Anda di halaman 1dari 36

BADAN

STANDARDISASI
NASIONAL

Alamat; Gedung I BPPT Jl. M.H. Thamrin No.8, Kebon Sirih, Jakarta 10340
Telp/Fax:(021) 3927422 /(021)3927527 Website: www.bsn.go.id

Nomor : /BSN/B2-b2/12/2019 Jakarta, 4 Desember2019


Lamplran : 2(dua) berkas
Hal : Penyampaian Keputusan
Kepala Badan Standardisasl Nasional

Kepada Yth.
Direktur Teknik dan Lingkungan Ketenagalistrlkan
Direktorat Jenderal Ketenagalistrlkan
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
di Jakarta

Bersama ini kami sampaikan:


1. Keputusan Kepala Badan Standardisasi Nasional Nomor 608/KEP/BSN/12/2019 tentang
Penetapan Standar Nasional Indonesia 6918:2019 Ruang bebas dan jarak bebas minimum
pada Saluran Udara Tegangan tinggi (SUTT) dan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi
(SUTET) sebagai revisi dari Standar Nasional Indonesia 6918:2002 Edisl
2017/Amd.1:2018/Ralat1:2019 Ruang Bebas dan Jarak Bebas Minimum Pada Saluran Udara
Tegangan Tinggi(SUTT) dan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi(SUTET); dan
2. Keputusan Kepala Badan Standardisasi Nasional Nomor 609/KEP/BSN/12/2019 tentang
Penetapan Standar Nasional Indonesia International Electrotechnical Commission 60832-
2:2010 Pekerjaan bertegangan - Stik insulasi dan gawai yang dapat dipasangkan - Bagian 2:
Gawai yang dapat dipasangkan;
untuk diketahui dan dipergunakan sebagaimana mestinya.
Atas perhatian dan kerja samanya, kami mengucapkan terima kasih.

dumber Daya Manusia,


Hukum,

IMO®

Tembusan:
1. Sekretaris Utama, BSN;
2. Deputi Bidang Pengembangan Standar, BSN;
3. Deputi Bidang Akreditasi, BSN;
4. Direktur Pengembangan Standar Mekanika, Energi, Elektroteknika, Transportasi, dan Teknologi
Informasi, BSN;
5. Kepala Biro Hubungan Masyarakat, Kerja Sama, dan Layanan Informasi, BSN; dan
6. Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi, BSN
BADAN
STANDARDISASI
NASIONAL

KEPUTUSAN KEPALA BADAN STANDARDISASI NASIONAL

NOMOR 608/KEP/BSN/12/2019
TENTANG

PENETAPAN STANDAR NASIONAL INDONESIA

6918:2019 RUANG BEBAS DAN JARAK BEBAS MINIMUM PADA

SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) DAN SALURAN UDARA


TEGANGAN EKSTRA TINGGI (SUTET) SEBAGAI REVISI DARI STANDAR
NASIONAL INDONESIA 6918:2002 EDISI 2017/AMD.1:2018/
RALAT1:2019 RUANG BEBAS DAN JARAK BEBAS MINIMUM PADA
SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) DAN SALURAN UDARA
TEGANGAN EKSTRA TINGGI (SUTET)

KEPALA BADAN STANDARDISASI NASIONAL,

Menimbang : a. bahwa untuk menjaga kesesuaian Standar


Nasional Indonesia terhadap kebutuhan pasar,
perkembangan llmu pengetahuan dan teknologi,
pemeliharaan dan penilaian kelayakan dan
kekinian, perlu dilakukan kaji ulang;

b. bahwa berdasarkan hasil kaji ulang, perlu


dilakukan revisi Standar Nasional Indonesia;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana


dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu
menetapkan Keputusan Kepala Badan
Standardisasi Nasional tentang Penetapan
Standar Nasional Indonesia 6918:2019

Ruang bebas dan jarak bebas minimum pada


Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) dan
Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET)
sebagai revisi dari Standar Nasional Indonesia
6918:2002 Edisi 2017/Amd.l:2018/Ralatl:2019
Ruang Bebas dan Jarak Bebas Minimum Pada
BADAN
STANDARDISASI
NASiONAL

Saluran Udai'a Tegangan Tinggi (SUTT) dan


Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET);

Mengingat 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2014 tentang


Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun


2014 Nomor 216, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5584);
2. Peratxiran Pemerintah Nomor 34 Tahun 2018

tentang Sistem Standardisasi dan Penilaian


Kesesuaian Nasional (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2018 Nomor 110, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
6225);
3. Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2018 tentang
Badan Standardisasi Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 10);

4. Peraturan Badan Standardisasi Nasional Nomor 6

Tahun 2018 tentang Pedoman Kaji Ulang Standar


Nasional Indonesia (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2018 Nomor 601);
5. Peraturan Badan Standardisasi Nasional Nomor

12 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas


Peraturan Badan Standardisasi Nasional Nomor 1

Tahun 2018 tentang Pedoman Tata Cara


Penomoran Standar Nasional Indonesia

(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018


Nomor 1762);

Memperhatikan : Surat Direktur Teknik dan Lingkungan


Ketenagalistrikan, Direktorat Jenderal
Ketenagalistrikan, Kementerian Energi dan Sumber

B:\l nnJa2\SK\SNI\2019\n novcmfacr\Komtck29-(M\SK.48l_MBT_n_2019_Rcv_SNI _6918_20l9.doc


BADAN
STANDARDISASI
NASIONAL

Daya Mineral; Nomor: 2297/04/DLT.1/2019 tanggal


21 Oktober 2019 Hal Usulan penetapan RSNI3
menjadi SNI;

MEMUTUSKAN:

Menetapkan KEPUTUSAN KEPALA BADAN STANDARDISASI

NASIONAL TENTANG PENETAPAN STANDAR

NASIONAL INDONESIA 6918:2019 RUANG BEBAS

DAN JARAK BEBAS MINIMUM PADA SALURAN

UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) DAN SALURAN


UDARA TEGANGAN EKSTRA TINGGI (SUTET)
SEBAGAI REVISI DARI STANDAR NASIONAL

INDONESIA 6918:2002 EDISI 2017/AMD.1:2018/


RALAT1:2019 RUANG BEBAS DAN JARAK BEBAS

MINIMUM PADA SALURAN UDARA TEGANGAN

TINGGI (SUTT) DAN SALURAN UDARA TEGANGAN


EKSTRA TINGGI (SUTET).
KESATU Menetapkan Standar Nasional Indonesia (SNI)
6918:2019 Ruang bebas dan jarak bebas minimum
pada Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) dan
Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET).
KEDUA SNI 6918:2019 Ruang bebas dan jarak bebas
minimum pada Saluran Udara Tegangan Tinggi
(SUTT) dan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi
(SUTET) sebagaimana dimaksud dalam Diktum
KESATU sebagai revisi dari SNI 6918:2002 Edisi
2017/Amd.l:2018/Ralatl:2019 Ruang Bebas dan
Jarak Bebas Minimum Pada Saluran Udara

Tegangan Tinggi (SUTT) dan Saluran Udara


Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET).
KETIGA SNI yang direvisi masih tetap berlaku sepanjang
belum dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

E:\I firda z\SK\SNI\2019\n novcmber\Komtek 29-0'»VSK.461_MET_l lJ20I9_Rcv_SNI _69i8.2019.doc


BADAN
STANDARDISASI
NASIONAL

-4-

KEEMPAT Keputusan Kepala Badan ini mulai berlaku pada


tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 2 Desember 2019
KEPALA BAJ^^OlS^CiPARDISASI NASIONAL,

SETYAj/

E:\Jnrdaz\SK\SNI\2015\n novcmbcrXKomtekZQ-CMXSlCISl.MET-llJZOJS.Rcv.SNI _69l8.a019.doc


“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk KT 29-04: Jaringan Transmisi dan Distribusi Tenaga Listrik, dan tidak untuk dikomersialkan”
SNI 6918:2019

Standar Nasional Indonesia

Ruang bebas dan jarak bebas minimum pada


Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) dan Saluran
Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET)

ICS 29.240.20
“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk KT 29-04: Jaringan Transmisi dan Distribusi Tenaga Listrik, dan tidak untuk dikomersialkan”
© BSN 2019

Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau
seluruh isi dokumen ini dengan cara dan dalam bentuk apapun serta dilarang mendistribusikan
dokumen ini baik secara elektronik maupun tercetak tanpa izin tertulis dari BSN

BSN
Email: dokinfo@bsn.go.id
www.bsn.go.id

Diterbitkan di Jakarta
“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk KT 29-04: Jaringan Transmisi dan Distribusi Tenaga Listrik, dan tidak untuk dikomersialkan”
SNI 6918:2019

Daftar isi

Daftar isi ................................................................................................................................. i


Prakata .................................................................................................................................. ii
1 Ruang Iingkup................................................................................................................... 1
2 Acuan Normatif ................................................................................................................. 1
3 Istilah dan definisi ............................................................................................................. 1
4 Parameter ......................................................................................................................... 4
4.1 Tegangan dan jarak bebas minimum ............................................................................... 4
4.2 Tipe menara atau tiang, jarak gawang dasar dan jenis konduktor yang digunakan .......... 4
5. Dasar penetapan ruang bebas ......................................................................................... 5
5.1 Jarak vertikal lendutan konduktor maksimum (nilai D) dan jarak horizontal akibat
ayunan atau swing (nilai H) .................................................................................................... 5
5.2 Jarak bebas minimum vertikal dari konduktor (nilai C) ................................................... 7
5.3 Jarak minimum horizontal konduktor dari sumbu vertikal menara atau tiang (nilai L) ..... 8
5.4 Jarak bebas minimum impuls petir dan impuls switsing (Nilai I) ................................... 10
5.5 Nilai ruang bebas minimum horizontal ......................................................................... 11
6 Persyaratan Khusus........................................................................................................ 12
Bibliografi ............................................................................................................................. 26

Tabel 1 Jarak bebas minimum impuls petir untuk SUTT ..................................................... 4


Tabel 2 Jarak bebas minimum impuls switsing untuk SUTET ............................................. 4
Tabel 3 Tipe menara atau tiang, jarak gawang dasar dan jenis konduktor .......................... 5
Tabel 4 Lendutan (D) dan jarak horizontal akibat ayunan konduktor (H) ............................. 7
Tabel 5 Jarak bebas minimum vertikal dari konduktor (C) ................................................... 8
Tabel 6 Jarak minimum horizontal konduktor dari sumbu vertikal menara
atau tiang (nilai L) ................................................................................................................ 10
Tabel 7 Jarak bebas terhadap impuls petir/switsing menara atau tiang............................. 10
Tabel 8 Jarak bebas minimum horizontal dari sumbu vertikal menara atau tiang .............. 11
Tabel A1 Menara atau tiang sesuai tipenya ...................................................................... 13

Gambar 1. Nilai H pada lendutan konduktor maksimum ........................................................ 6


Gambar 2 Ruang bebas minimum jarak vertikal (C) ............................................................... 7
Gambar 3. Jarak bebas minimum impuls switsing/petir pada menara .................................... 8
Gambar 4 - Jarak bebas minimum impuls switsing/petir pada tiang (pole) ............................. 9
Gambar 5 - Ruang bebas minimum jarak horizontal (L, H, I)................................................ 11
Gambar A1 - SUTT 66 kV dan SUTT 150 kV tiang baja, SUTT 66 kV dan SUTT 150 kV
tiang beton ........................................................................................................................... 14
Gambar A2 - SUTT 66 kV menara dan SUTT 150 kV menara sirkit ganda .......................... 15
Gambar A3 - SUTT 150 kV menara sirkit empat vertikal ...................................................... 16
Gambar A4 - SUTET 275 kV dan SUTET 500 kV menara sirkit ganda (insulator I) .............. 17
Gambar A5 - SUTET 500 kV menara sirkit ganda (insulator V) ............................................ 18
Gambar A6 - SUTET 500 kV menara sirkit tunggal .............................................................. 19
Gambar A7 - SUTET 500 kV menara sirkit empat vertikal ................................................... 20
Gambar A8 - SUTET 500 kV menara sirkit empat horizontal ............................................... 21
Gambar A9 - SUTET 500 kV menara compact baja sirkit ganda .......................................... 22
Gambar A10 - SUTET 500 kV tiang baja sirkit ganda .......................................................... 23
Gambar A 11 - SUTET 500 kV menara compact sirkit empat vertikal .................................. 24
Gambar A 12 - SUTET 500 kV tiang baja sirkit empat vertikal ............................................. 25

© BSN 2019 i
“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk KT 29-04: Jaringan Transmisi dan Distribusi Tenaga Listrik, dan tidak untuk dikomersialkan”
SNI 6918:2019

Prakata

Standar Nasional Indonesia (SNI) 6918:2019 dengan judul Ruang bebas dan jarak bebas
minimum pada Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) dan Saluran Udara Tegangan Ekstra
Tinggi (SUTET) merupakan revisi dari SNI 6918:2002 Edisi 2017/Amd.1: 2018/Ralat1:2019,
Ruang Bebas dan Jarak Bebas Minimum Pada Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) dan
Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET).

Standar ini disusun untuk memenuhi kebutuhan sistem penyaluran tenaga listrik khususnya
untuk keperluan penyaluran daya listrik dari pembangkit berkapasitas besar, pembangunan
SUTET 500 kV yang dibangun untuk memperkuat sistem penyaluran, dengan menambahkan
standar ruang bebas dan jarak minimum pada SUTET menara compact sirkit ganda dan
SUTET menara compact sirkit empat vertikal yang terdapat pada standar ini.

Standar ini disusun dengan memperhatikan ruang bebas dan jarak bebas minimum pada
SUTT dan SUTET, dengan desain dan pemanfaatannya harus memperhatikan ketentuan
Keselamatan Ketenagalistrikan (K2) dan lingkungan. Ketentuan Keselamatan
Ketenagalistrikan bertujuan untuk mewujudkan kondisi: andal dan aman bagi instalasi; aman
dari bahaya bagi manusia dan makhluk hidup lainnya; serta ramah lingkungan.

Standar ini disusun oleh Komite Teknis 29-04 Jaringan Transmisi dan Distribusi Tenaga Listrik
melalui prosedur perumusan standar dan dibahas dalam Rapat Konsensus pada tanggal 10
Oktober 2019 di Bogor. Standar ini telah melalui tahap jajak pendapat pada tanggal 28 Oktober
2019 sampai dengan 16 November 2019 dengan hasil akhir disetujui menjadi SNI.

Dalam rangka mempertahankan mutu ketersediaan standar yang tetap mengikuti


perkembangan, maka diharapkan masyarakat standardisasi ketenagalistrikan memberikan
saran dan usul demi kesempurnaan standar ini di kemudian hari.

Perlu diperhatikan bahwa kemungkinan beberapa unsur dari dokumen standar ini dapat
berupa hak paten. Badan Standardisasi Nasional tidak bertanggung jawab untuk
pengidentifikasian salah satu atau seluruh hak paten yang ada.

© BSN 2019 ii
“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk KT 29-04: Jaringan Transmisi dan Distribusi Tenaga Listrik, dan tidak untuk dikomersialkan”
SNI 6918:2019

Ruang bebas dan jarak bebas minimum pada Saluran Udara Tegangan Tinggi
(SUTT) dan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET)

1 Ruang Iingkup

Standar ini berlaku sebagai pedoman untuk menetapkan ruang bebas dan jarak bebas
minimum pada Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) dan Saluran Udara Tegangan Ekstra
Tinggi (SUTET).

Standar ini berlaku untuk SUTT dengan tegangan nominal 66 kV dan 150 kV serta SUTET
dengan tegangan nominal 275 kV dan 500 kV di Indonesia, baik dengan menggunakan
menara, tiang baja dan tiang beton.

2 Acuan Normatif

Standar ini menggunakan dokumen acuan dan dokumen pembanding sebagai berikut :

SNI IEC 60038, Tegangan standar IEC

IEC 60071-1, Insulation co-ordination - Part 1: Definitions, principles and rules.

IEC 60071-2, Insulation co-ordination - Part 2: Application guidelines.

IEC 61089:1991, Round wire concentric lay overhead electrical stranded conductor;

IEC 61936-1: 2010+Amd.1:2014, Power Installations exceeding 1 kV a.c - Part 1 : Common


Rule

3 Istilah dan definisi


Istilah dan definisi yang digunakan, dalam standar ini sebagai berikut:

3.1
bangunan
semua jenis bangunan dengan tinggi lebih dari 4 (empat) meter

3.2
daerah dengan keadaan tertentu
daerah yang secara permanen atau sementara dipergunakan untuk sarana pelayanan umum
maupun khusus yang memerlukan ruang dengan tinggi di atas permukaan bumi lebih dari 4
(empat) meter, antara lain: daerah perumahan, daerah industri/pabrik, daerah pertokoan,
pasar, terminal bus/angkutan umum, perkantoran, gudang, lapangan umum,
tanaman/tumbuhan, hutan, perkebunan, lalu-lintas jalan/jalan raya, rel kereta biasa, konduktor
kereta listrik, Ialu-lintas air, instalasi lain seperti jembatan besi, rangka besi penahan, saluran
udara tegangan rendah (SUTR), saluran udara tegangan menengah (SUTM), SUTT, SUTET,
saluran udara telekomunikasi, antena radio, antena televisi.

© BSN 2019 1 dari 26


“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk KT 29-04: Jaringan Transmisi dan Distribusi Tenaga Listrik, dan tidak untuk dikomersialkan”
SNI 6918:2019

3.3
jarak bebas minimum elektrik
jarak aman minimum di udara yang diijinkan antara bagian yang bertegangan (konduktor) atau
antara konduktor dengan pembumian (struktur menara atau tiang terdekat). (IEC 61936-
1:2010).

3.4
jarak bebas minimum horizontal dari konduktor
jarak terpendek secara horizontal dari sumbu vertikal menara atau tiang ke bidang vertikal
ruang bebas; bidang vertikal tersebut sejajar dengan sumbu vertikal menara atau tiang ke
konduktor, dalam standar ini disebut nilai L

3.5
jarak bebas minimum vertikal dari konduktor
jarak terpendek secara vertikal antara konduktor SUTT atau SUTET dengan permukaan bumi
atau benda di atas permukaan bumi yang tidak boleh kurang dari jarak yang telah ditetapkan
demi keselamatan manusia, makhluk hidup dan benda lainnya serta keamanan operasi SUTT
dan SUTET, dalam standar ini disebut nilai C

3.6
jarak gawang dasar
jarak horizontal antar dua menara atau tiang dengan persyaratan desain tertentu yang
menghasilkan biaya konstruksi saluran (SUTT atau SUTET) yang paling ekonomis

3.7
konfigurasi konduktor
bentuk susunan konduktor fasa, yaitu posisi tegak (vertikal) atau posisi mendatar (horizontal)

3.8
Iapangan terbuka atau daerah terbuka
lapangan atau daerah di mana:
- tidak terdapat tanaman/tumbuhan dan benda lainnya, atau
- terdapat tanaman/tumbuhan dan benda lainnya yang tingginya tidak melebihi 4 (empat)
meter.

3.9
lapangan umum
lapangan terbuka yang sewaktu-waktu digunakan untuk kegiatan dengan menggunakan
benda setinggi antara 4 (empat) meter sampai dengan 8 (delapan) meter

3.10
menara
struktur rangka dari siku atau pipa baja bergalvanis untuk menyangga konduktor SUTT atau
SUTET

3.11
menara atau tiang kombinasi
menara atau tiang yang digunakan untuk lebih dari satu tegangan yang berbeda, dengan
persyaratan tegangan yang paling tinggi berada di posisi paling atas

3.12
menara compact
menara yang didesain dengan panjang lengan lebih pendek dan luas tapak lebih kecil dari
menara dengan tegangan saluran yang sama, tetapi tetap memenuhi persyaratan jarak aman
minimum standar yang berlaku

© BSN 2019 2 dari 26


“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk KT 29-04: Jaringan Transmisi dan Distribusi Tenaga Listrik, dan tidak untuk dikomersialkan”
SNI 6918:2019

3.13
permukaan bumi
permukaan tertinggi dari bumi itu sendiri, permukaan rel kereta api, permukaan jalan dan
permukaan air tertinggi pada saal pasang atau banjir, yang dipergunakan sebagai patokan
untuk menetapkan jarak bebas minimum

3.14
ruang bebas
ruang yang dibatasi oleh bidang vertikal dan horizontal di sekeliling dan di sepanjang
konduktor SUTT atau SUTET di mana tidak boleh ada benda di dalamnya demi keselamatan
manusia, makhluk hidup dan benda lainnya serta keamanan operasi SUTT dan SUTET

3.15
sirkit empat horizontal
sirkit yang mempunyai empat sistem tiga fasa, yang masing-masing sirkit terdiri atas tiga
konduktor atau tiga buah konduktor bundel fasa, yang keempat sistemnya disusun dalam sirkit
empat horizontal

3.16
sirkit empat vertikal
sirkit yang mempunyai empat sistem tiga fasa, yang masing-masing sirkit terdiri atas tiga
konduktor atau tiga buah konduktor bundel fasa, yang keempat sistemnya disusun dalam sirkit
ganda vertikal

3.17
sirkit ganda
sirkit yang mempunyai dua sistem fasa tiga, yang masing-masing sirkit terdiri atas tiga buah
konduktor atau tiga buah bundel konduktor fasa, konfigurasi vertikal

3.18
sirkit tunggal
sirkit yang mempunyai sistem fasa tiga dengan tiga buah konduktor atau tiga buah bundel
konduktor fasa, konfigurasi horizontal

3.19
SUTET (Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi)
saluran tenaga listrik yang menggunakan kawat telanjang (konduktor) di udara bertegangan
nominal di atas 230 kV atau mempunyai tegangan tertinggi untuk perlengkapan di atas 245
kV.

3.20
SUTT (Saluran Udara Tegangan Tinggi)
saluran tenaga listrik yang menggunakan kawat telanjang (konduktor) di udara bertegangan
nominal di atas 35 kV sampai dengan 230 kV

3.21
tanaman/ tumbuhan
semua jenis tumbuhan dengan tinggi Iebih dari 4 (empat) meter

3.22
tiang
struktur tiang baja bergalvanis atau beton untuk menyangga konduktor SUTT atau SUTET

© BSN 2019 3 dari 26


“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk KT 29-04: Jaringan Transmisi dan Distribusi Tenaga Listrik, dan tidak untuk dikomersialkan”
SNI 6918:2019

4 Parameter

Untuk setiap nilai efektif tegangan nominal yang tercantum dalam Tabel 1 dan Tabel 2 harus
memenuhi nilai jarak bebas minimum (mm) yang sesuai dengan ketahanan terhadap impuls
petir dan impuls switsing.

4.1 Tegangan dan jarak bebas minimum

Tabel 1 – Jarak bebas minimum impuls petir untuk SUTT

Jarak bebas minimum


Tegangan Tegangan tertinggi Tegangan ketahanan
(mm)
nominal untuk perlengkapan impuls petir standar
Struktur ke
(kV) (kV) (kV) Struktur
konduktor
(nilai efektif) (nilai efektif) (nilai puncak) ke rod
(R)
66 72,5 325 630 630
150 170 750 1.500 1.500

Tabel 2 – Jarak bebas minimum impuls switsing untuk SUTET

Tegangan ketahanan Jarak bebas minimum


Tegangan Tegangan tertinggi (mm)
impuls switsing
nominal untuk perlengkapan
standar fasa ke bumi Struktur ke
(kV) (kV) Struktur
(kV) konduktor
(nilai efektif) (nilai efektif) ke rod
(nilai puncak) (R)

275 300 850 2.400 1.800


500 550 1.175 4.100 3.100

4.2 Tipe menara atau tiang, jarak gawang dasar dan jenis konduktor yang digunakan

Setiap tipe menara atau tiang yang digunakan harus sesuai dengan tegangan saluran, jarak
gawang dasar dan jenis konduktor yang digunakan sesuai dengan Tabel 3 berikut.

© BSN 2019 4 dari 26


“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk KT 29-04: Jaringan Transmisi dan Distribusi Tenaga Listrik, dan tidak untuk dikomersialkan”
SNI 6918:2019

Tabel 3 – Tipe menara atau tiang, jarak gawang dasar dan jenis konduktor

Jarak
gawang
No Tipe menara atau tiang Jenis konduktor
dasar
(meter)
1 SUTT 66 kV tiang baja 160 A1/S2A atau A1/S2B atau
2 SUTT 66 kV tiang beton 60 A1/SA1A berukuran
maksimum sampai dengan
3 SUTT 66 kV menara 300 125 mm² - 26/7
4 SUTT 150 kV tiang baja 200
5 SUTT 150 kV tiang beton 80
6 SUTT 150 kV menara sirkit ganda 350
7 SUTT 150 kV menara sirkit empat 350
8 SUTET 275 kV menara sirkit ganda 400
9 SUTET 500 kV menara sirkit tunggal 450 A1/S2A atau A1/S2B atau
10 SUTET 500 kV menara sirkit ganda 450 A1/SA1A berukuran
11 SUTET 500 kV menara sirkit empat vertikal 450 maksimum sampai dengan
12 450 mm² - 54/7
SUTET 500 kV menara sirkit empat horizontal 450
13 SUTET 500 kV menara compact sirkit ganda 320
14 SUTET 500 kV menara compact sirkit empat
320
vertikal
15 SUTET 500 kv tiang baja sirkit ganda 320
16 SUTET 500 kV tiang baja sirkit empat 320

5. Dasar penetapan ruang bebas

Ruang bebas ditetapkan dengan mempertimbangkan:

a. Nilai D yaitu jarak vertikal lendutan konduktor maksimum.

b. Nilai C yaitu jarak bebas minimum vertikal dari lendutan konduktor maksimum.

c. Nilai L yaitu jarak minimum horizontal konduktor dari sumbu vertikal menara atau tiang.

d. Nilai H yaitu jarak horizontal akibat ayunan (swing) lendutan konduktor di tengah gawang.

e. Nilai I yaitu jarak bebas minimum impuls petir atau impuls switsing.

5.1 Jarak vertikal lendutan konduktor maksimum (nilai D) dan jarak horizontal akibat
ayunan atau swing (nilai H)

Lendutan (sag) konduktor antara dua menara atau tiang ditentukan oleh jarak gawang (span)
dan jenis konduktor. Lendutan konduktor maksimum didasarkan pada suhu konduktor
maksimum (80 °C bila menggunakan jenis konduktor sesuai Tabel 3).

Lendutan maksimum ditinjau dari posisi cross arm fasa terbawah.

© BSN 2019 5 dari 26


“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk KT 29-04: Jaringan Transmisi dan Distribusi Tenaga Listrik, dan tidak untuk dikomersialkan”
SNI 6918:2019

Perhitungan nilai D menggunakan rumus:

𝑾𝑺𝟐
𝑫= ……………………………………..………………………………………….…………(1)
𝟖𝑻

dengan:

D = jarak vertikal lendutan konduktor maksimum (m)

W = berat konduktor per satuan panjang (kg/m)

S = jarak gawang (m)

T = kuat tarik konduktor pada suhu 80 °C (kg)

Jarak horizontal akibat ayunan atau swing ditentukan dari lendutan konduktor maksimum dan
o
sudut ayunan konduktor 20 . Perhitungan nilai H menggunakan rumus:

𝑯 = 𝑫. 𝐬𝐢𝐧 𝜶 …………………………………………………………………………………....…(2)

dengan:

H = jarak horizontal akibat ayunan (swing) lendutan konduktor maksimum (m)

D = jarak vertikal lendutan konduktor maksimum (m)


o
α = sudut ayunan (20 )

20°

D
D

Gambar 1 – Nilai H pada lendutan konduktor maksimum

Nilai lendutan maksimum ini dapat berbeda tergantung dari jarak gawang dasar dan jenis
konduktor yang digunakan. Nilai lendutan konduktor maksimum pada beberapa tipe menara
atau tiang dapat dilihat pada Tabel 4.

© BSN 2019 6 dari 26


“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk KT 29-04: Jaringan Transmisi dan Distribusi Tenaga Listrik, dan tidak untuk dikomersialkan”
SNI 6918:2019

Tabel 4 – Lendutan (D) dan jarak horizontal akibat ayunan konduktor (H)

Satuan dalam meter


No Tipe menara atau tiang D H
1 SUTT 66 kV tiang baja 4,00 1,37
2 SUTT 66 kV tiang beton 2,00 0,68
3 SUTT 66 kV menara 8,00 2,74
4 SUTT 150 kV tiang baja 6,00 2,05
5 SUTT 150 kV tiang beton 2,50 0,86
6 SUTT 150 kV menara sirkit ganda 11,00 3,76
7 SUTT 150 kV menara sirkit empat 11,00 3,76
8 SUTET 275 kV menara sirkit ganda 15,00 5,13
9 SUTET 500 kV menara sirkit tunggal 18,00 6,16
10 SUTET 500 kV menara sirkit ganda 18,00 6,16
11 SUTET 500 kV menara sirkit empat vertikal 18,00 6,16
12 SUTET 500 kV menara sirkit empat horizontal 18,00 6,16
13 SUTET 500 kV menara compact sirkit ganda 14,80 5,06
14 SUTET 500 kV menara compact sirkit empat vertikal 14,80 5,06
15 SUTET 500 kv tiang baja sirkit ganda 14,80 5,06
16 SUTET 500 kV tiang baja sirkit empat 14,80 5,06

5.2 Jarak bebas minimum vertikal dari konduktor (nilai C)

Jarak bebas minimum vertikal diukur dari lendutan maksimum konduktor terbawah ke
permukaan bumi atau benda diatas permukaan bumi. Jarak bebas minimum vertikal dari
konduktor pada SUTT dan SUTET ditentukan oleh Tabel 5.

Gambar 2 – Ruang bebas minimum jarak vertikal (C)

© BSN 2019 7 dari 26


“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk KT 29-04: Jaringan Transmisi dan Distribusi Tenaga Listrik, dan tidak untuk dikomersialkan”
SNI 6918:2019

Tabel 5 – Jarak bebas minimum vertikal dari konduktor (C)

Satuan dalam meter


SUTT SUTET
No. Lokasi
66 kV 150 kV 275 kV 500 kV
1 Lapangan terbuka atau daerah terbuka a 7,5 8,5 10,5 12,5

2 Daerah dengan keadaan tertentu


- Bangunan, jembatan b 4,5 5,0 7,0 9,0
- Tanaman/tumbuhan, hutan, perkebunan b 4,5 5,0 7,0 9,0
- Jalan/jalan raya/rel kereta api a 8,0 9,0 11,0 15,0
- Lapangan umum a 12,5 13,5 15,0 18,0
- SUTT lain, Saluran Udara Tegangan 3,0 4,0 5,0 8,5
Rendah (SUTR), Saluran Udara Tegangan
Menengah (SUTM), saluran udara
komunikasi, antena dan kereta api gantung b
- Titik tertinggi tiang kapal pada kedudukan 3,0 4,0 6,0 8,5
air pasang/tinggi pada lalu lintas air b

a jarak bebas minimum vertikal dihitung dari permukaan bumi atau permukaan jalan/rel
b jarak bebas minimum vertikal dihitung sampai titik tertinggi/terdekatnya

5.3 Jarak minimum horizontal konduktor dari sumbu vertikal menara atau tiang (nilai
L)

Dalam menentukan nilai L harus memenuhi jarak aman minimum elektrik. Jarak aman
minimum elektrik berbentuk radius dari fasa konduktor ke pembumian (struktur menara atau
tiang terdekat) yang disimbolkan dengan (R) Radius jarak minimum elektrik untuk menara atau
tiang dapat dilihat pada Tabel 6.

Gambar 3 – Jarak bebas minimum impuls switsing/petir pada menara

© BSN 2019 8 dari 26


“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk KT 29-04: Jaringan Transmisi dan Distribusi Tenaga Listrik, dan tidak untuk dikomersialkan”
SNI 6918:2019

Gambar 4 – Jarak bebas minimum impuls switsing/petir pada tiang (pole)

Untuk mendapatkan nilai L, harus memperhitungkan:


L = L1 + L2
dengan:

L = Jarak minimum horizontal konduktor dari sumbu vertikal menara atau tiang (m)

L1 = Jarak horizontal dari sumbu vertikal menara atau tiang ke body terluar sejajar dengan
konduktor (m)

L2 = Jarak horizontal dari konduktor ke body menara terdekat, minimal memenuhi radius
jarak bebas minimum impuls switsing/petir (minimum L2 > R) (m)

R = Jarak bebas minimum impuls switsing/petir

© BSN 2019 9 dari 26


“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk KT 29-04: Jaringan Transmisi dan Distribusi Tenaga Listrik, dan tidak untuk dikomersialkan”
SNI 6918:2019

Tabel 6 – Jarak minimum horizontal konduktor dari sumbu vertikal menara atau tiang
(nilai L)

Satuan dalam meter


No Tipe menara atau tiang L
1 SUTT 66 kV tiang baja 1,80
2 SUTT 66 kV tiang beton 1,80
3 SUTT 66 kV menara 3,00
4 SUTT 150 kV tiang baja 2,25
5 SUTT 150 kV tiang beton 2,25
6 SUTT 150 kV menara sirkit ganda 3,85
7 SUTT 150 kV menara sirkit empat 3,85
8 SUTET 275 kV menara sirkit ganda 5,80
9 SUTET 500 kV menara sirkit tunggal 12,00
10 SUTET 500 kV menara sirkit ganda 6,85
11 SUTET 500 kV menara sirkit empat vertikal 7,30
12 SUTET 500 kV menara sirkit empat horizontal 20,35
13 SUTET 500 kV menara compact sirkit ganda 5,37
14 SUTET 500 kV menara compact sirkit empat vertikal 5,37
15 SUTET 500 kv tiang baja sirkit ganda 4,98
16 SUTET 500 kV tiang baja sirkit empat 4,98

5.4 Jarak bebas minimum impuls petir dan impuls switsing (Nilai I)

Nilai I dihitung berdasarkan jarak aman terhadap impuls petir atau impuls switsing, yaitu:
a. SUTT menggunakan jarak bebas minimum impuls petir (Tabel 1)
b. SUTET menggunakan jarak bebas impuls switsing (Tabel 2)

Tabel 7 – Jarak bebas terhadap impuls petir/switsing menara atau tiang

Satuan dalam meter


No Tipe menara atau tiang I

1 SUTT 66 kV tiang baja 0,63


2 SUTT 66 kV tiang beton 0,63
3 SUTT 66 kV menara 0,63
4 SUTT 150 kV tiang baja 1,50
5 SUTT 150 kV tiang beton 1,50
6 SUTT 150 kV menara sirkit ganda 1,50
7 SUTT 150 kV menara sirkit empat 1,50
8 SUTET 275 kV menara sirkit ganda 1,80
9 SUTET 500 kV menara sirkit tunggal 3,10
10 SUTET 500 kV menara sirkit ganda 3,10
11 SUTET 500 kV menara sirkit empat vertikal 3,10
12 SUTET 500 kV menara sirkit empat horizontal 3,10
13 SUTET 500 kV menara compact sirkit ganda 3,10
14 SUTET 500 kV menara compact sirkit empat vertikal 3,10
15 SUTET 500 kv tiang baja sirkit ganda 3,10
16 SUTET 500 kV tiang baja sirkit empat 3,10

© BSN 2019 10 dari 26


“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk KT 29-04: Jaringan Transmisi dan Distribusi Tenaga Listrik, dan tidak untuk dikomersialkan”
SNI 6918:2019

5.5 Nilai ruang bebas minimum horizontal

Nilai ruang bebas minimum horizontal didapatkan dengan menjumlahkan nilai L, H


dan I

Gambar 5 – Ruang bebas minimum jarak horizontal (L, H, I)

Tabel 8 – Jarak bebas minimum horizontal dari sumbu vertikal menara atau tiang

Satuan dalam meter


Total
No Tipe menara atau tiang L H I Pembulatan
L+H+I
1 SUTT 66 kV tiang baja 1,80 1,37 0,63 3,80 4,00
2 SUTT 66 kV tiang beton 1,80 0,68 0,63 3,11 4,00
3 SUTT 66 kV menara 3,00 2,74 0,63 6,37 7,00
4 SUTT 150 kV tiang baja 2,25 2,05 1,50 5,80 6,00
5 SUTT 150 kV tiang beton 2,25 0,86 1,50 4,61 5,00
6 SUTT 150 kV menara sirkit ganda 3,85 3,76 1,50 9,11 10,00
7 SUTT 150 kV menara sirkit empat 3,85 3,76 1,50 9,11 10,00
8 SUTET 275 kV menara sirkit ganda 5,80 5,13 1,80 12,73 13,00
9 SUTET 500 kV menara sirkit tunggal 12,00 6,16 3,10 21,26 22,00
10 SUTET 500 kV menara sirkit ganda 6,85 6,16 3,10 16,11 17,00
11 SUTET 500 kV menara sirkit empat
7,30 6,16 3,10 16,56 17,00
vertikal
12 SUTET 500 kV menara sirkit empat
20,35 6,16 3,10 29,61 30,00
horizontal
13 SUTET 500 kV menara compact sirkit
5,37 5,06 3,10 13,53 14,00
ganda
14 SUTET 500 kV menara compact sirkit
5,37 5,06 3,10 13,53 14,00
empat vertikal
15 SUTET 500 kV tiang baja sirkit ganda 4,98 5,06 3,10 13,14 14,00
16 SUTET 500 kV tiang baja sirkit empat 4,98 5,06 3,10 13,14 14,00
CATATAN Untuk jenis menara atau tiang kombinasi, maka jarak bebas minimum horizontal menggunakan nilai level
tegangan yang tertinggi.

© BSN 2019 11 dari 26


“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk KT 29-04: Jaringan Transmisi dan Distribusi Tenaga Listrik, dan tidak untuk dikomersialkan”
SNI 6918:2019

6 Persyaratan Khusus

Standar ini berdasarkan parameter yang terbanyak dipakai di Indonesia. Untuk kondisi tertentu
dan/atau kondisi khusus yang parameternya berbeda dengan parameter persyaratan umum
(antara lain: tegangan nominal, bentuk menara atau tiang, jenis atau ukuran konduktor, jumlah
sirkit, susunan fasa, susunan sirkit) perlu perhitungan dan persyaratan sesuai Pasal 5 pada
standar ini.

© BSN 2019 12 dari 26


“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk KT 29-04: Jaringan Transmisi dan Distribusi Tenaga Listrik, dan tidak untuk dikomersialkan”
SNI 6918:2019

Lampiran A
(normatif)

Tipikal menara, tiang baja dan tiang beton SUTT dan SUTET

Tabel A1 – Menara atau tiang sesuai tipenya

Jarak gawang Keterangan


No Tipe menara atau tiang dasar (lihat gambarnya
(meter) bernomor)
1 SUTT 66 kV tiang baja 160 A1
2 SUTT 66 kV tiang beton 60 A1
3 SUTT 66 kV menara 300 A2
4 SUTT 150 kV tiang baja 200 A1
5 SUTT 150 kV tiang beton 80 A1
6 SUTT 150 kV menara sirkit ganda 350 A2
7 SUTT 150 kV menara sirkit empat 350 A3
8 SUTET 275 kV menara sirkit ganda 400 A4
9 SUTET 500 kV menara sirkit tunggal 450 A6
10 SUTET 500 kV menara sirkit ganda 450 A4 atau A5
11 SUTET 500 kV menara sirkit empat vertikal 450 A7
12 SUTET 500 kV menara sirkit empat horizontal 450 A8
13 SUTET 500 kV menara compact sirkit ganda 320 A9
SUTET 500 kV menara compact sirkit empat A11
14 320
vertikal
15 SUTET 500 kv tiang baja sirkit ganda 350 A10
16 SUTET 500 kV tiang baja sirkit empat 350 A12

© BSN 2019 13 dari 26


“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk KT 29-04: Jaringan Transmisi dan Distribusi Tenaga Listrik, dan tidak untuk dikomersialkan”
SNI 6918:2019

200 D

L H I

Keterangan:

: Penampang melintang ruang bebas SUTT 66 kV dan 150 kV tiang baja atau
tiang beton pada tengah gawang
L : Jarak dari sumbu vertikal tiang ke konduktor
H : Jarak horizontal akibat ayunan konduktor
I : Jarak bebas impuls petir
C : Jarak bebas minimum vertikal
D : Jarak lendutan maksimum di tengah gawang antara dua tiang

Gambar A1 – SUTT 66 kV dan SUTT 150 kV tiang baja, SUTT 66 kV dan SUTT 150 kV
tiang beton

© BSN 2019 14 dari 26


“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk KT 29-04: Jaringan Transmisi dan Distribusi Tenaga Listrik, dan tidak untuk dikomersialkan”
SNI 6918:2019

200

L H I

Keterangan:

: Penampang melintang ruang bebas SUTT 66 kV dan 150 kV menara pada


tengah gawang
L : Jarak dari sumbu vertikal menara ke konduktor
H : Jarak horizontal akibat ayunan konduktor
I : Jarak bebas impuls petir
C : Jarak bebas minimum vertikal
D : Jarak lendutan maksimum di tengah gawang antara dua menara

Gambar A2 – SUTT 66 kV menara dan SUTT 150 kV menara sirkit ganda

© BSN 2019 15 dari 26


“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk KT 29-04: Jaringan Transmisi dan Distribusi Tenaga Listrik, dan tidak untuk dikomersialkan”
SNI 6918:2019

200

L H I

Keterangan:

: Penampang melintang ruang bebas 150 kV menara pada tengah gawang


L : Jarak dari sumbu vertikal menara ke konduktor
H : Jarak horizontal akibat ayunan konduktor
I : Jarak bebas impuls petir
C : Jarak bebas minimum vertikal
D : Jarak lendutan maksimum di tengah gawang antara dua menara

Gambar A3 – SUTT 150 kV menara sirkit empat vertikal

© BSN 2019 16 dari 26


“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk KT 29-04: Jaringan Transmisi dan Distribusi Tenaga Listrik, dan tidak untuk dikomersialkan”
SNI 6918:2019

200

L H I

Keterangan:

: Penampang melintang ruang bebas SUTET 275 kV dan 500 kV sirkit ganda pada
tengah gawang
L : Jarak dari sumbu vertikal menara ke konduktor
H : Jarak horizontal akibat ayunan konduktor
I : Jarak bebas impuls switsing (switching impulse)
C : Jarak bebas minimum vertikal
D : Jarak lendutan maksimum di tengah gawang antara dua menara

Gambar A4 – SUTET 275 kV dan SUTET 500 kV menara sirkit ganda (insulator I)

© BSN 2019 17 dari 26


“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk KT 29-04: Jaringan Transmisi dan Distribusi Tenaga Listrik, dan tidak untuk dikomersialkan”
SNI 6918:2019

200
D

L H I

Keterangan:

: Penampang melintang ruang bebas 500 kV sirkit ganda pada tengah gawang
L : Jarak dari sumbu vertikal menara ke konduktor
H : Jarak horizontal akibat ayunan konduktor
I : Jarak bebas impuls switsing (switching impulse)
C : Jarak bebas minimum vertikal
D : Jarak lendutan maksimum di tengah gawang antara dua menara

Gambar A5 – SUTET 500 kV menara sirkit ganda (insulator V)

© BSN 2019 18 dari 26


“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk KT 29-04: Jaringan Transmisi dan Distribusi Tenaga Listrik, dan tidak untuk dikomersialkan”
SNI 6918:2019

200

I
L H

Keterangan:

: Penampang melintang ruang bebas SUTET 500 kV sirkit tunggal pada tengah
gawang
L : Jarak dari sumbu vertikal menara ke konduktor
H : Jarak horizontal akibat ayunan konduktor
I : Jarak bebas impuls switsing (switching impulse)
C : Jarak bebas minimum vertikal
D : Jarak lendutan maksimum di tengah gawang antara dua menara

Gambar A6 – SUTET 500 kV menara sirkit tunggal

© BSN 2019 19 dari 26


“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk KT 29-04: Jaringan Transmisi dan Distribusi Tenaga Listrik, dan tidak untuk dikomersialkan”
SNI 6918:2019

Keterangan:

: Penampang melintang ruang bebas SUTET 500 kV sirkit empat vertikal pada
tengah gawang
L : Jarak dari sumbu vertikal menara ke konduktor
H : Jarak horizontal akibat ayunan konduktor
I : Jarak bebas impuls switsing (switching impulse)
C : Jarak bebas minimum vertikal
D : Jarak lendutan maksimum di tengah gawang antara dua menara

Gambar A7 – SUTET 500 kV menara sirkit empat vertikal

© BSN 2019 20 dari 26


“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk KT 29-04: Jaringan Transmisi dan Distribusi Tenaga Listrik, dan tidak untuk dikomersialkan”
SNI 6918:2019

Keterangan:

: Penampang melintang ruang bebas SUTET 500 kV sirkit empat horizontal pada
tengah gawang
L : Jarak dari sumbu vertikal menara ke konduktor
H : Jarak horizontal akibat ayunan konduktor
I : Jarak bebas impuls switsing (switching impulse)
C : Jarak bebas minimum vertikal
D : Jarak lendutan maksimum di tengah gawang antara dua menara

Gambar A8 – SUTET 500 kV menara sirkit empat horizontal

© BSN 2019 21 dari 26


“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk KT 29-04: Jaringan Transmisi dan Distribusi Tenaga Listrik, dan tidak untuk dikomersialkan”
SNI 6918:2019

Keterangan:

: Penampang melintang ruang bebas SUTET 500 kV menara compact


sirkit ganda pada tengah gawang
L : Jarak horizontal dari sumbu vertikal menara ke konduktor
H : Jarak horizontal akibat ayunan konduktor
I : Jarak bebas impuls petir
C : Jarak bebas minimum vertikal
D : Jarak lendutan maksimum di tengah gawang antara dua Menara

Gambar A9 – SUTET 500 kV menara compact sirkit ganda

© BSN 2019 22 dari 26


“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk KT 29-04: Jaringan Transmisi dan Distribusi Tenaga Listrik, dan tidak untuk dikomersialkan”
SNI 6918:2019

Keterangan:

: Penampang melintang ruang bebas SUTET 500 kV tiang baja sirkit ganda pada
tengah gawang
L : Jarak horizontal dari sumbu vertikal menara ke konduktor
H : Jarak horizontal akibat ayunan konduktor
I : Jarak bebas impuls petir
C : Jarak bebas minimum vertikal
D : Jarak lendutan maksimum di tengah gawang antara dua menara

Gambar A10 – SUTET 500 kV tiang baja sirkit ganda

© BSN 2019 23 dari 26


“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk KT 29-04: Jaringan Transmisi dan Distribusi Tenaga Listrik, dan tidak untuk dikomersialkan”
SNI 6918:2019

Keterangan:

: Penampang melintang ruang bebas SUTET 500 kV menara compact


sirkit empat vertikal pada tengah gawang
L : Jarak horizontal dari sumbu vertikal menara ke konduktor
H : Jarak horizontal akibat ayunan konduktor
I : Jarak bebas impuls switsing (switching impulse)
C : Jarak bebas minimum vertikal
D : Jarak lendutan maksimum di tengah gawang antara dua menara

Gambar A 11 – SUTET 500 kV menara compact sirkit empat vertikal

© BSN 2019 24 dari 26


“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk KT 29-04: Jaringan Transmisi dan Distribusi Tenaga Listrik, dan tidak untuk dikomersialkan”
SNI 6918:2019

200 D

L H I

Keterangan:

: Penampang melintang ruang bebas SUTET 500 kV tiang baja sirkit empat pada
tengah gawang
L : Jarak horizontal dari sumbu vertikal tiang baja ke konduktor
H : Jarak horizontal akibat ayunan konduktor
I : Jarak bebas impuls switsing (switching impulse)
C : Jarak bebas minimum vertikal
D : Jarak lendutan maksimum di tengah gawang antara dua tiang baja

Gambar A 12 – SUTET 500 kV tiang baja sirkit empat vertikal

© BSN 2019 25 dari 26


“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk KT 29-04: Jaringan Transmisi dan Distribusi Tenaga Listrik, dan tidak untuk dikomersialkan”
SNI 6918:2019

Bibliografi

[1] Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan (Lembaran Negara


Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 133, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5052);

[2] Merz and McLellan Ltd., PT Encona Engineering Inc., Java 500 kV Transmission System
- Engineering Report, 1980;

[3] Merz and McLellan Ltd., Lahmeyer International GmbH, PT Connusa Energindo,
Engineering Services 275 kV Power Transmission Line Lubuk Linggau - Bukit Asam Asian
Development Bank Power XXlll, Volume I, design Report, 1995;

[4] EPRI, Transmission Line Reference Book, 200 kV and above, third edition, Revised, 2005;

[5] SPLN 67-1A : 1986, Kondisi spesifik Indonesia - Bagian satu : A. Kondisi alam;

[6] SPLN 121 : 1996, Konstruksi saluran udara tegangan tinggi 70 kV dan 150 kV dengan
tiang beton/baja;

[7] SPLN T5.004:2010, Kriteria desain tower rangka baja (Latticed steel tower) untuk Saluran
Udara Tegangan Tinggi (SUTT) dan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET);

[8] SPLN T6.001:2013, Tegangan Tegangan Standar;

[9] SPLN T3.001-1:2015, Konduktor aluminium berinti baja lapis aluminium (A1/SA1A) untuk
saluran tegangan tinggi dan ekstra tinggi;

[10] SPLN T5.006:2019, Ruang bebas dan jarak bebas minimum pada Saluran Udara
Tegangan Tinggi (SUTT), Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) dan Saluran
Udara Tegangan Tinggi Arus Searah (SUTTAS).

© BSN 2019 26 dari 26


“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk KT 29-04: Jaringan Transmisi dan Distribusi Tenaga Listrik, dan tidak untuk dikomersialkan”
Informasi pendukung terkait perumus standar

[1] Komtek perumus SNI


Komite Teknis 29-04 Jaringan Transmisi dan Distribusi Tenaga Listrik

[2] Susunan keanggotaan Komtek perumus SNI


Ketua : Sriwidjojo
Sekretaris : Edy Iskanto
Anggota : 1. Wahyudi Joko Santoso
2. Doney Kusuma
3. Rimawanti
4. A.M. Simorangkir
5. Effendi Alam
6. Satyagraha A. Kadir
7. M. Hanif Najib
8. Zakarya N
9. Abdul Fajar
10. Wildan Syahrial
11. R. Subiyono

[3] Konseptor rancangan SNI


Kelompok Kerja Standardisasi Ruang Bebas dan Jarak Bebas Minimum SUTT, SUTET
dan SUTTAS, PT. PLN (Persero)

[4] Sekretariat pengelola Komtek perumus SNI


Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

Anda mungkin juga menyukai