Anda di halaman 1dari 8

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Satuan Pendidikan : SMA


Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semster : X/II
Sub Materi Pokok : Tata Nama Senyawa
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit (2x pertemuan)

A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam
berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga,
sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional,
dan kawasan internasional”.
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara
efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator
 Mengkaji literatur tentang tata nama
senyawa anorganik dan organik
sederhana menurut aturan IUPAC.
 Bagaimana menerapkan aturan IUPAC
untuk memberi nama senyawa.
3.10 Menerapkan aturan IUPAC untuk  Mengkaji literatur untuk menjawab
penamaan senyawa anorganik dan pertanyaan yang berkaitan dengan tata
organik sederhana. nama senyawa anorganik dan organik
sederhana menurut aturan IUPAC.
 Mendiskusikan aturan IUPAC untuk
memberi nama senyawa.
 Menyimpulkan penerapan aturan tata
nama senyawa anorganik dan organik
sederhana menurut aturan IUPAC.
4.10 Menalar aturan IUPAC dalam
 Berlatih memberi nama senyawa sesuai
penamaan senyawa anorganik dan
aturan IUPAC.
organik sederhana.
 Mempresentasikan penerapan aturan
tata nama senyawa anorganik dan
organik sederhana menurut aturan
IUPAC menggunakan tata bahasa yang
benar.

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat :
1. Menerapkan aturan tata nama senyawa anorganik dan organik sederhana menurut
aturan IUPAC.
2. Menentukan nama beberapa senyawa sesuai aturan IUPAC.
D. Materi Pembelajaran
Tata nama senyawa
 Senyawa biner
 Senyawa poliatomik
E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Scientific
2. Model : Kooperatif
3. Metode : Diskusi dan tanya jawab
F. Media Pembelajaran
 Worksheet atau lembar kerja peserta didik
G. Sumber Belajar
 Buku Kimia Peserta didik Kelas X, Kemendikbud, Tahun 2018
 Buku referensi yang relevan
H. Langkah-langkah Pembelajaran
Alokasi
Kegiatan Langkah Kegiatan Pembelajaran
Waktu
a. Komunikasi
1. Pendidik memberi salam
2. Pendidik mempersilakan peserta didik duduk dan
tenang untuk bersiap menerima materi yang akan
diberikan
3. Pendidik mengajak peserta didik untuk berdoa
sebelum memulai pelajaran
4. Pendidik menanyakan kabar dan mengecek
kehadiran peserta didik
b. Apersepsi
Pendahuluan “Adakah diantara kalian yang memiliki adik? Dulu saat 5 menit
adik bayi masih di rumah sakit pada pergelangan
tangannya apakah diberi gelang yang bertuliskan nama
adik bayi? Ada yang tau fungsi gelang tersebut? Ya
benar, fungsi gelang tersebut untuk membedakan adik
bayi dengan adik bayi yang lain. Nah, pertemuan kali
ini kita akan mempelajari mengenai tata nama senyawa.
Ada yang tau nama lain dari garam dapur? Kita biasa
menyebut garam dapur dengan garam ya, padahal
garam dapur itu memiliki nama tersendiri. Berdasarkan
tata nama IUPAC garam dapur itu memiliki nama
natrium klorida. Nah, minggu lalu kita sudah belajar
mengenai penentuan bilangan oksidasi dalam suatu
senyawa. Ada yang masih mengingat harga bilangan
oksidasi oksigen dalam H2O? Ya harga bilangan
oksidasi oksigen dalam H2O adalah -2. Pada pertemuan
kali ini, harga bilangan oksidasi nantinya akan kita
gunakan.”
c. Motivasi
Pendidik mengulas materi penentuan bilangan oksidasi
yang telah dpelajari pada pertemuan sebelumnya.
1. Eksplorasi
Pendidik memberikan informasi mengenai tatanama
senyawa biner
2. Elaborasi
 Pendidik membagi peserta didik kedalam beberapa
kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 4
orang.
 Pendidik membagikan Lembar Kerja Siswa (LKS)
kepada siswa sebagai bahan diskusi.
 Pendidik memberikan arahan bahwa setiap tugas
Kegiatan
yang tertera dikerjakan oleh masing-masing anggota 35 menit
Inti
kelompok.
 Pendidik menginterupsikan agar membaca LKS
terlebih dahulu.
 Pendidik membimbing siswa dalam melaksanakan
diskusi.
3. Konfirmasi
 Pendidik meminta salah satu kelompok untuk
mempresentasikan hasil diskusi
 Pendidik melakukan tanya jawab dan meluruskan
konsep yang tidak sesuai pada peserta didik.
a. Simpulan
 Pendidik meminta beberapa peserta didik
memberikan kesimpulan mengenai tata nama
senyawa
 Pendidik menuntun peserta didik dalam
menyimpulkan materi.
b. Evaluasi
Pendidik memberikan pertanyaan singkat kepada
Penutup 5 menit
peserta didik mengenai tata nama senyawa biner dan
poliatom.
c. Refleksi
Pendidik meminta umpan balik dari peserta didik
mengnai kegiatan pembelajaran yang telah berlangsung.
d. Penutup
Pendidik mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan
berdoa dan salam untuk menutup kegiatan
I. Penilaian Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
1. Teknik Penilaian
a. Sikap
- Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik
sehari-hari, baik terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum.
Pengamatan langsung dilakukan oleh guru. Berikut contoh instrumen penilaian
sikap
Aspek Perilaku yang
N Jumla Skor Kode
Nama Siswa Dinilai
o h Skor Sikap Nilai
BS JJ TJ DS
1 Soenarto 75 75 50 75 275 68,75 C
2 ... ... ... ... ... ... ...

Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggung Jawab
• DS : Disiplin

Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x
4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai

- Penilaian Diri
Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada peserta didik,
maka peserta didik diberikan kesempatan untuk menilai kemampuan dirinya
sendiri. Namun agar penilaian tetap bersifat objektif, maka guru hendaknya
menjelaskan terlebih dahulu tujuan dari penilaian diri ini, menentukan
kompetensi yang akan dinilai, kemudian menentukan kriteria penilaian yang akan
digunakan, dan merumuskan format penilaiannya Jadi, singkatnya format
penilaiannya disiapkan oleh guru terlebih dahulu. Berikut Contoh format
penilaian :
Jumlah Skor Kode
No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
Selama diskusi, saya ikut
1 serta mengusulkan 50
ide/gagasan.
Ketika kami berdiskusi,
setiap anggota
2 50
mendapatkan kesempatan 250 62,50 C
untuk berbicara.
Saya ikut serta dalam
3 membuat kesimpulan hasil 50
diskusi kelompok.
4 ... 100

Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x 100 = 400
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 : 400) x
100 = 62,50
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat juga digunakan untuk menilai kompetensi pengetahuan
dan keterampilan

- Penilaian Teman Sebaya


Penilaian ini dilakukan dengan meminta peserta didik untuk menilai temannya
sendiri. Sama halnya dengan penilaian hendaknya guru telah menjelaskan
maksud dan tujuan penilaian, membuat kriteria penilaian, dan juga menentukan
format penilaiannya. Berikut Contoh format penilaian teman sebaya :

Nama yang diamati : ...


Pengamat : ...

Jumlah Skor Kode


No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
Mau menerima pendapat
1 100
teman.
Memberikan solusi
2 100
terhadap permasalahan.
Memaksakan pendapat 450 90,00 SB
3 sendiri kepada anggota 100
kelompok.
4 Marah saat diberi kritik. 100
5 ... 50
Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif,
sedangkan untuk pernyataan yang negatif, Ya = 50 dan Tidak = 100
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x 100 = 500
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450 : 500) x
100 = 90,00
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)

- Penilaian Jurnal

b. Pengetahuan
- Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda
- Tes Lisan/Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan Percakapan
Praktek Monolog atau Dialog
Penilaian Aspek Percakapan
Skala
N Jumla Skor Kode
Aspek yang Dinilai 10
o 25 50 75 h Skor Sikap Nilai
0
1 Intonasi
2 Pelafalan
3 Kelancaran
4 Ekspresi
5 Penampilan
6 Gestur

- Penugasan
Tugas Rumah
a. Peserta didik menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku peserta didik
b. Peserta didik memnta tanda tangan orangtua sebagai bukti bahwa mereka telah
mengerjakan tugas rumah dengan baik
c. Peserta didik mengumpulkan jawaban dari tugas rumah yang telah dikerjakan
untuk mendapatkan penilaian.

c. Keterampilan
- Penilaian Unjuk Kerja
Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen penilaian
ujian keterampilan berbicara sebagai berikut:
Instrumen Penilaian
Sangat Kurang Tidak
Baik
No Aspek yang Dinilai Baik Baik Baik
(75)
(100) (50) (25)
Kesesuaian respon dengan
1
pertanyaan
2 Keserasian pemilihan kata
Kesesuaian penggunaan tata
3
bahasa
4 Pelafalan

Kriteria penilaian (skor)


100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
Cara mencari nilai (N) = Jumalah skor yang diperoleh siswa dibagi jumlah skor
maksimal dikali skor ideal (100)

Instrumen Penilaian Diskusi


No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1 Penguasaan materi diskusi
2 Kemampuan menjawab pertanyaan
3 Kemampuan mengolah kata
4 Kemampuan menyelesaikan masalah

Keterangan :
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik

- Penilaian Proyek (Lihat Lampiran)


- Penilaian Produk (Lihat Lampiran)
- Penilaian Portofolio
Kumpulan semua tugas yang sudah dikerjakan peserta didik, seperti catatan, PR,
dll

Instrumen Penilain
No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1
2
3
4

2. Instrumen Penilaian
a. Pertemuan Pertama
b. Pertemuan Kedua
c. Pertemuan Ketiga
3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
a. Remedial
Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM),
maka guru bisa memberikan soal tambahan misalnya sebagai berikut :
1) Jelaskan tentang Sistem Pembagian Kekuasaan Negara!
2) Jelaskan tentang Kedudukan dan Fungsi Kementerian Negara Republik
Indonesia dan Lembaga Pemerintah Non Kementerian!
3) Jelaskan tentang Nilai-nilai Pancasila dalam Penyelenggaraan
pemerintahan!

CONTOH PROGRAM REMIDI

Sekolah : ……………………………………………..
Kelas/Semester : ……………………………………………..
Mata Pelajaran : ……………………………………………..
Ulangan Harian Ke : ……………………………………………..
Tanggal Ulangan Harian : ……………………………………………..
Bentuk Ulangan Harian : ……………………………………………..
Materi Ulangan Harian : ……………………………………………..
(KD / Indikator) : ……………………………………………..
KKM : ……………………………………………..

Indikator
Nama Bentuk Nilai
Nilai yang
No Peserta Tindakan Setelah Keterangan
Ulangan Belum
Didik Remedial Remedial
Dikuasai
1
2
3
4
5
6
dst

b. Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM
(Kriteria Ketuntasan Minimal). Guru memberikan soal pengayaan sebagai berikut :
1) Memberikan soal-soal mengenai tata nama senyawa
2) Memberikan tugas berupa rangkuman materi tata nama senyawa

Anda mungkin juga menyukai