Anda di halaman 1dari 11

BAB I

DASAR MIKROCONTROLLER

1.1 Mikrocontroller

Mikrokontroler adalah sebuah chip yang berfungsi sebagai pengontrol rangkaian elektronik
dan umunya dapat menyimpan program didalamnya. Mikrokontroler adalah sebuah chip yang
berfungsi sebagai pengontrol rangkaian elektronik dan umunya dapat menyimpan program did
umumnya terdiri dari CPU (Central Processing Unit), memori, I/O tertentu dan unit pendukung
seperti Analog-to-Digital Converter (ADC) yang sudah terintegrasi di dalamnya. Kelebihan utama
dari mikrokontroler ialah tersedianya RAM dan peralatan I/O pendukung sehingga ukuran board
mikrokontroler menjadi sangat ringkas. Mikrokontroler adalah sebuah chip yang berfungsi sebagai
pengontrol rangkaian elektronik dan umunya dapat menyimpan program did MCS51 ialah
mikrokomputer CMOS 8 bit dengan 4 KB Flash PEROM (Programmable and Erasable Only
Memory) yang dapat dihapus dan ditulisi sebanyak 1000 kali. Mikrokontroler ini diproduksi dengan
menggunakan teknologi high density non-volatile memory. Flash PEROM on-chip tersebut
memungkinkan memori program untuk diprogram ulang dalam sistem (in-system programming) atau
dengan menggunakan programmer non-volatile memory konvensional. Kombinasi CPU 8 bit serba
guna dan Flash PEROM, menjadikan mikrokontroler MCS51 menjadi microcomputer handal yang
fleksibel.

Mikrokontroler tersusun dalam satu chip dimana prosesor, memori, dan I/O terintegrasi
menjadi satu kesatuan kontrol sistem sehingga mikrokontroler dapat dikatakan sebagai komputer
mini yang dapat bekerja secara inovatif sesuai dengan kebutuhan sistem.

Mikrokontroler adalah suatu alat elektronika digital yang mempunyai masukan dan keluaran
serta kendali dengan program yang bisa ditulis dan dihapus dengan cara khusus, cara kerja
mikrokontroler sebenarnya membaca dan menulis data. Sekedar contoh, bayangkan diri Anda saat
mulai belajar membaca dan menulis, ketika Anda sudah bisa melakukan hal itu Anda bisa membaca
tulisan apapun baik buku, cerpen, artikel dan sebagainya, dan Andapun bisa pula menulis hal-hal
sebaliknya.

Kelebihan utama dari mikrokontroler ialah tersedianya RAM dan peralatan I/O pendukung
sehingga ukuran board mikrokontroler menjadi sangat ringkas. Mikrokontroler MCS51 ialah
mikrokomputer CMOS 8 bit dengan 4 KB Flash PEROM (Programmable and Erasable Only
Memory) yang dapat dihapus dan ditulisi sebanyak 1000 kali. Mikrokontroler ini diproduksi dengan
menggunakan teknologi high density non-volatile memory. Flash PEROM on-chip tersebut
memungkinkan memori program untuk diprogram ulang dalam sistem (in-system programming) atau
dengan menggunakan programmer non-volatile memory konvensional. Kombinasi CPU 8 bit serba
guna dan Flash PEROM, menjadikan mikrokontroler MCS51 menjadi microcomputer handal yang
fleksibel.
1.2 Sistem minimum Mikrokontroler Atmega8535/16/32

Mikrokontroler adalah suatu keping IC dimana terdapat mikroprosesor dan memori


program (ROM) serta memori serbaguna (RAM), bahkan ada beberapa jenis mikrokontroler
yang memiliki fasilitas ADC, PLL, EEPROM dalam satu kemasan. Penggunaan mikrokontroler
dalam bidang kontrol sangat luas dan populer. Mikrokontroler merupakan komputer
didalam chip yang digunakan untuk mengontrol peralatan elektronik, yang menekankan efisiensi
dan efektifitas biaya. Secara harfiahnya bisa disebut "pengendali kecil" dimana sebuah sistem
elektronik yang sebelumnya banyak memerlukan komponen-komponen pendukung seperti IC
TTL dan CMOS dapat direduksi/diperkecil dan akhirnya terpusat serta dikendalikan oleh
mikrokontroler ini.

Secara teknis hanya ada 2 jenis mikrokontroler yaitu RISC dan CISC dan masing-masing
mempunyai keturunan/keluarga sendiri-sendiri. RISC kependekan dari Reduced Instruction Set
Computer : instruksi terbatas tapi memiliki fasilitas yang lebih banyak. CISC kependekan dari
Complex Instruction Set Computer : instruksi bisa dikatakan lebih lengkap tapi dengan fasilitas
secukupnya.
Ada beberapa vendor yang membuat mikrokontroler diantaranya Intel, Microchip,
Winbond, Atmel, Philips, Xemics dan lain - lain. Dari beberapa vendor tersebut, yang paling
populer digunakan adalah mikrokontroler buatan Atmel.
Mikrokontroler AVR (Alf and Vegard’s Risc prosesor) memiliki arsitektur RISC 8 bit, di
mana semua instruksi dikemas dalam kode 16-bit (16-bits word) dan sebagian besar instruksi
dieksekusi dalam 1 (satu) siklus clock, berbeda dengan instruksi MCS 51 yang membutuhkan 12
siklus clock. Tentu saja itu terjadi karena kedua jenis mikrokontroler tersebut memiliki arsitektur
yang berbeda. AVR berteknologi RISC (Reduced Instruction Set Computing), sedangkan seri
MCS 51 berteknologi CISC (Complex Instruction Set Computing).
Secara umum, AVR dapat dikelompokkan menjadi 4 kelas, yaitu keluarga ATtiny,
keluarga AT90Sxx, keluarga ATMega dan AT86RFxx. Pada dasarnya yang membedakan
masing–masing kelas adalah memori, peripheral, dan fungsinya. Dari segi arsitektur dan
instruksi yang digunakan, mereka bisa dikatakan hampir sama. Oleh karena itu, dipergunakan
salah satu AVR produk Atmel, yaitu ATMega8535/16/32.

Konfigurasi Pin ATMega8535/16/32

Dari gambar tersebut dapat dijelaskan secara fungsional konfigurasi pin ATMega8535/16/32
sebagai berikut:
1. VCC merupakan pin yang berfungsi sebagai pin masukan catu daya.
2. GND merupakan pin ground.
3. Port A (PA0..PA7) merupakan pin I/O dua arah dan pin masukan ADC.
4. Port B (PB0..PB7) merupakan pin I/O dua arah dan pin fungsi khusus, yaitu
Timer/Counter,komparator analog,dan SPI.
5. Port C (PC0..PC7) merupakan pin I/O dua arah dan pin fungsi khusus, yaitu
TWI,komparator analog dan Timer Oscillator.
6. Port D (PD0..PD7) merupakan pin I/O dua arah dan pin fungsi khusus, yaitu
komparator analog,interupsi eksternal,dan komunikasi serial.
7. RESET merupakan pin yang digunakan untuk me-reset mikrokontroler.
8. XTAL1 dan XTAL2 merupakan pin masukan clock ekstenal.
9. AVCC merupakan pin masukan tegangan untuik ADC.
10. AREF merupakan pin masukan tegangan referensi ADC.
Untuk memprogram mikrokontroler dapat menggunakan bahasa assembler atau bahasa tingkat
tinggi yaitu bahasa C.
BAB II

INSTALASI APLIKASI

1. Ekstract file Code Vision AVR.


2. Buka file code vision AVR, kemudian klik dua kali setup code vision AVR.
3. Kemudian klik run.

4. Kemudian klik Yes.


5. Pada pilihan select language, pilih english dan klik OK.

6. Klik Next.
7. Centang pada I accept...., kemudian klik next.

8. Copykan password yang ada pada folder setup code vision AVR tersebut, kemudian pastekan,
lalu klik
next.
9. Pada kotak user name, silahkan isi nama yang anda inginkan. Sama dengan
kotak organization, isikan
namanya sesuai dengan keinginan anda. Kemudian klik next.

10. Selanjutnya, silahkan pilih tempat untuk menyimpan installan code vision AVR tersebut.
Tapi disarankan menyimpannya di local disk (c). Lalu klik next.
11. Lalu klik next lagi.

12. Kemudian pilih dan klik install, dan tunggu proses installnya selesai.
13. Setelah prosesnya selesai, klik next.

14. Hilangkan centang pada launch code vision AVR C compiler, lalu klik finish.

15. Hapus icon code vision AVR yang muncul pada layar desktop.
16. Buka folder crack yang ada pada file code vision AVR yang telah diekstract tadi.
17. Copykan kedua file tersebut (crack dan cvavr2).
18. Cari folder "bin" di tempat anda menginstall code vision AVR, misal di: C:, buka
folder cvavr2. Lalu
buka folder bin tadi, kemudian pastekan kedua file tadi (crack dan cvavr2).
19. Jika ada keluar peringatan, silahkan pilih dan klik "copy and replace".
20. Silahkan buat shortcut di desktop cvavr2.exe (copy cvavr2.exe, klik kanan di desktop pilih
paste
shortcut), shortcut ini yang buat di buka untuk selanjutnya.
1.2 Cara Menggunakan CVAVR

Anda mungkin juga menyukai