NOMOR 135/PER/BSN/12/2010
TENTANG
-2-
MEMUTUSKAN:
NASIONAL.
Pasal 1
Pasal 2
Pasal 3
-3-
Pasal 4
Pasal 5
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 20 Desember 2010
KEPALA BADAN STANDARDISASI NASIONAL,
ttd
BAMBANG SETIADI
Diundangkan di Jakarta
Pada tanggal 22 Desember 2010
MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA,
ttd
PATRIALIS AKBAR
r^uliantino,
CI';SX-SKUO<OiPstaunSSN»lO|Z)nni«e
'-t' t
LAMPIRAN I
BAB 1
PENDAHULUAN
-5-
1.2 Tujuan
1.3 Sasaran
-6-
BAB 2
2.1 Pengertian
2.1.1 Standar
-7-
2.1.2 Standardisasi
SSN adalah suatu sistem yang dibentuk oleh suatu jaringan kelembagaan,
yang saling berinteraksi dalam tiga subsistem infrastruktur mutu yaitu
metrologi, standardisasi, dan penilaian kesesuaian untuk mewujudkan
pembangunan berkelanjutan.
-8-
TUJUAN SOSIAL
Kesehatan.Keamanan.Keselamatan.Lingkungan.Ekonomi yangMaju.Perdaganganyang
Adil.Perlindungan Konsumen.Peraturan Perundangan
rTrTTfT.-:
i::, 'oj .
STANDARDlSASr'W
INFRASTRUKTUR lS- •
MUTU
ni le^
METROLOG PENILAIAN' ^
KESESUA^AfC
TUJUANBISNIS
Perdagangan.Mulu.Keuntungan.Dlstribusi.Pembelian.Penggunaan.Spesifikasi.dan Kontrak
-9-
Akreditasi
uQKiri ppii aul'iii Pvn^buhlian KompatansI
■n'Jam«n:>iwa n/r^n laboratprium pengujlnn dan
swnntoonlc: hallbrasi. lembaga s«rtirikosl dan
(embaaa inspekai
-• I;"Jyif CiiMP'i
esuciidn
peng^n^bilan
£in3U)BU* . iilK p«l. InspeKsi.
eaititthasi
- 10-
I 1
Penilaian
Standardisasi
Metrologi Kesesuaian
1.Pengembangan 8Ni
ITeknlk 1.Akredltasi
a.Pemrograman
2.Legal 2.Sertlfikas)
b.Perumusan
3.Pengujlan
c.Penetapan
4.lnspeksi
d.Pemellharaan
5. Kegiatan lain
2.Pen8rapan SNl terkait dengan
proses pembukUan
-11-
-12-
Kegiatan kerja sama didukung oleh institusi antara lain sebagai berikut
instansi teknis, PEMDA, BSN, KAN, KSNSU, LPK, lemlitbang, pelaku
usaha, konsumen, MASTAN, KIN dan KEN.
-13-
BAB 3
A. Kondisi internal
-14-
B. Kondisi eksternal
-15-
-16-
-17-
-18-
BAB 4
4.1 Metrologi
-19-
-20-
-21 -
Motroloql
Teknk
Reguiasltontahg
I OeflnislSalua
fNTERNASIONAL OIML Alat Ukurdon
^^^QSukuron) ^^Ukuran
j ( Humionlse^^^
REQiONAL
ipegulasi Metrologii raanSN
NASiONAL LML
StandarN^^^fflj
Rogulasi Mab^dg SatuanUkuran ~ -i km
PIrektorat
MfltrolodI) h Legsl Nasional (SNSU) UPlJ
lab, Kalibrati
Lambsga I Stondar Ub.UJi
Standa
'Mortrato^ taebl cuan
Acuan Lambaaa ln$p«lui
Oaarah
Standar
[ Standor _ ^ ^
PMokuiUtui*
Kerja
nduslri n #«l«ku.«»«ha.
Pengukiran
-22-
Publikasi dalam Appendix C dari KCDB ini hanya dapat dicapai oleh
sebuah lembaga pengelola teknis ilmiah SNSU setelah berpartisipasi
secara rutin dalam uji banding antar pengelola teknis ilmiah SNSU dari
BADAN STANDARDISASI NASIONAL
-23-
Puslit KIM LIPI merupakan representatif Indonesia dalam CIPM MRA, yang
kemampuan kalibrasi dan pengukurannya untuk beberapa bidang
pengukurein telah dipublikasikan di Appendix C dan dalam proses
berkelanjutan untuk meningkatkan jumlah kemampuan kalibrasi dan
pengukuran.
4.1.2 Kalibrasi
-24-
-25-
4.2 Standardisasi
-26-
Perumusan
PT/ SPT
Perumusan
•rumusan
Program SNI Final
MASTAN
PT/SPT
nasional
Pemangku
Kebutubap^
Pasar
kepentingan
-27-
-28-
-29-
-30-
-31-
-32-
-33-
(ISO/IEC 17011)
AKREDITASI
LEMBAGA SERTIFtKASI
LABORATORIUM LEMBAGA INSPEKSI
(SNl ISO/IEC 17021.SNI
ISO/IEC17024. ISO/IEC (SNI 19-17020)
GUIDE 65) SMI IUO 1 tj 1 Ll'iiI
Barang
Sistem manajemen Jasa
Produk
Sampel/Peralatan
Personel Sistem
4.3.1 Akreditasi
-34-
4.3.2 Sertifikasi
-35-
b) Sertifikasi produk
-36-
4.3.3 Pengujian
-37-
4.3.4 Inspeksi
Oleh karena itu akreditasi lembaga inspeksi yang diberikan oleh KAN
dapat digunakan oleh berbagai pihak di Indonesia sebagai dasar
pengakuan kompetensi lembaga inspeksi yang melaksanakan inspeksi
untuk keperluan regulasi maupun transaksi sukarela antara produsen
dan konsumen serta dapat memfasilitasi transaksi barang dan/atau jasa
nasional yang memerlukan inspeksi untuk memastikan keberterimaan
oleh negara tujuan ekspor.
-38-
Selain skema yang telah diatur untuk sertifikasi, pengujian dan inspeksi
dapat dikembangkan skema akreditasi untuk menilai kompetensi lembaga
penilaian kesesuaian.
-39-
-40-
-41-
-42-
-43-
4.4.4 Pemasyarakatan
-44-
4.4.6.1 Pembinaan
-45-
4.4.6.2 Pengawasan
-45-
-47-
Pengawasan pasar terhadap barang dan jasa yang bertanda SNI di seluruh
wilayah Republik Indonesia hams dilaksanakan secara konsisten dan
berkesinambungan. Pelaksanaan pengawasan pasar merupakan hak dan
tanggung jawab instansi teknis dan/atau PEMDA sesuai dengan
peraturan pemndangan yang berlaku. Tata cara pelaksanaan pengawasan
penerapan SNI secara wajib diatur dalam PSN
-48-
4.4.6.3 Evaluasi
ttd
BAMBANG SETIADI
Ir. Juliantino, MM
BADAN STANDARDISASI NASIONAL
LAMPIRAN II
Akreditasi
Barang
Dokumentasi
Enquiry Point
-50-
Informasi
Inspeksi
Instansi teknis
Jasa
Keria sama
-51-
Metrologi
-52-
Notification Body
Notifikasi
Pakar/Ahli
-53-
Pelaku usaha
Setiap orang perseorangan atau badan usaha, baik yang berbentuk badan
hukum maupun bukan badan hukum yang didirikan dan berkedudukan
atau melakukan kegiatan dalam wilayah hukum negara Republik
Indonesia, baik sendiri maupun bersama-sama melalui perjanjian
menyelenggarakan kegiatan usaha dalam berbagai bidang ekonomi.
Pemangku kepentingan
Pemasvarakatan
Pembinaan
Pemeliharaan standar
-54-
Pemrogramsoi standar
Penetapan standar
Penerapan standar
Pengawasan
-55-
Penenaiian
Penilaian kesesuaian
Perggiruan Tinggi
Regulasi teknis
-56-
Sertifikasi
Sertifikat
Standar
Spesifikasi teknis atau sesuatu yang dibakukan termasuk tata cara dan
metode yang disusun berdasarkan konsensus semua pihak yang terkait
dengan memperhatikan syarat-syarat keselamatan, keamanan, kesehatan,
pelestarian fungsi lingkungan hidup, perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi, serta pengalaman, perkembangan masa kini dan masa
yang akan datang untuk memperoleh manfaat yang sebesar-besarnya.
Standardisasi
-57-
Standar primer
Standar pengukuran
bahan ukur, alat ukur atau sistem pengukuran yang digunakan untuk
menentukan,mewujudkan, melestarikan atau mereproduksikan suatu
satuan ukuran satu atau lebih nilai yang telah diketahui dari suatu
besaran untuk dialihkan ke alat ukur lainnya dengan cara pembandingan
(contoh standar masa 1 kg; standar resistor 100 Ohm; standar frekuensi
atom Caesium).
Standar sekunder
-58-
Tanda kesesuaian
Tanda SNI
Tanda sertifikasi yang dibubuhkan pada barang kemasan atau label yang
menyatakan telah terpenuhinya persyaratan Standar Nasional Indonesia.
ttd
BAMBANG SETIADI
Ir. Juliantino, MM