Anda di halaman 1dari 7

KERANGKA ACUAN/TOR (TERM OF REFERENCE)

PEMBANGUNAN SARANA
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH AMPANA
TAHUN 2018

Kementerian Negara/Lembaga : Kementerian Kesehatan RI

Unit Eselon I : Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan

Program : Program Pembinaan Upaya Kesehatan

Hasil : Meningkatkan Upaya Kesehatan Dasar,


Rujukan, Tradisional, Alternatif dan
Komplementer, Kesehatan Kerja, Olah Raga
dan Matra, serta Standarisasi, Akreditasi dan
Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan

Satker : Rumah Sakit Umum Daerah Ampana

Kegiatan : Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan


TugasTeknis Lainnya Sekretariat Ditjen Bina
Upaya Kesehatan

IndikatorKinerjaKegiatan : Peningkatan jumlah RS/BLK yang terpenuhi


fasilitas sarana dan prasarana

Satuan Ukur dan Jenis Keluaran : Paket dan Pembangunan Gedung

Jumlah : 3 Gedung

1. PENDAHULUAN
a. Dasar Hukum
1. Undang-undang No. 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara
2. Undang-undang No. 01 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara
3. Undang-undang No. 44 tahun 2009 Tentang Rumah Sakit
4. Undang-undang No. 36 tahun 2009 Tentang Kesehatan
5. Peraturan Pemerintah No. 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan
Pemerintah dan Kewenangan Kabupaten sebagai Daerah Otonom
6. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Perimbangan
Keuangan Pusat dan Daerah.
7. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi
Perangkat Daerah

b. Gambaran Umum Kegiatan


Pelayanan kesehatan merupakan kebutuhan dasar seluruh Warga
Negara Indonesia yang melekat dalam hak asasinya sebagai manusia.

1
Menurut Undang – undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009
tentang Rumah Sakit dijelaskan bahwa pelayanan kesehatan merupakan
haksetiap orang yang dijamin dalam Undang – undang Negara Republik
Indonesia tahun 1945 yang harus diwujudkan dengan upaya peningkatan
derajat kesehatan masyarakat yang setingg – tingginya. Ditegaskan juga
bahwa Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara Paripurna
yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat.
Undang – undang No 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah telah
menetapkan bidang kesehatan merupakan urusan wajib yang harus
dilaksanakan oleh kabupaten/kota.

Rumah Sakit Umum Daerah Ampana Kabupaten Tojo Una – Una


sebagai unit pelayanan publik di sektor Kesehatan dari Pemerintah
Kabupaten Tojo Una – Una tentunya dituntut untuk
melaksanakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna dengan
mengacu pada Standar Pelayanan Minimum ( SPM ) dan Rumah
Sakit Umum Daerah Ampana Kabupaten Tojo Una – Una yang diresmikan
pada tanggal 15 Desember 1988 Oleh Gubernur Sulawesi Tengah.
Keadaan tersebut menjadikan Rumah Sakit Umum Daerah Ampana harus
selalu siap siaga dalam menangani setiap permasalahan yang
menyangkut pelayanan kesehatan perorangan.

Dalam rangka peningkatan pelayanan kesehatan harus di dukung


adanya sarana dan prasarana serta Sumber Daya Manusia ( SDM ) yang
memadai. Hal tersebut sesuai dengan persyaratan Rumah Sakit yang telah
diatur dalam Undang-undang tentang Rumah Sakit yaitu harus memenuhi
persyaratan lokasi, bangunan/sarana, prasarana, Sumber Daya Manusia,
Kefarmasian dan Peralatan Kesehatan.
Bangunan rumah sakit yang tergolong lama khususnya bangunan
ruang perawatan tentunya memerlukan penambahan gedung perawatan
sebagai sarana pelayanan di Rumah Sakit yang lebih memadahi. Melalui
pembangunan gedung ini diharapkan pelayanan di Rumah Sakit dapat
berjalan secara maksimal sehingga dapat meningkatkan mutu pelayanan.
Selain itu untuk mendukung program pemerintah untuk
melaksanakan BPJS pada tahun 2014 dan Program Jaminan Kesehatan
Daerah (Jamkesda) Kabupaten Tojo Una Una. Sehingga RSUD Ampana
telah siap untuk mendukung Program BPJS serta Program Pelayanan
Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda).

c. Batasan Kegiatan
Pembangunan Gedung Pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah
Ampana yang meliputi Pembangunan Gedung ICU, Pembangunan Gedung
Haemodialisa dan Pembangunan Gedung Pusat Sterilisasi (CSSD).

2
d. Indikator Kegiatan
Tersedianya Gedung Pelayanan yang meliputi Pembangunan Gedung
Pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah Ampana yang meliputi
Pembangunan Gedung ICU, Pembangunan Gedung Haemodialisa dan
Pembangunan Gedung Pusat Sterilisasi (CSSD) yang memadai bagi kegiatan
pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah Ampana sebagai sarana pelayanan
kesehatan di Rumah Sakit.

e. Keluaran/Output
 Memaksimalkan mutu pelayanan
 Memaksimalkan penerapan Standart Pelayanan Minimal di Rumah Sakit
 Meningkatkan tingkat kepuasan masyarakat sebagai pengguna layanan
terhadap pelayanan Rumah Sakit
2. ALASAN DILAKSANAKAN KEGIATAN
a. Maksud Kegiatan
Memaksimalkan pelayanan kesehatan kepada pengguna layanan di
Rumah Sakit ( pasien ) dengan memberikan fasilitas gedung pelayanan
yang lebih baik.
b. Tujuan Kegiatan
 Memaksimalkan pelayanan Rumah Sakit.
 Dengan adanya Pembangunan Gedung Pelayanan di Rumah Sakit
diharapkan dapat memaksimalkan pelayanan terhadap masyarakat.
 Tersedianya pembangunan gedung pelayanan sebagai sarana
pelayanan kesehatan di Rumah Sakit tentunya berdampak pada
peningkatan mutu pelayanan yang berkualitas.

3. CARA PELAKSANAAN KEGIATAN


a. Metode Pelaksanaan
Metode pelaksanaan kegiatan Pembangunan Gedung Pelayanan melalui
Dana Alokasi Khusus tahun anggaran 2018 Rumah Sakit Umum Daerah
Ampana adalah dengan melaksanakan proses tender melalui pihak ke tiga
( Kontraktual ).
b. Tahapan Kegiatan
Tahapan kegiatan Pembangunan Gedung Pelayanan di Rumah Sakit Umum
Daerah Ampana yang meliputi Pembangunan Gedung ICU, Pembangunan
Gedung Haemodialisa dan Pembangunan Gedung Pusat Sterilisasi (CSSD)
melalui Dana Alokasi Khusus tahun anggaran 2018 adalah sebagai
berikut :
1. Menunjuk Surat Edaran Menteri Keuangan Republik Indonesia tentang
nama-nama satker penerima alokasi anggaran Dana Alokasi Khusus
Bidang Kesehatan Tahun 2018 RSUD Ampana.

3
2. Direktur Menunjuk Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan Pejabat
Pengadaan barang dan jasa melakukan proses tender Pembangunan
Gedung Pelayanan.
3. Proses tender dilakukan dengan menggunakan layanan LPSE pada ULP
Kabupaten Tojo Una Una
4. Panitia pengadaan barang dan jasa menerima pemenang dari proses
tender tersebut.
5. Setelah menerima hasil proses lelang maka Pejabat Pembuat Komitmen
(PPK) melakukan penandatanganan kontrak dengan pihak pemenang
tender.
6. Melakukan Pengawasan Pembangunan Gedung Pelayanan
7. Panitia Penerima Hasil Pekerjaan Menerima hasil Pekerjaan sesuai
dengan keadaan yang di laksanakan.

4. TEMPAT PELAKSANAAN KEGIATAN


Pelaksanaan kegiatan Gedung Pelayanan yang meliputi
Pembangunan Gedung Pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah Ampana
yang meliputi Pembangunan Gedung ICU, Pembangunan Gedung
Haemodialisa dan Pembangunan Gedung Pusat Sterilisasi (CSSD) melalui
Dana Alokasi Khusus tahun anggaran 2018 bertempat di Rumah Sakit
Umum Daerah Ampana dengan alamat Jalan Sultan Hasanuddin No. 32
Ampana-Propinsi Sulawesi Tengah.

5. PELAKSANAAN DAN PENANGGUNGJAWAB KEGIATAN


a. Penerima Manfaat
Pembangunan Gedung Pelayanan melalui Dana Alokasi Khusus
tahun anggaran 2018 bermanfaat bagi masyarakat kabupaten Tojo Una -
Una dan sekitarnya sebagai pengguna pelayanan kesehatan di Rumah
Sakit.
b. Pelaksana Kegiatan
Pelaksana Pembangunan Gedung Pelayanan di Rumah Sakit Umum
Daerah Ampana yang meliputi Pembangunan Gedung ICU, Pembangunan
Gedung Haemodialisa dan Pembangunan Gedung Pusat Sterilisasi (CSSD)
melalui Dana Alokasi Khusus tahun anggaran 2018 adalah panitia
pengadaan dan pihak ketiga.

c. Penanggungjawab Kegiatan
Penanggung jawab pelaksanaan kegiatan Dana Alokasi Khusus
tahun anggaran 2018 adalah Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Ampana
sebagai Kuasa Pengguna Anggaran ( KPA ).
6. JADWAL KEGIATAN
a. Waktu Pelaksanaan Kegiatan
4
Pelaksanaan kegiatan pembangunan Dana Alokasi Khusus tahun
anggaran 2018 adalah Bulan Januari s/d Desember 2018.
b. Matriks Pelaksanaan Kegiatan

PLANNING OF ACTION ( POA )

NO URAIAN KEGIATAN TAHUN 2016


JAN FEB MAR APR MEI JUN JULI AGT SEP OKT NOV DES
1. Menunjuk Surat Edaran Menteri
Keuangan Republik Indonesia tentang
nama-nama satker penerima alokasi
anggaran Dana Alokasi Khusus Bidang
Kesehatan Tahun 2018 RSUD Ampana
2. Direktur Menunjuk Pejabat Pembuat
Komitmen (PPK) dan Pejabat
Pengadaan barang dan jasa melakukan
proses tender Pembangunan Gedung
Pelayanan

3. Proses tender dilakukan dengan


menggunakan layanan LPSE pada ULP
Kabupaten Tojo Una Una

4. Panitia pengadaan barang dan jasa


menerima pemenang dari proses tender
tersebut

5. Setelah menerima hasil proses lelang


maka Pejabat Pembuat Komitmen
(PPK) melakukan penandatanganan
kontrak dengan pihak pemenang tender

6. Melakukan Pengawasan Pembangunan


Gedung Pelayanan

7. Panitia Penerima Hasil Pekerjaan


Menerima hasil Pekerjaan sesuai dengan
keadaan yang di laksanakan

Perkiraan total biaya untuk pelaksanaan Kegiatan Pembangunan


Gedung Pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah Ampana yang meliputi
Pembangunan Gedung ICU, Pembangunan Gedung Haemodialisa dan
Pembangunan Gedung Pusat Sterilisasi (CSSD) pada Dana Alokasi Khusus
tahun anggaran 2018 adalah sebesar Rp 11.218.927.000,- (Sebelas Milyar
Dua Ratus Delapan Belas Juta Sembilan Ratus Dua Puluh Tujuh Ribu Rupiah).

Ampana,11 Februari 2017


Plt. Direktur RSUD Ampana

Adma I. Mohamad, SE
NIP. 19600706 198412 2 003

5
JUSTIFIKASI PEMBANGUNAN GEDUNG

1. Jenis Kegiatan : Pembangunan Gedung Instalasi Gawat Darurat,


Pembangunan Gedung ICU, Pembangunan Gedung Instalasi Bedah,
Pembangunan Gedung Haemodialisa dan Pembangunan Gedung Pusat
Sterilisasi (CSSD) ), Serta Pembangunan Penampungan dan Distribusi Air
Bersih.

2. Manfaat Kegiatan : Tersedianya Gedung Pelayanan di Rumah Sakit Umum


Daerah Ampana yang memadai berupa Gedung Instalasi Gawat Darurat,
Gedung ICU, Gedung Instalasi Bedah, Gedung Haemodialisa dan Gedung
Pusat Sterilisasi (CSSD) ), Serta Pembangunan Penampungan dan
Distribusi Air Bersih yang berorientasi pada Master Pland Pembangunan
RSUD Ampana.

3. Alasan Kegiatan : Meningkatnya jumlah kunjungan pasien yang di


tandai dengan peningkatan BOR setiap tahunnya sehingga dibutuhkan
Pembangunan Gedung Instalasi Gawat Darurat, Gedung ICU, Gedung
Instalasi Bedah, Gedung Haemodialisa dan Gedung Pusat Sterilisasi
6
(CSSD) ), Serta Pembangunan Penampungan dan Distribusi Air Bersih yang
berorientasi pada Master Pland Pembangunan RSUD Ampana guna
mendukung kegiatan pelayanan di RSUD Ampana.

4. Ketersediaan Sarana : Masih adanya lahan yang cukup guna


melakukann pembangunan Gedung Instalasi Gawat Darurat, Gedung
ICU, Gedung Instalasi Bedah, Gedung Haemodialisa dan Gedung Pusat
Sterilisasi (CSSD) ), Serta Pembangunan Penampungan dan Distribusi Air
Bersih yang berorientasi pada Master Pland Pembangunan RSUD Ampana
yang digunakan untuk peningkatan pelayanan pada pasien.

5. Sumber Dana : Anggaran yang digunakan pembangunan Gedung


Instalasi Gawat Darurat, Gedung ICU, Gedung Instalasi Bedah, Gedung
Haemodialisa dan Gedung Pusat Sterilisasi (CSSD) ), Serta Pembangunan
Penampungan dan Distribusi Air Bersih yang berorientasi pada Master
Pland Pembangunan RSUD Ampana adalah diusulkan pada pendanaan
Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang kesehatan Tahun 2018.

Ampana,11 Februari 2017


Plt. Direktur RSUD Ampana

Adma I. Mohamad, SE
NIP. 19600706 198412 2 003

Anda mungkin juga menyukai