Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH BIOKIMIA

REAGEN DAN ALAT –ALAT DI LABORATORIUM BIOKIMIA

Dosen :Okviana Lestari, S.KM

DISUSUN OLEH:

Nama: Ariska Oktavianti

Nim: 04164395

Kelas: C/KP/II

Kelompok: 1C

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

SURYA GLOBAL YOGYAKARTA

2017
BAB 1

A. REAGENASIA HJL (LEUKOSIT)


 fungsi
1. Fagositosis patogen (bakteri, virus)
2. Mengenali & melawan mikroorganisme pada reaksi imun
3. Membersihkan “sampah tubuh”
4. Penyembuhan luka, perbaikan jaringan

 Penyimpanan Giemsa
Disimpan di wadah tertutup seperti botol hitam. Giemsa disimpan di + 15ºC
ke + 25ºC. Gunakan pada saat diperlukan saja. Spesifikasi berdasarkan permintaan.

 Bahaya
Cairan sangat mudah terbakar dan uap. Beracun jika tertelan, kontak dengan
tanda atau terhirup menyebabkan kerusakan organ-organ. Jauhkan dari panas /
percikan api / lidah api / permukaan yang panas. -dilarang Merokok. Simpan wadah
tertutup rapat. Tanah kontainer obligasi dan peralatan penerima. Kenakan pakaian
pelindung. Jika kulit terkena, maka segera cuci dengan banyak skala air. Jika
terhirup, maka pindahkan korban ke udara segar dan baringkan dengan posisi yang
nyaman untuk bernafas. Jika menjelaskan atau anda merasa tidak sehat, maka segera
telponlah pusat racun atau dokter /tabib. Simpan di tempat yang berventilasi baik.

B. REAGENASIA HEMOGLOBIN
 Fungsi
1. Mengatur pertukaran oksigen dengan karbondioksida didalam jaringan tubuh
2. Mengambil oksigen dari pari-paru kemudian dibawa ke seluruh jaringan tubuh
untuk dipakai sebagai bahan bakar
3. Membawa karbondioksida dari jangan tubuh sebagai hasil metabolism ke paru-
paru untuk dibuang, untuk mengetahui apakah seseorang itu kekurangan darah
atau tidak, dapat diketahui dengan pengukuran kadar hemoglobin
 Penyimpanan HCL 0,1 N
HCl pekat biasanya dikemas dengan menggunakan botol khusus yang tahan
bahan kimia dan berwarna gelap. Biasanya botol yang digunakan dari bahan kaca
dan berwarna coklat. Tujuan kemasan botol berwarna coklat adalah supaya larutan
yang ada didalamnya terlihat, akan tetatpi warna coklat (gelap ) akan mencegah
masukknya cahaya atau panas secara radiasi.
 Bahaya

Karena pengaruh radiasi panas akan menyebabkan perubahan sifat dari


larutan tersebut selain itu HCl merupakan asam kuat dan bersifat korosif. Bersifat
korosif artinya dapat merusak atau mengikis jaringan biologis jika tersentuh. HCl
juga akan menyebabkan kerusakan besar jika terhirup atau tertelan.
BAB II

C. LAT ALAT YANG ADA DI LABORATORIUM BIOKIMIA

ALAT FUNGSI

Tempat membuat larutan. Dalam


membuat larutan erlenmeyer yang selalu
digunakan

Erlenmeyer

Untuk destilasi larutan. Pada bagian atas


terdapat karet penutup dengan sebuah
lubang sebagai tempat termometer.

Labu destilasi

Tempat untuk menyimpan dan membuat


larutan. Beaker glass memiliki takaran
namun jarang bahkan tidak diperbolehkan
untuk mengukur volume suatu zat ciar.

Gelas beaker
Corong gelas dibagi menjadi dua jenis
yakni corong yang menggunakan karet
atau plastik dan corong yang
menggunakan gelas. Corong digunakan
untuk memasukan atau memindah larutan
ai satu tempat ke tempat lain dan
digunakan pula untuk proses penyaringan
setelah diberi kertas saing pada bagian
atas.
Corong gelas

Menyaring larutan dengan dengan bantuan


pompa vakum.

Corong bucher

Digunakan untuk titrasi, tapi pada keadaan


tertentu dapat pula digunakan untuk
mengukut volume suatu larutan

Buret

Untuk mengukur volume larutan. Pada


saat praktikum dengan ketelitian tinggi
gelas ukur tidak diperbolehkan untuk
mengukur volume larutan. Pengukuran
dengan ketelitian tinggi dilakukan
menggunakan pipet volume.

Gelas ukur
Digunakan untuk mengambil larutan
dengan volume tertentu sesuai dengan
label yang tertera pada bagian pada
bagian yang menggembung.

Pipet volume atau pipet gondok atau


volumetric

Untuk meneteskan atau mengambil


larutan dengan jumlah kecil.

Pipet tetes

Untuk mengocok atau mengaduk suatu


baik akan direaksikan mapun ketika
reaksi sementara berlangsung.

Pengaduk

Untuk mereaksikan dua atau lebih zat

Tabung reaksi
Untuk identifikasi keasamaan larutan/zat.
Caranya: setelah kertas indikator
universal dicelupkan di cocokan warna
yang ada pada kotak kertas universal.

Indicator universal

Kaki tiga sebagai penyangga pembakar


spirtus.

Kaki tiga

Sebagai alas atau untuk menahan labu


atau beaker pada waktu pemanasan
menggunakan pemanas spiritus atau
pemanas Bunsen

Kawat kasa

Tempat tabung reaksi. Biasanya


digunakan pada saat melakukan
percobaan yang membutuhkan banyak
tabung reaksi. Numun dalam
mereaksikan zat yang menggunakan
tabung reaksi sebaiknya menggunakan
rak tabung reaksi demi keamanan diri
Rak tabung reaksi sendiri maupun orang lain.
DAFTAR PUSTAKA

http://ariakiki.blogspot.co.id/2016/05/makalah-kit-giemsa-dan-mikroskop.html
http://www.infolaborat.com/2016/05/larutan-hcl.html
https://wanibesak.wordpress.com/2010/10/10/beberapa-alat-dalam-laboratorium/

Anda mungkin juga menyukai