Anda di halaman 1dari 9

PROPOSAL PENELITIAN

TAHUN 2020

PENGARUH PEMBERIAN AROMATERAPI


LAVENDER TERHADAP TEKANAN DARAH
PADA PENDERITA HIPERTENSI

DISUSUN OLEH:

NAMA : Della Syahputri


NIM : PO.71.20.3.18.011

DOSEN PEMBIMBING : ZURAIDAH,S.K.M,.M.K.M

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN PALEMBANG
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN LUBUKLINGGAU
TAHUN AJARAN 2019/2020
Kata Pengantar

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayah-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Proposal
denganPENGARUH PEMBERIAN AROMATERAPI LAVENDER
TERHADAP TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI
Adapaun tujuan dan pembuatan Proposal adalah untuk memenuhi tugas
Metodologi Penelitian
Dalam pembuatan proposal ini penulis mengucapkan terima kasih kepada
pihak yang telah berkontribusi dalam selesainya proposal ini serta kritik dan
saran yang membangun sangat diharapkan demi kebaikan isi Proposal ini
BAB1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Hipertensi merupakan salah satu faktor penting sebagai

pemicu Penyakit Tidak Menular (Non Communicable Disease =

NCD) seperti Penyakit Jantung, Stroke dan dimana dari dua

pertiganya terdapat di negara berkembang yang mengalami penyebab

kematian di seluruh dunia meninggal setiap tahunnya dan di

perkirakan 1 milyar penduduk di dunia yang menderita hipertensi

(Tryanto, 2014).

Penderita hipertensi sebagian besar mengalami peningkatan

tekanan darah dan insiden yang sering berkaitan dengan peningkatan

tekanan darah yang banyak ditemukan yaitu akan mengakibatkan

gaya hidup, kolesterol, makanan yang mengandung tinggi lemak,

penurunan aktivitas fisik (Herwati, 2013). Hipertensi sering terjadi

tanpa menunjukkan gejala dan penderita hipertensi biasanya baru

menyadari bahwa setelah terjadi komplikasi atau gangguan organ

seperti stroke atau gangguan fungsi jantung (Depkes, 2012).

Penderita hipertensi selama ini cenderung mengkonsumsi obat-

obatan seperti diuretik, penghambat-beta dan penghambat alpha

sedangkan disamping itu ada cara pengobatan alternatif (terapi

nonfarmakologi) yaitu dengan cara pemberian aromaterapi (Jain,

2011).
Menurut data World Health Organization (WHO) pada tahun

2015 mencatat bahwa jumlah penderita hipertensi mencapai 34% dari

1/100.000 jumlah penduduk di dunia. Penyakit hipertensi tahun demi

tahun mengalami peningkatan dari tahun 2014-2015 mencapai

11.370.521 jiwa (12,2) (Arjatmo,2016). Angka kejadian hipertensi di

Jawa Timur tahun 2015 menduduki urutan ke 5 sebesar 3,3% (Dinkes

Jatim, 2016). Berdasarkan laporan bulan Januari-Desember penyakit

di Puskemas se-Kabupaten Jombang pada tahun 2014 dengan jumlah

45.099 jiwa yang menderita hipertensi.

Hasil survey pada tanggal 13 Maret di tahun 2016 di UPT

Puskesmas Jelakombo 1820 penderita hipertensi dan yang tertinggi

di Desa Plandi 565, dan yang penderita hipertensi tertinggi dari

ketiga dusun yaitu dusun parimono sebanyak 35 penderita hipertensi.

Berdasarkan studi pendahuluan penelitian di Desa Plandi Dusun

Parimono Kecamatan Jombang Kabupaten Jombang pada tanggal 8

April 2017 di dapatkan 3 responden yang awalnya hasil tekanan

darahnya tinggi sehingga diberikan tindakan aromaterapi lavender,

setelah dilakukan tindakan dan didapatkan 2 responden dengan hasil

tekanan darah dengan hasil sedang dan 1 responden dengan hasil

tekanan darah ringan.


2

Menurut American Heart Association (AHA) pada tahun


2013 mengatakan bahwa faktor yang mempengaruh tekanan darah
meningkat, antara lain olahraga, stres dan merokok. Salah satu
faktor yang dapat mempengaruhi tekanan darah adalah denyut
jantung karena frekuensi dari jumlah detak jantung dalam satu
menit. Selain itu semakin meningktanya tekanan darah resikonya
semakin besar, maka dari itu penderita hipertensi harus mengetahui
tekanan darah karena hipertensi merupakan salah satu penyakit
yang mematikan (Wolf, 2006).
Tekanan darah tinggi dianggap sebagai faktor resiko utama
karena berkembangnya penyakit jantung dan penyakit vaskuler,
maka dari itu penyebab ketegangan yang lebih tinggi dalam arteri
sehingga bisa terjadi hipertensi (Jani, 2011). Hipertensi juga
merupakan salah satu faktor utama dari penyakit jantung dan stroke.
Salah satu minyak yang dapat digunakan secara komplementer
meliputi bunga lavender karena dapat digunakan sebagai relaksasi
(Jaelani, 2009).
Penanganan secara nonfarmakologi yaitu menggunakan
aromaterapi Lavender dengan cara perawatan tubuh atau
penyembuhan penyakit dengan menggunakan minyak esensial
(essential oil) (Jaelani, 2009). Minyak lavender telah memiliki
banyak potensi dan ada beberapa kandungan seperti camphene,
limonen, nerol dan sebagaian besar mengandung linalool dengan
jumlah sekitar 30%-60% dari total berat minyak yang merupakan
kandungan aktif utama dalam relaksasi (Nuraini, 2014).
Aromaterapi Lavender yang bekerja dengan mempengaruhi tingkat
emosi (Setiono dan Hidayat, 2005). Karena manfaat pemberian
aromaterapi Lavender bagi seseorang adalah menurunkan
kacemasan, tekanan darah tinggi, dan mengatasi gangguan tidur
(insomnia) (Setiono & Hidayati, 2005).

.
3

Cara pemberian aromaterapi lavender diberikan 1 hari sekali


selama 7 hari dengan berturut-turut kemudian berikan 3 tetes
aromaterapi lavender dengan cara diinhalasi selama 10 menit
(Rezita & Lubis, 2015). Berdasarkan latar belakang dan fenomena
atau masalah diatas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
tentang pengaruh pemberian aromaterapi lavender terhadap tekanan
darah pada penderita hipertensi.

.
1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, dapat diidentifikasikan rumusan

masalah dalam penelitian ini adalah Apakah Pengaruh Pemberian

Aromaterapi Lavender Terhadap Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi?

1.3 Tujuan penelitian

1. Tujuan umum

Menganalisis pengaruh pemberian aromaterapi lavender terhadap

tekanan darah pada penderita hipertensi di Desa Plandi Dusun Parimono

Kecamatan Jombang Kabupaten Jombang.

2. Tujuan Khusus

- Mengidentifikasi tekanan darah sebelum pemberian aromaterapi

lavender pada penderita hiperensi di Desa Plandi Dusun Parimono

Kecamatan Jombang Kabupaten Jombang.

- Mengidentifikasi tekanan darah sesudah pemberian aromaterapi

lavender dalam 1 hari sekali selama 7 hari pada penderita hipertensi

di Desa Plandi Dusun Parimono Kecamatan Jombang Kabupaten

Jombang.

- Menganalisis pengaruh aromaterapi lavender terhadap tekanan

darah pada penderita hipertensi di Desa Plandi Dusun Parimono

Kecamatan Jombang Kabupaten Jombang.

1.4 Manfaat

1. Manfaat teoritis

Hasil penelitian ini di harapkan dapat memberikan manfaat untuk

perkembangan ilmu. Sebagai masukan data dan memberikan sumbangan

pemikiran perkembangan ilmu dan untuk penelitian selanjutnya khusus di

bidang Keperawatan di Metodologi Penelitian.


2 Manfaat praktis

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai menambah pemahaman

tentang manfaat dn penggunaan aromaterapi sebagai pengobatan hipertensi.

Diharapkan penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumbangan ilmu pengetahuan

dan dapat menerapkan ilmu yang diperoleh untuk menjaga tekanan darah pada

penderita hipertensi.
KERANGKA KONSEP

Faktor risiko hipertensi :


1. Faktor yang tidak
Faktor-faktor yang dapat terkontrol
mempengaruhi tekanan a. Keturunan
darah: Penderita hipertensi b. Jenis kelamin
1. Usia c. Umur
2. Jenis kekamin 2. Faktor yang dapat
3. Olahraga di kontrol:
4. Stress a. Kegemukan
5. Obesitas b. Konsumsi
6. Rs garam berlebih
7. Variasi diural c. Kurang
olahrga

Penatalaksanaan
pengobatan farmakologi:
1. Deuretik
fgajahh
2. Beta-blocker
3. Alpha-blocker
f Tekanan darah

1. Sistolik
Non farmakologi 2. Diastolik
1. Relaksasi
(aromaterapi
lavender)

Keterangan :
: Diteliti
Normal Ringan Sedang Berat
: Tidak diteliti
: Garis pengaruh

3.1 Gambaran Kerangka Konseptual Pengaruh Pemberian


Aromaterapi Lavender Terhadap Tekanan Darah Pada Penderita
Hipertensi.

Anda mungkin juga menyukai