Anda di halaman 1dari 27

NOTA DINAS

Nomor: 220/SOH/5/2020

Jakarta, 28 Mei 2020

Kepada Yth. : Direktur Pengembangan Standar Standar Infrastruktur, Penilaian


Kesesuaian, Personal, dan Ekonomi Kreatif
Dari : Kepala Biro Sumber Daya Manusia, Organisasi, dan Hukum
Lampiran : 1 (satu) berkas
Perihal : Penyampaian Keputusan Kepala Badan Standardisasi Nasional

Bersama ini kami sampaikan Keputusan Kepala Badan


Standardisasi Nasional Nomor 42A/KEP/BSN/2/2020 tentang Panduan
Teknis Adopsi Standar International Organization for Standardization
menjadi Standar Nasional Indonesia untuk diketahui dan dipergunakan
sebagaimana mestinya.

Atas perhatian dan kerja samanya, kami mengucapkan terima kasih.

Kepala Biro Sumber Daya Manusia,


Organisasi, dan Hukum,

Iryana Margahayu

Tembusan:
1. Sekretaris Utama, BSN;
2. Deputi Bidang Pengembangan Standar, BSN;
3. Direktur Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal, BSN;
4. Direktur Pengembangan Standar Mekanika, Energi, Elektroteknika, Transportasi, dan
Teknologi Informasi, BSN;
5. Kepala Biro Hubungan Masyarakat, Kerja Sama, dan Layanan Informasi, BSN; dan
6. Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi, BSN
KEPUTUSAN KEPALA BADAN STANDARDISASI NASIONAL
NOMOR 42A/KEP/BSN/2/2020
TENTANG
PANDUAN TEKNIS ADOPSI STANDAR INTERNATIONAL ORGANIZATION FOR
STANDARDIZATION MENJADI STANDAR NASIONAL INDONESIA

KEPALA BADAN STANDARDISASI NASIONAL,

Menimbang : a. bahwa untuk menjaga keselarasan Standar Nasional


Indonesia yang mengadopsi standar International
Organization for Standardization dengan
perkembangan standar International Organization for
Standardization, perlu disusun panduan teknis
dalam mengadopsi standar International Organization
for Standardization menjadi Standar Nasional
Indonesia;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan
Keputusan Kepala Badan Standardisasi Nasional
tentang Panduan Teknis Adopsi Standar International
Organization for Standardization menjadi Standar
Nasional Indonesia;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2014 tentang
Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 216,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5584);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2018 tentang
Sistem Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian
Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia
-2-

Tahun 2018 Nomor 110, Tambahan Lembaran


Negara Republik Indonesia Nomor 6225);
3. Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2018 tentang
Badan Standardisasi Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 10);
4. Peraturan Badan Standardisasi Nasional Nomor 2
Tahun 2018 tentang Pedoman Adopsi Standar dan
Publikasi Internasional menjadi Standar Nasional
Indonesia (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2018 Nomor 299)
5. Peraturan Badan Standardisasi Nasional Nomor 10
Tahun 2018 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Badan Standardisasi Nasional (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 1325);

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA BADAN STANDARDISASI


NASIONAL TENTANG PANDUAN TEKNIS ADOPSI
STANDAR INTERNATIONAL ORGANIZATION FOR
STANDARDIZATION MENJADI STANDAR NASIONAL
INDONESIA.
KESATU : Menetapkan Panduan Teknis Adopsi Standar
International Organization for Standardization menjadi
Standar Nasional Indonesia sebagaimana tercantum
dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Keputusan Kepala Badan ini.
-3-

KEDUA : Keputusan Kepala Badan ini mulai berlaku pada tanggal


ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 24 Februari 2020 Juni 2017
KEPALA BADAN STANDARDISASI NASIONAL,

TTD
BAMBANG PRASETYA

Salinan sesuai dengan aslinya


Kepala Biro Sumber Daya Manusia, Organisasi, dan Hukum

Iryana Margahayu
-4-

LAMPIRAN
KEPUTUSAN KEPALA BADAN STANDARDISASI NASIONAL
NOMOR : 42A/KEP/BSN/2/2020
TENTANG :
PANDUAN TEKNIS ADOPSI STANDAR INTERNATIONAL
ORGANIZATION FOR STANDARDIZATION MENJADI STANDAR
NASIONAL INDONESIA

PANDUAN TEKNIS ADOPSI STANDAR INTERNATIONAL ORGANIZATION


FOR STANDARDIZATION MENJADI STANDAR NASIONAL INDONESIA

1 Ruang lingkup

Panduan ini menetapkan opsi yang dapat dipilih oleh Badan Standardisasi
Nasional (BSN) dan/atau Komite Teknis Perumusan Standar Nasional
Indonesia pada saat pengusulan Program Nasional Perumusan Standar
(PNPS) dan penetapan Standar Nasional Indonesia (SNI) yang mengadopsi
standar International Organization for Standardization (ISO), sesuai dengan
status standar ISO yang akan diadopsi.

Dengan adanya panduan ini, diharapkan SNI adopsi standar ISO yang
ditetapkan tetap dapat selaras dengan perkembangan standar ISO.

2 Istilah dan definisi

Untuk tujuan penggunaan dokumen ini, berlaku istilah dan definisi yang
terdapat dalam Peraturan Badan Standardisasi Nasional terkait
pengembangan SNI.
-5-

3 Kebijakan perumusan SNI yang mengadopsi standar ISO

3.1 SNI dirumuskan dengan memperhatikan ketersediaan sumber daya,


kepentingan nasional, hasil penelitian, inovasi dan/atau pengalaman.

3.2 Dalam hal terdapat standar internasional, SNI dirumuskan selaras


dengan standar internasional, melalui:
a) adopsi standar internasional dengan mempertimbangkan kepentingan
nasional untuk menghadapi perdagangan global, atau
b) modifikasi standar internasional disesuaikan dengan perbedaan iklim,
lingkungan, geologi, geografis, kemampuan teknologi, dan kondisi spesifik
lainnya.

3.3 Standar internasional yang diadopsi menjadi SNI, sebagaimana


dijelaskan pada angka 3.2, adalah standar internasional yang masih berlaku
secara internasional.

3.4 Dalam hal standar internasional yang diadopsi menjadi SNI, mengalami
perubahan status dokumen pada saat pengusulan PNPS atau pada saat
perumusan SNI atau penetapan SNI adopsi standar internasional tersebut,
maka diperlukan kebijakan yang membakukan mekanisme dan langkah-
langkah yang perlu dilakukan oleh BSN dan/atau Komite Teknis Perumusan
SNI terhadap kondisi perubahan status dokumen tersebut.

4 Ketentuan pengusulan PNPS yang mengadopsi standar ISO

4.1 Adopsi standar ISO secara identik

Apabila pada saat penyusunan PNPS, standar ISO yang akan diadopsi secara
identik mengalami perubahan status dokumen dari “masih berlaku” menjadi
“dalam proses systematic review” atau “systematic review telah dilakukan”,
-6-

maka langkah-langkah yang perlu dilakukan oleh BSN dan/atau Komite


Teknis Perumusan SNI pada saat pengusulan PNPS tersebut adalah sesuai
dengan Tabel 1 atau dapat dilihat pada matriks sesuai Lampiran B.

Tabel 1 – Tindak lanjut penyusunan PNPS adopsi standar ISO secara


identik

Status standar ISO


No yang akan diadopsi Tindak lanjut pengusulan PNPS
secara identik
A. Proses systematic review
1. Proses systematic − pengusulan PNPS dapat diterima,
review, tahap 90.20 − ditindaklanjuti dengan penetapan PNPS
dan perumusan SNI,
− namun perlu memonitor perkembangan
rancangan standar ISO.
2. Proses systematic − pengusulan PNPS dapat diterima,
review, tahap 90.60 − ditindaklanjuti dengan penetapan PNPS
dan perumusan SNI,
− namun perlu memonitor perkembangan
rancangan standar ISO.
3. Proses systematic − pengusulan PNPS tidak dapat diterima
review, tahap 90.92 dan disetujui,
− perumusan SNI didorong untuk menunggu
hasil revisi standar ISO.
4. Proses systematic Pengusulan PNPS dapat diterima.
review, tahap 90.93
5. Proses systematic Pengusulan PNPS tidak dapat diterima.
review, tahap 90.99
-7-

Status standar ISO


No yang akan diadopsi Tindak lanjut pengusulan PNPS
secara identik
B. Systematic review telah dilakukan
1. − Rekomendasi Pengusulan PNPS dapat dilakukan dengan
systematic review: memilih standar ISO mana yang akan
revisi diadopsi.
− Sudah ada revisi
standar terbaru,
tanpa mengabolisi
standar yang direvisi
(2 dokumen berlaku)
2. − Rekomendasi Alternatif:
systematic review: 1. Pengusulan PNPS dapat dilakukan
withdrawn dengan mengadopsi publikasi terbaru.
− Sudah ada revisi 2. Pengusulan PNPS dapat dilakukan
standarnya (publikasi dengan.mencari acuan lain.
terbaru) 3. Pengusulan PNPS adopsi publikasi lama
dapat dilakukan sepanjang dilakukan
dengan metode pengembangan sendiri
(tidak boleh menyatakan sebagai adopsi).
3. − Rekomendasi Alternatif:
systematic review: 1. Pengusulan PNPS dengan metode
withdrawn pengembangan sendiri (tidak boleh
− Tidak ada revisi menyatakan sebagai adopsi).
standarnya (tidak 2. Pengusulan PNPS dapat dilakukan dengan
ada publikasi mencari acuan lain.
terbaru)
CATATAN Penjelasan tentang tahapan penyusunan standar ISO
diuraikan pada Lampiran A.
-8-

4.2 Adopsi standar ISO dengan modifikasi

Apabila pada saat penyusunan PNPS, standar ISO yang akan diadopsi secara
modifikasi mengalami perubahan status dokumen dari “masih berlaku”
menjadi “dalam proses systematic review” atau “systematic review telah
dilakukan”, maka langkah-langkah yang perlu dilakukan oleh BSN dan/atau
Komite Teknis Perumusan SNI pada saat pengusulan PNPS tersebut adalah
sesuai dengan Tabel 2 atau dapat dilihat pada matriks sesuai Lampiran B.

Tabel 2 – Tindak lanjut penyusunan PNPS adopsi standar ISO secara


modifikasi

Status standar ISO


No yang akan diadopsi Tindak lanjut pengusulan PNPS
secara modifikasi
A. Proses systematic review
1. Proses systematic − pengusulan PNPS dapat diterima,
review, tahap 90.20 − ditindaklanjuti dengan penetapan PNPS
dan perumusan SNI,
− namun perlu memonitor perkembangan
rancangan standar ISO.
2. Proses systematic − pengusulan PNPS dapat diterima,
review, tahap 90.60 − ditindaklanjuti dengan penetapan PNPS
dan perumusan SNI,
− namun perlu memonitor perkembangan
rancangan standar ISO.
3. Proses systematic − pengusulan PNPS tidak dapat diterima
review, tahap 90.92 dan disetujui,
− perumusan SNI didorong untuk menunggu
hasil revisi standar ISO.
-9-

Status standar ISO


No yang akan diadopsi Tindak lanjut pengusulan PNPS
secara modifikasi
4. Proses systematic Pengusulan PNPS dapat diterima.
review, tahap 90.93
5. Proses systematic Pengusulan PNPS tidak dapat diterima.
review, tahap 90.99
B. Sistematic review telah dilakukan
1. − rekomendasi Pengusulan PNPS dapat dilakukan dengan
systematic review: memilih standar ISO mana yang akan
revisi, diadopsi.
− sudah ada revisi
standar terbaru,
tanpa mengabolisi
standar yang
direvisi
(2 dokumen berlaku).
2. − rekomendasi Alternatif:
systematic review: 1. Pengusulan PNPS dapat dilakukan dengan
withdrawn, mengadopsi publikasi terbaru.
− sudah ada revisi 2. Pengusulan PNPS dapat dilakukan dengan
standarnya mencari acuan lain.
(publikasi terbaru). 3. Pengusulan PNPS publikasi lama dapat
dilakukan dengan metode pengembangan
sendiri (tidak boleh menyatakan sebagai
adopsi).
- 10 -

Status standar ISO


No yang akan diadopsi Tindak lanjut pengusulan PNPS
secara modifikasi
3. − rekomendasi Alternatif:
systematic review: 1. Pengusulan PNPS dilakukan dengan
withdrawn, metode pengembangan sendiri (tidak boleh
− tidak ada revisi menyatakan sebagai adopsi) .
standarnya (tidak 2. Pengusulan PNPS dapat dilakukan dengan
ada publikasi mencari acuan lain.
terbaru).
CATATAN Penjelasan tentang tahapan penyusunan standar ISO
diuraikan pada Lampiran A.

5 Ketentuan dalam perumusan SNI yang mengadopsi standar ISO

5.1 Adopsi standar ISO secara identik

Apabila pada saat perumusan SNI adopsi standar ISO secara identik,
dokumen ISO yang diadopsi tersebut mengalami perubahan status dokumen
dari “masih berlaku” menjadi “dalam proses systematic review” atau
“systematic review telah dilakukan”, maka langkah-langkah yang perlu
dilakukan oleh BSN dan/atau Komite Teknis Perumusan SNI pada saat
proses penetapan SNI adopsi standar ISO tersebut adalah sesuai dengan
Tabel 3 atau dapat dilihat pada matriks sesuai Lampiran B.
- 11 -

Tabel 3 – Tindak lanjut proses penetapan SNI adopsi standar ISO secara
identik

Status standar ISO


No yang diadopsi secara Tindak lanjut penetapan SNI
identik
A. Proses systematic review
1. Proses systematic Proses penetapan SNI dilanjutkan.
review, tahap 90.20
2. Proses systematic Proses penetapan SNI dilanjutkan.
review, tahap 90.60
3. Proses systematic Alternatif:
review, tahap 90.92 1. Pada saat proses penetapan SNI, jika
standar ISO revisi sudah publish maka
didorong untuk adopsi standar ISO
terbaru.
2. Pada saat proses penetapan SNI, jika
standar ISO revisi belum publish maka
proses penetapan SNI dilanjutkan.
4. Proses systematic − proses penetapan SNI dilanjutkan,
review, tahap 90.93 − namun jika hasil review standar ISO yang
menyatakan “konfirmasi/rekomendasi
tetap” sudah keluar atau sudah publish,
maka dalam prakata SNI disebutkan
bahwa standar ISO tersebut sudah di
review dengan rekomendasi tetap.
- 12 -

Status standar ISO


No yang diadopsi secara Tindak lanjut penetapan SNI
identik
5. Proses systematic − proses penetapan SNI dilanjutkan,
review, tahap 90.99 − namun jika hasil review standar ISO yang
menyatakan “abolisi” sudah keluar atau
sudah publish, maka SNI tersebut
dirumuskan dengan pengembangan sendiri
(bukan adopsi).
B. Systematic review telah dilakukan
1. − rekomendasi Proses penetapan SNI dilanjutkan.
systematic review:
standar ISO direvisi,
dan
− status revisi standar
ISO tahap CD
2. − rekomendasi − proses penetapan SNI dilanjutkan,
systematic review: − namun SNI perlu dikaji ulang pada saat
standar ISO direvisi, standar ISO sudah publikasi.
dan
− status revisi standar
ISO tahap DIS
3. − rekomendasi Proses penetapan SNI ditahan dan
systematic review: dikembalikan ke Komite Teknis Perumusan
standar ISO direvisi, SNI yang merumuskan untuk konfirmasi dan
dan menunggu publikasi terbaru.
− status revisi standar
ISO tahap FDIS
- 13 -

Status standar ISO


No yang diadopsi secara Tindak lanjut penetapan SNI
identik
4. − rekomendasi Proses penetapan SNI tidak dilanjutkan dan
systematic review: dikembalikan ke Komite Teknis Perumusan
standar ISO direvisi, SNI yang merumuskan untuk konfirmasi dan
dan didorong untuk adopsi standar ISO terbaru.
− status revisi standar
ISO telah ditetapkan
sebagai revisi standar
ISO
5. Rekomendasi systematic Proses penetapan SNI tidak dilanjutkan dan
review: withdrawn dikembalikan ke Komite Teknis Perumusan
SNI
6. Rekomendasi systematic Proses penetapan SNI dilanjutkan.
review: konfirmasi
kembali
CATATAN Penjelasan tentang tahapan penyusunan standar ISO diuraikan
pada Lampiran A.

5.2 Adopsi standar ISO secara modifikasi

Apabila pada saat perumusan SNI adopsi standar ISO secara modifikasi,
dokumen ISO yang diadopsi tersebut mengalami perubahan status dokumen
dari “masih berlaku” menjadi “dalam proses systematic review” atau
“systematic review telah dilakukan”, maka langkah-langkah yang perlu
dilakukan oleh BSN dan/atau Komite Teknis Perumusan SNI pada saat
proses penetapan SNI adopsi standar ISO tersebut adalah sesuai dengan
Tabel 4 atau dapat dilihat pada matriks sesuai Lampiran B.
- 14 -

Tabel 4 – Tindak lanjut penetapan SNI adopsi standar ISO secara


modifikasi

Status standar ISO yang


No Tindak lanjut penetapan SNI
diadopsi secara modifikasi
A. Proses systematic review
1. Proses systematic review, Proses penetapan SNI dilanjutkan.
tahap 90.20
2. Proses systematic review, Proses penetapan SNI dilanjutkan.
tahap 90.60
3. Proses systematic review, Proses penetapan SNI dilanjutkan.
tahap 90.92
4. Proses systematic review, Proses penetapan SNI dilanjutkan.
tahap 90.93
5. Proses systematic review, − proses penetapan SNI dilanjutkan,
tahap 90.99 − namun jika hasil review standar ISO yang
menyatakan “abolisi” sudah keluar atau
sudah publish, maka SNI tersebut
dirumuskan dengan pengembangan sendiri
(bukan adopsi).
B. Sistematic review telah dilakukan
1. − rekomendasi systematic Proses penetapan SNI dilanjutkan.
review: standar ISO
direvisi, dan
− status revisi standar ISO
tahap CD
2. − rekomendasi systematic − proses penetapan SNI dilanjutkan,
review: standar ISO − namun siap untuk kaji ulang SNI pada saat
direvisi, dan standar ISO sudah publikasi.
- 15 -

Status standar ISO yang


No Tindak lanjut penetapan SNI
diadopsi secara modifikasi
− status revisi standar ISO
tahap DIS
3. − rekomendasi systematic − proses penetapan SNI dilanjutkan,
review: standar ISO − namun statusnya menjadi SNI
direvisi, dan pengembangan sendiri (bukan adopsi).
− status revisi standar ISO
tahap FDIS
4. − rekomendasi systematic − proses penetapan SNI dilanjutkan,
review: standar ISO − namun statusnya menjadi SNI
direvisi, dan pengembangan sendiri (bukan adopsi).
− status revisi standar ISO
telah ditetapkan sebagai
revisi standar ISO
5. Rekomendasi systematic Proses penetapan SNI tidak dilanjutkan, RSNI
review: withdrawn dikembalikan ke Komite Teknis Perumusan
SNI dan disarankan menjadi SNI
pengembangan sendiri (bukan adopsi).
6. Rekomendasi systematic Proses penetapan SNI dilanjutkan.
review: konfirmasi
kembali
CATATAN Penjelasan tentang tahapan penyusunan standar ISO diuraikan
pada Lampiran A.
- 16 -

Lampiran A
(informatif)
Tahap pengembangan Standar ISO

Perumusan standar ISO dilakukan sesuai tahapan yang diuraikan pada


Gambar A.1. Untuk memantau perkembangan perumusan standar ISO
tersebut, ISO telah menetapkan pendekatan sistematis melalui sistem
Harmonized Stage Code (HSC) yang memungkinkan untuk melakukan
pelacakan perkembangan tahap perumusan standar ISO. Matriks HSC
diuraikan pada Tabel A.1.
- 17 -

Gambar A.1 – Tahapan pengembangan standar ISO


- 18 -

Tabel A.1 – Matriks Harmonized Stage Code (HSC)


- 19 -

Lampiran B
(normatif)
Tindak lanjut adopsi standar ISO menjadi SNI

Tabel B.1 – Matriks tindak lanjut adopsi standar ISO menjadi SNI

Perkembangan
Pelaksanaan
Tindak Lanjut rekomendasi Revisi standar
Jenis Adopsi Systematic Proses Systematic Review
Systematic Review (tindak lanjut Tindak lanjut adopsi standar
No Review
rekomendasi revisi) ISO
Dalam Sudah Revisi
Identik Modifikasi 90.20 90.60 90.92 90.93 90.99 Withdrawn Confirmed CD DIS FDIS SI
proses selesai standar
A Pada saat pengajuan PNPS
1 Ya Ya Ya N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A - pengusulan PNPS dapat
diterima,
- ditindaklanjuti dengan
penetapan PNPS dan
perumusan SNI,
- namun perlu memonitor
perkembangan rancangan
standar ISO.
2 Ya Ya Ya N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A - pengusulan PNPS dapat
diterima,
- ditindaklanjuti dengan
penetapan PNPS dan
perumusan SNI,
- namun perlu memonitor
perkembangan rancangan
standar ISO.
- 20 -

Perkembangan
Pelaksanaan
Tindak Lanjut rekomendasi Revisi standar
Jenis Adopsi Systematic Proses Systematic Review
Systematic Review (tindak lanjut Tindak lanjut adopsi standar
No Review
rekomendasi revisi) ISO
Dalam Sudah Revisi
Identik Modifikasi 90.20 90.60 90.92 90.93 90.99 Withdrawn Confirmed CD DIS FDIS SI
proses selesai standar
3 Ya Ya Ya N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A - pengusulan PNPS tidak dapat
diterima dan disetujui,
- perumusan SNI didorong untuk
menunggu hasil revisi standar
ISO.
4 Ya Ya Ya N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A Pengusulan PNPS dapat
diterima.
5 Ya Ya Ya N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A Pengusulan PNPS tidak dapat
diterima.
6 Ya Ya Ya Ya Pengusulan PNPS dapat
dilakukan dengan memilih
standar ISO mana yang akan
diadopsi.
7 Ya Ya Ya Alternatif:
(sudah 1. Pengusulan PNPS dapat
ada revisi dilakukan dengan
standar- mengadopsi publikasi
nya) terbaru.
2. Pengusulan PNPS dapat
dilakukan dengan mencari
acuan lain.
3. Pengusulan PNPS adopsi
publikasi lama dapat
dilakukan dengan metode
pengembangan sendiri (tidak
boleh menyatakan sebagai
adopsi).
- 21 -

Perkembangan
Pelaksanaan
Tindak Lanjut rekomendasi Revisi standar
Jenis Adopsi Systematic Proses Systematic Review
Systematic Review (tindak lanjut Tindak lanjut adopsi standar
No Review
rekomendasi revisi) ISO
Dalam Sudah Revisi
Identik Modifikasi 90.20 90.60 90.92 90.93 90.99 Withdrawn Confirmed CD DIS FDIS SI
proses selesai standar
8 Ya Ya Ya Alternatif:
(tidak ada 1. Pengusulan PNPS dengan
revisi metode pengembangan
standar- sendiri (tidak boleh
nya) menyatakan sebagai adopsi).
2. Pengusulan PNPS dapat
dilakukan dengan mencari
acuan lain.
9 Ya Ya Ya N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A - pengusulan PNPS dapat
diterima,
- ditindaklanjuti dengan
penetapan PNPS dan
perumusan SNI,
- namun perlu memonitor
perkembangan rancangan
standar ISO.
10 Ya Ya Ya N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A - pengusulan PNPS dapat
diterima,
- ditindaklanjuti dengan
penetapan PNPS dan
perumusan SNI,
- namun perlu memonitor
perkembangan rancangan
standar ISO.
11 Ya Ya Ya N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A - pengusulan PNPS tidak dapat
diterima dan disetujui,
- perumusan SNI didorong untuk
menunggu hasil revisi standar
ISO.
- 22 -

Perkembangan
Pelaksanaan
Tindak Lanjut rekomendasi Revisi standar
Jenis Adopsi Systematic Proses Systematic Review
Systematic Review (tindak lanjut Tindak lanjut adopsi standar
No Review
rekomendasi revisi) ISO
Dalam Sudah Revisi
Identik Modifikasi 90.20 90.60 90.92 90.93 90.99 Withdrawn Confirmed CD DIS FDIS SI
proses selesai standar
12 Ya Ya Ya N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A Pengusulan PNPS dapat
diterima.
13 Ya Ya Ya N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A Pengusulan PNPS tidak dapat
diterima.
14 Ya Ya Ya Ya Pengusulan PNPS dapat
dilakukan dengan memilih
standar ISO mana yang akan
diadopsi.
15 Ya Ya Ya (sudah Alternatif:
ada revisi 1. Pengusulan PNPS dapat
standar- dilakukan dengan
nya) mengadopsi publikasi
terbaru.
2. Pengusulan PNPS dapat
dilakukan dengan mencari
acuan lain.
3. Pengusulan PNPS publikasi
lama dapat dilakukan dengan
metode pengembangan sendiri
(tidak boleh menyatakan
sebagai adopsi).
16 Ya Ya Ya Alternatif:
(tidak ada 1. Pengusulan PNPS dengan
revisi metode pengembangan sendiri
standar- (tidak boleh menyatakan
nya) sebagai adopsi).
2. Pengusulan PNPS dapat
dilakukan dengan mencari
acuan lain.
- 23 -

Perkembangan
Pelaksanaan
Tindak Lanjut rekomendasi Revisi standar
Jenis Adopsi Systematic Proses Systematic Review
Systematic Review (tindak lanjut Tindak lanjut adopsi standar
No Review
rekomendasi revisi) ISO
Dalam Sudah Revisi
Identik Modifikasi 90.20 90.60 90.92 90.93 90.99 Withdrawn Confirmed CD DIS FDIS SI
proses selesai standar
B Pada saat penetapan SNI
1 Ya Ya Ya N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A Proses penetapan SNI
dilanjutkan.
2 Ya Ya Ya N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A Proses penetapan SNI
dilanjutkan.
3 Ya Ya Ya N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A Alternatif:
1. Pada saat proses penetapan
SNI, jika standar ISO revisi
sudah publish maka didorong
untuk adopsi standar ISO
terbaru.
2. Pada saat proses penetapan
SNI, jika standar ISO revisi
belum publish maka proses
penetapan SNI dilanjutkan.
4 Ya Ya Ya N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A - proses penetapan SNI
dilanjutkan,
- namun jika hasil review standar
ISO yang menyatakan
“konfirmasi/rekomendasi tetap”
sudah keluar atau sudah
publish, maka dalam prakata
SNI disebutkan bahwa standar
ISO tersebut sudah di review
dengan rekomendasi tetap.
- 24 -

Perkembangan
Pelaksanaan
Tindak Lanjut rekomendasi Revisi standar
Jenis Adopsi Systematic Proses Systematic Review
Systematic Review (tindak lanjut Tindak lanjut adopsi standar
No Review
rekomendasi revisi) ISO
Dalam Sudah Revisi
Identik Modifikasi 90.20 90.60 90.92 90.93 90.99 Withdrawn Confirmed CD DIS FDIS SI
proses selesai standar
5 Ya Ya Ya N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A - proses penetapan SNI
dilanjutkan,
- namun jika hasil review standar
ISO yang menyatakan “abolisi”
sudah keluar atau sudah
publish, maka SNI tersebut
dirumuskan dengan
pengembangan sendiri (bukan
adopsi).
6 Ya Ya Ya Ya Proses penetapan SNI
dilanjutkan.
7 Ya Ya Ya Ya - proses penetapan SNI
dilanjutkan,
- namun SNI perlu dikaji ulang
pada saat standar ISO sudah
publikasi.
8 Ya Ya Ya Ya Proses penetapan SNI ditahan
dan dikembalikan ke Komite
Teknis Perumusan SNI yang
merumuskan untuk konfirmasi
dan menunggu publikasi terbaru.
9 Ya Ya Ya Ya Proses penetapan SNI tidak
dilanjutkan dan dikembalikan ke
Komite Teknis Perumusan SNI
yang merumuskan untuk
konfirmasi dan didorong untuk
adopsi standar ISO terbaru.
10 Ya Ya Ya Proses penetapan SNI tidak
dilanjutkan dan dikembalikan ke
Komite Teknis Perumusan SNI.
- 25 -

Perkembangan
Pelaksanaan
Tindak Lanjut rekomendasi Revisi standar
Jenis Adopsi Systematic Proses Systematic Review
Systematic Review (tindak lanjut Tindak lanjut adopsi standar
No Review
rekomendasi revisi) ISO
Dalam Sudah Revisi
Identik Modifikasi 90.20 90.60 90.92 90.93 90.99 Withdrawn Confirmed CD DIS FDIS SI
proses selesai standar
11 Ya Ya Ya Proses penetapan SNI
dilanjutkan.
12 Ya Ya Ya N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A Proses penetapan SNI
dilanjutkan.
13 Ya Ya Ya N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A Proses penetapan SNI
dilanjutkan.
14 Ya Ya Ya N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A Proses penetapan SNI
dilanjutkan.
15 Ya Ya Ya N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A Proses penetapan SNI
dilanjutkan.
16 Ya Ya Ya N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A - proses penetapan SNI
dilanjutkan,
- namun jika hasil review standar
ISO yang menyatakan “abolisi”
sudah keluar atau sudah
publish, maka SNI tersebut
dirumuskan dengan
pengembangan sendiri (bukan
adopsi).
17 Ya Ya Ya Ya Proses penetapan SNI
dilanjutkan.
18 Ya Ya Ya Ya - proses penetapan SNI
dilanjutkan,
- namun siap untuk kaji ulang
SNI pada saat standar ISO
sudah publikasi.
- 26 -

Perkembangan
Pelaksanaan
Tindak Lanjut rekomendasi Revisi standar
Jenis Adopsi Systematic Proses Systematic Review
Systematic Review (tindak lanjut Tindak lanjut adopsi standar
No Review
rekomendasi revisi) ISO
Dalam Sudah Revisi
Identik Modifikasi 90.20 90.60 90.92 90.93 90.99 Withdrawn Confirmed CD DIS FDIS SI
proses selesai standar
19 Ya Ya Ya Ya - proses penetapan SNI
dilanjutkan,
- namun statusnya menjadi SNI
pengembangan sendiri (bukan
adopsi).
20 Ya Ya Ya Ya - proses penetapan SNI
dilanjutkan,
- namun statusnya menjadi SNI
pengembangan sendiri (bukan
adopsi).
21 Ya Ya Ya Proses penetapan SNI tidak
dilanjutkan, RSNI dikembalikan
ke Komite Teknis Perumusan SNI
dan disarankan menjadi SNI
pengembangan sendiri (bukan
adopsi).
22 Ya Ya Ya Proses penetapan SNI
dilanjutkan.

KEPALA BADAN STANDARDISASI NASIONAL


TTD
BAMBANG PRASETYA
Salinan sesuai dengan aslinya
Kepala Biro Sumber Daya Manusia, Organisasi, dan Hukum

Iryana Margahayu

Anda mungkin juga menyukai