Nicnoc
Nicnoc
(…………………………………..)
Rencana Keperawatan Tanggal
Tgl / Diagnose Keperawatan /
No Tujuan data Kriteria
Jam Masalah Kolaborasi Intervensi
Hasil
Hipertermia NOC: NIC:
Penyakit trauma Thermoregulasi Fever treatment:
Peningkatan (Keseimbangan antar Monitor suhu secar acontinue
metabolism produksi panas, Monitor adanya aritmia
Terpapar lingkungan peningkatan panas dari Monitor intake dan output
yang panas kehilangan panas Monitor IWL
Aktivitas yang berlebih stabil). Monitor warna dan suhu kulit
dehidrasi Monitor penurunan tingkat
Setelah dilakukan kesadaran
DS: pasien mengatakan: tindakan keperawatan Monitor WB, Hb, dan Hct
Keluhan demam selama………………. Kolaborasi pemeberian antipiretik
Menggigil pasien menunjukkan : Kelola antibiotic:
Kejang suhu tubuh dalam batas ……………………………………
normal dengan kriteria …………………………………...
DO: pasien mengatakan: hasil:
Kenaikan suhu tubuh Dewasa: Suhu 36 – Temperature Regulation:
diatas rentang normal 37 0C Monitor tanda hipertensi dan
(………0C) Anak 36,5 – 37,50C hipotermi
Serangan atau konvulsi Nadi dan RR dalam Selimuti pasien untuk mencegah
(kejang) rentang normal hilangknya kehangatan tubuh
Kulit kemerahan Tidak ada Kompres pasien pada lipat paha
Pertambahan RR perubahan warna dan aksila
Takikardi : Nadi…….. kulit dan tidak ada Tingkatkan sirkulasi u dara
x/menit pusing, merasa Tingkatkan intake cairan dan
Kulit teraba panas/ nyaman nutrisi
hangat
Vital sign Monitoring:
Monitor TD, nadi, suhu, dan RR
Catat adanya fluktuasi tekanan
darah
Monitor adanya pulsus paradoksus
Monitor suhu dan kelembaban
kulit
Monitor hidrasi seperti turgor kulit,
kelembaban membrane mukosa)
(…………………………………..)
Rencana Keperawatan Tanggal
Tgl / Diagnose Keperawatan /
No Tujuan data Kriteria
Jam Masalah Kolaborasi Intervensi
Hasil
Pola Nafas tidak efektif NOC: NIC:
berhubungan dengan: respiratory stutus: Air way Managemen:
Hiperventilasi ventilation Buka jalan nafas (gunakan teknik
Penurunan respiratory status: chin lift atau jaw thrust bila perlu)
energy/kelelahan Airway patency Posisikan pasien untuk
Perusakan/perlemahan vital sign status memaksimalkan ventilasi
musculoskeletal Setelah dilakukan Pasang mayo bila perlu
Kelelahanotot tindakan keperawatan Keluargkan secret dengan batuk
pernafasn selama………………. atau suction
Hipoventilasi sindrom pasien menunjukkan : Auskultasi suara nafas, catat
Nyeri keefektifan popla nafas, adanya suara tambahan
Kecemasan dibuktikan dengan Berikan bronkodilator:
Disfungsi kriteira hasil: ………………………........
Neuromuskuler mendemonstrasikan ……………………………
Obesitas batuk efektif dan Atur intake untuk cairan
Injuri tulang belakang suara nafas yang mengoptimalkan keseimbangan.
bersih, tidak ada
DS: pasien mengatakan: sianosis dan Terapi Oksigen:
Sesak nafas dyspnea (mampu Monitor respirasi dan status O2
Sakit saat bernasa mengeluarkan Kolaborasi dalam pemberian O2
……………………….. sputum, mampu Bersihkan mutut, hidung dan secret
bernafas dengan trakea
DO: pasien mengatakan: mudah, tidak ada Pertahabnkan jalan nfas yang paten
Penurunan tekanan pused lips) Obervasi adanya tanda-tanda
inspirasi/ekspirasi menunjukkan jalan hipoventilasi
Penurunan pertukaran nafas yang paten Monitor adanya kecemasan pasien
udara pe rmenit (klien tidak merasa terhadap oksigenasi
Menggunakan otot tecekik, irama Vital sign Monitoring:
pernafasan tambahan nafas, frekuensi Monitor vital sign (TD, nadi, suhu
Orthopnea pernafasan dalam dan RR)
Penurunan kapasitas rentang normal, Monitor suara paru, irama dan pola
vital tidak ada suara pernafasan
Respirasi: : nafas abnormal) Monitor sianosis perifer
Bayi : < 25 atau > tanda-tanda vital Identifikasi penyebab dari
60 x/menit dalam rentang perubahan vital sign
Anak 1-4 th: < 20 normal (tekanan
atau > 30 x/menit darah, nadi,
Anak 5-14 th: < 14 pernafasan)
atau > 25 x/menit
> 14 th: < 11 atau >
24 Nama dan tanda tangan perawat
kedalaman pernafasan:
dewasa tidal volum:
500 ml saat istirahat
bayi tidak volum 6-
8 ml/kg BB
(…………………………………..)
Rencana Keperawatan Tanggal
Tgl / Diagnose Keperawatan /
No Tujuan data Kriteria
Jam Masalah Kolaborasi Intervensi
Hasil
Bersihkan jalan nafas NOC: NIC:
tidak efektif respiratory stutus: Airway Managemen:
berhubungan dengan: ventilation Buka jalan nafas (gunakan teknik
lingkungan respiratory status: chin lift atau jaw thrust bila perlu)
perokok pasif Airway patency Posisikan pasien untuk
menghisap asap aspiration control memaksimalkan ventilasi
merokok Setelah dilakukan Pasang mayo bila perlu
obstruksi jalan nafas tindakan keperawatan Keluargkan secret dengan batuk
mucus berlebihan selama………………. atau suction
eksudat pada pasien menunjukkan : Auskultasi suara nafas, catat
alveoli keefektifan popla nafas, adanya suara tambahan
benda asing pada dibuktikan dengan Kolabortasi pemberian
jalan nafas kriteira hasil: bronkodilator:
adanya jalan nafas Mendemonstrasikan ………………………........
buatan batuk efektif dan ……………………………
sekresi pada suara nafas yang ……………………………
bronchi bersih, tidak ada Berikan pelembab udara kasar
fisiologi sianosis dan bawah NaCl Lembab
PPOK dyspnea (mampu Monitor respirasi dan status O2
Infeksi mengeluarkan Ajarkan batuk efektif
Disfungsi sputum, mampu Pertahankan hidrasi yang adekuat
Neuromuskutas bernafas dengan untuk mengencerkan sekret.
Hyperplasia mudah, tidak ada Jelaskan pada pasien dan keluarga
dinding bronchial pused lips) tentang penggunaan perlatan O2,
Jalan nafas alergik Menunjukkan jalan suction, inhalasi
Asma nafas yang paten
(klien tidak merasa Airway suction:
DS: pasien mengatakan: tecekik, irama Pastikan kebutuhan oral suctioning
Batuk tidak efektif nafas, frekuensi / trachcal suctioning
Sesak nafas pernafasan dalam Auskul;tasi bunyi nafas sebelum
Nafas bunyi rentang normal, dan sesuadah suctioning
……………………….. tidak ada suara Minta pasien nafas sebelum dan
nafas abnormal) sesudah suctioning
DO: pasien mengatakan: Mampu Minta pasien nafas dalam sebelum
Penurunan suara nafas mengidentifikasika suctioning dilakukan (bila
Orthopneu n danmencegah memungkinkan)
Cyanosis factor yang Berikan O2 sesuai p rogram
Kelainan suara nafas penyebab Gunakan alat yang steril untuk
(rales, wheezing) Saturasi O2 dalam setiap kali tindakanmonitor status
Kesulitan berbicara batas normal oksigenasi pasien
Batuk, tidak efektif atau Foto thorak dalam Hentikan suction jika pasien
tidak ada batas normal bradikardi, penurunan sidus O2,
Produksi sputum henti nafas.
berlebih ……………………………….
Gelisah Nama dan tanda tangan perawat
Perubahan frekuensi
dan irama nafas
RR: ……..x/menti (…………………………………..)
Rencana Keperawatan Tanggal
Tgl / Diagnose Keperawatan /
No Tujuan data Kriteria
Jam Masalah Kolaborasi Intervensi
Hasil
Bersihkan jalan nafas NOC: NIC:
tidak efektif Thermogegulasi Fever treatment:
berhubungan dengan: (Keseimbangan antara Monitor suhu secara continue
Penyakit/trauma produksi panas, Monitor adanya aritmia
Peningkatan peningkatan panas dan Monitor I ntake dan output
metabolism kehilangan panas stabil) Monitor IWL
Terpapar lingkungan Monitor warna dan suhu kulit
yang panas Setelah dilakukan Monitor penurunan tingkat
Aktivitas yang berlebih tindakan keperawatan kesadaran
Dehidrasi selama………………. Monitor WBC, Hb dan Hct
pasien menunjukkan : Kolaborasi pemberian antipiretik
DS: pasien mengatakan: suhu tubuh dalam: Kelola Antibiotik:
Keluhan demam Dewasa: Suhu 36 – ………………………........
Menggigil 37 oC ……………………………
Kejang Anak 36.5 – 37.5 ……………………………
……………………….. o
C
Nadi dan RR dalam Temperature Regulation::
DO: pasien mengatakan: rentang normal Monitor tanda hipertensi dan
Kenaikan suhu tubuh Tidak ada hipotermi
diatas rentang normal perubahan warna Selimuti pasien untuk mencegah
(……………. oC) kulit dan tidak ada hilangnya kehangatan tubuh
Serangan atau konvulsi pusing, merasa Kompres pasien pada lipat paha
(kejang) nyaman dan aksila
Kulit kemerahan Tingkatkan sirkulasi udara
Pertambahan RR Tingkatkan intake cairan dan
Tak ikardi: Nadi …… nutrisi
x/menit
Kulit teraba panas Vital sign monitoring:
hangat Monitor TD, nadi, suhu dan RR
Catat adanya fluktuasi tekanan
darah
Monitor suhu dan kelembaban
kulit
Monitor hidrasi seperti turgor kulit,
kelembaban membrane mukosa)
(…………………………………..)
Rencana Keperawatan Tanggal
Tgl / Diagnose Keperawatan /
No Tujuan data Kriteria
Jam Masalah Kolaborasi Intervensi
Hasil
Resiko infeksi NOC: NIC:
Factor-faktor resiko: Immune status Managemen infeksi:
Prosedur infsif Knowledge Pertahankan teknik aseptif
Kerusakan jaringan dan infection control Batasi pengunjung bila perlu
peningkatan paparan Risk control Cuci tangan setiap sebelum dan
lingkungan sesudah tindakan keperawatan
Malnutrisi Setelah dilakukan Gunakan baju, sarung tangan
Peningkatan paparan tindkan keperawatan sebagai alat pelindung
lingkungan pathogen selama ………………. Ganti letak IV parifer dan dressing
Imonusupresi Pasien tidak mengalami sesuai dengan petunjuk umum
Tidak adekuat infeksi dengan kriteria Gunakan kateter intermiten untuk
pertahanan sekunder hasil: menurunkan Infeksi kandung
(penurunan Hb, Klien bebas dari kecing
Leukopenia, penekanan tanda dan gejala Tingktkan intake nutrisi
respon inflamasi) infeksi Berikan terapi antibiotik
Malnutrisi Menunjukkan ………………………........
Pertahanan primer tidak kemampuan untuk ……………………………
adekuat (kerusakan mencegah ……………………………
kulit, trauma jaringan, timbulnya infeksi Monitor tanda dan gejala infeksi
gangguan peristalitik) Jumlah leukosit sistematik dan local
dalam batas normal Pertahankan teknik isolasi kalau
Menunjukkan perlu
perilaku hidup sehat Inspeksi kulit dan membrane
Status imun, mukosa terhadap kemerahanb,
gastrointensinal, panas, drainase
genitourinaria Monitor adanya luka
dalam batas normal Dorong masukan cairan
Dorong istirahat
Ajarkan psien dank e luarga tanda
dan gejala infeksi
Kaji suhu badan pada psien
neutropenia setiap 4 jam
(…………………………………..)
Rencana Keperawatan Tanggal
Tgl / Diagnose Keperawatan /
No Tujuan data Kriteria
Jam Masalah Kolaborasi Intervensi
Hasil
Gangguan Pertukaran NOC: NIC:
berhubungan dengan: Respiratory status Airway management:
gas exchange Posisikan pasien untuk
Berhubungan dengan Keseimbangan memaksimalkan ventilasi
Ketidakseimbangan asam basa, Pasang mayo bila perlu
perfusi ventilasi elektrolit Lakukan fisioterapi dada jika perlu
Perubahan membrane Respiratory status Keluargan secret dengan batuk atau
kapiler-alveolar ventilation suction
……………………….. Vital sign status Auskultasi suara nafas, catat
adanya suara tambahan
DS: Setelah dilakukan Berikan bronkodilator:
Sakit kepala ketika tindakan keperawatan ………………………........
bangun selama………………. ……………………………
Dyspnoe Gangguan pertukaran ……………………………
Gangguan penglihatan pasien teratasi dengan Berikan pelembab udara
kriteria hasil: Atur intake untuk cairan
DO: pasien mengatakan: Mendemonstrasikan mengoptimalkan kesembangan
Penurunan CO2 peningkatan Monitor respirasi dan status O2
Takikardi ventilasi dan
Hiperkapnia oksigenasi yang Vital sign monitoring:
Keletihan adekuat Catat pergerakan dada, amati
Ritabilitas Memelihara kesimetrisan, penggunaan otot
Hypoxia keberhasilan paru- tambahan, retraksi otot
Kebingunan paru dan bebas dari supraclavicular dan intercoastals
Sinaosis tanda-tanda distress Monitor suara nafas seperti
Warna kulit abnormal pernafasan dengkur
(pucat, kehitaman) Mendemonstrasikan Monitor pula nafas : bradipena,
Hipoksemia batuk efektif dan takipenia kussmaut, hiperventilasi,
Hiperkarbia suara nafas yang cheyne strokes, biot
AGD abnormal bersih, tidak ada Auskultasi suara nafas, catat area,
pH arteri abnormal sianosis dan penurunan / tidak adanya ventilasi
Frekuensi dan dyspnea (mampu dan suara tambahan
kedalaman nafas mengeluarkan Monitor TTV, AGD, elektrolit dan
abnormal sputum, mampu status mental
bernafas dengan Observasi sianosis khususnya
mudah, tidak ada membran mukosa
pursed lips) Jelaskan pada pasien dan keluarga
Tanda-tanda vital tentang persiapan tindakan dan
dalam rentang tujuan penggunaan alat tambahan
normal (O2, suction, inhalasi)
AGD dalam batas Auskultasi bunyi jantung, jumlah,
norma irama dan denyut jantung
Status neurologois
dalam batas normal Nama dan tanda tangan perawat
(…………………………………..)