GASTROENTERITIS
A. Tujuan
I. Tujuan Umum
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan keluarga dan orang tua
pasien mengerti tentang Gastroenteritis
II. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan keluarga dan pasien dapat
mengerti tentang:
a. Pengertian penyakit Gastroenteritis
b. Klasifikasi penyakit Gastroenteritis
c. Penyebab Gastroenteritis
d. Tanda dan gejala Gastroenteritis
e. Pencegahan Gastroenteritis
f. Penatalaksanaan Gastroenteritis
g. Komplikasi Gastroenteritis
C. Metode
a. Ceramah
b. Diskusi
D. Media
Leaflet & lembar balik
D. Strategi Tempat
: Observer
: Penyaji
: Moderator
: Audien
: Fasilitator
: Notulen
E. Strategi Pelaksana
1. Penyaji : M. Arif Rinduan
Uraian Tugas :
a. Menjelaskan materi penyuluhan dengan jelas dan dengan bahasa yang
mudah dipahami oleh peserta.
b. Bersama fasilitator menjalin kerjasama dalam acara penyuluhan
c. Menjawab pertanyaan dari peserta
2. Moderator : Hani Rosyada
Uraian Tugas :
a. Memulai dan menutup acara
b. Memperkenalkan diri
c. Mengatur proses bertanya dan lamanya diskusi penyuluhan.
d. Menetapkan tata tertib acara penyuluhan
e. Memimpin diskusi
3. Observer : Nurul Hidayatus dan Lana Intan
Uraian Tugas :
a. Mempersiapkan alat tulis dan lembar kosong untuk mencatat bagian
kejadian yang penting dalam pelaksanaan penyuluhan.
b. Mengamati jalannya kegiatan
c. Mencatat perilaku verbal dan non verbal serta kegiatan
d. Mengevaluasi kegiatan
4. Fasilitator : Ummu Dwi Chanifah, Andi Nila Enggar dan T
Munawaroh
Uraian Tugas :
a. Memotivasi peserta untuk tetap aktif dan memperhatikan proses
penyuluhan.
b. Memotivasi peserta untuk bertanya
c. Membagikan daftar hadir
d. Membagikan leaflet
F. Kegiatan Penyuluhan
Kegiatan
N
Waktu Penanggung
o Pembicara Peserta
Jawab
15 Pembukaan Moderator
Menit 1. Memberi salam 1) Menjawab salam
2. Memperkenalkan diri 2) Mendengarkan
3. Menyampaikan tema topik 3) Mendengarkan
4. Menjelaskan tujuan 4) Mendengarkan
penyuluhan
5. Menjelaskan mekanisme 5) Mendengarkan
penyuluhan
6. Melakukan kontrak waktu 6) Mendengarkan
210 Penyajian Materi Penyaji
Menit 1. Mengkaji pengetahuan awal 1. Menjawab
dan pengalaman peserta
tentang topik yang akan
disampaikan
2. Menyampaikan materi 2. Mendengarkan
tentang: dan
a. Pengertian Gastroenteritis Memperhatikan
b. Klasifikasi penyakit
Gastroenteritis
c. Penyebab Gastroenteritis
d. Tanda dan gejala
Gastroenteritis
e. Pencegahan Gastroenteritis
f. Penatalaksanaan
Gastroenteritis
g. Komplikasi Gastroenteritis
3 Evaluasi Penyaji
1. Memberikan kesempatan 1) Bertanya Moderator
pada peserta untuk bertanya
10 2. Menjawab pertanyaan dari
Menit peserta
3. Menanyakan kembali pada 2) Menjawab
peserta tentang materi yang
disampaikan
45 Penutup
Menit 1. Menyimpulkan materi 1) Mendengarkan Moderator
2. Mengucapkan terimakasih
3. Memberi salam 2) Menjawab salam
4. Membagikan Leaflet 3) Menerima Fasilitator
G. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi struktur
a. Pengorganisasian dilaksanakan 3 hari sebelum penyuluhan
b. Peserta hadir ditempat penyuluhan 10 menit sebelum acara dimulai
c. Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan di Ruang Sakinah RSM
Lamongan
2. Evaluasi proses
a. Masing-masing anggota Tim bekerja sesuai dengan tugasnya
b. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan yang diberikan dan peserta
yang terlibat aktif dalam penyuluhan 80 % dari yang hadir.
c. Jika ada Peserta yang meninggalkan tempat sebelum penyuluhan selesai
harus ijin pada fasilitator
3. Evaluasi hasil
a. Keluarga pasien memahami tentang materi yang disampaikan
b. Ada umpan balik positif
LAMPIRAN MATERI
GASTROENTERITIS
A. Pengertian Gastroenteritis
Gastroenteritis adalah kondisi dimana terjadi frekuensi defekasi yang
abnormal (lebih dari 3 kali sehari) dan konsistensi feces cair (Smeltzer,
2009).
B. Klasifikasi Gastroenteritis
Menurut Donna L. Wong (2008), Gastroenteritis dapat diklasifikasi menjadi
dua yaitu:
a. Gastroenteritis Akut
Gastroenteritis akut adalah keadaan peningkatan dan perubahan tiba-tiba
frekuensi defekasi yang sering disebabkan oleh agen infeksius dalam
tractus GI. Gastroenteritis akut biasanya sembuh sendiri dan lamanya
sakit kurang dari 14 hari.
b. Gastroenteritis Kronis
Gastroenteritis kronis adalah keadaan meningkatnya frekeunsi defekasi
dan kandungan air dalam feses dengan lamanya (durasi) sakit lebih dari
14 hari
C. Penyebab Gastroenteritis
Faktor penyebab terjadinya Gastroenteritis, adalah sebagai berikut:
a. Faktor infeksi (Cecily, 2009)
a) Infeksi enteral; infeksi saluran pencernaan yang merupakan penyebab
utama Gastroenteritis pada anak, meliputi
infeksi bakteri (Vibrio, E. coli, Salmonella, ShiGastroenteritislla,
Campylobacter, Yersinia, Aeromonas, dsb),
infeksi virus : Enterovirus ( virus ECHO, coxsackie, poliomyelitis)
Adenovirus, Rotavirus, Astrovirus, dll)
infeksi parasit: cacing (Ascaris, Trichiuris, oxyuris,
strongyloideus), protozoa (entamoeba histolitica, giardia lamblia,
trichomonas hominis)
b) Infeksi parenteral; merupakan infeksi di luar sistem pencernaan yang
dapat menimbulkan Gastroenteritis seperti: otitis media akut,
tonsilitis, bronkopneumonia, ensefalitis dan sebagainya.
Kuman masuk dn berkembang dalam usus adanya toksin dalam
dinding usus halus hipersekresi air elektrolit (isi rongga) usus
meningkat GASTROENTERITIS
b. Faktor malabsorbsi
Malabsorbsi karbohidrat: disakarida (intoleransi laktosa, maltosa dan
sukrosa), monosakarida (intoleransi glukosa, fruktosa dan galaktosa).
Intoleransi laktosa merupakan penyebab Gastroenteritis yang terpenting
pada bayi dan anak. Di samping itu dapat pula terjadi malabsorbsi lemak
dan protein.
Tekanan osmotik meningkat pergeseran air dan elektrolit ke
rongga usus isi rongga usus meningkat
GASTROENTERITIS
c. Faktor makanan
d. Faktor psikologis
b. Berikan zinc selama 10-14 hari. Zinc berfungsi untuk memperbaiki epitel
usus supaya tidak sering Gastroenteritis. Caranya zinc dilarutkan dalam 1
sendok air. Pemberian zinc untuk anak <6 bulan ½ tablet dan >6 bulan 1
tablet.
c. Pemberian ASI ataupun makanan pendamping ASI tetap diberikan agar
anak tidak kekurangan gizi ( OTC DIGEST, 2011). Pemberian susu
formula yang mengandung laktosa rendah dan asam lemak tidak jenuh,
misalnya Bebelac FL, Nutrilon FL, LLM, almiron atau sejenis lainnya).
d. Segera ke fasilitas kesehatan, jika kondisi tidak membaik dalam 3 hari
atau buang air besar cair bertambah sering, muntah berulang-ulang,
makan atau minum sedikit, demam dan tinja berdarah, sehingga bisa
mendaptkan obat antibiotic selektif dari dokter (OTC DIGEST, 2011).
e. Nasihat yang meliputi makanan yang boleh dan tidak boleh dimakan
serta cara menjaga kebersihan perseorangan. Sebaiknya makanlah
makanan setengah padat (bubur) atau makanan padat (nasi tim), makanan
rendah serat (tanpa buah, tanpa sayur) dan rendah lemak.
f. Pemberian obat anti Gastroenteritis sebaiknya jangan karena dapat
beresiko dapat menimbulkan efek samping yang cukup berbahaya seperti
mual, muntah bahkan yang cukup berat timbul illeus paralitik (OTC
DIGEST, 2011).
F. Komplikasi
Komplikasi yang dapat terjadi Gastroenteritis (Nelson, 2008)
a. Syok hipovolomik yang terdekompensasi (hipotensi, asidosis metabolok,
perfusi sistemik buruk)
b. Dehidrasi
Ringan Sedang Berat
BB 4-5 6-9 7-10
( % kehilangan )
Keadaan Umum Haus, sadar Haus, Mengantuk,
Gastroenteritislisah, dingin,
letargi berkeringat
Air mata Ada Tidak ada Tidak ada
Turgor jaringan Kembali cepat/ Kembali lambat Kembali sangat
normal lambat
Membran mukosa Basah Kering Sangat kering
Tekanan darah Normal Normal / rendah < 90mmHg,
mungkin tidak
dapat diukur
BAK Normal Menurun / keruh Oliguria (50-
500cc/24jam)
Nadi Normal Cepat Cepat,lemah,
mungkin tidak
teraba
Mata Normal Cekung Sangat cekung
Fontanela anterior Normal Cekung Sangat cekung
Defisit cairan (ml/ 40-50 60-90 >100
kg)
1 1.
2 2.
3 3.
4 4.
5 5.
6 6.
7 7.
8 8.
9 9.
10 10.
11 11.
12 12.
13 13.
14 14.
15 15.
16 16.
17 17.
18 18.
19 19.
20 20.
21 21.
22 22.
23 23.
24 24
25 25.