Anda di halaman 1dari 8

SOAL CERDAS CERMAT P3K Didik Tri Handoko, S.Kep, Ns.

1. Apa kepanjangan dari P3K

a. Pertolongan Pertama Pada kebakaran

b. Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan

c. Pertolongan Pertama Pada Keparahan

2. Tindakan P3K adalah

a. Tindakan mengobati korban

b. Tindakan memberikan pengobatan kepada korban

c. Tindakan pertolongan pertama pada kecelakaan guna mendukung pertolongan selanjutnya

3. Sikap yang benar penolong dalam P3K adalah :

a. Melihat korban yang mengalami kecelakaan tanpa memberikan bantuan

b. Memberikan bantuan kepada korban kecelakaan dengan tenang, dan segera meminta
bantuan medis

c. Membantu korban dengan buru-buru

4. Hal yang dilakukan ketika melihat kecelakaan adalah :

a. Membantu mengamankan barang korban

b. Mengamankan lingkungan korban

c. Mengamankan korban, memperhatikan keadaan umum korban: gangguan pernafasan,


perdarahan dan kesadaran.

5. Jika korban kecelakaan mengalami pendarahan, apa yang harus dilakukan

a. Menghentikan perdarahan dengan kassa/kain bersih sampai berhenti kemudian membawa


korban ke puskesmas atau tenaga kesehatan

b. Mencuci luka korban dengan minyak tanah agar perdarahan berhenti

c. Mencuci luka korban dengan menggunakan spiritus dan dibalut dengan kain kotor

6. Jika melihat korban pingsan dan tidak bergerak, nafas tidak terlihat apa yang harus dilakukan

a. Membiarkan korban karena korban kemungkinan meninggal

b. Memberikan pertolongan sekedarnya saja


c. Memberikan pertolongan meskipun korban tidak bernafas maupun pingsan dan segera
menghubungi tenaga kesehatan

7. Tindakan yang benar saat membantu korban perdarahan karena jatuh dari sepeda motor adalah

a. Mengamankan korban saja dari jalan raya

b. Menghentikan perdarahan pada luka yang besar saja

c. Menghentikan perdarahan pada luka yang besar sekaligus pada luka yang kecil

8. Yang menjadi prioritas dari korban kecelakaan adalah

a. Perdarahan hebat

b. Pingsan

c. Berhenti bernafas

9. Tindakan pertama kali ketika melihat korban pingsan adalah

a. Membantu posisi korban dengan benar, melonggarkan ikat pinggang dan memposisikan
korban sesuai rona wajah korban

b. Mengangkat korban ke tempat tidur

c. Memberikan minuman kepada korban

10. Jika wajah orang pingsan pucat fasih bagaimana memposisikan korban yang benar

a. Kepala lebih tinggi dari tubuh korban

b. Kepala sejajar dengan tubuh korban

c. Kepala lebih rendah dari tubuh korban

11. Jika wajah orang pingsan merah bagaimana memposisikan korban yang benar

a. Kepala lebih rendah dari tubuh korban

b. Kepala lebih tinggi dari tubuh korban

c. Kepala sejajar dengan tubuh korban

12. Jika korban muntah bagaimana memposisikan korban yang benar

a. miringkan badan ke kanan agar muntahan dapat keluar dengan mudah & pernafasan jadi
lancar

b. memposisikan korban telentang


c. memposisikan korban setengah duduk

13. Jika luka perdarahan di kepala apa yang harus dilakukan

a. menekan dengan kassa steril kemudian membalut luka perdarahan hingga berhenti

b. langsung membalut luka perdarahan

c. memberikan betadine pada luka agar tidak terjadi infeksi

14. Cara yang benar dalam memperlakukan luka adalah

a. Membalut luka tanpa dibersihkan dahulu

b. Menggunakan minyak tanah atau solar biar bersih

c. Membersihkan luka dengan air mengalir, kemudian diberikan betadin dan di balut

15. Jika perdarahan di urat nadi tangan agar pendarahannya berkurang bagaimana posisi yang benar

a. Diposisikan di bawah

b. Diposisikan lebih tinggi dari jantung

c. Disejajarkan dengan posisi tubuh

16. Jika menemukan korban tenggelam dan kedinginan yang harus dilakukan adalah

a. Mengamankan korban dan segera memberikan kain hangat agar tubuh tidak syok

b. Memberikan minum pada korban

c. Menanyai korban mengenai penyebab tenggelam

17. Tanda-tanda korban patah tulang yang paling benar adalah

a. Perubahan bentuk/atau tidak normal pada daerah yang terkena trauma

b. Bengkak tetapi bentuk masih normal

c. Perdarahan tanpa disertai perubahan bentuk pada daerah yang terkena trauma

18. Cara yang benar dalam membidai korban patah tulang adalah

a. Bidai hanya melewati satu sendi

b. Bidai melewati dua sendi

c. Bidai tidak perlu dilakukan


19. Prinsip pembidaian pada tulang yang patah adalah

a. Membalut dengan aman sehingga tidak memperparah kondisi patah tulang yang dialami
korban

b. Agar terlihat rapi saja sehingga enak dilihat

c. Diikat sangat kencang supaya tulang tidak gerak saat diangkat ke tandu

20. Jumlah ideal dalam membantu mengangkat korban adalah

a. 1 orang

b. 2 orang

c. 3 orang

21. Ketika mengangkat korban ke tempat yang aman atau ambulance sebagai pemberi komando
saat mengangkat adalah

a. Orang yang mengangkat bagian bahu sampai kepala/orang pertama

b. Orang yang mengangkat bagian tengah tubuh korban/orang kedua

c. Orang yang mengangkat bagian paha sampai tungkai tubuh korban/orang ketiga

22. Posisi orang yang benar saat mengangkat korban dengan tiga penolong adalah

a. Posisi 3 orang sejajar dan menghadap korban

b. Posisi 3 orang berlawanan

c. Posisi 2 orang sejajar dan 1 orang berlawanan

23. Yang benar sebelum mengevakuasi korban ke dalam unit ambulance adalah

a. Langsung memasukkan korban kedalam ambulance

b. Memberikan pertolongan pertama kepada korban

c. Menunggu tenaga kesehatan memberikan pertolongan kepada korban

24. Yang benar saat mengangkat korban ke tandu ambulance adalah

a. Dikomando oleh satu orang saat mengangkat

b. Tidak dikomando saat mengangkat korban

c. Mengangkat korban dengan buru-buru


25. Cara mengangkat korban dengan kondisi cedera/patah tulang adalah

a. Penolong dekat dengan bagian tubuh yang cedera

b. Penolong berseberangan dengan anggota tubuh yang cedera dan memastikan kondisi cedera
aman saat diangkat

c. Penolong mengangkat korban tanpa melihat bagian tubuh korban yang cedera

26. Cara yang benar saat menurunkan tandu dari unit ambulance adalah

a. Langsung menurunkan tandu tanpa membaca prosedur penggunaan tandu

b. Menurunkan tandu didekat unit ambulance

c. Menurunkan tandu dengan membaca arahan dalam menggunakan tandu, baik membuka
kuncian tandu, menggunakan kuncian roda, dan memasukkan tandu ke dalam unit
ambulance

27. Posisi yang aman dalam meletakkan tandu adalah

a. Sangat jauh dari unit ambulance

b. Mendekati tempat kecelakaan yang tidak aman

c. Meletakkan tandu ambulance dalam jangkauan aman baik dari unit ambulance maupun
korban

28. Cara yang benar dalam mengemudikan ambulan saat membawa pasien adalah

a. Mengemudikan dengan ngebut biar cepat nyampai

b. Disesuaikan dengan kondisi jalan dan kondisi pasien

c. Mengemudikan dengan nyantai asalkan selamat

29. Cara yang benar saat menurunkan korban adalah

a. Langsung menurunkan korban dari tandu tanpa melihat kondisi korban

b. Melihat kondisi korban kemudian dengan kompak mengangkat korban dengan hati-hati ke
tempat yang aman/klinik/IGD Rumah Sakit

c. Cepat-cepat menurunkan korban agar segera mendapatkan pertolongan

30. Setelah memberikan pertolongan kepada korban kecelakaan apa yang paling tepat dilakukan

a. Segera meninggalkan korban karena sudah menolong korban


b. Menunggu sampai selesai tindakan yang dilakukan tenaga kesehatan dan membantu dalam
hal informasi terkait kecelakaan/kronologi kecelakaan korban

c. Meminta imbalan kepada anggota keluarga korban

KUNCI JAWABAN

1. B 11. B 21. A

2. C 12. A 22. A

3. B 13. A 23. B

4. C 14. C 24. A

5. A 15. B 25. B

6. C 16. A 26. C

7. C 17. A 27. C

8. A 18. B 28. B

9. A 19. A 29. B

10. C 20. C 30. B

KASUS KECELAKAAN

1. Terjadi kebakaran di mess karyawan dan ditemukan korban pingsan karena terjebak kebakaran,
rona wajah korban pucat fasih, korban mengalami perdarahan di dahi, tangan kanan korban
tampak tidak rata/mengalami patah tulang karena terjatuh dan membentur benda keras

2. Terjadi kebakaran di mess karyawan dan ditemukan korban pingsan karena terjebak kebakaran,
rona wajah korban merah, korban mengalami perdarahan di dahi, tangan kiri korban tampak
tidak rata/mengalami patah tulang karena terjatuh dan membentur benda keras

3. Terjadi kebakaran di mess karyawan dan ditemukan korban pingsan karena terjebak kebakaran,
rona wajah korban merah, korban mengalami perdarahan di dahi, kaki kiri korban tampak tidak
rata/mengalami patah tulang karena terjatuh dan membentur benda keras

4. Terjadi kebakaran di mess karyawan dan ditemukan korban pingsan karena terjebak kebakaran,
rona wajah korban pucat fasih, korban mengalami perdarahan di dahi, kaki kanan korban tampak
tidak rata/mengalami patah tulang karena terjatuh dan membentur benda keras

5. Terjadi kebakaran di mess karyawan dan ditemukan korban pingsan karena terjebak kebakaran,
rona wajah korban merah, korban mengalami perdarahan di dahi, kaki kiri dan tangan kiri
korban mengalami patah tulang karena terjatuh dan membentur benda keras
PERALATAN YANG DIPERLUKAN

1. Unit Ambulance

2. Tandu Ambulance

3. Perlengkapan P3K (bidai 4 buah , kassa gulung, gunting, plester,kassa steril dsb)

FORMAT PENILAIAN

1. Satu tindakan nilai sempurna 10

2. Tindakan tidak dilakukan 0

3. Tindakan dilakukan dengan tidak sempurna nilai 8

Dilakukan Nilai
No Tindakan Pertolongan Yang Dilakukan
Ya Tidak

1. Menghubungi klinik lok buntar (menjelaskan kondisi korban, meminta bantuan


Ambulance *sirine ambulance menyala*)

2. Mengamankan korban dari lingkungan berbahaya

3. Menghentikan perdarahan di dahi korban dengan menekan kassa kemudian


dibalut melingkar

4. Membidai lengan/kaki korban yang patah dengan bidai

5. Menurunkan tandu dari ambulance dengan benar (membuka kunci, mengunci


roda tandu)

6. Mengangkat korban ke tandu ambulance dengan dikomando oleh orang pertama

7. Memastikan korban aman saat berada di tandu (memastikan pengaman tandu di


pasang, kunci roda dibuka)

8. Memasukkan korban kedalam ambulance dengan hati-hati (dipastikan tandu


terkunci saat masuk unit ambulance, 2 orang di kabin belakang menjaga korban)

9. Mengeluarkan korban dari unit ambulance dengan membuka kunci tandu,


dengan hati-hati menurunkan korban

10. Mengangkat korban ke IGD/Klinik dari tandu dengan hati-hati dan dikomando

Total Score

RESUME TINDAKAN P3K YANG HARUS DILAKUKAN PENOLONG :


1. Penolong pertama menghubungi klinik untuk meminta bantuan. Dengan memberikan
penjelasan mengenai kondisi korban. Yaitu terdapat satu korban dengan kondisi pingsan dan
pendarahan akibat luka di kepala dan juga patah pada lengan kanan/kiri, kaki kanan/kiri

2. Datang dua penolong dengan membawa unit ambulance lengkap dengan peralatan P3K

3. Ketiga penolong segera mengamankan korban dari lokasi bahaya, dengan mengangkat korban
secara hati-hati dan bersamaan dikomando oleh satu orang

4. Setelah kondisi aman pertolongan pertama dilakukan, pembagian tugas yaitu seorang penolong
menghentikan perdarahan di dahi korban dengan menekan luka menggunakan kassa steril
kemudian membalut luka secara melingkar. Balutan di plester agar tidak terlepas saat evakuasi
korban.

5. Kedua penolong membidai kaki/tangan korban yang patah dimana satu orang membantu
memegangi bagian tubuh dan satu orang memasang bidai dengan tepat. Setelah bidai
diposisikan dengan tepat di balut dengan kasa gulung dengan disesuaikan kekencangannya.
Setelah balut bidai selesai korban di posisikan secara aman.

6. Setelah korban diberikan pertolongan dan kondisi korban sudah aman. Penolong segera
mempersiapkan unit ambulance dilokasi yang aman dan dekat. Penolong mengeluarkan tandu
ambulance dengan membuka kunci tandu terlebih dahulu dan pelan-pelan menurunkan tandu
dari unit ambulance. Setelah tandu diturunkan kunci roda tandu sehingga tandu tidak bergerak –
gerak. Setelah tandu siap, maka penolong mengangkat korban dengan hati-hati ke tandu dengan
dikomando oleh satu orang. Korban diletakkan di tandu ambulance, penolong segera memasang
pengaman yang ada disamping tandu agar korban tidak jatuh saat korban dievakuasi.

7. Setelah korban berada ditandu dan kondisi aman, maka penolong membuka kunci tandu dan
dengan bersama-sama memasukkan tandu+korban kedalam unit ambulance

8. Memasukkan tandu kedalam ambulance harus tepat (roda di sesuaikan dengan bantalan tandu
yang ada dalam unit, kedua kaki depan tandu harus di tekuk secara bersamaan agar tandu bisa
masuk, setelah separuh tandu masuk maka kaki belakang tandu juga harus ditekuk secara
bersamaan agar tandu bisa masuk ke unit ambulan secara keseluruhan, kemudian tandu dikunci)
setelah tandu masuk kedalam unit, dua penolong mendampingi korban di kabin belakang dan
satu penolong berada di kabin depan (penoplong yang berada di kabin depan bertugas
membuka dan mengunci kabin belakang unit ambulance, dan berkoordinasi dengan tenaga
kesehatan baik itu dokter/klinik/rumah sakit).

9. Setelah sampai pada lokasi evakuasi turunkan korban dari unit. Membuka kabin belakang unit,
membuka kunci tandu, dua penolong turun dari unit, satu penolong tetap di unit untuk
menahan tandu saat tandu diturunkan secara perlahan. Menurunkan korban prisipnya sama
dengan mengangkat korban.

Anda mungkin juga menyukai