Anda di halaman 1dari 11

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU BERSALIN

DENGAN ATONIA UTERI

Tanggal Pengkajian : 31 januari 2016


Jam : 23.00 WIB
Tempat : Puskesmas Jatinangor

IDENTITAS
Ibu Suami
Nama : Ny. “S” Tn.”W”
Umur : 30 tahun 39 tahun
Agama : Islam Islam
Suku/Bangsa : Sunda/Indonesia Sunda/Indonesia
Pendidikan : SMA SMA
Pekerjaan : IRT Wiraswasta
Gol.Darah :O -
Alamat : jl.Sandang Cibeusi RT 1 RW 14, Jatinangor

a. Data Subjektif
1) Keluhan Utama

Ibu mengaku hamil 9 bulan, mengeluh sudah merasakan mules sejak. pukul 21.00
Wib. Keluar lendir beserta darah pukul 21.00 Wib, gerakan janin masih dirasakan ibu.

2) Riwayat Menstruasi
a) Menarche umur : 13 tahun
b) Siklus : 24 hari
c) Lama : 7 hari
d) Banyaknya : 2-3 kali ganti pembalut/hari
e) Flour albus : Tidak ada
f) Dismenorhea : Tidak ada
3) Riwayat Kehamilan Sekarang
a) HPHT : 20-04-2015
b) TP : 27-01-2016
c) ANC : Tidak Teratur
Frekuensi : TM 1 : 0x kunjungan
TM 2 : 2x kunjungan
TM 3 : 3x kunjungan
Tempat : Posyandu
d) Keluhan selama kehamilan : Tidak ada
e) Pergerakan janin dalam 24 jam terakhir : 15 x
f) Obat/jamu yang dikonsumsi : Tidak ada
g) Imunisasi TT 1 : Tidak dilakukan
4) Riwayat kehamilan, persalinan, dan nifas yang lalu :

Ibu mengatakan ini merupakan kehamilan ke 3 jumlah anak hidup 2 belum pernah
keguguran.

5) Riwayat Kesehatan
a) Penyakit yang pernah/sedang diderita : Tidak Ada
b) Penyakit yang sedang diderita keluarga : Tidak Ada
c) Riwayat keturunan kembar : Tidak Ada
6) Riwayat kontrasepsi yang digunakan :
Ibu mengatakan menggunakan KB suntik 3 bulan.
7) Makan terakhir
Tanggal : 31 januari 2016, Jam : 18.00 WIB, Jenis : Nasi dan Sayur.
Minum terakhir:
Tanggal : 31 januari 2016, Jam: 23.00 WIB, Jenis : teh manis.
8) BAK terakhir : Tanggal 31 januari 2016, Jam 23.00 WIB
BAB terakhir : Tanggal 31 januari 2016, Jam 06.00 WIB
9) Istirahat / tidur dalam 1 hari terakhir 5 jam.

b. Data Objektif
1) Pemeriksaan Fisik
a) Keadaan umum : Baik
b) Kesadaran : Compos mentis
c) Status emosional : Stabil
d) TB : 161 cm
BB : Sebelum hamil : 59 kg,
Sekarang : 69 kg
Kenaikan BB : 10 kg

E) Tanda –tanda vital

(1) Tekanan Darah :120/80mmhg

(2)Nadi :80 kali/menit

(3)Pernapasan :20 kali/menit

(4) Suhu tubuh :36,50

f) Kepala

(1)Edema wajah :Tidak ada

(2)Cloasma gravidarum :Tidak ada

(3)Mata : skera putih dan konjungtiva merah

(4)Mulut : bersihtidak ada stomatitis

g) Leher

(1)kelenjar tiroid :tidak ada pembengkakan

(2)kelenjar getah bening :tidak ada pembesaran

(3)tekanan vena jugularis :tidak ada pembesaran

h) Payudara

(1)Pembesaran : Ya

(2)Hiperpegmentasi : Ya

(3)Puting susu : kanan : menonjol

Kiri : menonjol

(4)Benjolan :Tidak ada

(5) Colustrum : Kanan : ada, kiri :ada


i) Abdomen

1) Bekas luka :Tidak ada


2) Stiria gravidarum :Ada
3) Benjolan :Tidak ada
4) TFU: 33 cm
5) Palpasi leopold
- Leopold 1 : di pundus ibu teraba bagian janin buat,lunak,dan tidak melenting
9Bokong)
- Leopold II : di bagian kiri perut ibu teraba bagian keras memanjang ,seperti papan
disebelah dan bagian terkeciljanin sebelah kanan ibu (PUKI)
- Leopold III :dibawah perut ibu bagian pertengahan simpisis teraba bagian bulat
,keras (Kepala)
- Leopold IV : kepada bayi sudah masuk ke pintu atas panggul (divergen)
- masuk ke pintu atas panggul (divergen)
- Penurunan :0/5

6) DJJ : 135 kali/menit, reguler


7) His /kontraksi :ada ,5x10,45,kuat
8) TBJ : 33-11x155
=3,410 gram
j) punggung : Tidak ada kelainan
k)Pinggang : Tidak ada kelainan
l) Ekstremitas
(1) Atas :
- Kesimetrisan : Simetris
- Edema : Kanan :Tidak ada
Kiri : Tidak ada
-Pucat kuku : Tidak pucat
(2) Bawah :
-Kesemitrisan : semetris
- Edema : Kanan : Tidak ada
Kiri : Tidak ada
-Varices : Kanan : Tidak ada
Kiri : Tidak ada
-Refleks patella : Kanan (+)/kiri (+)
m) Genetalia
(1) Inspeksi
- tukak/luka : Tidak ada
- Varices : Tidak ada
- Edema : Tidak ada
- pengeluaran : lendir darah dan ketuban
(2) pemeriksaan dalam
- Vulva vagina : Tidak ada kelainan
- portio : teraba
- Pembukaan : 10 cm
- Ketuban : pecah spontan pukul 23.00 WIB , warna jernih, bau khas,
jumlah normal .
- Presentasi : kepala
(f) Anus : tidak ada haemorroid
(g) Pemeriksaan penunjang :
- HB :10gr%
- -protein Urine : -(Negatif)
c. Analisa Data

1) Diagnosa
G3P2A0 parturient aterm fase aktif gravida 40 minggu janin tunggal hidup kala II
dengan keadaan ibju dan janin baik.
2) Masalah
Tidak ada
3) Kebutuhan
-partus set
-melakukan asuhan kebidanan persalinan normal
-memberikan dukungan emosional pada ibu
4) Masalah potensial
Tidak ada
5) Tindakan segera
Tidak ada

A. Penatalaksanaan
1) Informed Consent kepada ibu dan keluarga mengenai hasil pemeriksaan dan persetujuan
dilakukan tindakan medis sesuai dengan prosedur dan kebutuhan ibu untuk
mengusahakan keselamatan ibu dan bayi yang optimal.
Evaluasi : Ibu dan keluarga mengetahui hasil pemeriksaan dan telah menyetujuo
mengenai tindakan yang akan dilakukan.
2) Menyiapkan kelengkapan alat, bahan dan obat-obatan essensial untuk menolong
persalinan.
Evaluasi : Alat, bahan dan obat-obatan essensial telah lengkap
3) Ketuban pecah spontan pukul 23.00 WIB warna jernih, bau khas, dan banyaknya normal.
4) Memakai alat pelindung diri
Evaluasi : Alat pelindung diri telah dipakai
5) Mencuci kedua tagan.
Evaluasi : Kedua tangan telah dicuci
6) Mengeringkan tangan dengan handuk bersih
Evaluasi : Kedua tangan telah dikeringkan
7) Memakai sarung tangan pada kedua tangan
Evaluasi : Sarung tangan telah dipakai
8) Melakukan teknik kelahiran dengan cara kelahiran Normal
Evaluasi : Segera setelah kepala janin muncul di introitus vagina lakukan penahanan
perineum.
- Mengikuti proses keluarnya kepala janin
- Mengecek lilitan tali pusat pada leher bayi
- Tunggu hingga bayi melakukan putaran paksi luar
- Lakukan sanggah susur bila bayi telah melakukan putaran paksi dengan menyusuri
bahu, lengan, badan sampai kaki dan sampai bayi lahir
9) Pukul 23.20 WIB. Bayi lahir menangis spontan, gerakan aktif, warna kulit kemerahan.
10) Posisikan bayi diperut ibu dan tutup bayi dengan anduk kering bersihkan lender.
Evaluasi : Bayi telah dibersihkan
Kala III Pukul : 23.31 WIB

a. Data Subjektif
Ibu masih merasa sedikit mules dan ibu merasa kelelahan, senang akan kelahiran
bayinya.
b. Data Objektif
1) TFU : Sepusat, Globuler
2) Tanda-tanda pengeluaran plasenta : Ada semburan darah,
Tali pusat memanjang
3) Kandung kemih : Tidak penuh
4) Vulva / Vagina : Tampak tali pusat
c. Analisa Data
1) Diagnosa kebidanan
P3A0 kala III dengan atonia uteri
2) Masalah
Tidak ada
3) Kebutuhan
- Manajemen aktif kala III
- Masase uterus
- Ergometrin
- Infus RL 500 ml
4) Masalah Potensial
Perdarahan
d. Penatalaksanaan
1) Melakukan pengecekan janin kedua pada ibu.
Evaluasi Tidak ada janin kedua
2) Menyuntikan Oksitosin pada 1/3 paha ibu secara IM.
Evaluasi : Oksitosin telah disuntikan
3) Melakukan penjepitan tali pusat dengan jarak 3 cm dari pusat bayi dan mendorong isi tali
pusat kea rah distal kemudian menjepit kembali dengan jarak 2 cm dari klem pertama
dan potong tali pusat dengan satu tangan melindungi perut bayi lalu klem tali pusat
dengan clemp umbilical
Evaluasi : Tali pusat telah dijepit, digunting dan di klem.
4) Melakukan IMD pada bayi selama 1 jam.
Evaluasi : IMD sedang dilakukan
5) Memindahkan klem pada tali pusat hingga berjarak 5-10 cm dari vulva.
Evaluasi : Klem telah dipindahkan
6) Meletakan tangan kiri difundus ibu dan tangan kanan menegangkan tali pusat kearah
bawah sambal tangan yang lain mendorong uterus kearah belakang (dorso kranial) secra
hati-hati. Saat plasenta muncul di introitus vagina, melahirkan plasenta dan
menepatkannya pada kantong plastic atau tempat khusus.
Evaluasi : Plasenta lahir dalam 7 menit dan dimasukan kedalam kantong plastik
7) Tangan kiri melakukan masase uterus selama 15 kali.
Evaluasi : Masase uterus telah dilakukan sebanyak 15 kali, kontraksi uterus lembek.
8) Tangan kanan melakukan pengecekan plasenta.
Evaluasi : Plasenta lengkap

Kala IV pukul : 23.41 WIB

a. Data Subjektif

Ibu masih merasa lemas dan masih merasakan mules.

b. Data Objektif

Keadaan umum : Pucat

Kesadaran : Composmentis

Tekanan Darah : 120/90 mmHg

Nadi : 81 kali/menit

Respirasi : 20 kali/menit

Suhu : 36,5ºC

TFU : 1 jari dibawah pusat

Kontraksi uterus : lembek

Kandung kemih : Kosong

Perdarahan : ± 400 cc
c. Analisa Data

1) Diagnosa

P3A0 kala IV keadaan ibu pucat dengan Antonia Uteri

2) Masalah potensial

Perdarahan dan kontraksi lembek

3) Tindakan segera

 Pengecekan kontraksi uterus


 Pengecekan laserasi
 Pemantauan TTV postpartum
 KBI dan KBE
e. Penatalaksanaan
1) Memberi tahu kondisi ibu saat ini bahwa ibu mengalami perdarahan karena atonia
uteri dimana uterus ibu tidak berkontraksi sehingga ibu memerlukan penanganan
atonia uteri
Evaluasi : Ibu telah mengetahuinya dan khawatir wajahnya terlihat pucat.
2) Memasase fundus uteri selama 15 detik.
Evaluasi: Fundus uteri telah di masase dan uterus tidak berkontraksi.
3) Mengecek perdarahan yang keluar dari mana, apakah dari uterus atau ada robekan,
atau selaput ketuban tertinggal.
Evaluasi: Perdarahan bersumber dari uterus.
4) Mendrip 20 IU oksitosin ke dalam infus RL, dengan di guyur.
Evaluasi: Drip oksi telah dilakukan.
5) Memeriksa kandung kemih untuk memastikan apakah kandung kemih penuh atau
kosong
Evaluasi: Kandung kemih telah di periksa dan hasilnya kandung kemih kosong.
6) Memberikan ergometrin 0,2 mg secara IM
Evaluasi: Ergometrin telah dilakukan
7) Menggunakan sarung tangan obstretik untuk melakukan KBI dan KBE
Evaluasi: Sarung tangan telah terpasang
8) Melakukan KBI dengan cara tangan kanan masuk secara obstretik melalui introitus
vagina dan ubah menjadi mengepal dan menekan korpus uteri, sedangkan tangan kiri
di luar menekan fundus selama 5 menit, setelah itu dilakukan evaluasi, jika uterus
berkontraksi maka dilanjutkan selama 2 menit.
Evaluasi: KBI telah dilakukan selama 5 menit, setelah di evaluasi uterus berkontraksi
dengan baik dan dilanjutkan KBI selama 2 menit.
9) Melanjutkan KBI selama 2 menit
Evaluasi: Uterus berkontraksi dengan baik dan perdarahan mulai kurang.
10) Mengeluarkan tangan kanan secara perlahan dari korpus uteri dan lakukan masase
selama 15 detik.
Evaluasi: Tangan kanan telah dikeluarkan dan dilanjutkan masase selama 15 detik.
11) Melanjutkan pemantauan kontraksi uterus dan perdarahan
Evaluasi: Hasilnya uterus berkontraksi dengan baik dan perdarahan berkurang.
12) Memeriksa kembali kontraksi uterus.
Evaluasi: Kontraksi keras.

13) Memeriksa kemungkinan laserasi.


Evaluasi: Tidak ada laserasi.
14) Memberikan ibu minum.
Evaluasi: Ibu telah di berikan teh manis oleh keluarga.
15) Mengajarkan massase uterus pada ibu.
Evaluasi: Ibu dapat melakukan massase uterus.
16) Membersihkan ibu dengan air DTT dan membantu ibu untuk memakai pakaian yang
bersih dan kering.
Evaluasi: Ibu sudah bersih dan bajunya telah diganti.
17) Mencelupkan tangan yang memakai sarung tangan ke dalam larutan klorin 0,5%,
membilas kedua tangan tersebut dengan air DTT dan mengeringkan dengan kain yang
bersih dan kering.
Evaluasi: Tangan yang menggunakan sarung tangan telah bersih.
18) Melakukan dekontaminasi tempat bersalin dengan larutan klorin 0,5%.
Evaluasi: Tempat bersalin telah bersih.
19) Memakaikan popok pada ibu dan menggantikan baju ibu yang kotor dengan bersih.
Evaluasi: Popok telah terpasang dan ibu telah di gantikan baju.
20) Memastikan ibu merasa nyaman.
Evaluasi: Ibu sudah merasa nyaman.
21) Merapikan alat dan bahan yang telah dipakai.
Evaluasi: Alat dan bahan telah dirapikan untuk di sterilkan.
22) Mencuci tangan 6 langkah dan melepaskan perlindungan diri.
Evaluasi: Tangan telah dicuci, apron telah dibuka.
23) Menganjurkan ibu untuk makan dan minum agar ibu tidak merasa lemas.
Evaluasi: Ibu akan melakukannya.
24) Melakukan pemantauan perdarahan pada ibu setiap 5 menit sekali untuk melihat
pengeluaran darah setelah persalinan. Sambil di lakukan pemantauan selama 2 jam,
yaitu tekanan darah, nadi, kontraksi, TFU, kandung kemih selama 15 menit sekali
dalam 1 jam pertama, dan 30 menit sekali dalam 1 jam kedua serta suhu setiap 1 jam
sekali selama 2 jam.
Evaluasi: Perdarahan ± 100 ml pemantauan telah dilakukan, hasil terlampir dalam
partograf.
25) Memberikan ibu obat Amoxilin, Paracetamol dan tablet Fe.
Evaluasi: Ibu akan meminumnya.
26) Melakukan pemberian vitamin K dan salep mata pada bayi.
Evaluasi: Vitamin K dan salep mata telah diberikan.
27) Melengkapi partograf dan pendokumentasian.
Evaluasi: Partograf dan dokumentasi telah lengkap.

Anda mungkin juga menyukai