Anda di halaman 1dari 25

Alamat: Gedung I BPPT Jl. M.H. Thamrin No.

8, Kebon Sirih, Jakarta 10340


Telp/Fax: (021) 3927527 /(021) 3927422 Website: www.bsn.go.id
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Nomor : 05/BSN/B2-b2/01/2021 Jakarta, 5 Januari 2021
Lampiran : 8 (delapan) berkas
Hal : Penyampaian Keputusan
Kepala Badan Standardisasi Nasional

Kepada Yth.
Kepala Pusat Standardisasi Lingkungan dan Kehutanan
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
di Jakarta

Bersama ini kami sampaikan:


1. Keputusan Kepala Badan Standardisasi Nasional Nomor 623/KEP/BSN/12/2020 tentang
Abolisi 21 (dua puluh satu) Standar Nasional Indonesia;
2. Keputusan Kepala Badan Standardisasi Nasional Nomor 624/KEP/BSN/12/2020 tentang
Penetapan Kembali Standar Nasional Indonesia 7117-3-2:2005 Emisi gas buang – Sumber
tidak bergerak – Bagian 3: Oksida-oksida sulfur (SOX) – Seksi 2: Cara uji dengan metode
netralisasi titrimetri;
3. Keputusan Kepala Badan Standardisasi Nasional Nomor 625/KEP/BSN/12/2020 tentang
Penetapan Kembali Standar Nasional Indonesia 7117-19:2009 Emisi gas buang – Sumber
tidak bergerak – Bagian 19: Cara uji Total Reduced Sulfur (TRS) secara turbidimetri dengan
alat spektrofotometer;
4. Keputusan Kepala Badan Standardisasi Nasional Nomor 626/KEP/BSN/12/2020 tentang
Penetapan Kembali Standar Nasional Indonesia 7188-9:2015 Kriteria ekolabel – Bagian 9:
Kategori produk furnitur - Furnitur perkantoran;
5. Keputusan Kepala Badan Standardisasi Nasional Nomor 627/KEP/BSN/12/2020 tentang
Penetapan Standar Nasional Indonesia International Organization for Standardization
14064-1:2018/Ralat1:2020 Gas rumah kaca – Bagian 1: Spesifikasi dengan panduan pada
tingkat organisasi untuk kuantifikasi dan pelaporan emisi dan serapan gas rumah kaca;
6. Keputusan Kepala Badan Standardisasi Nasional Nomor 628/KEP/BSN/12/2020 tentang
Penetapan Standar Nasional Indonesia International Organization for Standardization
14064-2:2019 Gas rumah kaca – Bagian 2: Spesifikasi dengan panduan pada tingkat
proyek untuk kuantifikasi, pemantauan, dan pelaporan pengurangan emisi atau peningkatan
serapan gas rumah kaca sebagai revisi dari Standar Nasional Indonesia International

C:\Users\SEKREK~1.SDM\AppData\Local\Temp\Surat Pengantar SK 623-630.doc


Alamat: Gedung I BPPT Jl. M.H. Thamrin No.8, Kebon Sirih, Jakarta 10340
Telp/Fax: (021) 3927527 /(021) 3927422 Website: www.bsn.go.id
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Organization for Standardization 14064-2:2009 Gas rumah kaca – Bagian 2: Spesifikasi
dengan panduan pada level proyek untuk kuantifikasi, pengawasan dan pelaporan dari
pengurangan emisi atau pertukaran gas rumah kaca;
7. Keputusan Kepala Badan Standardisasi Nasional Nomor 629/KEP/BSN/12/2020 tentang
Penetapan Standar Nasional Indonesia International Organization for Standardization
14064-3:2019 Gas rumah kaca – Bagian 3: Spesifikasi dengan panduan untuk verifikasi
dan validasi pernyataan gas rumah kaca sebagai revisi dari Standar Nasional Indonesia
International Organization for Standardization 14064-3:2009 Gas rumah kaca - Bagian 3:
Spesifikasi dengan panduan untuk validasi dan verifikasi dari pernyataan gas rumah kaca;
8. Keputusan Kepala Badan Standardisasi Nasional Nomor 630/KEP/BSN/12/2020 tentang
Penetapan Standar Nasional Indonesia International Organization for Standardization
14067:2018 Gas rumah kaca – Jejak karbon pada produk – Persyaratan dan panduan
untuk kuantifikasi;
untuk diketahui dan dipergunakan sebagaimana mestinya.
Atas perhatian dan kerja samanya, kami mengucapkan terima kasih.

Kepala Biro Sumber Daya Manusia,


Organisasi, dan Hukum,

Iryana Margahayu

Tembusan:
1. Sekretaris Utama, BSN;
2. Deputi Bidang Pengembangan Standar, BSN;
3. Direktur Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal, BSN;
4. Direktur Sistem Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian, BSN;
5. Kepala Biro Hubungan Masyarakat, Kerja Sama, dan Layanan Informasi, BSN; dan
6. Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi, BSN

C:\Users\SEKREK~1.SDM\AppData\Local\Temp\Surat Pengantar SK 623-630.doc


, BADAN
STANDARDISASI
NASIONAL

KEPUTUSAN KEPALA BADAN STANDARDISASI NASIONAL


NOMOR 626/KEP/BSN/12/2020

TENTANG
PENETAPAN KEMBALI STANDAR NASIONAL INDONESIA
7188-9:2015 KRITERIA EKOLABEL - BAGIAN 9; KATEGORI PRODUK
FURNITUR - FURNITUR PERKANTORAN

KEPALA BADAN STANDARDISASI NASIONAL,

: a. bahwa untuk menjaga kesesuaian Standar


Nasional Indonesia terhadap kebutuhan pasar,
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,
pemeliharaan dan penilaian kelayakan dan
kekinian, perlu dilakukan kaji ulang terhadap
Standar Nasional Indonesia 7188-9:2015 Kriteria
ekolabel-- Bagian 9; Kategori produk furnitur -
Furnitur perkantoran;
b. bahwa berdasarkan hasil kaji ulang pada Standar
Nasional Indonesia Kriteria ekolabel - Bagian 9:
Kategori produk fiamitur - Furnitur perkantoran,
sebagaimana dimaksud dalam huruf a diperlukan
penetapan kembali Standar Nasional Indonesia
tersebut;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu
menetapkan Keputusan Kepala Badan
Standardisasi Nasional tentang Penetapan
Kembali Standar Nasional Indonesia 7188-9:2015
Kriteria ekolabel — Bagian 9: Kategori produk
furnitur - Furnitur perkantoran;
I BADAN
STANDARDlSASt
NASIONAL

-2-

Mengingat 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2014 tentang


Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 216> Tambahan Lembaran Negara Nomor

2. Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2018


tentang Sistem Standardisasi dan Penilaian
Kesesuaian Nasional (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2018 Nomor 110, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
6225);
3. Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2018 tentang
Badan Standardisasi Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 10);
4. Peraturan Badan Standardisasi Nasional Nomor 5
Tahun 2018 tentang Pedoraan Kaji Ulang Standar
Nasional Indonesia (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2018 Nomor 601);

Memperhatikan Surat Kepala Pusat Standardisasi Lingkungan dan


Kehutanan, Kementerian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan Nomor S.375/SLK/SP/STD.1/10/2019
tanggal 11 Oktober 2019, Hal Penyampaian Basil Kaji
Ulang SNI Tahun 2019;

MEMUTUSKAN:

Menetapkan KEPUTUSAN KEPALA BADAN STANDARDISASI


NASIONAL TENTANG PENETAPAN KEMBALI

STANDAR NASIONAL INDONESIA 7188-9:2015


KRITERIA EKOLABEL - BAGIAN 9: KATEGORI

PRODUK FURNITUR - FURNITUR PERKANTORAN.


BADAN
STANDARDISASI
NAStONAL

-3-

KESATU Menetapkan Kembali Standar Nastonal Indonesia


(SNI) 7188-9:2015 Kriteria ekolabel - Bagian 9:
Kategori produk fumitur - Furnitur perkantoran.

KEDUA SNI 7188-9:2015 Kriteria ekolabel - Bagian 9:


Kategori produk fumitur - Fumitur perkantoran
sebagaimana dimaksud dalam Diktum KESATU
ditetapkan kembali tahun 2020 berdasarkan hasil
kaji ulang pada tahun 2019, dengan rekomendasi
dapat ditetapkan kembali tanpa perubahan
substansi.

KETIGA Keputusan Kepala Badan ini mulai berlaku pada


tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 30 Desember 2020

KEPALA BADAN STANDARDISASI NASIONAL,


SNI 7188-9:2015
(Konfirmasi 2020)

“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk KT 13-07 Manajemen Lingkungan, dan tidak untuk dikomersialkan”
Standar Nasional Indonesia

Kriteria ekolabel – Bagian 9: Kategori produk


furnitur – Furnitur perkantoran

ICS 13.020.50
“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk KT 13-07 Manajemen Lingkungan, dan tidak untuk dikomersialkan”
© BSN 2020

Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau
seluruh isi dokumen ini dengan cara dan dalam bentuk apapun serta dilarang mendistribusikan
dokumen ini baik secara elektronik maupun tercetak tanpa izin tertulis dari BSN

BSN
Email: dokinfo@bsn.go.id
www.bsn.go.id

Diterbitkan di Jakarta
SNI 7188-9:2015

Daftar isi

“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk KT 13-07 Manajemen Lingkungan, dan tidak untuk dikomersialkan”
Daftar isi.....................................................................................................................................i
Prakata ..................................................................................................................................... ii
Pendahuluan............................................................................................................................ iii
1 Ruang lingkup .................................................................................................................... 1
2 Acuan normatif ................................................................................................................... 1
3 Istilah dan definisi .............................................................................................................. 1
4 Kriteria, ambang batas dan metode uji/verifikasi ............................................................... 2
5 Persyaratan umum ............................................................................................................ 7
Lampiran A (informatif) Tabel klasifikasi dari WHO mengenai jenis pestisida berdasarkan
tingkat bahaya ......................................................................................................................... 9
Lampiran B (informatif) Tabel penggunaan blowing agents ................................................... 13
Bibliografi ............................................................................................................................... 14

Tabel 1 – Kriteria, ambang batas dan metode uji/verifikasi ..................................................... 2


Tabel 2 – Persyaratan umum ................................................................................................... 7
Tabel A1 ‒ Pestisida Kelas 1a (Sangat berbahaya sekali/Extremely hazardous).................... 9
Tabel A2 ‒ Pestisida Kelas 1b (Sangat berbahaya/Highly hazardous) ................................... 11
Tabel B1 ‒ Fluorinated blowing agents .................................................................................. 13

© BSN 2020 i
SNI 7188-9:2015

Prakata

“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk KT 13-07 Manajemen Lingkungan, dan tidak untuk dikomersialkan”
Standar Nasional Indonesia SNI 7188-9:2015 (Konfirmasi 2020), Kriteria ekolabel – Bagian 9:
Kategori produk furnitur - Furnitur perkantoran merupakan standar pengembangan sendiri.

Standar ini merupakan seri SNI kriteria ekolabel sebagai berikut:


- SNI 19-7188.1.1 Kriteria ekolabel - Bagian 1: Kategori produk kertas - Seksi 1: Kertas
kemas,
- SNI 7188-1-2 Kriteria ekolabel – Bagian 1: Kategori produk kertas – Seksi 2: Kertas tisu
untuk kebersihan (sanitary tissue),
- SNI 7188.1.3 Kriteria ekolabel - Bagian 1: Kategori produk kertas - Seksi 3 : Kertas
cetak tanpa salut dan kertas multiguna,
- SNI 7188.1.4 Kriteria ekolabel - Bagian 1: Kategori produk kertas - Seksi 4: Kertas cetak
salut,
- SNI 7188-2-1 Kriteria ekolabel – Bagian 2: Kategori produk detergen – Seksi 1:
Detergen serbuk,
- SNI 19-7188.3.1 Kriteria ekolabel - Bagian 3: Kategori produk kulit - Seksi 1: Kulit jadi,
- SNI 19-7188.3.2 Kriteria ekolabel - Bagian 3: Kategori produk kulit - Seksi 2: Sepatu
kasual,
- SNI 7188.4 Kriteria ekolabel – Bagian 4: Kategori tekstil dan produk tekstil,
- SNI 7188.5.1 Kriteria ekolabel - Bagian 5: Kategori produk baterai - Seksi 1: Baterai
primer tipe carbon zinc dan alkaline,
- SNI 7188.6 Kriteria ekolabel - Bagian 7: Kategori produk kantong belanja plastik
shopping bags products,
- SNI 7188.7 Kriteria ekolabel - Bagian 7: Kategori produk tas belanja plastik dan
bioplastik mudah terurai,
- SNI 7188.8 Kriteria ekolabel - Bagian 8: Kategori produk ubin keramik,
- SNI 7188-9:2015 (Konfirmasi 2020) Kriteria ekolabel – Bagian 9: Kategori produk
furnitur - Furnitur perkantoran,
- SNI 7188-10 Kriteria ekolabel - Bagian 10: Kategori produk kaca lembaran,
- SNI 7188-11 Kriteria ekolabel - Bagian 11: Kategori produk tas belanja plastik
berbahan daur ulang.

SNI 7188-9:2015 telah disusun oleh Komite Teknis 13-07 Manajemen Lingkungan. Standar ini
telah dikonsensuskan di Jakarta pada 7 Oktober 2014. Konsensus ini dihadiri oleh para
pemangku kepentingan (stakeholders) terkait yaitu perwakilan dari pemerintah, pelaku usaha,
konsumen dan pakar. Standar ini telah melalui proses jajak pendapat pada tanggal 12 Januari
2015 sampai dengan 21 Maret 2015 dengan hasil akhir disetujui menjadi SNI.

Standar ini ditetapkan kembali (dikonfirmasi) oleh BSN pada Tahun 2020, setelah melalui kaji
ulang oleh Komite Teknis 13-07 Manajemen Lingkungan dengan rekomendasi “Tetap” tanpa
perubahan substansi dengan hasil RSNI6 yang telah disesuaikan dengan Pedoman Penulisan
SNI yang berlaku.

Perlu diperhatikan bahwa kemungkinan beberapa unsur dari dokumen Standar ini dapat
berupa hak paten. Badan Standardisasi Nasional tidak bertanggung jawab untuk
pengidentifikasian salah satu atau seluruh hak paten yang ada.

© BSN 2020 ii
SNI 7188-9:2015

Pendahuluan

“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk KT 13-07 Manajemen Lingkungan, dan tidak untuk dikomersialkan”
Furnitur merupakan salah satu produk yang memiliki permintaan besar dalam pasar dunia.
Perdagangan furnitur dunia mencapai 135 miliar USD pada tahun 2010 atau sekitar 1 % dari
total perdagangan dunia di bidang manufaktur, dimana ekspor furnitur di pasar dunia 54 %
berasal dari negara berkembang seperti Indonesia, Malaysia, Meksiko, Polandia dan Cina.
Adanya tuntutan pasar global yang mengedepankan produk berkelanjutan melalui jaminan
produk furnitur yang bersertifikasi ekolabel, menyebabkan konsumen, instansi pemerintah,
produsen dan pihak yang berkepentingan lainnya mendorong produk furnitur agar ramah
lingkungan. Kriteria ekolabel yang disusun berdasarkan daur hidup produk ini, memuat
persyaratan teknis produk dan parameter lain yang terkait dengan aspek lingkungan.

Khusus untuk produk furnitur berbahan baku kayu mengacu pada Peraturan Menteri
Kehutanan yang berlaku tentang penilaian kinerja pengelolaan hutan produksi lestari dan
verifikasi legalitas kayu, seluruh kayu dan produk kayu diwajibkan untuk mendapatkan
sertifikat PHPL (Pengelolaan Hutan Produksi Lestari) dan LK (Legalitas Kayu), dimana standar
dan pedoman dalam sertifikasi tersebut diatur dengan Peraturan Dirjen Bina Usaha
Kehutanan, Kementerian Kehutanan sedangkan khusus untuk impor produk kehutanan diatur
dengan Peraturan Menteri Perdagangan.

Persyaratan yang dimuat dalam kriteria dan nilai ambang batas merupakan persyaratan
khusus terkait dengan kategori produk, sedangkan persyaratan yang dimuat dalam
persyaratan umum merupakan persyaratan umum yang berlaku untuk berbagai kategori
produk manufaktur. Evaluasi pemenuhan dokumen kreiteria ini meliputi evaluasi pemenuhan
kriteria dan ambang batas serta evaluasi pemenuhan persyaratan umum.

Kriteria ini dimaksudkan untuk digunakan oleh produsen furnitur dan Lembaga Sertifikasi
Ekolabel, dengan mengikuti ketentuan akreditasi dan sertifikasi ekolabel yang berlaku di
Indonesia.

Standar ini dirumuskan dalam rangka untuk mendukung sistem akreditasi dan sertifikasi
ekolabel Indonesia untuk produk manufaktur. Kriteria yang dimuat dalam standar ini termasuk
dalam jenis ekolabel tipe I multikriteria yang disertai dengan evaluasi oleh pihak ketiga yang
kompeten dan pencantuman tanda ekolabel pada produk dan atau kemasan produk bagi
produk yang memenuhi kriteria ini.

© BSN 2020 iii


SNI 7188-9:2015

Kriteria ekolabel – Bagian 9: Kategori produk furnitur – Furnitur perkantoran

“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk KT 13-07 Manajemen Lingkungan, dan tidak untuk dikomersialkan”
1 Ruang lingkup

Standar kriteria ekolabel ini berlaku untuk lingkup produk furnitur perkantoran.

2 Acuan normatif

Dokumen acuan berikut diperlukan untuk penerapan dokumen ini. Untuk acuan bertanggal,
hanya edisi yang disebutkan yang berlaku. Untuk acuan tidak bertanggal, berlaku edisi terakhir
dari dokumen acuan tersebut (termasuk seluruh perubahan/amandemennya).

ASTM E1333-96, Standard test method for determining formaldehyde concentrations in air
and emission rates from wood products using a large chamber.
ASTM D 6330-98, Standard practice for determination of volatile organic compounds
(excluding formaldehyde) emissions from wood-based panels using small environmental
chambers under defined test conditions.
SNI 19-7188.3.1, Kriteria ekolabel – Bagian 3: Kategori produk kulit – Seksi 1: Kulit jadi.
SNI 7188.4, Kriteria ekolabel – Bagian 4: Kategori tekstil dan produk tekstil.
SNI ISO 9001, Sistem manajemen mutu – Persyaratan.
SNI ISO 12460-3, Panel kayu – Penentuan emisi formaldehida – Bagian 3: Metode analisis
gas.
SNI ISO 14001, Sistem manajemen lingkungan – Persyaratan dan panduan penggunaan.
SNI ISO/IEC 17025, Persyaratan umum kompetensi laboratorium pengujian dan laboratorium
kalibrasi.

3 Istilah dan definisi

Untuk tujuan penggunaan dalam dokumen ini, istilah dan definisi ini berlaku.

3.1
ekolabel
pernyataan yang menunjukkan aspek lingkungan dari suatu produk

3.2
furnitur
mebel, perabot yang diperlukan, berguna, atau disukai, seperti barang atau benda yang dapat
dipindah-pindah, digunakan untuk melengkapi rumah, kantor, dan sebagainya

3.2.1
furnitur perkantoran
mebel yang digunakan di dalam lingkungan perkantoran

3.2.2
kayu dan produk kayu
hasil pengolahan kayu dan atau limbah kayu menjadi papan partikel, papan serat, kayu lapis,
papan blok dan kayu bentukan

© BSN 2020 1 dari 14


SNI 7188-9:2015

3.2.2.1

“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk KT 13-07 Manajemen Lingkungan, dan tidak untuk dikomersialkan”
kayu bentukan
kayu gergajian atau produk kayu yang dikerjakan sedemikian rupa sehingga seluruh
permukaannya halus dan satu atau lebih permukaan memanjangnya mempunyai alur dan
atau pingul berkadar air kering udara serta mempunyai tujuan penggunaan akhir yang jelas

3.2.2.2
kayu lapis
produk kayu yang diperoleh dengan cara menyusun bersilangan tegak lurus lembaran venir
yang diikat dengan perekat

3.2.2.3
papan blok
kayu lapis yang lapisan intinya terdiri dari potongan kayu gergajian atau potongan kayu lapis
atau potongan kayu lainnya

3.2.2.4
papan partikel
produk kayu yang dihasilkan dari hasil pengempaan panas antara campuran partikel kayu atau
bahan berlignoselulosa lainnya dengan perekat organik serta bahan pelengkap lainnya.

3.2.2.5
papan serat
panel yang dihasilkan dari pengempaan serat kayu atau bahan berligno-selulosa lain dengan
ikatan utama berasal dari bahan baku yang bersangkutan (khususnya lignin) atau bahan lain
(khususnya perekat) untuk memperoleh sifat khusus

4 Kriteria, ambang batas dan metode uji/verifikasi

Tabel 1 – Kriteria, ambang batas dan metode uji/verifikasi

No. Aspek lingkungan Persyaratan Metode uji/verifikasi


1. Bahan baku Verifikasi pernyataan tertulis
a. Kayu dan produk dari pemohon tentang bahan
kayu baku kayu yang digunakan,
dilengkapi dengan pernyata-
an mengenai sumber kayu
yang digunakan, dan atau
pernyataan pemasok kayu,
melalui kajian dokumen di
lapangan.

a) Bahan baku kayu dan a) Untuk bahan baku berasal


produk kayu yang akan dari dalam negeri:
digunakan dalam proses Verifikasi legalitas kayu
produksi sudah memiliki (VLK) dan/atau sesuai
sertifikat legalitas kayu. dengan ketentuan yang
berlaku.
b) Bahan baku kayu impor b) Untuk bahan baku impor:
yang digunakan Verifikasi bahan baku
memenuhi ketentuan sesuai dengann
impor produk kehutanan ketentuan impor produk
yang berlaku. kehutanan yang berlaku.

© BSN 2020 2 dari 14


SNI 7188-9:2015

Tabel 1 – Kriteria, ambang batas dan metode uji/verifikasi (lanjutan)

“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk KT 13-07 Manajemen Lingkungan, dan tidak untuk dikomersialkan”
No. Aspek lingkungan Persyaratan Metode uji/verifikasi
b. Logam a) Apabila logam yang a) Verifikasi pernyataan
terkandung dalam produk tertulis dari pemohon
lebih dari 10 % berat maka tentang persentase bahan
material logam tersebut baku logam yang
harus dapat dipisahkan digunakan.
dari material lainnya (tidak
termasuk logam yang
digunakan untuk
perlakuan permukaan).
b) Apabila logam yang
terkandung dalam produk b) Verifikasi pernyataan
akhir lebih dari 50 % berat, tertulis dari pemohon
maka logam yang tentang bahan baku
digunakan harus berupa logam yang digunakan,
logam daur ulang dengan dilengkapi dengan
ketentuan: pernyataan pemasok
1) Aluminium; logam mengenai
kandungan logam persentase kandungan
aluminium daur ulang logam daur ulang.
minimal 50 % berat
dari berat logam
secara keseluruhan.
2) Logam lainnya (selain
aluminium);
kandungan logam
daur ulangnya
minimal 20 % dari
berat logam secara
keseluruhan.
Apabila penggunaan plastik
c. Plastik dalam produk akhir adalah Verifikasi pernyataan tertulis
lebih dari 10 % berat, maka dari pemohon tentang
material plastik yang persentase bahan baku
digunakan harus plastik yang digunakan
mengandung 50 % berat dilengkapi dengan
material hasil daur ulang. pernyataan dari industri
pemasok plastik mengenai
persentase kandungan
material daur ulang.
d. Kulit dan/atau
tekstil Apabila kandungan bahan
1) Kulit baku kulit dan/atau tekstil Verifikasi pernyataan tertulis
lebih dari 10 % dari berat dari pemohon tentang
produk akhir, maka untuk kulit persentase bahan baku kulit
berlaku: yang digunakan.

© BSN 2020 3 dari 14


SNI 7188-9:2015

Tabel 1 – Kriteria, ambang batas dan metode uji/verifikasi (lanjutan)

“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk KT 13-07 Manajemen Lingkungan, dan tidak untuk dikomersialkan”
No. Aspek lingkungan Persyaratan Metode uji/verifikasi
a) Organo-phosphorous a) Verifikasi pernyataan
flame retardants ≤ 5 ppm pemasok tentang jenis
flame retardants disertai
dengan laporan hasil
pengujian menurut
metode uji ekstraksi dan
identifikasi dengan
GC/MS atau metode uji
lainnya yang divalidasi
atau diverifikasi dan
dilakukan oleh
laboratorium pengujian
yang telah menerapkan
SNI ISO/IEC 17025.
b) Pentachlorophenol b) Verifikasi pernyataan
(PCP), ≤ 5 ppm dan/atau pemasok tentang
tetrachlorophenol (TeCP) pemenuhan persyaratan
≤ 5 ppm disertai dengan laporan
hasil pengujian menurut
metode uji sesuai yang
tercantum dalam SNI 19-
7188.3.1, atau metode uji
lainnya yang divalidasi
atau diverifikasi dan
dilakukan oleh
laboratorium pengujian
yang telah menerapkan
SNI ISO/IEC 17025.
c) Pewarna amina (azo c) Verifikasi pernyataan
colourants) ≤ 30 ppm pemasok tentang
pemenuhan persyaratan
disertai dengan laporan
hasil pengujian menurut
metode uji: sesuai yang
tercantum dalam SNI 19-
7188.3.1 atau metode uji
lainnya yang divalidasi
atau diverifikasi dan
dilakukan oleh
laboratorium pengujian
yang telah menerapkan
SNI ISO/IEC 17025.
2) Tekstil Apabila kandungan bahan Verifikasi pernyataan tertulis
baku kulit dan/atau tekstil dari pemohon tentang
lebih dari 10 % dari berat persentase bahan baku tekstil
produk akhir, maka untuk yang digunakan.
tekstil berlaku:

© BSN 2020 4 dari 14


SNI 7188-9:2015

Tabel 1 – Kriteria, ambang batas dan metode uji/verifikasi (lanjutan)

“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk KT 13-07 Manajemen Lingkungan, dan tidak untuk dikomersialkan”
No. Aspek lingkungan Persyaratan Metode uji/verifikasi
a) Organo-phosphorous a) Verifikasi pernyataan
flame retardants ≤ 5 ppm pemasok tentang jenis
flame retardants disertai
dengan laporan hasil
pengujian menurut
metode uji ekstraksi dan
identifikasi dengan
GC/MS atau metode uji
lainnya yang divalidasi
atau diverifikasi dan
dilakukan oleh
laboratorium pengujian
yang telah menerapkan
SNI ISO/IEC 17025.
b) pentachlorophenol (PCP) b) Verifikasi pernyataan
≤ 0,5 ppm dan/atau pemasok tentang
tetrachlorophenol (TeCP) pemenuhan persyaratan
≤ 0,5 ppm disertai dengan laporan
hasil pengujian menurut
metode uji sesuai yang
tercantum dalam SNI
7188.4, atau metode uji
lainnya yang divalidasi
atau diverifikasi dan
dilakukan oleh
laboratorium pengujian
yang telah menerapkan
SNI ISO/IEC 17025.
c) Tidak mengandung zat c) Verifikasi pernyataan
warna azo (azo pemasok tentang
colourants) yang bila pemenuhan persyaratan
tereduksi menghasilkan disertai dengan laporan
senyawa amina Grup hasil pengujian menurut
MAK IIIA1 dan IIIA2 metode uji: sesuai yang
tercantum dalam SNI
7188.4 atau metode uji
lainnya yang divalidasi
atau diverifikasi dan
dilakukan oleh
laboratorium pengujian
yang telah menerapkan
SNI ISO/IEC 17025.
e. Kaca Apabila menggunakan bahan Verifikasi pernyataan tertulis
baku kaca, maka: dari pemohon tentang
a) Tidak boleh mengandung persentase bahan baku kaca
kaca timah hitam, kaca yang digunakan.
kristal, kaca cermin.
b) Kaca pada produk harus
mudah untuk diganti.

© BSN 2020 5 dari 14


SNI 7188-9:2015

Tabel 1 – Kriteria, ambang batas dan metode uji/verifikasi (lanjutan)

“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk KT 13-07 Manajemen Lingkungan, dan tidak untuk dikomersialkan”
No. Aspek lingkungan Persyaratan Metode uji/verifikasi
f. Bantalan Apabila kandungan bahan
baku bantalan lebih dari 10 %
dari berat produk akhir, maka
harus memenuhi ketentuan
sebagai berikut:
a) Tidak menggunakan
blowing agent yang
berpotensi menimbulkan
pemanasan global
(GWP/Global Warming
Potential) lebih dari 140
pada rentang waktu
pengukuran lebih dari 100
tahun dan nilai Ozone
Depleting Potential (ODP)
nol (Tabel B1).
b) Tidak boleh
menggunakan bahan
pemutih chloro-organic
(chloro-organic bleaching
agent).
c) Pewarna hanya boleh
digunakan untuk
membedakan tingkatan
kualitas.
d) Tidak boleh
menggunakan pewarna
azo.
2 Pelapisan a) Dalam proses pelapisan a) Verifikasi pernyataan
permukaan (surface permukaan/surface pemasok mengenai
treatment) treatment, tidak boleh persentase kandungan
mengandung kadmium logam dalam bahan baku
(Cd), krom (VI)/Cr6+, timah proses pelapisan.
(Sn) atau senyawanya.
b) Bahan pelarut yang
digunakan tidak b) Verifikasi pernyataan
mengandung halogen pemohon tentang jenis
(adsorbable organic pelarut yang digunakan,
halogenated compounds/ dilengkapi dengan
AOX). pernyataan pemasok
mengenai komposisi
bahan pelarut yang
diproduksi.

© BSN 2020 6 dari 14


SNI 7188-9:2015

Tabel 1 – Kriteria, ambang batas dan metode uji/verifikasi (lanjutan)

“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk KT 13-07 Manajemen Lingkungan, dan tidak untuk dikomersialkan”
No. Aspek lingkungan Persyaratan Metode uji/verifikasi
3 Emisi Formaldehid ≤ 0,05 ppm (28 Verifikasi laporan hasil
hari setelah uji menggunakan pengujian formaldehid
chamber loading). menurut metode uji sesuai
SNI ISO 12460-3 atau metode
uji lainnya yang divalidasi
atau diverifikasi dan dilakukan
oleh laboratorium pengujian
yang telah menerapkan SNI
ISO/IEC 17025.
Verifikasi laporan hasil
TVOC (Total Volatile Organic pengujian TVOC (Total
Compounds) ≤ 0,5 mg/m2/jam Volatile Organic Compounds)
(0,5 mg/produk/jam). menurut metode uji ASTM
D6330-98 atau metode uji
lainnya yang divalidasi atau
diverifikasi dan dilakukan oleh
laboratorium pengujian yang
telah menerapkan SNI
ISO/IEC 17025.

5 Persyaratan umum

Tabel 2 – Persyaratan umum

No. Aspek Persyaratan Metode uji/verifikasi


1 Penaatan Produsen harus berkomitmen Verifikasi pernyataan tertulis
perundang- pada penaatan peraturan produsen tentang pemenuh-
undangan perundang-undangan an ketentuan peraturan
pengelolaan pengelolaan lingkungan yang perundang-undangan penge-
lingkungan hidup relevan. lolaan lingkungan hidup yang
relevan melalui kajian
dokumen dan atau verifikasi
kepada instansi pemerintah
yang berwenang.
2 Sistem Manajemen Produsen harus menerapkan Verifikasi pernyataan pro-
Lingkungan Sistem Manajemen Ling- dusen tentang penerapan
kungan (SML) yang men- Sistem Manajemen Ling-
jamin konsistensi pemenuhan kungan dilengkapi dengan
persyaratan kriteria dan dokumen pendukung dan
ambang batas sertifikasi hasil verifikasi yang dilakukan
ekolabel, pengendalian oleh evaluator yang mengacu
dampak lingkungan serta pada SNI ISO 14001.
pemenuhan prasyarat pe-
naatan peraturan perundang-
undangan pengelolaan
lingkungan.

© BSN 2020 7 dari 14


SNI 7188-9:2015

Tabel 2 – Persyaratan umum (lanjutan)

“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk KT 13-07 Manajemen Lingkungan, dan tidak untuk dikomersialkan”
No. Aspek Persyaratan Metode uji/verifikasi
3 Kualitas produk Menerapkan Sistem Verifikasi pernyataan produ-
Manajemen Mutu. sen tentang penerapan
sistem manajemen mutu
produk dilengkapi dengan
dokumen hasil verifikasi yang
dilakukan oleh evaluator yang
mengacu pada SNI ISO 9001.
4 Bahan Kemasan a) Kertas karton yang
a) Verifikasi pernyataan
digunakan untuk kemasan tertulis produsen tentang
produk akhir harus kemasan yang digunakan
dirancang untuk dan dilengkapi dengan
digunakan kembali atau pernyataan pemasok
dibuat dari 70 % bahan bahan kemasan.
daur ulang.
b) Kemasan tidak mengan- b) Verifikasi pernyataan
dung PVC (polyvinyl tertulis produsen tentang
chloride) atau PVDC informasi pada kemasan
(Polyvinyl dichloride). primer melalui pengamat-
an terhadap label dan
informasi pada kemasan.

© BSN 2020 8 dari 14


SNI 7188-9:2015

“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk KT 13-07 Manajemen Lingkungan, dan tidak untuk dikomersialkan”
Lampiran A
(informatif)
Tabel klasifikasi dari WHO mengenai jenis pestisida berdasarkan tingkat bahaya

Tabel A1 ‒ Pestisida Kelas 1a (Sangat berbahaya sekali/Extremely hazardous)

Common Name CAS No. UN No. Chem Type Phys State Main Use GHS LD50 mg/kg
Aldicarb [ISO] 116-06-3 2757 Carbamate S Insecticide (for Soil) 1 0,93

Brodifacoum [ISO] 56073-10-0 3027 Coumarin Derivative S Rodenticide 1 0,3

Bromadiolone [ISO] 28772-56-7 3027 Coumarin Derivative S Rodenticide 1 1,12

Bromethalin [ISO] 6333-35-7 2588 S Rodenticide 1 2

Calcium Cyanide [C] 592-01-8 1575 S Fumigant 2 39

Captafol [ISO] 6/1/2425 S Fungisida 5 5000

Chlorethoxyfos [ISO] 54593-83-8 3018 Organophosphorous compound L Insecticide 1 1,8

Chlormephos [ISO] 24934-91-6 3018 Organophosphorous compound L Insecticide 2 7

Chlorophacinone [ISO] 3691-35-8 2588 S Rodenticide 1 3,1

Difenacoum [ISO] 56073-07-5 3027 Coumarin Derivative S Rodenticide 1 1,8

Difethialone [ISO] 104653-34-1 2588 S Rodenticide 1 0,56

Diphacinone [ISO] 82-66-6 2588 S Rodenticide 1 2,3

Disulfoton [ISO] 298-04-4 3018 Organophosphorous compound L Insecticide 1 2,6

EPN 2104-64-5 2783 Organophosphorous compound S Insecticide 2 14

© BSN 2020 9 dari 14


SNI 7188-9:2015

“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk KT 13-07 Manajemen Lingkungan, dan tidak untuk dikomersialkan”
Tabel A1 ‒ Pestisida Kelas 1a (Sangat berbahaya sekali/Extremely hazardous) (lanjutan)

Common Name CAS No. UN No. Chem Type Phys State Main Use GHS LD50 mg/kg

Ethoprophos [ISO] 13194-48-4 3018 Organophosphorous compound L Insecticide (for Soil) 2 D26

Flocoumafen 90035-08-8 3027 S Rodenticide 1 0,25

Hexachlorobenzene 118-74-1 2729 Organochlorine compund S Fungicide (for seed 5 D10000


[ISO] treatment)

Mercuric chloride [ISO] 7487-94-7 1624 Mercury compound S Fungicide (for Soil) 1 1

Mevinphos [ISO] 26718-65-0 3018 Organophosphorous compound L Insecticide 1 D4

Parathion [ISO] 56-38-2 3018 Organophosphorous compound L Insecticide 2 13

Parathion-methyl [ISO] 298-00-0 3018 Organophosphorous compound L Insecticide 2 14

CATATAN 1 Common Name: [ISO] menunjukkan nama yang umum digunakan dari suatu zat aktif yang disetujui oleh International Organization for Standardization.
Namun, pada beberapa nama zat aktif mengikuti aturan penamaan nasional yang berlaku menurut tiap negara. [C] menunjukkan nama kimia, trivial atau nama lainnya
yang lazim digunakan.
CATATAN 2 CAS No: No pendaftaran CAS, merupakan angka pengenal khas yang dikeluarkan oleh Chemical Abstracts Service (CAS) terhadap setiap senyawa
kimia yang ada dalam setiap literatur ilmiah terbuka, termasuk senyawa kimia organick dan anorganik, mineral, isotop, alloy, dan bahan-bahan nonstructurable.
CATATAN 3 UN No: nomor yang direkomendasikan terhadap transportasi barang-barang dengan senyawa aktif yang berbahaya.
CATATAN 4 Chem Type: kandungan senyawa kimia.
CATATAN 5 Phys State: bentuk fisik; S untuk solid (padatan), L untuk Liquid (cairan).
CATATAN 6 main use: fungsi utama dari zat aktif yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
CATATAN 7 GHS:

© BSN 2020 10 dari 14


SNI 7188-9:2015

“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk KT 13-07 Manajemen Lingkungan, dan tidak untuk dikomersialkan”
Tabel A2 ‒ Pestisida Kelas 1b (Sangat berbahaya/Highly hazardous)

Common Name CAS No. UN No. Chem Type Phys State Main Use GHS LD50 mg/kg

Acrolein [C] 107-02-8 1092 L Herbicide 2 29

Alcyl alcohol [C] 107-18-6 1098 L Herbicide 3 64

Azinphos-ethyl [ISO] 2642-71-9 2783 Organophosphorous compound S Insecticide 2 12

Azynphos-methyl [ISO] 86-50-0 2783 Organophosphorous compound S Insecticide 2 16

Blasticidin-S 2079-00-7 2588 S Fungicide 2 16

Butocarboxim [ISO] 34682-20-2 2992 Carbamate L Insecticide 3 158

Butoxycarboxim [ISO] 34681-23-7 2992 Carbamate L Insecticide 3 D288

Nematocide,
Cadusafos [ISO] 95465-99-9 3018 Organophosphorous compound L 2 37
Insecticide

Calcium arsenate [C] 7778-44-1 1573 Arsenic compund S Insecticide 2 20

Carbofuran [ISO] 1563-66-2 2757 Carbamate S Insecticide 2 8

Chlorfenvinphos [ISO] 470-90-6 3018 Organophosphorous compound L Insecticide 2 31

3-Chloro-1,2-
96-24-2 2689 L Rodenticide 3 112
propanediol [C]

Coumaphos [ISO] 56-72-4 2783 Organophosphorous compound S Acaricide, Miticide 2 7,1

Coumatetralyl [ISO 5836-29-3 3027 Coumarin Derivative S Rodenticide 2 16

Cyfluthrin [ISO] 68359-37-5 Pyrethroid S Insecticide 2 c15

Beta- Cyfluthrin [ISO] 68359-37-5 Pyrethroid S Insecticide 2 c11

© BSN 2020 11 dari 14


SNI 7188-9:2015

“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk KT 13-07 Manajemen Lingkungan, dan tidak untuk dikomersialkan”
Tabel A2 ‒ Pestisida Kelas 1b (Sangat berbahaya/Highly hazardous) (lanjutan)

Common Name CAS No. UN No. Chem Type Phys State Main Use GHS LD50 mg/kg
Zeta-cypermethrin 52315-07-8 3352 Pyrethroid L Insecticide 3 c86
[ISO]

Demeton-S-methyl 919-86-8 3018 Organophosphorous compound L Insecticide 2 40


[ISO]

Dichlorvos [ISO] 62-73-7 3018 Organophosphorous compound L Insecticide 3 56

Dicrotophos [ISO] 141-66-2 3018 Organophosphorous compound L Insecticide 2 22

Dinoterb [ISO] 1420-07-1 2779 Nitrophenol derivative S Herbicide 2 25

Keterangan:
CATATAN 1 Common Name: [ISO] menunjukkan nama yang umum digunakan dari suatu zat aktif yang disetujui oleh International Organization for
Standardization. Namun, pada beberapa nama zat aktif mengikuti aturan penamaan nasional yang berlaku menurut tiap negara. [C] menunjukkan nama kimia,
trivial atau nama lainnya yang lazim digunakan.
CATATAN 2 CAS No: No pendaftaran CAS, merupakan angka pengenal khas yang dikeluarkan oleh Chemical Abstracts Service (CAS) terhadap setiap
senyawa kimia yang ada dalam setiap literature ilmiah terbuaka, termasuk senyawa kimia organick dan anorganik, mineral, isotop, alloy, dan bahan-bahan
nonstructurable.
CATATAN 3 UN No: nomor yang direkomendasikan terhadap transportasi barang-barang dengan senyawa aktif yang berbahaya.
CATATAN 4 Chem Type: kandungan senyawa kimia.
CATATAN 5 Phys State: bentuk fisik; S untuk solid (padatan), L untuk Liquid (cairan).
CATATAN 6 main use: fungsi utama dari zat aktif yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
CATATAN 7 GHS: menunjukkan klasifikasi pestisida menurut “The Globally Harmonized System of Classification and Labelling of Chemicals” (GHS)
CATATAN 8 LD50 mg/kg: merupakan perkiraan secara statistik dari jumlah (dalam mg) racun per kg berat badan yang diperlukan untuk membasmi 50 % dari
populasi binatang uji (binatang pengerat); biasanya ditunjukkan berupa nilai tunggal ataupun range.

© BSN 2020 12 dari 14


SNI 7188-9:2015

“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk KT 13-07 Manajemen Lingkungan, dan tidak untuk dikomersialkan”
Lampiran B
(informatif)
Tabel penggunaan blowing agents

Tabel B1 ‒ Fluorinated blowing agents

CFC-11 CFC-12 HCFC-22 HCFC-142b HCFC-141b HFC-134a HFC-1521 HFC-245fa HFC-365mfc HFC-227aa

Chemical Formula CFCl3 CCl2F2 CHClF2 CH3CClF2 CCl2FCH3 CH2FCF3 CHF2CH3 CF3CH2CHF2 CF3CH2CF2CH3 CF3CHFCF3

Molecular Weight 137 121 86 100 117 102 66 134 148 170

Boiling Point(°C) 24 -30 -41 -10 32 -27 -25 15.3 10.2 -16.5

Gas Conductivity 12.5(a) 10.6(a) 11.6


7.4 10.5 9.9 8.4 8.8 12.4 14.3(a)
(mW/m°K at 10°C)

Flammable limits none 3.8-13.3 none


none none none 6.7-14.9 7.3-16.0 none 3.9-16.9
in air (vol.%)

TVL atau CEL n/a n/a 1000


1000 1000 1000 1000 500 1000 1000
(ppm)

GWP (100 yr)(b) 4000 8500 1700 2000 630 1300 140 820 840 2900

ODP 1 1 0.055 0.065 0.11 0 0 0 0 0

Keterangan:
a Measured at 24°C
b Measured at 25°C dan IPCC-Report 1996
c Measured at 0°C

© BSN 2020 13 dari 14


SNI 7188-9:2015

Bibliografi

“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk KT 13-07 Manajemen Lingkungan, dan tidak untuk dikomersialkan”
[1] Eco Institut Label, ID 0808-47110-001 (2010), Test Criteria : Furniture.
[2] EU Ecolabel (2009), Application Pack For The Ecolabel.
[3] Federal Environmental Agency (2001), The Feasibility of an EU Ecolabel for Furniture.
[4] Good Environmental Choice Australia Standard No: GECA 28-2010 v2 (2010), Furniture
and Fittings.
[5] IPCS International programme on Chemical Safety (2009), The WHO Recommended
Classificationof Pesticides by Hazard and Guidelines to Classification 2009.
[6] Japan Environment Association Eco Mark Office-Eco Mark Product Category No. 130,
Furniture Version 1.8 Certification Criteria.
[7] Kepmen LH Nomor KEP-51/MENLH/10/1995 tentang Baku mutu limbah cair bagi
kegiatan industri.
[8] National Institute of Standard and Technology GCR 12-957 (2013), A Guide to United
States Furniture Compliance Requirements.
[9] Nordic Ecolabelling of Furniture and fitments (2012), Version 4.2.
[10] Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.43/Menhut-II/2014 tentang Penilaian Kinerja
Pengelolaan Hutan Produksi Lestari dan Verifikasi Legalitas Kayu Pada Pemegang Izin
atau pada Hutan Hak.
[11] Peraturan Dirjen Bina Usaha Kehutanan Nomor P.5/VI-BPPHH/2014 tentang Standar
dan Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari dan
Verifikasi Legalitas Kayu
[12] Singapore Environment Council-Singapore Green Labelling, Scheme Certification Guide
Category : Office Furniture.
[13] SNI 7555.11:2011, Kayu dan produk kayu – Bagian 11: Meja belajar untuk sekolah
menengah pertama.
[14] SNI 7555.19:2011, Kayu dan produk kayu – Bagian 19: Kursi belajar untuk
sekolah dasar.
[15] The New Zealand Ecolabelling Trust EC-32-11 (2011), Licence Criteria for Furniture and
Fittings.

© BSN 2020 14 dari 14


Informasi pendukung terkait perumus standar

“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk KT 13-07 Manajemen Lingkungan, dan tidak untuk dikomersialkan”
[1] Komtek Perumusan SNI
Komite Teknis 13-07 Manajemen Lingkungan

[2] Susunan keanggotaan Komtek Perumusan SNI


Ketua : Dra. Nurmayanti, M.Si.
Wakil Ketua : Yeri Permata Sari, S.Hut, MT, M.Sc
Sekretaris : lic.rer.reg. Tri Hendro A Utomo, ST
Anggota :1. Harimurti, SP, MA
2. Jessica Hanafi,Ph.D
3. Ir. Rustiawan Anis, M.Si
4. Dr. Muhammad Farid Sidik
5. Ir. Anwar Hadi, MEM
6. Sri Gadis Pari Bekti, S.Si
7. Asep Sarif Hidayat, S.Si
8. Drs.FX Guruh Rusdiyanto
9 . Fajar Mulyana, ST
10. Ir. Tony Arifiarachman, MM
11. Dra. YosephineD.M.W. M.Si
12. Dr. Edi Iswanto Wiloso

[3] Konseptor Rancangan SNI


Komite Teknis 13-07 Manajemen Lingkungan

[4] Sekretariat pengelola Komtek Perumusan SNI


Pusat Standardisasi Lingkungan dan Kehutanan, Sekretariat Jenderal Kementerian
Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Anda mungkin juga menyukai