Anda di halaman 1dari 5

Soal Keperawatan Jiwa Kel 1

Konsep Dasar Keperawatan Jiwa

Opsi

A. Jika (1), (2), dan (3) benar


B. Jika (1) dan (3) benar
C. Jika (2) dan (4) benar
D. Jika hanya (4) yang benar
E. Jika semuanya benar

1. Orang yang sehat jiwanya memiliki kemampuan untuk menyesuaikan diri pada
lingkungan serta berintegras dan berinteraksi dengan baik, tepat dan bahagia.
a. Karl Menninger
b. UU Kesehatan Jiwa No.3/th.1966
c. WHO
d. Clausen
e. Michael Kirk Patrick
2. Suatu kondisi yang memungkinkan perkembangan fisik, intelektual dan emosional
yang optimal dari seseorang dan perkembangan itu berjalan selaras dengan keadaan
orang lain.
a. UU Kesehatan Jiwa No.23/th.1992
b. UU Kesehatan Jiwa No.23/th.1966
c. UU Kesehatan Jiwa No.3/th.1966
d. UU Kesehatan Jiwa No.3/th.1996
e. UU Kesehatan Jiwa No.2/th.1996
3. World Health Organization (WHO) pada tahun 2008 menjelaskan kriteria orang yang
sehat jiwanya yaitu sebagai berikut
1) Menyesuaikan diri secara konstruktif pada kenyataan, meskipun kenyataan itu
buruk.
2) Merasa bebas secara relatif dari ketegangan dan kecemasan.
3) Memperoleh kepuasan dari usahanya atau perjuangan hidupnya.
4) Merasa bebas secara relatif dari ketegangan dan kecemasan.
a. B
b. C
c. A
d. E
e. D
4. Gangguan jiwa dianggap disebabkan karena adanya roh jahat yang bersarang di otak.
Oleh karena itu, cara menyembuhkannya dengan membuat lubang pada tengkorak
kepala untuk mengeluarkan roh jahat yang bersarang.
Merupakan sejarah perkembangan keperawatan jiwa pada zaman...
a. Megalitikum
b. Mesir Kuno
c. Penjajahan Belanda
d. Penjajahan Inggris
e. Penjajahan Jepang
5. Berangkat dari semboyannya yaitu kesehatan adalah milik manusia, ia melakukan
berbagai upaya untuk memperbaiki derajat kesehatan penduduk pribumim salah
satunya yaitu memperbaiki cara perawatan pasien dengan gangguan jiwa.
Merupakan sejarah perkembangan keperawatan jiwa pada zaman...
a. Megalitikum
b. Mesir Kuno
c. Penjajahan Belanda
d. Penjajahan Inggris
e. Penjajahan Jepang
6. Pada waktu itu, orang sakit jiwa yang berstatus miskin dikumpulkan dan dimasukkan
dalam rumah sakit jiwa. Hal ini membuat orang yang tinggal dirumah sakit jiwa
adalah orang gangguan jiwa yang berstatus sosial, sehingga keadaannya sangat kotor
dan jorok. Sementara orang kaya yang mangalami gangguan jiwa dirawat di rumah
sendiri.
Merupakan sejarah perkembangan keperawatan jiwa pada zaman...
a. Mesir Kuno
b. Yunani (Hypocrates)
c. Vesalius
d. Revolusi Prancis I
e. Revolusi Kesehatan Jiwa II
7. Perawat jiwa memiliki peran dalam tingat pelayanan, peran dalam prevensi primer...
1) Memberikan penyuluhan tentang prinsip – prinsip sehat jiwa.
2) Melakukan rujukan yang sesuai dengan sebelum gangguan jiwa terjadi.
3) Bersama kelurga memberi dukungan pada anggota keluarga dan meningkatkan
fungsi kelompok.
4) Melakukan skrining dan pelayanan evaluasi kesehatan jiwa.
a. A
b. B
c. C
d. D
e. E
8. Perawat jiwa memiliki peran dalam tingat pelayanan, peran dalam prevensi
sekunder...
1) Melaksanakan latihan vikasional dan rehabilitasi
2) Memberikan konsultasi.
3) Aktif dalam kegiatan masyarakat dan politik yang berkaitan dengan kesehatan
jiwa.
4) Melaksanakan intervensi krisis.
a. D
b. B
c. A
d. E
e. C
9. Perawat jiwa memiliki peran dalam tingat pelayanan, peran dalam prevensi tersier...
1) Memberikan psikoterapi individu, kelompok, dan kelompok pada berbagai
tingkatan usia.
2) Membantu klien dalam Rumah Sakit Umum untuk menghindari masalah psikiatri
dimasa mendatang.
3) Mengefektifkan perubahan dalam kondisi kehidupan, tingkat kemiskinan dan
pendidikan.
4) Memberikan pilihan “partial hospitalization” (perawatan rawat siang) pada klien.
a. E
b. B
c. D
d. A
e. C
10. Bersama kelurga memberi dukungan pada anggota keluarga dan meningkatkan fungsi
kelompok. Termasuk peran dalam prevensi...
a. Kuarter
b. Kuarterner
c. Tersier
d. Sekunder
e. Primer
11. Memberikan intervensi pada komunitas dan organisasi yang telah teridentifikasi
masalah yang dialaminya. Termasuk peran dalam prevensi...
a. Kuarter
b. Kuarterner
c. Sekunder
d. Primer
e. Tersier
12. Mengorganisasi “after care” untuk klien yang terlah pulang dari fasilitas kesehatan
jiwa untuk memudahkan transisi dari rumah sakit ke komunitas. Termasuk peran
dalam prevensi...
a. Primer
b. Kuarter
c. Sekunder
d. Tersier
e. Kuarterner
13. Falsafah keperawatan jiwa...
1) Hubungan interpersonal dapat menghasilkan perubahan dan pertumbuhan pada
individu.
2) Tujuan individu meliputi tumbuh, berkembang, sehat, otonomi dan aktualisasi
diri.
3) Perilaku individu meliputi persepsi, pikiran, perasaan, dan tindakan.
4) Masing – masing orang memiliki kebutuhan dasar yang tidak sama.
a. B
b. E
c. D
d. A
e. C
14. Manusia adalah mahluk holistik yang berinteraksi dan bereaksi dengan lingkungan
sebagai manusia yang utuh.
a. Pengertian keperawatan jiwa
b. Falsafah keperawatan jiwa
c. Peran keperawatan jiwa
d. Aspek etik keperawatan jiwa
e. Aspek legal keperawatan jiwa
15. Kiprak perawat jiwa dalam pelayanan di Rumah Sakit Jiwa
1) Model praktek keperawatan profesional diruang psikiatri
2) Model praktek keperawatan profesional diruang napza
3) Model praktek keperawatan profesional diruang intensive prikiatri
4) Model praktek keperawatan profesional diruang psikososial
a. D
b. E
c. C
d. B
e. A

Anda mungkin juga menyukai