Uji Makanan
Tujuan
Dasar Teori
Alat :
Bahan :
1. Reagen (lugol, biuret, benedict, ethanol 90%)
2. Bahan makanan yang ingin di uji (nasi putih, kuning telur, minyak, tahu,
tempe)
Langkah Kerja
Hasil Pengamatan
1. Kuning Telur - + +
2. Tahu - - +
3. Tempe - + +
4. Nasi Putih + - +
5. Minyak Goreng +
Keterangan :
(+) = terdapat kandungan (-) = tidak terdapat kandungan
BAB 3
PENUTUP
Analisa Data
Berdasar pada tabel di halaman sebelumnya, berikut ini adalah jenis zat yang
terkandung dalam makanan:
1. Amilum : jika bahan makanan ditetesi dengan larutan lugol akan berwarna
ungu, biru tua, hijau gelap, dan hitam maka bahan makanan tersebut mengandung
amilum. Semakin gelap warna yang di hasilkan maka semakin banyak kandungan
amilum yang terdapat pada bahan makanan tersebut. Pada praktikum kali ini,
amilum terdapat pada nasi putih.
3. Protein: jika makanan ditetesi dengan larutan biuret dan setelah dikocok
berubah menjadi hijau toska atau biru muda berarti bahan makanan tersebut
mengandung protein. Pada praktikum kali ini, protein dapat ditemukan pada
kuning telur, tahu dan tempe. Pada nasi kami juga menemukan adanya kandungan
protein, tetapi tidak sebanyak kandungan kuning telur, tahu dan tempe.
4. Lemak : Jika terbentuk endapan putih keabu-abuan, maka makanan yang diuji
mengandung lemak. Pada praktikum kali ini, lemak ditemukan pada minyak
goreng.
Kesimpulan
Dari praktikum yang telah dilakukan, maka dapat diperoleh beberapa kesimpulan
sebagai berikut :
* Bahan makanan yang mengandung protein jika ditetesi dengan larutan biuret
akan berubah wana menjadi ungu.
* Jika bahan makanan ditetesi dengan larutan lugol akan berubah warna menjadi
ungu hingga kehitam-hitaman maka bahan makanan tersebut mengandung
amilum.
* jika bahan makanan yang ditetesi oleh larutan benedict sebelum dipanaskan
berwarna hijau toska atau biru dan setelah di panaskan berubah menjadi warna
merah bata, atau coklat, maka bahan makanan tersebut mengandung glukosa.
* Jika terbentuk endapan putih keabu-abuan, maka makanan yang diuji
mengandung lemak.