Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN ANALISA SINTESA TINDAKAN PEMASANGAN

DOWER KATETER PADA PASIEN CHF

Disusun oleh:

ARISKA OKTAVIANTI (G3A020169)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
2020/2021
LAPORAN ANALISA SINTESA

Nama mhs : Ariska Oktavianti Ruang : IGD


NIM : G3A020169 Tanggal : 25/12/2021

1. Identitas Klien
Nama pasien : Tn. K
Umur : 60 tahun
Jenis kelamin : laki-laki
2. Diagnose medis : CHF
3. Dasar pemikiran
CHF adalah suatu kondisi dimana jantung tidak mampu mempopakan darah
ke jaringan tubuh. Jantung tidak mampu mensuplai darah ke organ-organ vital
lainnya termasuk ginjal. Bila jantung sudah tidak bisa mempertahankan
kontraksinya dengan efektif maka perfusi ke daerah ginjal pun memburuk.
Salah satu tanda memburuknya perfusi darah ke ginjal adalah
menurunnyaGlomerulo Filtration Rate yang ditandai dengan menurunya
jumlah produksi urin. Oleh karena itu pada pasien CHF perlu dilakukan
pemantauan produksi urin dengan ketat karena intake dan output cairan tubuh
pada kasus penyakit jantung mutlak harus dilakukan dengan ketat. Oleh
karena itu untuk memudahkan melakukan balance cairan dan untuk
memonitor GFR maka perlu dilakukan tindakan pemasangan dower
kateter(DC)pada Tn K
4. Analisa sintesa
Kemampuan jantung memompadarah tidak adekuat

Suplai darah k e ginjal

GFR

Produksi urine

Monitor Balance cairan


Pemasangan Dower Catheter
5. Tindakan keperawatan yang dilakukan
Pemasangan dower catheter
Rasional : Memonitor output dan intake cairan secara ketat/pasti
6. Diagnose keperawatan
Penurunan curah jantung berhubungan dengan gangguan kontraktilitas otot
jantung 
7. Data focus
Tn K, 60 tahun datang ke UGD dengan keluhan sesak nafas, Wajah dan
membran mukosa tampak pucat, seluruh permukaan kulit teraba dingin,
tampak oedem pada daerah kaki, tanganT : 135/96 mmHgS : 36,60 HR : 95
x/mnt. Hasil EKG : Takiaritmia, Right Bandle Branch Block.BAK pasien
sedikit-sedikit.
8. Prinsip-prinsip Tindakan keperawatan
a. Mencuci tangan, Proteksi diri dengan handscoon steril
Rasional : Meminimalkan risiko terkontaminas mencegah penularan
mikroorganisme
b. Sebelum pemasangan harus dipastikan bahwa seluruh permukaan foly
cateter telah diberikan jelly
Rasional : untuk melicinkan permukaan uretra
c. Memilih ukuran folley cateter yang sesuai dengan ukuran lubang uretra
Rasional : mengurangi rasa sakit pada saat pemasangan DC
d. Saat tindakan dilakukan maka selalu menggunakan prinsip aseptic
Rasional : mengurangi resiko infeksi
e. Bila ada tahanan saat prosedur tindakan dilakukan maka jangan
dipaksakan
Rasional : menghindari resiko rupture buli.
9. Tujuan Tindakan
 Untuk menghemat energy ( Oksigen demand ) 
 Untuk memonitor produksi urin sebagai manifestasi perfusi darah ke
ginjal.
10. Efek/komplikasi/bahaya yang mungkin terjadi akibattindakan tersebut
dan cara pencegahannya
 Laserasi pada uretra sehingga dapat menyebabkan komplikasi striktur
uretra
Antisipasi : Gunakan jelly steril sebagai pelumas saat pemasangan
 Infeksi
Antisipasi : pertahankan prinsipsterilitas saat tindakan
 Ruptur uretra dan buli
Antisipasi : Pasang balon fiksasi sesuai ukuran
11. Evaluasi
Setelah dilakukan pemasangan dower cateter nampak urine keluar dalam urine
bag dengan warna kuning jernih, tidak pekat dan jumlah urin sebanyak 400 cc.
Makna klinis saat ini adalah bahwa pasien tidak terjadi overhidrasi dan
produksi urin masih dalam batas normal. Makna lainnya adalah walaupun
terjadi syok cardiogenik namun belum membawa efek ke ginjal karena GFR
ginjal terbukti masih berjalan dengan baik, namun bila kondisi syok tersebut
tidak dapat diatasi dengan cepat maka tidak menutup kemungkinan perfusi ke
organ vital benar-benar memburuk dan akhirnya dapat terjadi kematian.

Anda mungkin juga menyukai