Al Qur’an Hadist
Kelompok 1
Di buat oleh:
Nama : 1. Muhammad Rizal
2. M.Ihsan Faridi
3. M.Rajab Alaydrus
4. Nabil Saputra
Kelas : XI MIA 1
B. MENDIRIKAN MASJID
Mendirikan masjid, hal ini merupakan usaha pertama nabi yang sangat penting dalam
pembinaan masyarakat yaitu sebagai tempat beribadah kepada Allah, tempat Rasulullah
manyampaikan ajaran-ajaran beliau dari wahyu Allah yang baru diterima. Masjid ini juga
tempat para sahabat bermusyawarah atau menanyakan suatu masalah kepada Rasululah dan
juga berfungsi sebagai tempat menerima tamu dari negeri lain. Masjid yang pertama kali di
bangun oleh Nabi adalah Masjid Nabawi. Kemudian umat islam turut-turut membangun
beberapa masjid Jumu’ah (tempat pertama Rasulullah melaksanakan shalat jumat), Masjid
Gamamah (tempat pertama kali dilaksanakan shalat hari raya Islam), Masjid Bani Quraizah,
Masjid Salman, Masjid Ali.
C. UKHUWAH ISLAMIYAH
Para penduduk kota Madinah telah mendengar bahwa Rasulullah akan hadir dan menetap
di kota mereka. Para penduduk menyambut kehadiran Rasulullah dengan riang gembira.
Penduduk Madinah yang menyambut kehadiran Rasulullah disebut sebagai kaum Anshar,
sedang kaum Muslimin yang hijrah dari Makkah ke Madinah disebut kaum Muhajirin.
Meskipun kaum Anshar mengetahui bahwa sebagiankaum Muhajirin tidak membawa
harta bendanya ketika berhijrah, kaum Anshar tetap bersedia berbagi tempat tinggal,
pekerjaan, dan pakaian. Bahkan, Rasulullah menyatakan bahwa kaum Anshar dan kaum
Muhajirin saling mewarisi. Dasar persaudaraan yang di bangun oleh Rasulullah adalah
Ukhuwah Islamiyah, yaitu persaudaraan yang didasarkan pada kesamaan suku. Para sahabat
yang dipersaudarakan, antara lain :
a. Abu Bakar as-Siddiq dengan Kharijah Bin Zuhair;
b. Umar Bin Khitab dengan Itban bin Malik;
c. Utsman bin Affan dengan Aus bin Tsabit;
d. Zubair bin Awwam dengan Salamah bin Salamah;
e. Salman al-Farisi dengan Abu Darda’.
Tujuan mempersaudarakan mereka adalah agar satu sama lain saling tolong menolong,
yang mampu menolong yang kekurangan, serta untuk menyelapkan rasa asing pada diri
sahabat-sahabat Muhajirin di kota Madinah.
Dasar-dasar tersebut ditunjang oleh dua kekuatan. Kekuatan spiritual yang meliputi
keimanan seluruh anggota masyarakat kepada Allah, keimanan akan pengawasan dan
penlindungan-Nya bagi orang yang baik dan konsekuen, dan Kekuatan material yaitu
kepemimpinan negara yang tercerminkan oleh Nabi Muhammad saw.
Poin-Poin atau Hikmah Dan Teladan Dari Misi Hijrah
Nabi Muhammad Saw
Dalam MembangunMasyarakat Madinah Melakukan hijrah (pindah) ke tempat yang
dianggap lebih memberi harapan untuk mengembangkan masyarakat Islam yang lebih maju
merupakan suatu kemestian yang harus dilakukan. Nabi melakukan Hijrah ke Madinah
adalah untuk menyusun kekuatan dan menarik banyak pengikut agar dakwah Islam berjalan
sesuai yang diharapkan dan masyarakat Islam semakin kokoh. Dari hijrah ini, Nabi berhasil
membangun masyarakat Islam menuju pada kemajuan, kesejahteraan, dan kedamaian, baik
di bidang sosial, ekonomi maupun politik. Keberhasilan yang telah dicapai ini memerlukan
perjuangan yang panjang dan kadang harus dilakukan dengan cara kekerasan (jihad atau
berperang). Dengan demikian, hikmah dan teladan yang dapat diambil dan ditiru dari
perjuangan Nabi di Madinah tersebut di antaranya adalah: