TINJAUAN PUSTAKA
2.1.2 Spektrofotometri
Spektrofotometri merupakan suatu metode analisis yang didasarkan pada
pengukuran serapan sinar makromatis oleh suatu lajur larutan berwarna pada
panjang gelombang spesifik dengan menggunakan monokromator prisma atau kisi
difraksi dengan fototube atau tabung foton hampa. Alat yang digunakan adalah
spektrofotometer, yaitu suatu alat yang digunakan untuk menentukan suatu senyawa
baik secara kuantitatif maupun kualitatif dengan mengukur transmitan atau absorbsi
II-1
II - 2
Bab II Tinjauan Pustaka
dari auatu cuplikan sebagai fungsi dari konsentrasi. Pada titrasi spektrofotometri,
sinar yang digunakan merupakan satu berkas yang panjangnya tidak berbeda banyak
anatara satu dengan yang lainnya, sedangkan dalam kalorimetri perbedaan panjang
gelombang dapat lebih besar. Dalam hubungan ini dapat disebut juga spektrometri
adsorbsi atomic (Hardjaji,1990).
Metode pengukuran menggunakan prinsip spektrofotometri adalah
berdasarkan absorpsi cahaya pada panjang gelombang tertentu melalui suatu larutan
yang mengandung kontaminan yang akan ditentukan konsentrasinya. Proses ini
disebut “absorpsi spektrofotometri”, dan jika panjang gelombang yang digunakan
adalah gelombang cahaya tampak, maka disebut sebagai “kalorimetri”, karena
memberikan warna. Selain gelombang cahaya tampak, spektrofotometri juga
menggunakan panjang gelombang pada gelombang ultraviolet dan infra merah.
Prinsip kerja dari metode ini adalah jumlah cahaya yang diabsorpsi oleh larutan
sebanding dengan konsentrasi kontaminan dalam larutan (Lestari, 2010).
Dalam analisis secara spektrofotometri, terdapat tiga daerah panjang
gelombang elektromagnetik yang digunakan, yaitu daerah UV (200 – 380 nm),
daerah visible (380 – 700 nm), daerah inframerah (700 – 3000 nm) (Khopkar, 1990).