Anda di halaman 1dari 9

Kehamilan adalah serangkaian proses yang diawali dari konsepsi

atau pertemuan antara ovum dengan sperma sehat dan dilanjutkan

dengan fertilisasi, nidasi dan implantasi (Sulistyawati, 2012).

2) Kehamilan adalah suatu mata rantai yang berkesinambungan yang

terdiri dari Ovulasi (pematangan sel) lalu pertemuan Ovum (sel

telur) dan spermatozoa (Sperma) terjadilah pembuahan dan

pertumbuhan.Zigot kemudian bernidasi (penanaman) pada uterus

dan pembentukan plasenta dan tahap akhir adalah tumbuh

kembang hasil konsepsi sampai aterm (Manuaba dkk, 2012).

Pengumpulan dan penyimpanan urin sebaiknya menggunakan urin pagi hari karena berisi
konsentrasi HCG yang paling tinggi sehingga baik untuk pemeriksaan sampel urin. Meskipun
demikian, urin sewaktu dapat juga digunakan. Urin spesimen dikumpulkan pada gelas atau
penampung plastik yang bersih. Jika spesimen tidak digunakan segera maka harus disimpan pada
suhu 2 - 8 C dan letakkan pada suhu temperatur sebelum digunakan, tetapi penyimpanan ini tidak
boleh lebih dari 48 jam (Vitthala, 2012).
Tingkat sekresi HCG meningkat dengan cepat selama kehamilan awal

untuk menyelamatkan korpus luteum dari kematian. Sekresi puncak HCG berlangsung sekitar 60
hari setelah periode haid terakhir. Pada minggu kesepuluh kehamilan, pengeluaran HCG
menurun sehingga tingkat sekresinya rendah yang kemudian dipertahankan selama kehamilan.
Turunnya HCG terjadi pada saat korpus luteum tidak lagi diperlukan untuk menghasilkan
hormon-hormon steroid karena plasenta sudah mulai mengeluarkan estrogen dan progesterone
dalam jumlah bermakna. Korpus luteum kehamilan mengalami regresi parsial seiring dengan
turunnya sekresi HCG (Saifuddin, 2002).

Tes dilakukan untuk mengetahui diagnosa kehamilan berdasarkan pada pendeteksian


keberadaan human chorionic gonadotrophin (HCG) pada darah dan urin wanita.HCG diproduksi
oleh embrio yang lazimnya tidak ada kecuali bila seorang wanita tersebut hamil.Beberapa test
yang paling modern dan canggih dapat mendeteksi kehamilan melalui darah dan urine hanya satu
minggu setelah pembuahan,hanya saja belum banyak tersedia. Tes urine dapat dilakukan sendiri
dengan alat test yang sudah tersedia di supermarket ataupun apotik.Berupa test pack yang
direndam dalam air seni untuk mengetahui terjadinya kehamilan atau tidak,hanya dengan melihat
jumlah garis setelah 5 menit perendaman.Test urine memiliki ketepatan 98% namun kesalahan
dapat terjadi,dikarenakan test yang terlalu dini dikerjakan, keenceran urine atau kerena terlalu
lama disimpan sebelum test,dan urine terkontaminasi dengan zat sabun detergent atau yang
lainnya (Rose, 2006: 6).

Kehamilan ditandai dengan

meningkatnya kadar Human Chorionik

Gonadotropin (HCG) dalam urin pada

trimester I. Pada umumnya kehamilan


berkembang dengan normal dan

menghasilkan kelahiran bayi sehat cukup

bulan melalui jalan lahir. Deteksi

kehamilan dengan mengukur beta-HCG

urin diantaranya adalah dengan metode

aglutinasi (direct atau indirect) dan

metode strip. Keduanya berdasarkan reaksi

pembentukan kompleks antigen-antibodi

(immunoassay). Metode aglutinasi dapat

mendeteksi adanya beta-HCG di urin


minimal 200 mIU/ml sedangkan metode

strip lebih sensitif yaitu minimal 20-25

mIU/ml. Metode strip ini yang lazim

dilakukan karena selain lebih sensitif juga

lebih praktis, Pada kehamilan biasanya

terjadi perubahan pada seluruh tubuh,

terutama oleh pengaruh hormon-hormon

somatotropin, estrogen dan progesteron.

HCG merupakan suatu hormon yang

dihasilkan oleh jaringan plasenta yang

masih muda dan dikeluarkan lewat urin


dan disentesa pada retikulum endoplasma

kasar, glikosilasi disempurnakan apparatus

golgi. Hormon ini juga dihasilkan bila

terdapat proliferasi yang abnormal dari

jaringan epitel korion seperti

molahidatidosa atau suatu chorio

carsinoma. HCG dapat juga digunakan

dalam upaya mesinkronkan ovulasi dan

perkawianan yang diperlukan agar terjadi

suatu konsepsi. Sistem urinasi bertujuan


untuk berlangsungnya ekskresi bermacam-

macam produk buangan dari dalam tubuh.

Sistem ini juga penting sebagai faktor

untuk mempertahankan homeokinetis,

yaitu suatu keadaan yang relatif konstan

dari lingkungan internal di dalam tubuh.

Hal tersebut mencakup faktor-faktor yang

beragam seperti keseimbangan air, pH,

tekanan osmotik, tingkat elektrolit dan

konsentrasi banyak zat didalam plasma

(Hanifa, 2013).
Human Chorionic Gonadotropin (hCG)

terbentuk dari subunit α dan β. Berat

molekul α-hCG adalah 18.000 dan β-hCG

adalah 28.0009

. Human Chorionic

Gonadotropin (hCG) berfungsi

memperpanjang lama kehidupan korpus

luteum oleh korion yang sedang

berkembang. Jika terjadi fertilisasi,

blastokista yang tertanam dapat

menyelamatkan dirinya dengan


memproduksi hCG10

Saifuddin. 2002. Ilmu Kebidanan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka.

Vitthala, S., Jerome Bouaziz, Amanda Tozer, Ariel Zosmer, And Talha AlShawaf. 2012. Tingkat
Fsh Serum Pada Program Meluncur Pada Hari Hcg Dan Hasil Klinis Mereka Di Ivf Icsi ±
Cycles. Jurnal Endokrinologi P. 1-7.

Rose.W. 2006. Panduan Lengkap Perawatan Kehamilan. Jakarta: Dian rakyat.


Hanifa,W dan Saifuddin,A.B. 2005. Ilmu

Kebidanan Edisi 3. Jakarta:

Yayasan Bina Pustaka Sarwono

Prawirohardjo.

Hefta,R.M. Sardina.Am

Mulianingsih, M., 2012. Hubungan

Beban Kerja dengan Kejadian Abortus

Spontan pada Perempuan yang Bekerja

di Sentra Pertanian di Kabupaten


Lombok Timur. Tesis. Universitas

Gajah Mada.

17. Widada, C.K., 2

Manuaba. 2012. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan, dan KB. Jakarta : EGC

Sulistyawati dan Nugraheni. 2010. Asuhan Kebidanan pada Masa Kehamilan.

Jakarta : Salemba Medika.

__________. 2011. Asuhan Kebidanan pada Masa Kehamilan. Jakarta : Salemba

Medika.

__________. 2012. Asuhan Kebidanan pada Masa Kehamilan. Jakarta : Salemba

Medika.

Anda mungkin juga menyukai