DISUSUN
KELOMPOK 2 :
1. Mentari
2. Mutiara
3. Nabilah Putri Solehah
4. Nur Amanah Ika Putri
5. Nur Azizah Wijayanti
6. Rara Audia
7. Ririn Damaiyanti
8. Rizki Nabella
9. Selvi Rosanti
10. Umi Tiara
Dosen : Zuraidah,SKM,.MKM
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan rahmat, inayah,
taufik, dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam
bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan
sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca. Makalah ini disusun
dalam rangka untuk menyelesaikan tugas dari dosen kami Ibu Zuraidah, SKM,.MKM selaku
pengampu mata kuliah Napza & Narkoba.
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar………………………………………...………………………i
DAFTAR ISI………………………………………………………………...…ii
BAB I PENDAHULUAN…………...………………….……………………...1
BAB II PEMBAHASAN……………...……………………………………….3
3.1 Kesimpulan……………………………………………………………
3.2 Saran ………………………………………………………………….
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Makalah ini diharapkan mampu membantu dalam kegiatan belajar. Selain itu,
makalah ini diharapkan agar dapat menjadi bacaan para pembaca agar menjadi warga
Negara yang baik dan bertanggung jawab karena makalah ini disusun untuk menyajikan
materi yang mengarah pada terbentuknya kesadaran dari masyarakat baik bagi, orang tua
maupun remaja agar tidak mendidik dan mendekati ke pergaulan bebas.
Maka kami mengharap agar masyarakat, orang tua, dan remaja yang kritis
terhadap situasi serta kondisi kehidupan luar, dimasyarakat, dan kehidupan bebas yang
selalu berubah.
Dunia remaja sangat rentan oleh pergaulan bebas. Karena terlalu bebasnya,
seringkali kegiatan mereka sehari-hari tidak terkontrol oleh pihak sekolah. Jika hal
tersebut berlanjut bukan tidak mungkin bahwa akan banyak hal negative yang akan
menimpa mereka. Salah satunya adalah terjerumusnya dalam dunia penyalahgunaan obat-
obatan atau narkoba.
Remaja sebenarnya tahu kalau narkoba itu sangat berbahaya bagi mereka. Namun,
tetap saja ada beberapa diantara mereka yang menggunakannya entah karena ingin coba-
coba atau ikut-ikutan temannya. Tentu kenyataan tersebut sangat mengkhawatirkan
karena remaja adalah generasi penerus bangsa, bagaimana nasib bangsa di masa
mendatang jika banyak generasi penerusnya terlibat penyalahgunaan narkoba.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa Definisi Dari Napza ?
2. Apa Saja Jenis Napza Yang Umumnya Disalahgunakan ?
3. Apa Penyebab Orang Kecanduan Narkoba ?
4. Apa Cara Pencegahan Dan Penyembuhan Napza ?
5. Apa Peran Orang Tua Dalam Mencegah Napza Sejak Dini ?
Disamping itu penulis juga berharap dengan adanya karya tulis ini, masyarakat
terutama para pengajar, orang tua serta generasi muda lebih mengenali narkoba sehingga
dapat mengetahui solusi dan upaya penyembuhan narkoba.
Adapun manfaat dari penulisan untuk memberikan informasi tentang narkoba dan
bahaya nya agar kita tidak terjerumus didalamnya serta kita bisa menjadi penerus bangsa
yang bersih dari narkoba.
BAB II
PEMBAHASAN
Narkoba adalah singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan bahan adaktif lainya,yaitu
nama seglongan zat alamiah, semi sintetik maupun sintetik. Kadang disebut juga Napza
(Narkotika, Psikotropika, dan Zat Aditif).
Zat-zat tersebut dapat membuat berbagai efek samping seperti Halusinasi, ketagihan,
dan efek psikologi lainnya. Cara penggunaan bisa melalui suntikan, dimakan, dihisap, atau
dihirup. Contoh zat-zat berbahaya yang dikonsumi dengan cara dihisap adalah Opium yang
menggunakan pipa hisapan.
Narkoba pada prinsipnya adalah zat atau bahan yang dapat mempengaruhi kesadaran,
fikiran dan prilaku yang dapat menimbulkan ketergantungan kepada pemakaianya. Bila hal
terakhir ini kejadian pada seseorang, maka dapat dipastikan berakhirlah semua masa depan
gemilangnya. Dari itu dihimbau kepada seluruh putra/putri tercinta anak bangsa, jangan
sentuh namanya narkoba.
Dampak kejahatan Narkoba akan terimbas kepada seluruh keluarga. Merusak tatanan
dan tata karma yang pernah ada. Angka kejahatan narkoba berkembang pesat diseluruh
Indonesia, kejahatan tersebut tidak hanya dilakukan warga Indonesia tapi juga orang asing.
Itu berarti sindikat internasinal sudah menjadikan Indonesia tidak saja sebagai transit atau
peredaran saja melainkan sebagai sarang produksi Narkoba internasional.
Sebenarnya narkotika adalah zat ataupun obat yang berasal dari sejenis tanaman atau
bukan tanaman, baik berbentuk semi sintetis maupun sintetis. Misalnya : mariyuana yang
lebih terkenal dengan nama ganja, bunga koka, kokain, opium yang digolongkan narkotika
menurut UU.R.I No 22 tahun 1976, antara lain :
1. Ganja/Mariyuana/Kanabis Sativa ( Halusinogen)
a. Ganja yang dikenal juga dengan nama cannabis sativa pada mulanya banyak digunakan
sebagai obat relaksan untuk mengatasi intoksikasi (keracunan ringan). Bahan yang digunakan
dapat berupa daun, batang dan biji, namun kemudian disalahgunakan pemakaiannya.
b. Banyak orang mengkonsumsi ganja dengan cara menghisap seperti orang menghisap
rokok. Ada juga dengan cara memasukkan ke dalam makanan guna mendapatkan rasa
nikmat.
c. Membuat ketagihan secara mental dan berfikir menjadi lamban dan pecandunya nampak
bodohkarena zat tersebut dapat mempengaruhi konsentrasi dan ingatan serta kemampuan
berfikir menjadi menurun.
e. Bahwa pemakai ganja dalam waktu panjang dapat menyebabkan schizophrenia atau
kegilaan.
Morfin merupakan turuna opium yang dibuat dari hasil pencampuran getah poppy
(papaver sormary ferum) dengan bahan kimia lain, sifatnya jadi semi sintetik.
Morfin merupakan zat aktif dari opium. Di dalam dunia kedokteran zat ini digunakan
untuk mengurangi rasa sakit pada waktu dilakukannya pembedahan/operasi. Ketika pecah
perang saudara di amerika serikat tahun 1856 zat ini digunakan untuk serdadu yang luka,
mengurangi rasa sakit. Akan tetapi efeknya yang negative maka penggunaannya diganti
dengan obat-obatan sintetik lainnya.
Cara Penggunaan :
Cara penggunaannya adalah dengan disuntikkan ke otot atau pembuluh darah.
Gejala fisik pengguna :
Pupil mata menyempit
Melambatnya denyut nadi
Tekanan darah menurun
Suhu badan menurun
Mengalami kelemahan pada otot, akan tetapi jika sudah kecanduan akan mengalami
kejang otot.
Efek samping pemakaian :
Menurunnya kesadaran pengguna
Menimbulkan euforia
Kebingungan
Berkeringat
Dapat menyebabkan pingsan, dan jantung berdebar-debar
Menimbulkan gelisah, dan perubahan suasana hati
Mulut kering dan warna muka berubah
Mengalami kejang lambung
Produksi air seni berkurang
Mengakibatkan gangguan menstruasi dan impotensi
3. Heroin
Heroin ini merupakan turunan morfin yang sudah mengalami proses kimiawi. Pada
mulanya heroin ini di gunakan untuk pengobatan ketergantungan morfin, tetapi kemudian
terbukti bahwa kecanduan heroin justru lebih hebat. Morfin atau heroin disebut juga putaw.
Bentuknya seperti serbuk putih tidak berbau.
Cara Penggunaan :
Cara pemakaiannya adalah dengan cara disuntikkan ke anggota tubuh ataupun bisa
juga dengan cara dihisap.
Gejala atau efek yang ditemukan pada pengguna hampir sama dengan pengguna
morfin, yaitu :
Pupil mengecil
Suka menyendiri
Sering tidur
- Adanya perasaan mual-mual dan muntah-muntah bagi korban pemula. Bila overdosis dapat
merenggit nyawa
- Mengganggu kerja organ tubuh seperti jantung, lever, paru, ginjal dan usus.
4. Kokain
Cara Pemakaian
Cara pemakaian kokain adalah dengan cara dihirup atau sebagai bahan campuran
rokok.
Sering kejang-kejang
Mengalami paranoid
2.2.2 PSIKOTROPIKA
Psikotropika adalah obat-obatan yang bukan narkotika, tetapi mempunyai efek yang
sama dengan narkotika apabila disalahgunakan. Karena sasaran dari obat-obatan tersebut
adalah syaraf-syaraf tertentu dari system syaraf pusat di otak. Pemakaian obat ini
menyebabkan perubahan khas pada aktifitas mental dan prilaku.
~ Shabu-shabu
~ Mandrax
1. Shabu
Zat yang tidak berbau dan bening ini merupakan komoditas baru yang sedang
trend dan laris. Dalam dunia kedokteran disebut juga dengan istilah Methamfetamine
yang masih saudara kandung ecstasy, karena sama-sama tergolong dalam keluarga
psikotropika stimulansia dapat menyebakan ketergantungan
Indikasi :
- Kekerasan
- Kejang-kejang
2. Ekstasi
Dari sekian banyak jenis narkoba yang beredar maka ekstasi mungil inilah yang
paling banyak di produksi di dalam negeri. Selain dari bahan bakunya mudah di dapat harga
jualnya pun bervariasi mulai dari harga golongan “high class eksekutif” selebritis, diatas
Rp.100.000 hingga harga banting di warung kafe Rp. 10.000/butir.
Inex nama lain ekstacy ini masih keturunan kandung psikotropika banyak di
perjualbelikan bagai kacang goreng. Ekstasi beredar dalam bentuk tablet dan kapsul dengan
ukuran sebesar kancing kerah baju yang berdiri dari berbagai macam jenis, diantaranya :
Adam, Eva, Flash, Dolar, Bonjovi, Mike Tyson, Playboy, Apple, Angel, White Dove, dan
lain-lain.
Diare/mual-mual, muntah
Hiperaktif
Gemetar tak terkontrol
Denyut nadi sangat cepat
Hilang selera makan
Rasa haus yang amat sangat
Sakit kepala dan pusing-pusing.
Menurut analisa dan konseling yang diadakan, penyebab utama orang kecanduan
narkoba oleh karena ketidaktahuan akan bahaya yang ditimbulkan serbuk bahaya itu.
Sehingga masyarakat yang tidak tahu apa-apa terperosok kedalam jurang neraka ini, yang
mengakibatkan sulit kembali kepada jati diri yang sebenarnya.
b. Komunikasi dua arah antara orang tua dan anak sangat jarang, tidak mau tahu
Bila narkoba digunakan secara terus menerus atau melebihi takaran yang telah
ditentukan akan mengakibatkan ketergantungan. Kecanduan inilah yang akan mengakibatkan
gangguan fisik dan psikologis, karena terjadinya kerusakan pada sistem syaraf pusat (SSP)
dan organ-organ tubuh seperti jantung, paru-paru, hati dan ginjal.
- Gangguan pada jantung dan pembuluh darah (kardiovaskuler) seperti: infeksi akut otot
jantung, gangguan peredaran darah
- Sering sakit kepala, mual-mual dan muntah, murus-murus, suhu tubuh meningkat,
pengecilan hati dan sulit tidur
- Bagi pengguna narkoba melalui jarum suntik, khususnya pemakaian jarum suntik secara
bergantian, risikonya adalah tertular penyakit seperti hepatitis B, C, dan HIV yang hingga
saat ini belum ada obatnya
- Penyalahgunaan narkoba bisa berakibat fatal ketika terjadi over dosis yaitu konsumsi
narkoba melebihi kemampuan tubuh untuk menerimanya. Over dosis bisa menyebabkan
kematian.
Ketergantungan fisik akan mengakibatkan rasa sakit yang luar biasa (sakaw) bila
terjadi putus obat (tidak mengkonsumsi obat pada waktunya) dan dorongan psikologis berupa
keinginan sangat kuat untuk mengkonsumsi (bahasa gaulnya sugest). Gejata fisik dan
psikologis ini juga berkaitan dengan gejala sosial seperti dorongan untuk membohongi orang
tua, mencuri, pemarah, manipulatif, dll.
o Akan banyak uang yang dibutuhkan untuk penyembuhan dan perawatan kesehatan pecandu
jika tubuhnya rusak digerogoti zat beracun.
o Dikucilkan dalam masyarakat dan pergaulan orang baik-baik. Selain itu biasanya tukang
candu narkoba akan bersikap anti sosial.
o Keluarga akan malu besar karena punya anggota keluarga yang memakai zat terlarang.
o Kesempatan belajar hilang dan mungkin dapat dikeluarkan dari sekolah atau perguruan
tinggi alias DO / drop out.
o Tidak dipercaya lagi oleh orang lain karena umumnya pecandu narkoba akan gemar
berbohong dan melakukan tindak kriminal.
o Dosa akan terus bertambah karena lupa akan kewajiban Tuhan serta menjalani kehidupan
yang dilarang oleh ajaran agamanya.
o Bisa dijebloskan ke dalam tembok derita / penjara yang sangat menyiksa lahir batin.
Biasanya setelah seorang pecandu sembuh dan sudah sadar dari mimpi-mimpinya
maka ia baru akan menyesali semua perbuatannya yang bodoh dan banyak waktu serta
kesempatan yang hilang tanpa disadarinya. Terlebih jika sadarnya ketika berada di penjara.
Segala caci-maki dan kutukan akan dilontarkan kepada benda haram tersebut, namun semua
telah terlambat dan berakhir tanpa bisa berbuat apa-apa.
o Dapat terinfeksi penyakit menular berbahaya seperti HIV AIDS, Hepatitis, Herpes, TBC,
dll.
Efek depresi bisa ditimbulkan akibat kecaman keluarga, teman dan masyarakat atau
kegagalan dalam mencoba berhenti memakai narkoba. Namun orang normal yang depresi
dapat menjadi pemakai narkoba karena mereka berpikir bahwa narkoba dapat mengatasi dan
melupakan masalah dirinya, akan tetapi semua itu tidak benar.
Penyalahgunaan narkoba dapat dicegah dan bahkan sebaiknya harus dicegah. Lebih
baik mencegah dari pada mengobati, atau melakukan tindakan represif dan sangat merugikan
bagi diri sendiri maupun orang lain. Justru disinilah peran orang tua atau keluarga serta
kerabat yang sangat penting dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba pada anak. Berikut
ini ada beberapa langkah yang dapat dilakukan orang tua untuk mengurangi resiko
penyalahgunaan narkoba.
2.5 Peran Orang tua dalam Mencegah Narkoba Sejak Dini
1. Mempelajari masalah Narkoba
Tidak mungkin anda mencegah, jika Anda tik tahu apa yang sedang anda coba untuk
mencegahnya. Ambillah kesempatan untuk mempelajari masalah narkoba. Dengan membaca,
mendengarkan ceramah, berdiskusi, dan membahas masalah narkoba di majalah, koran, atau
pada program televisi dan radio. Anda harus mengerti jenis-jenis narkoba dan bahaya
menggunakan narkoba yang nantinya kita akan sampaikan kepada anak kita sebagai proses
pendidikan tentang narkoba.
Umumnya anak dan remaja menerima informasi tentang narkoba dari luar rumah,
sebagian besar dari teman sebayanya. Sangat berbahaya ketika anak mengetahui suatu hal
yang baru hanya setengah-setengah. Saya katakan setengah-setengah karena biasanya anak
hanya tau enaknya saja tidak mengerti dampak yang ditimbulkan akibat penyalahguanan
narkoba. Untuk itu orang tua perlu mengajarkan tentang narkoba secara detai kepada anak
sehingga anak mengerti secara utuh dan mampu mengambil langkah yang benar.
Melarang anak melakukan pemakaian narkoba jenis apapun, termasuk rokok dan
minuman beralkohol, dan ini harus menjadi peraturan keluarga. Anda (orang tua) harus bisa
mencontohkan anak agar tidak mengkonsumsi hal-hal tersebut. Selain itu Anak harus
memahami hal-hal berikut ini dengan jelas.
- Harus spesifik; jelaskan peraturan larangan memakai narkoba. Bahas konsekuensinya jika
melanggar aturan; apa hukumnya; bagaimana pelaksanaannya; dan tujuan hukuman tersebut.
- Harus Konsisten; Jelaskan pada anak bahwa peraturn inti berlaku tetap, kapan saja, dan
dimana saja, baik dirumah, di sekolah, maupun dirumah teman dan ditempat lainnya.
- Harus Masuk Akal; Jangan menambahkan konsekuensi atau hukuman lain jika peraturan
dilanggar. Jika peraturan dilanggar bertindaklah bijaksana terapkan hukuman sesuai dengan
peraturan awal yang sudah ditetapkan.
4. Cegah Pengaruh Negatif Berita Kriminal
Amati apa yang ditonton anak di televisi. Anda tidak perlu menyensornya, akan tetapi
anda perlu mengambil kesempatan untuk menjelaskan kepadanya tentang berita kriminal.
Berita kriminal yang ditanyangkan ditelevisi hanya sepenggal dan sekilas saja, hal ini
membuat anak penasaran dan akan mencari tahu informasi itu diluar. Sebelum itu terjadi
berilah penjelasan dan informasi dari berita-berita itu. Hal ini dapat mecegah anak untuk
mencoba-coba khususnya tentang penyalahgunaan narkoba. Terdapat banyak alasan mengapa
jumlah jam yang diluangkan anak untuk menonton televisi harus dibatasi hanya 2 jam saja.
Siaran informasi di televisi yang mendorong pemakaian narkoba adalah salah satu alasannya.
c. Rehabilitasi
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Masalah penyalahgunaan narkoba atau nabza khususnya pada remaja adalah ancaman
yang sangat mencemaskan bagi keluarga khususnya dan suatu bangsa pada umunya.
Narkoba adalah barang yang sangat berbahaya dan bisa merusak susunan syaraf yang bisa
merubah sebuah kepribadian seseorang menjadi semakin buruk. Narkoba merupakan sumber
dari tindakan kriminalitas yang bisa merusak norma dan ketentraman umum. Dan dapat
menimbulkan dampak negative yang mempengaruhi pada tubuh baik secara fisik maupun
psikologis.
Pengaruh narkoba sangatlah buruk, baik dari segi kesehatan pribadinya maupun
dampak social yang ditimbulkannya, pencegahan penyalahgunaan narkoba bukanlah menjadi
tugas dari sekelompok orang saja, melainkan juga menjadi tugas bersama.
Peran orang tua dalam keluarga dan juga dari peran pendidikan di sekolah sangatlah
besar -engaruhnya untuk pencegahan penagulangan narkoba. Dan perlunya peningkatan
pengetahuan bahaya narkoba bagi para remaja. Penanganan dini bagi para penggunaan
narkoba sangatlah penting.
3.2 S ARAN
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, hal ini
disebabkan karena keterbatasan ilmu yang melekat dalam diri kami. Oleh karena itu saran
dan kritikan akan makalah dari pembaca sangat membantu dalam penyempurnaan makalah
ini.
Semoga kita senantiasa terhindar dari bahaya narkoba, mari kita isi waktu luang
dengan kegiatan bermanfaat yang dapat meningkatkan kualitas diri kita. Seperti berolahraga,
aktif di kegiatan majelis ta’lim, belajar, dan lain sebgainya.
Dengan demikian berarti kita dapat menjadi anak yang berbakti kepada kedua
orangtua, dengan senantiasa berusaha sekuat tenaga membahagiakan mereka. Dengan
membahagiakan mereka tanpa disadari kita telah membuka pintu kemudahan dan kesuksesan
bagi diri kita sendiri di masa yang akan datang. Salah satunya dengan cara tidak mencoba
narkoba walaupun itu hanya sedikit.
Perlunya peran dari orang tua yang harus memperhatikan anaknya agar tidak
terjerumus ke dalam jurang narkoba. Disamping itu perlu kerja sama antar masyarakat
dengan aparat untuk memeberantas peredaran narkoba. Remaja harus diperhatikan oleh
semua pihak agar tidak terjerumus pada penyalahgunaan narkoba itu sendiri.
DAFTAR PUSTAKA
http://halosehat.com/farmasi/aditif/20-jenis-jenis-narkoba-gambar-efek-dampak-dan-
pengertiannya
https://id.wikipedia.org/wiki/Narkoba
http://kupasbengkulu.com/penyebaran-narkoba-di-kalangan-anak-anak-dan-remaja/
https://fradifradian.wordpress.com/2014/01/26/pencegahan-dan-penanggulangan-
penyalahgunaan-narkoba/
http://ibnooseena.blogspot.co.id/2013/03/undang-undang-yang-mengatur-tentang.html
https://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20101206211207AA8c19r
http://olvista.com/cara-menghindari-narkoba-bagi-remaja-12-tips/