b. Memberikan bantuan kepada korban kecelakaan dengan tenang, dan segera meminta
bantuan medis
c. Mencuci luka korban dengan menggunakan spiritus dan dibalut dengan kain kotor
6. Jika melihat korban pingsan dan tidak bergerak, nafas tidak terlihat apa yang harus dilakukan
7. Tindakan yang benar saat membantu korban perdarahan karena jatuh dari sepeda motor adalah
c. Menghentikan perdarahan pada luka yang besar sekaligus pada luka yang kecil
a. Perdarahan hebat
b. Pingsan
c. Berhenti bernafas
a. Membantu posisi korban dengan benar, melonggarkan ikat pinggang dan memposisikan
korban sesuai rona wajah korban
10. Jika wajah orang pingsan pucat fasih bagaimana memposisikan korban yang benar
11. Jika wajah orang pingsan merah bagaimana memposisikan korban yang benar
a. miringkan badan ke kanan agar muntahan dapat keluar dengan mudah & pernafasan jadi
lancar
a. menekan dengan kassa steril kemudian membalut luka perdarahan hingga berhenti
c. Membersihkan luka dengan air mengalir, kemudian diberikan betadin dan di balut
15. Jika perdarahan di urat nadi tangan agar pendarahannya berkurang bagaimana posisi yang benar
a. Diposisikan di bawah
16. Jika menemukan korban tenggelam dan kedinginan yang harus dilakukan adalah
a. Mengamankan korban dan segera memberikan kain hangat agar tubuh tidak syok
c. Perdarahan tanpa disertai perubahan bentuk pada daerah yang terkena trauma
18. Cara yang benar dalam membidai korban patah tulang adalah
a. Membalut dengan aman sehingga tidak memperparah kondisi patah tulang yang dialami
korban
c. Diikat sangat kencang supaya tulang tidak gerak saat diangkat ke tandu
a. 1 orang
b. 2 orang
c. 3 orang
21. Ketika mengangkat korban ke tempat yang aman atau ambulance sebagai pemberi komando
saat mengangkat adalah
c. Orang yang mengangkat bagian paha sampai tungkai tubuh korban/orang ketiga
22. Posisi orang yang benar saat mengangkat korban dengan tiga penolong adalah
23. Yang benar sebelum mengevakuasi korban ke dalam unit ambulance adalah
b. Penolong berseberangan dengan anggota tubuh yang cedera dan memastikan kondisi cedera
aman saat diangkat
c. Penolong mengangkat korban tanpa melihat bagian tubuh korban yang cedera
26. Cara yang benar saat menurunkan tandu dari unit ambulance adalah
c. Menurunkan tandu dengan membaca arahan dalam menggunakan tandu, baik membuka
kuncian tandu, menggunakan kuncian roda, dan memasukkan tandu ke dalam unit
ambulance
c. Meletakkan tandu ambulance dalam jangkauan aman baik dari unit ambulance maupun
korban
28. Cara yang benar dalam mengemudikan ambulan saat membawa pasien adalah
b. Melihat kondisi korban kemudian dengan kompak mengangkat korban dengan hati-hati ke
tempat yang aman/klinik/IGD Rumah Sakit
30. Setelah memberikan pertolongan kepada korban kecelakaan apa yang paling tepat dilakukan
KUNCI JAWABAN
1. B 11. B 21. A
2. C 12. A 22. A
3. B 13. A 23. B
4. C 14. C 24. A
5. A 15. B 25. B
6. C 16. A 26. C
7. C 17. A 27. C
8. A 18. B 28. B
9. A 19. A 29. B
KASUS KECELAKAAN
1. Terjadi kebakaran di mess karyawan dan ditemukan korban pingsan karena terjebak kebakaran,
rona wajah korban pucat fasih, korban mengalami perdarahan di dahi, tangan kanan korban
tampak tidak rata/mengalami patah tulang karena terjatuh dan membentur benda keras
2. Terjadi kebakaran di mess karyawan dan ditemukan korban pingsan karena terjebak kebakaran,
rona wajah korban merah, korban mengalami perdarahan di dahi, tangan kiri korban tampak
tidak rata/mengalami patah tulang karena terjatuh dan membentur benda keras
3. Terjadi kebakaran di mess karyawan dan ditemukan korban pingsan karena terjebak kebakaran,
rona wajah korban merah, korban mengalami perdarahan di dahi, kaki kiri korban tampak tidak
rata/mengalami patah tulang karena terjatuh dan membentur benda keras
4. Terjadi kebakaran di mess karyawan dan ditemukan korban pingsan karena terjebak kebakaran,
rona wajah korban pucat fasih, korban mengalami perdarahan di dahi, kaki kanan korban tampak
tidak rata/mengalami patah tulang karena terjatuh dan membentur benda keras
5. Terjadi kebakaran di mess karyawan dan ditemukan korban pingsan karena terjebak kebakaran,
rona wajah korban merah, korban mengalami perdarahan di dahi, kaki kiri dan tangan kiri
korban mengalami patah tulang karena terjatuh dan membentur benda keras
PERALATAN YANG DIPERLUKAN
1. Unit Ambulance
2. Tandu Ambulance
3. Perlengkapan P3K (bidai 4 buah , kassa gulung, gunting, plester,kassa steril dsb)
FORMAT PENILAIAN
Dilakukan Nilai
No Tindakan Pertolongan Yang Dilakukan
Ya Tidak
10. Mengangkat korban ke IGD/Klinik dari tandu dengan hati-hati dan dikomando
Total Score
2. Datang dua penolong dengan membawa unit ambulance lengkap dengan peralatan P3K
3. Ketiga penolong segera mengamankan korban dari lokasi bahaya, dengan mengangkat korban
secara hati-hati dan bersamaan dikomando oleh satu orang
4. Setelah kondisi aman pertolongan pertama dilakukan, pembagian tugas yaitu seorang penolong
menghentikan perdarahan di dahi korban dengan menekan luka menggunakan kassa steril
kemudian membalut luka secara melingkar. Balutan di plester agar tidak terlepas saat evakuasi
korban.
5. Kedua penolong membidai kaki/tangan korban yang patah dimana satu orang membantu
memegangi bagian tubuh dan satu orang memasang bidai dengan tepat. Setelah bidai
diposisikan dengan tepat di balut dengan kasa gulung dengan disesuaikan kekencangannya.
Setelah balut bidai selesai korban di posisikan secara aman.
6. Setelah korban diberikan pertolongan dan kondisi korban sudah aman. Penolong segera
mempersiapkan unit ambulance dilokasi yang aman dan dekat. Penolong mengeluarkan tandu
ambulance dengan membuka kunci tandu terlebih dahulu dan pelan-pelan menurunkan tandu
dari unit ambulance. Setelah tandu diturunkan kunci roda tandu sehingga tandu tidak bergerak –
gerak. Setelah tandu siap, maka penolong mengangkat korban dengan hati-hati ke tandu dengan
dikomando oleh satu orang. Korban diletakkan di tandu ambulance, penolong segera memasang
pengaman yang ada disamping tandu agar korban tidak jatuh saat korban dievakuasi.
7. Setelah korban berada ditandu dan kondisi aman, maka penolong membuka kunci tandu dan
dengan bersama-sama memasukkan tandu+korban kedalam unit ambulance
8. Memasukkan tandu kedalam ambulance harus tepat (roda di sesuaikan dengan bantalan tandu
yang ada dalam unit, kedua kaki depan tandu harus di tekuk secara bersamaan agar tandu bisa
masuk, setelah separuh tandu masuk maka kaki belakang tandu juga harus ditekuk secara
bersamaan agar tandu bisa masuk ke unit ambulan secara keseluruhan, kemudian tandu dikunci)
setelah tandu masuk kedalam unit, dua penolong mendampingi korban di kabin belakang dan
satu penolong berada di kabin depan (penoplong yang berada di kabin depan bertugas
membuka dan mengunci kabin belakang unit ambulance, dan berkoordinasi dengan tenaga
kesehatan baik itu dokter/klinik/rumah sakit).
9. Setelah sampai pada lokasi evakuasi turunkan korban dari unit. Membuka kabin belakang unit,
membuka kunci tandu, dua penolong turun dari unit, satu penolong tetap di unit untuk
menahan tandu saat tandu diturunkan secara perlahan. Menurunkan korban prisipnya sama
dengan mengangkat korban.