81 Minuman Koktil buah
572 67-05 Pangan Iradiasi Pangan iradiasi - Bagian 2: Pepes ikan
dan ayam
573 67-05 Pangan Iradiasi Pangan iradiasi - Bagian 3: Semur
ayam/daging
574 67-05 Pangan Iradiasi Pedoman praktik iradiasi yang baik -
Praktik yang direkomendasikan untuk
sanitasi, fitosanitasi dan aplikasi lain

DADnifSkMOIRSKPNPS\Tmin_SK.Dpft SK PNPS jmn.rennHJUiO;**:


BSN>
BADAN STANDARDISASI NASIONAL

-38-

No. Komite Teknis/ Judul


Subkomite Teknis
pada iradiasi pangan

575 67-05 Pangan Iradiasi Panduan standar untuk iradiasi daging


segar, beku atau olahan dan unggas
untuk mengontrol patogen dan
mikroorganisme lainnya
576 67-05 Pangan Iradiasi Standar pemilihan bahan kemasan
untuk pangan yang akan diiradiasi
577 67-05 Pangan Iradiasi Pedoman iradiasi sirip ikan dan
invertebrata air yang digunakan sebagai
makanan untuk mengendalikan patogen
dan mikroorganisme pembusuk
578 67-07 Analisis Sensori Analisis sensori - Metodologi - Pedoman
umum penentuan profil sensori
579 67-07 Analisis Sensori Analisis sensori - Pedoman umum untuk
staf laboratorium evaluasi sensori -
Bagian 1: Tanggung jawab staf
580 67-07 Analisis Sensori Analisis sensori - Pedoman umum untuk
staf laboratorium evaluasi sensori -
Bagian 2: Rekrutmen dan pelatihan
pemimpin panel
581 67-07 Analisis Sensori Analisis sensori - Metodologi - Pedoman
umum pengukuran ambang deteksi bau
flavour, dan rasa dengan prosedur tiga
pilihan yang telah ditentukan (3-afc =
three-altematives forced-choice]
582 67-07 Analisis Sensori Analisis sensori - Metodologi - Metode
menyelidiki sensitivitas rasa
583 67-07 Analisis Sensori Analisis sensori - Panduan penggunaan
timbangan respon kuantitatif
584 67-07 Analisis Sensori Analisis sensori - Metodologi - Tes
perbandingan berpasangan
585 67-07 Analisis Sensori Analisis sensori - Metodologi - Inisiasi
dan pelatihan asesor dalam deteksi dan
pengakuan bau
586 67-07 Analisis Sensori Analisis sensori - Metodologi - Peringkat
587 67-07 Analisis Sensori Analisis sensori - Identihkasi dan
pemilihan deskriptor untuk membangun
profil sensorik dengan pendekatan
multidimensional
588 67-07 Analisis Sensori Analisis sensori - Metodologi - profil
tekstur

E)®iiirSK\20llRSK PNPSlttHl lT.SK.Dnfl SK IWPS 2UIll_re» JWliXo doc


BSN^
BADAN STANDARDISASI NASIONAL

-39-

No. Komite Teknis/ Judul


Subkomite Teknis
589 67-07 Analisis Sensori Analisis sensori - Panduan untuk
penilaian sensorik dari warna produk
590 67-07 Analisis Sensori Analisis sensori - Metode untuk menilai
modifikasi rasa bahan makanan karena
kemasan
591 67-07 Analisis Sensori Analisis sensori - Penilaian (penentuan
dan verifikasi) dari umur simpan bahan
pangan
592 67-07 Analisis Sensori Analisis sensori - Metodologi - Metode
estimasi magnitude
593 67-07 Analisis Sensori Analisis sensori - Metodologi - Analisis
sekuensial
594 67-07 Analisis Sensori Analisis sensori - Metodologi - Desain
blok taklengkap yang diseimbangkan
595 67-08 Sistem Manajemen Program persyaratan dasar keamanan
Keamanan Pangan pangan - Bagian 1: Industri pangan
olahan
596 67-08 Sistem Manajemen Program persyaratan dasar keamanan
Keamanan Pangan pangan - Bagian 2: Katering
597 71-01 Teknologi Kimia Spesifikasi komunikasi bahaya untuk
bahan kimia berbahaya - Bagian 1:
Sistem harmonisasi global untuk
klasifikasi dan pelabelan bahan kimia
598 71-01 Teknologi Kimia Spesifikasi komunikasi bahaya untuk
bahan kimia berbahaya - Bagian 2:
Penyiapan lembar data keselamatan
599 71-01 Teknologi Kimia Poli aluminium klorida
600 71-01 Teknologi Kimia Sodium silikat padat
601 71-01 Teknologi Kimia Seng oksida
602 71-01 Teknologi Kimia Ammonium nitrat
603 71-03 Kimia Pembersih Pelembut pakaian
604 71-03 Kimia Pembersih Pewangi dan pelicin pakaian
605 71-03 Kimia Pembersih Pembersih lantai
606 71-03 Kimia Pembersih Detergen penghilang noda
607 71-03 Kimia Pembersih Detergen pembersih kaca
608 71-03 Kimia Pembersih Sabun mandi bayi
609 71-03 Kimia Pembersih Detergen cair untuk botol dan peralatan
bayi
610 71-04 Industri Kimia Natrium karboksil metil selulosa teknis
Organik
611 71-04 Industri Kimia Cara uji kadar air karboksil metil
Organik selulosa
612 71-05 Minyak Atsiri Bioaditifherbasis minyak atsiri untuk
bahan bakar

D:\OiarSKQntinSK mPSviW>1 l?.SK_Qmn SK P\PS201j(.»n'mi«lkojliic


BSN>
BADAN STANDARDISASI NASIONAL

-40-

No. Komite Teknis/ Judul


Subkomite Teknis
613 71-05 Minyak Atsiri Euqenol
614 71-05 Minyak Atsiri Metode uji indek bias
615 71-05 Minyak Atsiri Metode uji densitas
616 71-05 Minyak Atsiri Metode uji putaran optik
617 71-05 Minyak Atsiri Metode uii kelarutan
618 71-05 Minyak Atsiri Metode uji bilangan asam

619 71-05 Minyak Atsiri Metode uji bilangan ester

620 71-05 Minyak Atsiri Minyak sereh wangi

621 73-02 Teknik Istilah teknik penambangan Bagian 1:


Pertambangan Mineral sistem dan metode penambangan
dan Batubara
622 73-02 Teknik Metoda pemantauan pergerakan lereng
Pertambangan Mineral dengan menggunakan Global Positioning
dan Batubara System (GPS)
623 73-02 Teknik Pedoman pelaporan, sumberdaya, dan
Pertambangan Mineral cadangan batubara
dan Batubara
624 73-02 Teknik Pedoman pelaporan, sumberdaya, dan
Pertambangan Mineral cadangan mineral
dan Batubara
625 73-02 Teknik Penentuan tegangan in-situ pada batuan
Pertambangan Mineral dengan metode rekah hidrolik
dan Batubara
626 75-01 Material Peralatan Industri minyak dan gas bumi -
Instalasi dan persyaratan khusus struktur offshore -
Instrumentasi Minyak Bagian 1: Desain dan kondisi operasi
dan Gas Bumi metocean

627 75-01 Material Peralatan Industri minyak dan gas bumi -


Instalasi dan persyaratan khusus struktur offshore -
Instrumentasi Minyak Bagian 2: Desain seismik
dan Gas Bumi
628 75-01 Material Peralatan Industri minyak dan gas bumi - Sistem
Instalasi dan transportasi pipa penyaliar - Metoda
Instrumentasi Minyak keadaan batas berdasarkan kehandalan
dan Gas Bumi
629 75-01 Material Peralatan Industri minyak dan gas bumi - Sistem
Instalasi dan transportasi pipa penyalur - Katup pipa
Instrumentasi Minyak penyalur
dan Gas Bumi

0,lDrarSKMn»»SK PNPSUJWIP.SK.Dian SK PNPS:olH.(sv uidikailM


BSN^
BADAN STANDARDISASI NASIONAL

-41 -

No. Komite Teknis/ Judul


Subkomite Teknis
630 75-01 Material Peralatan Industri minyak dan gas bumi - Lapisan
Instalasi dan isolasi termal basah untuk pipa
Instrumentasi Minyak penyalur, pipa alir, peralatan dan
dan Gas Bumi struktur bawah laut
631 75-01 Material Peralatan Industri minyak dan gas bumi - Lapisan
Instalasi dan luar untuk pipa penyalur pendam atau
Instrumentasi Minyak benam dalam sistem transportasi pipa
dan Gas Bumi penyalur - Bagian 3: Lapisan sambungan
di lapangan
632 75-01 Material Peralatan Industri minyak dan gas bumi -
Instalasi dan Peralatan untuk sementing sumur -
Instrumentasi Minyak Bagian 2: Spesifikasi penempatan
dan Gas Bumi centralizer dan pengujian stop-collar
633 75-01 Material Peralatan Industri minyak dan gas bumi - semen
Instalasi dan dan bahan untuk penyemenan sumur -
Instrumentasi Minyak Bagian 4: Persiapan dan pengujian
dan Gas Bumi lumpur semen berbusa pada tekanan
atmosfer
634 75-01 Material Peralatan Industri minyak dan gas bumi - Sistem
Instalasi dan pompa rongga progresif untuk
Instrumentasi Minyak pengangkat artifisial - Bagian 2: Sistem
dan Gas Bumi penggerak permukaan
635 75-01 Material Peralatan Industri minyak dan gas bumi - Sistem
Instalasi dan pompa rongga progresif untuk
Instrumentasi Minyak pengangkat artifisial - Bagian 1: Pompa
dan Gas Bumi
636 75-01 Material Peralatan Integritas sumur - Bagian 2: Integritas
Instalasi dan sumur untuk tahapan operasional
Instrumentasi Minyak
dan Gas Bumi
637 75-01 Material Peralatan Industri minyak bumi petrokimia dan
Instalasi dan gas alam - Penukar panas pelat spiral
Instrumentasi Minyak
dan Gas Bumi
638 75-02 Produk Minyak Standar spesifikasi bahan bakar minyak
Bumi, Gas Bumi dan jenis Solar 51
Pelumas
639 75-02 Produk Minyak Standar spesifikasi bahan bakar minyak
Bumi, Gas Bumi dan jenis bensin ron 98
Pelumas
640 75-02 Produk Minyak Klasifikasi dan spesifikasi - Pelumas -
Bumi, Gas Bumi dan Bagian 14: Minyak lumas turbin
Pelumas

D:\0mrS);V2l)U\SK E>N1%\IWIt SK PNK 2<1l&.(c\'nndlko.dnc


BSN>
BADAN STANDARDiSASI NASIONAL

-42-

No. Kg mite Teknis/ Judul


Subkomite Teknis
641 75-02 Produk Minyak Klasifikasi dan spesifikasi - Pelumas -
Bumi, Gas Bumi dan Bagian 15: Gemuk lumas industri
Pelumas
642 75-02 Produk Minyak Standar spesifikasi bahan bakar gas
Bumi, Gas Bumi dan jenis Liquefied Gas For Vehicles(LGV)
Pelumas
643 75-02 Produk Minyak Klasifikasi dan spesifikasi - Pelumas -
Bumi, Gas Bumi dan Bagian 11: minyak lumas motor diesel
Pelumas putaran sedang
644 75-02 Produk Minyak Klasifikasi dan spesifikasi - Pelumas -
Bumi, Gas Bumi dan Bagian 12: Minyak lumas motor diesel
Pelumas putaran rendah
645 75-02 Produk Minyak Klasifikasi dan spesifikasi - Pelumas -
Bumi, Gas Bumi dan Bagian 13: Minyak lumas motor gas
Pelumas stasioner
646 77-01 Logam, Baja dan Batang kawat baja karbon rendah [low
Produk Baja carbon]
647 77-01 Logam, Baja dan Batang kawat baja karbon tinggi (high
Produk Baja carbon)
648 77-01 Logam, Baja dan Batang kawat bajakeperluan las
Produk Baja {welding)
649 77-01 Logam, Baja dan Baja pengaman jalan {guard rail)
Produk Baja
650 77-01 Logam, Baja dan Baja lembaran lapis seng warna
Produk Baja
651 77-01 Logam, Baja dan Baja kanal C
Produk Baja
652 77-01 Logam, Baja dan Baja lam polos dan warna
Produk Baja
653 77-01 Logam, Baja dan Baja canai panas untuk konstruksi
Produk Baja umum

654 77-01 Logam, Baja dan Baja lembaran dan gulungan lapis
Produk Baja paduan aluminium, seng dan
magnesium
655 77-01 Logam, Baja dan Baja lembaran pelat,dan gulungan canai
Produk Baja panas untuk aplikasi struktur umum
656 77-01 Logam, Baja dan Kawat baja ikat untuk konstruksi umum
Produk Baja (kawat bendrat)
657 77-01 Logam, Baja dan Profil penutup atap dan dinding baja
Produk Baja ringan
658 77-01 Logam, Baja dan Baja lembaran dan gulungan canai
Produk Baja dingin (Bj D)
659 77-01 Logam, Baja dan Baja lembaran, pelat dan gulungan canai
Produk Baja panas untuk tabung gas (Bj Tg)

Di«raCSK>2lII«SKPKPS\IIUIIJ7.SKJ>nn SKPNPS2UIS.ic\ andikodac


BSIW>
BADAN STANDARDiSASI NASIONAL

-43-

No. Komite Teknis/ Judul


Subkomite Teknis
660 77-01 Logam, Baja dan Baja lembaran, pelat, dan gulungan
Produk Baja canai panas lunak (Bj PI)
661 77-01 Logam, Baja dan Baja tulangan beton dalam bentuk
Produk Baja gulungan
662 77-01 Logam, Baja dan Industri minyak bumi dan gas alam -
Produk Baja Pipa baja - Pipa bor baja
663 77-01 Logam, Baja dan Industri minyak bumi dan gas alam -
Produk Baja Pipa baja untuk digunakan sebagai
casing atau tubing untuk sumur
664 77-01 Logam, Baja dan Industri minyak bumi dan gas alam -
Produk Baja Pipa baja untuk sistem transportasi pipa
alir
665 77-01 Logam, Baja dan Jaringan kawat baja las untuk
Produk Baja penguatan massa batuan di
pertambangan (JKBLT)
666 77-01 Logam, Baja dan Kompor berbahan bakar cair non-lpg
Produk Baja dengan sistem pemantik
667 77-01 Logam, Baja dan Baja tulangan beton
Produk Baja
668 77-01 Logam, Baja dan Profil rangka baja ringan
Produk Baja
669 77-01-Sl Produk Logam Kompor gas LPG
Besi
670 77-01-Sl Produk Logam Kompor DME
Besi
671 77-01-81 Produk Logam Kompor gas untuk rumah tangga
Besi
672 77-01-81 Produk Logam Kompor gas untuk keperluan usaha
Besi
673 77-01-81 Produk Logam Tabung baja LPG
Besi
674 77-01-81 Produk Logam Timah soldier
Besi
675 77-01-82 Produk Logam Alumunium billet
Non Besi
676 77-01-82 Produk Logam Tangga alumunium
Non-Besi
677 77-01-82 Produk Logam Aluminium pelat dan lembaran
Non-Besi
678 79-01 Hasil Hutan Kayu Identifikasi jenis kayu
679 79-01 Hasil Hutan Kayu Pensil slate

680 79-01 Hasil Hutan Kayu Kayu bundar - Bagian 2; Pengukuran


dan tabel isi

D:\DiarSK\2nt»a;PNPStliUI n.SK.Dran SK PNPSJUIII.rei anditodK


BSN>
BADAN STANDARDISASI NASIONAL

-44-

No. Komite Teknis/ Judul


Subkomite Teknis
681 79-01 Hasil Hutan Kayu Kayu bundar - Bagian 3: Pemeriksaan

682 79-02 Metode Uji Fisik Metode pengujian ka3ai spesimen kecil
dan Mekanik Kayu tanpa cacat
683 79-02 Metode Uji Fisik Metode uji statis kayu berukuran
dan Mekanik Kayu struktural
684 79-02 Metode Uji Fisik Timber structures - Glued laminated
dan Mekanik Kayu timber - Tests methode for determination
of physical and mechanical properties
685 81-01 Industri Kaca Kaca berpola
686 81-01 Industri Kaca Kaca isolasi untuk lemari pendingin
dengan pintu transparan
687 81-01 Industri Kaca Kaca pengaman untuk kendaraan
bermotor
688 81-01 Industri Kaca Kaca lembaran

689 81-01 Industri Kaca Kaca untuk bangunan — kaca


pengaman soda kapur silikat diperkeras
690 81-02 Industri Keramik Ubin keramik - Definisi,
klasifikasi,karakteristik dan penandaan
691 81-02 Industri Keramik Ubin keramik - Bagian 1; Pengambilan
contoh dan dasar keberterimaan
692 81-02 Industri Keramik Ubin keramik - Bagian 2: Penentuan
dimensi dan mutu permukaan
693 81-02 Industri Keramik Ubin keramik - Bagian 4: Penentuan
kuat lentur dan beban lentur
694 81-02 Industri Keramik Ubin keramik - Bagian 6: Penentuan
ketahanan abrasi untuk ubin tak
berglasir
695 81-02 Industri Keramik Ubin keramik - Bagian 8: Penentuan
muai panas linier
696 81-02 Industri Keramik Ubin keramik - Bagian 9; Penentuan
ketahanan terhadap kejut suhu
697 81-02 Industri Keramik Ubin keramik - Bagian 13: Penentuan
ketahanan terhadap bahan kimia
698 81-02 Industri Keramik Ubin keramik - Bagian 14: Penentuan
ketahanan terhadap noda
699 81-02 Industri Keramik Keramik berglasir - Tableware alat
makan dan minum
700 81-02 Industri Keramik Kloset duduk
701 83-01 Industri Karet dan Ban mobil penumpang
Plastik
702 83-01 Industri Karet dan Ban truk ringan

0:\DiarSK\2l)IS^K PNPStlXOl n.»L_ODft SK PNPS 2<llK_rev nndiko doc


BSN>
BADAN STANDARDISASi NASiONAL

-45-

No. Komite Teknis/ Judul


Subkomite Teknis
Plastik
703 83-01 Industri Karet dan Ban truk dan bus
Plastik
704 83-01 Industri Karet dan Ban sepeda motor
Plastik
705 83-01 Industri Karet dan Produk melamin - Perlengkapan makan
Plastik dan minum
706 83-01 Industri Karet dan Plastik - Tangki air silinder vertikal -
Plastik Polietilena (Pe) Bagian 1: Sistem cetak
putar
707 83-01 Industri Karet dan Plastik - Tangki air silinder vertikal -
Plastik Polietilena (Pe) Bagian 2: sistem cetak
tiup
708 83-01 Industri Karet dan Plastik - wadah makanan dan minuman
Plastik - Polystyrene foam
709 83-01 Industri Karet dan Kemasan plastik untuk air minum dalam
Plastik kemasan
710 83-01 Industri Karet dan Teknologi perkapalan dan kelautan -
Plastik Bantalan karet pneumatik apung -
Bagian 2: Tekanan rendah
711 83-01 Industri Karet dan Teknologi perkapalan dan kelautan -
Plastik Bantalan udara peluncur kapal
712 83-01 Industri Karet dan Spesifikasi sedotan minum polipropilena
Plastik

713 83-01 Industri Karet dan Karet sambungan fleksibel


Plastik

714 83-01 Industri Karet dan Atap plastik lembaran


Plastik

715 83-01 Industri Karet dan Sistem perpipaan plastik untuk pasokan
Plastik bahan bakar gas - Sistem pipa polyamide
tanpa plastik (Pa-U) dengan sambungan
fusi dan sambungan mekanis - Bagian 1:
Umum
716 83-01 Industri Karet dan Sistem perpipaan plastik untuk pasokan
Plastik bahan bakar gas - Sistem pipa polyamide
tanpa plastik (Pa-U) dengan sambungan
fusi dan sambungan mekanis - Bagian 2:
Pipa

D:\I}RlrSKI^>IK\SK PNPSMWrllT SK Dmn SKPNPS rc\ iindikodcc


BSN>
BADAN STANDARDISASI NASIONAL

-46-

No. Komite Teknis/ Judul


Subkomite Teknis
717 83-01 Industri Karet dan Sistem perpipaan plastik untuk pasokan
Plastik bahan bakar gas - Sistem pipa polyamide
tanpa plastik (Pa-U) dengan sambungan
fusi dan sambungan mekanis - Bagian 3:
Sambungan
718 83-01 Industri Karet dan Lapisan tapak untuk ban vukanisir
Plastik
719 83-01 Industri Karet dan Sistem perpipaan plastik - Fitting untuk
Plastik sistem pipa bertekanan - Spesifikasi
720 83-01 Industri Karet dan Ban vulkanisir
Plastik
721 83-01 Industri Karet dan Teknologi perkapalan dan kelautan -
Plastik Bantalan karet pneumatik apung -
Bagian 1: Tekanan tinggi
722 83-01 Industri Karet dan Cushion gum untuk ban vulkanisir
Plastik precured - Spesifikasi
723 83-01 Industri Karet dan Genting plastik
Plastik
724 83-01 Industri Karet dan Seal cap
Plastik
725 83-01 Industri Karet dan Steel framed hdpe pipe
Plastik
726 83-01 Industri Karet dan Solid dock fender
Plastik
727 83-01 Industri Karet dan Ban solid
Plastik
728 83-01 Industri Karet dan Bantalan karet dermaga
Plastik
729 85-01 Teknologi Kertas Kertas pembentuk rokok
730 85-01 Teknologi Kertas Kertas tahan minyak
731 85-01 Teknologi Kertas Kertas dan karton - Cara uji daya
tembus udara (rentang medium) - Bagian
3: Metode bendtsen
732 85-01 Teknologi Kertas Cara uji ketahanan minyak kertas dan
karton
733 85-01 Teknologi Kertas Karton dupleks

734 85-01 Teknologi Kertas Karton salut

735 85-01 Teknologi Kertas Cara uji kekuatan antar ikatan (ikatan
internal) karton
736 85-01 Teknologi Kertas Pulp - Penggilingan di laboratorium -
Bagian 2: Metode pfi milll

O.xDnrSKUUIihSK PNl>St)«il|7_SK.0an SK PNPS2iilx.ic% andika.doc


BSN>
BADAN STANDARDISASI NASIONAL

-47-

No. Komite Teknis/ Judul


Subkomite Teknis
737 85-01 Teknologi Kertas Kertas dan karton - Cara uji kekakuan -
Bagian 1: Metode taber

738 85-01 Teknologi Kertas Pulp - Cara uji kadar abu tidak larut
asam

739 85-01 Teknologi Kertas Kertas, karton, dan pulp "Cara uji faktor
pantul biru cahaya baur" - Bagian 1:
Kondisi siang hari di dalam ruangan
(deraiat cerah ISO]
740 85-01 Teknologi Kertas Kertas dan karton "Cara uji warna
dengan pantulan baur" - Bagian 1:
kondisi siang hari di dalam ruangan
{C/2)
741 85-01 Teknologi Kertas Kertas dan karton - Cara uji derajat
putih cie,(D65/10)(kondisi siang hari di
luar ruangan)
742 87-01 Industri Cat dan Cat pelapis anti bocor {water proofing
Warna paint]
743 87-01 Industri Cat dan Cat untuk lantai
Warna
744 87-01 Industri Cat dan Cat automotive
Warna
745 87-01 Industri Cat dan Cat pemantul panas {solar heat refiective
Warna point)
746 87-01 Industri Cat dan Tinta cap
Wama
747 87-01 Industri Cat dan Tinta sidik jari
Warna
748 87-01 Industri Cat dan Cat kayu transparan - Bagian 2: Dempul
Warna kayu
749 87-01 Industri Cat dan Cat tabung LPG
Warna
750 87-01 Industri Cat dan Cara uji kandungan Cr(Vi) dalam cat
Warna

751 87-01 Industri Cat dan Cara uji kandungan hg dalam cat
Warna
752 87-01 Industri Cat dan Cat kayu transparan - Bagian 3:
Warna Pewarna kayu
753 87-01 Industri Cat dan Cat kayu transparan - Bagian 4: Sealer
Warna
754 87-01 Industri Cat dan Cat dan pernis - Preparasi ekstrak asam
Warna dari cat cair dan serbuk
755 91-01-SI Sumber Daya Tata cara penetapan banjir desain dan

SKOilllJ\SK PNPSVIIWI n_SK.Dmn SK PNPS2lH«_re* aiiditiMloc


BSN^
BADAN STANDARDiSASI NASIONAL

-48-

No. Komite Teknis/ Judul


Subkomite Teknis
Air kapasitas pelimpah untuk bendungan
756 91-01-Sl Sumber Daya Tata cara pengambilan sedimen
Air melayang di sungai dengan cara
integrasi kedalaman berdasarkan
pemBagian debit
757 91-01-Sl Sumber Daya Metode perhitungan awal laju
Air sedimentasi
758 91-01-Sl Sumber Daya Tata cara pelaksanaan injeksi semen
Air pada batu
759 91-01-Sl Sumber Daya Tata cara pencatatan dan identifikasi
Air basil pengeboran inti
760 91-01-Sl Sumber Daya Cara uji kelulusan air bertekanan di
Air lapangan
761 91-01-Sl Sumber Daya Cara uji penetrasi lapangan dengan spt
Air
762 91-01-Sl Sumber Daya Cara uji kuat tekan batu uniaksial
Air
763 91-01-Sl Sumber Daya Tata cara pemasangan inklinometer dan
Air pemantauan pergerakan horisontal
tanah
764 91-01-Sl Sumber Daya Cara uji sifat tahan lekang batu
Air
765 91-01-Sl Sumber Daya Hidrometri - Acoustic doppler profiler -
Air Metode dan penerapan pengukuran
aliran pada saluran terbuka
766 91-01-Sl Sumber Daya Tata cara perhitungan krib tiang
Air pancang beton di sungai
767 91-01-Sl Sumber Daya Tata cara pemilihan pos duga air
Air
768 91-01-Sl Sumber Daya Tata cara pengujian karbon organik
Air dalam sedimen dasar dengan
spektrofotometri
769 91-01-Sl Sumber Daya Metode pengujian distribusi butir
Air sedimen layang secara gravimetri dengan
ayakan
770 91-01-Sl Sumber Daya Pedoman keamanan bendungan
Air
771 91-01-Sl Sumber Daya Tata cara penetapan banjir desain dan
Air kapasitas pelimpah untuk bendungan
772 91-01-S2 Rekayasa Jalan Spesifikasi kereb beton untuk jalan
dan Jembatan
773 91-01-S2 Rekayasa Jalan Cara uji penentuan kadar air
dan Jembatan

D\DrarSKUiHirSKPNPSiIiuill7 SK DranSKPNPSJom nn nndilo.doc


BSN>
BADAN STANDARDISASI NASIONAL

-49-

No. Komite Teknis/ Judul


Subkomite Teknis
774 91-01-S2 Rekayasa Jalan Tata cara pelaksanaan laburan aspal
dan Jembatan satu lapis (burtu) untuk permukaan
ialan
775 91-01-S2 Rekayasa Jalan Metode pengambilan dan pengujian
dan Jembatan beton inti
776 91-01-S2 Rekayasa Jalan Metode pengujian untuk menentukan
dan Jembatan tanah ekspansif
777 91-01-S2 Rekayasa Jalan Tata cara pelaksanaan lapis fondasi
dan Jembatan jalan dengan batu pecah
778 91-01-S2 Rekayasa Jalan Tata cara survai kerataan permukaan
dan Jembatan perkerasan jalan dengan alat ukur
kerataan naasra
779 91-01-S2 Rekayasa Jalan Cara uji slump beton
dan Jembatan
780 91-01-S2 Rekayasa Jalan Metode pengujian kadar bahan padat
dan Jembatan total dan bahan anorganik dalam air
untuk campuran beton
781 91-01-S2 Rekayasa Jalan Spesifikasi penerangan jalan di kawasan
dan Jembatan perkotaan*
782 91-01-S3 Perumahan, Tata cara perencanaan instalasi
Sarana dan Prasarana pengolahan air dengan sistem membran
Permukiman
783 91-01-83 Perumahan, Tata cara perencanaan ipa dengan
Sarana dan Prasarana sistem uprating
Permukiman
784 91-01-S3 Perumahan, Penerapan sistem sambungan rumah
Sarana dan Prasarana (Sr)
Permukiman
785 91-01-S3 Perumahan, Pengolahan air minum dengan reverse
Sarana dan Prasarana osmosis
Permukiman
786 91-01-S3 Perumahan, Perencanaan dan perancangan
Sarana dan Prasarana kenyamanan ruang gerak pada hunian
Permukiman sederhana
787 91-01-S3 Perumahan, Spesifikasi area penimbunan sampah
Sarana dan Prasarana dengan sistem lahan urug terkendali
Permukiman
788 91-01-S3 Perumahan, Tata cara drainase kawasan (kantor)
Sarana dan Prasarana berwawasan lingkungan zero run off
Permukiman
789 91-01-S3 Perumahan, Tata cara pemilihan lokasi tempat
Sarana dan Prasarana pemrosesan akhir sampah
Permukiman

D xOriTSKUOIASK PSI>SMf)OI|7_SK_0aft SK PN>>S2l)iK.icv awlito.ilo:


BSN^
BADAN STANDARDISASI NASIONAL

-50-

No. Komite Teknis/ Judul


Subkomite Teknis
790 91-01-S3 Perumahan, Tata cara penerapan sistem sambungan
Sarana dan Prasarana rumah dalam sistem distribusi
Permukiman penyediaan air minum
791 91-01-83 Perumahan, Tata cara pengolahan air berbasis daur
Sarana dan Prasarana ulang
Permukiman
792 91-01-83 Perumahan, Tata cara perancangan kebutuhan ruang
Sarana dan Prasarana gerak untuk bangunan gedung
Permukiman
793 91-01-83 Perumahan, Tata cara perencanaan dan perancangan
Sarana dan Prasarana bangunan rumah susun
Permukiman
794 91-01-83 Perumahan, Tata cara perencanaan penyediaan
Sarana dan Prasarana infrastruktur permukiman di pulau-
Permukiman pulau kecil
795 91-01-83 Perumahan, Tata cara perencanaan rumah susun
Sarana dan Prasarana modular
Permukiman
796 91-01-83 Perumahan, Tata cara perhitungan housing demand
Sarana dan Prasarana
Permukiman
797 91-01-83 Perumahan, Tata cara teknik operasional pengelolaan
Sarana dan Prasarana sampah perkotaan
Permukiman
798 91-01-83 Perumahan, Tempat bermain anak usia balita dan
Sarana dan Prasarana balita di ruang terbuka rumah susun
Permukiman keluarga
799 91-01-84 Bahan Beban minimum untuk perancangan
Konstruksi Bangunan bangunan gedung dan struktur lain
dan Rekayasa Sipil
800 91-01-84 Bahan Tata cara perencanaan ketahanan gempa
Konstruksi Bangunan untuk struktur bangunan gedung dan
dan Rekayasa Sipil non gedung
801 91-01-84 Bahan Persyaratan beton struktural untuk
Konstruksi Bangunan bangunan gedung
dan Rekayasa Sipil
802 91-01-84 Bahan Tata cara pengambilan contoh uji beton
Konstruksi Bangunan segar
dan Rekayasa Sipil
803 91-01-84 Bahan Metode uji kuat lentur adukan semen
Konstruksi Bangunan hidraulis
dan Rekayasa Sipil
804 91-01-84 Bahan Tata cara pembuatan dan perawatan
Konstruksi Bangunan spesimen uji beton di lapangan

0:\DR[r&KUOI8'£KmP!iUflUII7.SK.Onin SK PNPSZUIS.rcv iiadlkOdee


BSN^
BADAN STANDARDISASI NASIONAL

-50-

No. Komite Teknis/ Judul


Subkomite Teknis
790 91-01-S3 Perumahan, Tata cara penerapan sistem sambungan
Sarana dan Prasarana rumah dalam sistem distribusi
Permukiman penyediaan air minum
791 91-01-83 Perumahan, Tata cara pengolahan air berbasis daur
Sarana dan Prasarana ulang
Permukiman
792 91-01-83 Perumahan, Tata cara perancangan kebutuhan ruang
Sarana dan Prasarana gerak untuk bangunan gedung
Permukiman
793 91-01-S3 Perumahan, Tata cara perencanaan dan perancangan
Sarana dan Prasarana bangunan rumah susun
Permukiman
794 91-01-S3 Perumahan, Tata cara perencanaan penyediaan
Sarana dan Prasarana infrastruktur permukiman di pulau-
Permukiman pulau kecil
795 91-01-83 Perumahan, Tata cara perencanaan rumah susun
Sarana dan Prasarana modular
Permukiman
796 91-01-S3 Perumahan, Tata cara perhitungan housing demand
Sarana dan Prasarana
Permukiman
797 91-01-83 Perumahan, Tata cara teknik operasional pengelolaan
Sarana dan Prasarana sampah perkotaan
Permukiman
798 91-01-83 Perumahan, Tempat bermain anak usia balita dan
Sarana dan Prasarana balita di ruang terbuka rumah susun
Permukiman keluarga
799 91-01-84 Bahan Beban minimum untuk perancangan
Konstruksi Bangunan bangunan gedung dan struktur lain
dan Rekayasa Sipil
800 91-01-S4 Bahan Tata cara perencanaan ketahanan gempa
Konstruksi Bangunan untuk struktur bangunan gedung dan
dan Rekayasa Sipil non gedung
801 91-01-S4 Bahan Persyaratan beton struktural untuk
Konstruksi Bangunan bangunan gedung
dan Rekayasa Sipil
802 91-01-S4 Bahan Tata cara pengambilan contoh uji beton
Konstruksi Bangunan segar
dan Rekayasa Sipil
803 91-01-S4 Bahan Metode uji kuat lentur adukan semen
Konstruksi Bangunan hidraulis
dan Rekayasa Sipil
804 91-01-S4 Bahan Tata cara pembuatan dan perawatan
Konstruksi Bangunan spesimen uji beton di lapangan

D:tOmrSKV2UIHi£K PNPSMSnin.SK.Otlin SK PNPS2U18.ic\' undikodM


BSN>
BADAN STANDARDISASI NASIONAL

-51 -

No. Komite Teknis/ Judul


Subkomite Teknis
dan Rekayasa Sipil

805 91-01-S4 Bahan Metode Uji Kekuatan Tekan Spesimen


Konstruksi Bangunan Beton Silinder
dan Rekayasa Sipil
806 91-01-S4 Bahan Spesifikasi Agregat Ringan Untuk Beton
Konstruksi Bangunan Struktural
dan Rekayasa Sipil
807 91-01-S4 Bahan Spesifikasi air pencampur yang
Konstruksi Bangunan digunakan dalam produksi beton semen
dan Rekayasa Sipil hidraulis
808 91-01-S4 Bahan Metode uji beban lateral pada tiang
Konstruksi Bangunan pancang
dan Rekayasa Sipil
809 91-01-S4 Bahan Metode uji beban tarik aksial statis
Konstruksi Bangunan terhadap fondasi dalam
dan Rekayasa Sipil
810 91-01-S4 Bahan Metode uji fisik produk papan gipsum
Konstruksi Bangunan
dan Rekayasa Sipil
811 91-01-S4 Bahan Metode uji kuat panel untuk konstruksi
Konstruksi Bangunan bangunan
dan Rekayasa Sipil
812 91-01-S4 Bahan Metode uji penyusutan mortar berbahan
Konstruksi Bangunan semen hidraulis
dan Rekayasa Sipil
813 91-01-S4 Bahan Metode uji retensi air dari mortar dan
Konstruksi Bangunan plaster berbasis semen hidraulis
dan Rekayasa Sipil
814 91-01-S4 Bahan Produk-produk beton prategang pracetak
Konstruksi Bangunan
dan Rekayasa Sipil
815 91-01-S4 Bahan Spesifikasi papan gipsum
Konstruksi Bangunan
dan Rekayasa Sipil
816 91-01-S4 Bahan Tata cara inspeksi keandalan bangunan
Konstruksi Bangunan gedung
dan Rekayasa Sipil
817 91-01-S4 Bahan Tata cara pembuatan balok bambu
Konstruksi Bangunan laminasi sebagai bahan bangunan
dan Rekayasa Sipil
818 91-01-S4 Bahan Tata cara pembuatan papan lapis
Konstruksi Bangunan pelepah gewang sebagai bahan
dan Rekayasa Sipil bangunan

0.<DRirSKUUII[<.SKPNPS\IH()ll7 SK DniASK PNP5 3UI8 rev.iiidll.odoc


BSN>
BADAN STANDARDISASI NASIONAL

-52-

No. Komite Teknis/ Judul


Subkomite Teknis
819 91-01-S4 Bahan Tata cara pendetilan penulangan baton
Konstruksi Bangunan untuk rumah dan gedung
dan Rekayasa Sipil
820 91-01-S4 Bahan Tata cara pengawetan bambu untuk
Konstruksi Bangunan konstruksi sipil
dan Rekayasa Sipil
821 91-01-S4 Bahan Tata cara penilaian bangunan gedung
Konstruksi Bangunan hijau
dan Rekayasa Sipil
822 91-01-S4 Bahan Tata cara perancangan sistem ventilasi
Konstruksi Bangunan dan pengkondisian udara pada
dan Rekayasa Sipil bangunan gedung
823 91-01-S4 Bahan Tata cara perencanaa dan pemasangan
Konstruksi Bangunan sistem springkler otomatis untuk
dan Rekayasa Sipil pencegahan bahaya kebakaran pada
bangunan gedung
824 91-01-S4 Bahan Tata cara perencanaan konservasi energi
Konstruksi Bangunan pada bangunan gedung
dan Rekayasa Sipil
825 91-01-S4 Bahan Ventilasi dan kualitas udara dalam
Konstruksi Bangunan ruangan yang diijinkan di bangunan
dan Rekayasa Sipil perumahan bertingkat rendah
826 91-01-S4 Bahan Metode uji kuat tekan prisma pasangan
Konstruksi Bangunan bata
dan Rekayasa Sipil
827 91-01-S4 Bahan Metode uji statis kayu berukuran
Konstruksi Bangunan struktural
dan Rekayasa Sipil
828 91-01-S4 Bahan Persyaratan keselamatan pada
Konstruksi Bangunan bangunan dan gedung (NFPA 101 life
dan Rekayasa Sipil safety code]
829 91-01-S4 Bahan Praktik pengujian rangka kuda-kuda
Konstruksi Bangunan dengan beban statis
dan Rekayasa Sipil
830 91-01-S4 Bahan Kinerja termal dinding dan pintu -
Konstruksi Bangunan perhitungan koefisien perolehan radiasi
dan Rekayasa Sipil surya

831 91-01-S4 Bahan Perencanaan bambu untuk komponen


Konstruksi Bangunan struktur
dan Rekayasa Sipil
832 91-01-S4 Bahan Standar metode uji partikel ringan dalam
Konstruksi Bangunan agregat
dan Rekayasa Sipil

D;«nrSK«UirSKPMPSMiml]7.»,OnftSKPNPS2niN.>c« Aidiko.doc
BSN>
BADAN STANDARDISASI NASIONAL

-53-

No. Komite Teknis/ Judul


Subkomite Teknis
833 91-01-S4 Bahan Cara uji berat isi beton ringan
Konstruksi Bangunan struktural*
dan Rekayasa Sipil
834 91-01-S4 Bahan Cara uji kuat tekan beton ringan isolasi*
Konstruksi Bangunan
dan Rekayasa Sipil
835 91-01-84 Bahan Kineija termal dinding dan pintu -
Konstruksi Bangunan pengukuran koeflsien perolehan radiasi
dan Rekayasa Sipil surya
836 91-01-S4 Bahan Metode pengujian ekspansi dan bliding
Konstruksi Bangunan campuran graut segar untuk beton
dan Rekayasa Sipil agregat praletak di laboratorium
837 91-01-S4 Bahan Metode pengujian flow graut untuk beton
Konstruksi Bangunan agregat praletak (metode kerucut alir)
dan Rekayasa Sipil
838 91-01-S4 Bahan Metode pengujian kuat geser dinding
Konstruksi Bangunan pasangan bata merah di laboratorium
dan Rekayasa Sipil
839 91-01-S4 Bahan Metode pengukuran panjang beton inti
Konstruksi Bangunan hasil pengeboran
dan Rekayasa Sipil
840 91-01-S4 Bahan Metode uji bahan tambahan pembentuk
Konstruksi Bangunan gelembung udara untuk beton
dan Rekayasa Sipil
841 91-01-S4 Bahan Metode uji klorida larut dalam air pada
Konstruksi Bangunan mortar dan beton
dan Rekayasa Sipil
842 91-01-S4 Bahan Metode uji kuat tekan grout untuk beton
Konstruksi Bangunan agregat praletak di laboratorium
dan Rekayasa Sipil
843 91-01-S4 Bahan Metode uji pengambilan dan pengujian
Konstruksi Bangunan beton inti hasil pengeboran dan balok
dan Rekayasa Sipil beton yang telah dipotong
844 91-01-S4 Bahan Metode uji untuk kadar air permukaan
Konstruksi Bangunan dalam agregat halus
dan Rekayasa Sipil
845 91-01-S4 Bahan Metode uji untuk pengujian phisik panel
Konstruksi Bangunan dan papan gypsum
dan Rekayasa Sipil
846 91-01-S4 Bahan Metode uji untuk perubahan panjang
Konstruksi Bangunan mortar semen hidraulik terekspos pada
dan Rekayasa Sipil solusi sulfat
847 91-01-S4 Bahan Metode uji untuk retentivitas air dari
Konstruksi Bangunan campuran graut beton agregat praletak

D.<l>nrSK00Ul£KPNPStllUlP_SK.0mnSKPN'PS2()IK.lo andjiodoc
BSM>
BADAN STANDARDISASI NASIONAL

-54"

No. Komite Teknis/ Judul


Subkomite Teknis
dan Rekayasa Sipil di laboratorium

848 91-01-S4 Bahan Pemilihan proporsi untuk campuran


Konstruksi Bangunan graut yang diperlukan dalam produksi
dan Rekayasa Sipil beton agregat praletak
849 91-01-84 Bahan Spesiflkas spesifikasi air pencampur
Konstruksi Bangunan yang digunakan dalam produksi beton
dan Rekayasa Sipil semen hidraulis agregat ringan untuk
beton struktural
850 91-01-S4 Bahan Spesifikasi agregat ringan untuk batu
Konstruksi Bangunan cetak beton pasangan dinding
dan Rekayasa Sipil
851 91-01-S4 Bahan Spesifikasi bahan tambahan pembentuk
Konstruksi Bangunan gelembung udara untuk beton
dan Rekayasa Sipil
852 91-01-S4 Bahan Spesifikasi bata ringan untuk pasangan
Konstruksi Bangunan dinding
dan Rekayasa Sipil
853 91-01-S4 Bahan Spesifikasi pengencer graut untuk beton
Konstruksi Bangunan agregat praletak
dan Rekayasa Sipil
854 91-01-S4 Bahan Spesifikasi tiang beton spun prategang
Konstruksi Bangunan
dan Rekayasa Sipil
855 91-01-S4 Bahan Spesifikasi untuk baja struktural karbon
Konstruksi Bangunan untuk rumah dan gedung
dan Rekayasa Sipil
856 91-01-S4 Bahan Spesifikasi untuk profil baja struktural
Konstruksi Bangunan
dan Rekayasa Sipil
857 91-01-S4 Bahan Standar metoda pengukuran
Konstruksi Bangunan produktivitas pekerjaan konstruksi
dan Rekayasa Sipil
858 91-01-S4 Bahan Standar spesifikasi untuk agregat beton
Konstruksi Bangunan
dan Rekayasa Sipil
859 91-01-S4 Bahan Standar spesifikasi untuk beton siap
Konstruksi Bangunan campur {ready-mixed concrete)
dan Rekayasa Sipil
860 91-01-S4 Bahan Standar spesifikasi untuk pasir standar
Konstruksi Bangunan
dan Rekayasa Sipil
861 91-01-S4 Bahan Tata cara pelaksanaan standar untuk
Konstruksi Bangunan bangunan gedung dan jembatan baja

0:)0rarSKUUl»SKPNFS\l))0J17 SK □niflSKRlPSBils re\ uKllto.dac


BSN^
BADAN STANDARDISASI NASIONAL

-55-

No. Komite Teknis/ Judul


Subkomite Teknis
dan Rekayasa Sipil

862 91-01-S4 Bahan Tata cara pembuatan silinder dan


Konstruksi Bangunan prisma uji untuk menentukan kekuatan
dan Rekayasa Sipil dan densitas beton agregat praletak di
laboratorium
863 91-01-84 Bahan Tata cara penyesuaian proporsi
Konstruksi Bangunan campuran beton dengan batu kapur
dan Rekayasa Sipil halus dan filler mineral lainnya
864 91-01-S4 Bahan Tata cara perencanaan sistem rangka
Konstruksi Bangunan penahan momen khusus pracetak
dan Rekayasa Sipil hibrida yang disambung dengan sistem
paska-tarik
865 91-01-S4 Bahan Tata cara perhitungan harga satuan
Konstruksi Bangunan pekerjaan pemasangan beton pracetak
dan Rekayasa Sipil untuk konstruksi bangunan gedung
bertingkat tinggi
866 91-01-34 Bahan Tekstil gelas - Penentuan kadar material
Konstruksi Bangunan mudah terbakar
dan Rekayasa Sipil
867 91-01-84 Bahan Turap lembaran beton pratekan
Konstruksi Bangunan
dan Rekayasa Sipil
868 91-02 Kimia Bahan Lembaran rata kalsium silikat
Konstruksi
869 91-02 Kimia Bahan Semen portland
Konstruksi
870 91-02 Kimia Bahan Semen portland campur
Konstruksi
871 91-02 Kimia Bahan Spesifikasi panel atau papan gipsum
Konstruksi
872 91-02 Kimia Bahan Mortar (semen instan)
Konstruksi
873 91-02 Kimia Bahan Plesteran dinding bata merah/hebel
Konstruksi
874 91-02 Kimia Bahan Perekat bata ringan/hebel
Konstruksi
875 91-02 Kimia Bahan Skimcoat
Konstruksi
876 91-03 Persyaratan Umum Instalasi penerangan jalan umum (PJU)
Instalasi Listrik
877 91-03 Persyaratan Umum Proteksi untuk keselamatan - Proteksi
Instalasi Listrik terhadap kejut listrik

p'tonf9C\2<>1SSK mpSliaU tT.SK.Dnin SK PNPS2(llX_tc« ssliko.doc


BSN^
BADAN STANDARDiSASI NASIONAL

-56-

No. Komite Teknis/ Judul


Subkomite Teknis
878 91-03 Persyaratan Umum Proteksi untuk keselamatan - Proteksi
Instalasi Listrik terhadap gangguan voltase dan
gangguan elektromagnetik
879 91-03 Persyaratan Umum Pemilihan dan pemasangan peralatan
Instalasi Listrik listrik - Sistem perkawatan
880 91-03 Persyaratan Umum Pemilihan dan pemasangan peralatan
Instalasi Listrik listrik - Peralatan Iain.
881 91-03 Persyaratan Umum Pemilihan dan pemasangan peralatan
Instalasi Listrik listrik - Peralatan listrik
882 91-03 Persyaratan Umum Pemilihan dan pemasangan peralatan
Instalasi Listrik listrik - perangkat sakelar dan kendali
fPSDK] serta komponennya
883 91-03 Persyaratan Umum Instalasi listrik tegangan-rendah -
Instalasi Listrik Bagian 6: verifikasi
884 97-01 Rumah Tangga, Jaring tenis
Hiburan dan Olahraga
885 97-01 Rumah Tangga, Jaring sepak bola
Hiburan dan Olahraga
886 97-01 Rumah Tangga, Matras untuk olah raga pencak silat
Hiburan dan Olahraga
887 97-01 Rumah Tangga, Ukuran papan pantui bola basket
Hiburan dan Olahraga
888 97-01 Rumah Tangga, Ukuran simpai (ring) bola basket
Hiburan dan Olahraga
889 97-01 Rumah Tangga, Jaring tenis meja
Hiburan dan Olahraga

890 97-01 Rumah Tangga, Angklung


Hiburan dan Olahraga
891 97-01 Rumah Tangga, Keselamatan korek api (lighters)
Hiburan dan Olahraga
892 97-01-Sl Mainan Anak Keamanan mainan - Bagian 1: Aspek
keamanan yang berhubtongan dengan
sifat mekanik dan fisik
893 97-01-Sl Mainan Anak Keamanan mainan - Bagian 2: Sifat
mudah terbakar
894 97-01-Sl Mainan Anak Keamanan mainan - Bagian 3: Migrasi
unsur tertentu

895 97-01-Sl Mainan Anak Keamanan mainan - Bagian 4 : Ayunan,


seluncuran dan mainan aktivitas sejenis
untuk pemakaian di dalam dan di luar
lingkungan tempat tinggal
896 97-01-Sl Mainan Anak Mainan elektrik - keamanan

.D:>DnirSK^:RlinSK PNpaiWIl l7.^_DRin SK PNPS2U|K.rcv WdUuj.doc


BSN>
BADAN STANDARDISASI NASIONAL

-57-

No. Komite Teknis/ Judul


Subkomite Teknis
897 97-01-SI Mainan Anak Persyaratan mutu dan metode uji
kandungan ftalat dalam produk mainan
anak berbahan plastik
898 97-02 Furnitur Berbahan Furnitur - Meja belajar untuk sekolah
Kayu, Rotan dan Bambu
899 97-02 Furnitur Berbahan Furnitur - Kursi belajar untuk sekolah
Kayu, Rotan dan Bambu
900 97-02 Furnitur Berbahan Furnitur - Bangku
Kayu, Rotan dan Bambu
901 97-02 Furnitur Berbahan Furniture - Storage units - Determination
Kayu, Rotan dan Bambu ofstability
902 97-02 Furnitur Berbahan Meja kerja untuk kantor
Kayu, Rotan dan Bambu
903 97-02 Furnitur Berbahan Kursi kerja untuk kantor
Kayu, Rotan dan Bambu
904 97-02 Furnitur Berbahan Furniture storage unit determination of
Kayu, Rotan dan Bambu strength and durability

KEPALA BADAN STANDARDISASI NASIONAL,

BAMBANG P SETYA

D;\njiif PNPSlHni l?_SK.Dnitl SK tWS ZaiK.mv nndiWi doc


BSN^
BADAN STANDARDISASI NASIONAL

-58-

Lembar Kendali Keputusan Kepala Badan Standardisasi Nasional tentang


Program Nasional Perumusan Standar Nasional Indonesia Tahun 2018

Penanggung Jawab Paraf Tanggal Keterangan

1. Pembuat Konsep/Pengusul

2. Disetujui Karo/Kapus
Pengusul
I
3. Disetujui Deputi Pengusul V
4. Disetujui Karo HOH
V.

5. Disetujui Sestama /) 8

D.\DtarSKOII|inSK FNPSMWIIT.SK.OiaASKPNPS 2mK_Fn andUAdoe


BSISO
BADAN STANDARDISASl NASIONAL

-2-

4. Peraturan Kepala Badan Standardisasi Nasional Nomor 8


Tahun 2015 tentang Pedoman Pengembangan Standar
Nasional Indonesia;

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA BADAN STANDARDISASI NASIONAL

TENTANG PROGRAM NASIONAL PERUMUSAN STANDAR

NASIONAL INDONESIA TAHUN 2018.

PERTAMA : Menetapkan Program Nasional Perumusan Standar Nasional


Indonesia Tahun 2018 sebagaimana tercantum dalam
Lampiran Keputusan ini.

KEDUA : Program Nasional Perumusan Standar Nasional Indonesia


Tahun 2018 sebagaimana dimaksud dalam Diktum PERTAMA
ditetapkan untuk jangka waktu 1 (satu) tahun.

KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 25 Januari 2018
KEPALA BADAN STANDARDISASI NASIONAL,

BAMBANG'PRASETYA

DM)mrSKV2lilirSKP\PStIK(lll7 SK DmASKPMPS ZDIX Rx'iudUte.dac


fisiso
BADAN STANDARDISASI NASIONAL

-57-

No. Komite Teknis/ Judul


Subkomite Teknis
897 97-01-81 Mainan Anak Persyaratan mutu dan metode uji
kandungan ftalat dalam produk mainan
anak berbahan plastik
898 97-02 Furnitur Berbahan Furnitur - Meja belajar untuk sekolah
Kayu, Rotan dan Bambu
899 97-02 Furnitur Berbahan Furnitur - Kursi belajar untuk sekolah
Kayu, Rotan dan Bambu
900 97-02 Furnitur Berbahan Furnitur - Bangku
Kayu, Rotan dan Bambu
901 97-02 Furnitur Berbahan Furniture - Storage units - Determination
Kayu, Rotan dan Bambu ofstability
902 97-02 Furnitur Berbahan Meja kerja untuk kantor
Kayu, Rotan dan Bambu
903 97-02 Furnitur Berbahan Kursi kerja untuk kantor
Kayu, Rotan dan Bambu
904 97-02 Furnitur Berbahan Furniture storage unit determination of
Kayu, Rotan dan Bambu strength and durability

KEPALA BADAN STANDARDISASI NASIONAL,

BAMBANG PRASETYA

pjOrafSKUbiaSK PNPSMWil I7.SK.0riR SK PNPS2UIH_m'

Anda mungkin juga menyukai