Anda di halaman 1dari 10

BELAJAR PEMROGRAMAN ARDUINO

I. Pendahuluan
A. Topik Materi
a. Modul ini membahas tentang panduan pemrograman mikrokontroller arduino dan
simulasi dengan proteus.
b. Modul ini mencakup pengenalan software IDE arduino, dan instruksi-instruksi yang
digunakan untuk pemrograman.

B. Kompetensi Dasar
3.7 Memahami Pemrograman dengan mikrokontroller.
4.7 Membuat program dengan mikrokontroller.

C. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


3.7.1 Menjelaskan instruksi dasar pemrograman mikrokontroller.
3.7.2 Menguraikan cara pemrograman mikrokontroller.
4.7.1 Membuat program sederhana dengan mikrokontroller.
4.7.2 Mendemonstrasikan penerapan mikrokontroller.

D. Tujuan Pembelajaran
Setelah melaksanakan proses pembelajaran dan menggali informasi melalui diskusi
kelompok, dan praktik peserta didik dapat :
1. Menjelaskan instruksi dasar pemrograman mikrokontroler Arduino dengan benar.
2. Menguraikan cara pemrograman mikrokontroller Arduino dengan benar.
3. Membuat program mikrokontroller arduino untuk aplikasi pada lampu LED.
4. Mendemostrasikan mikrokontroller Arduino dengan software protues.

E. Prasyarat Siswa
Untuk mempelajari modul ini siswa harus memiliki beberapa pengetahuan dasar
diantaranya :
1. Memahami arsitektur mikrokontroller arduino.
2. Memahami fungsi masing-masing dari port Arduino.
3. Mampu mengoperasikan software Proteus.

Oleh : Didik Budi Riyono 1


BELAJAR PEMROGRAMAN ARDUINO

Materi :

Mikrokontroller Arduino

A. Pengertian Mikrokontroller

Mikrokontroller sering dikenal dengan sebut µC, atau MCU. Terjemahan


bebas dari pengertian tersebut, bisa dikatakan bahwa mikrokontroller adalah
komputer yang berukuran mikro dalam satu chip IC (integrated circuit) yang
terdiri dari processor, memory, dan antarmuka yang bisa diprogram. Jadi disebut
komputer mikro karena dalam IC atau chip mikrokontroller terdiri dari CPU,
memory, dan I/O yang bisa kita kontrol dengan memprogramnya. I/O juga
sering disebut dengan GPIO (General Purpose Input Output Pins) yang berarti :
pin yang bisa kita program sebagai input atau output sesuai kebutuhan.

Gambar 1.1 Board Arduino Uno

B. Arduino IDE

Untuk memprogram board Arduino, kita butuh aplikasi IDE (Integrated


Development Environment) bawaan dari Arduino. Aplikasi ini berguna untuk
membuat, membuka, dan mengedit source code Arduino (Sketches, para
programmer menyebut source code arduino dengan istilah "sketches").

Selanjutnya, jika kita menyebut source code yang ditulis untuk Arduino,
kita sebut "sketch". Sketch merupakan source code yang berisi logika dan
algoritma yang akan diupload ke dalam IC mikrokontroller (Arduino).

Oleh : Didik Budi Riyono 2


BELAJAR PEMROGRAMAN ARDUINO

Gambar 1.2 Interface Arduino IDE


Interface Arduino IDE tampak seperti gambar 1.2. Dari kiri ke kanan
dan atas ke bawah, bagian-bagian IDE Arduino terdiri dari:
Verify : pada versi sebelumnya dikenal dengan istilah Compile.
Sebelum aplikasi diupload ke board Arduino, biasakan
untuk memverifikasi terlebih dahulu sketch yang dibuat. Jika
ada kesalahan pada sketch, nanti akan muncul error. Proses
Verify / Compile mengubah sketch ke binary code untuk
diupload ke mikrokontroller.
Upload : tombol ini berfungsi untuk mengupload sketch ke board
Arduino. Walaupun kita tidak mengklik tombol verify,
maka sketch akan di-compile, kemudian langsung
diupload ke board. Berbeda dengan tombol verify yang
hanya berfungsi untuk memverifikasi source code saja.
New Sketch : Membuka window dan membuat sketch baru
Open Sketch : Membuka sketch yang sudah pernah dibuat. Sketch yang
dibuat dengan IDE Arduino akan disimpan dengan ekstensi
file .ino
Save Sketch : menyimpan sketch, tapi tidak disertai mengcompile.
Serial Monitor : Membuka interface untuk komunikasi serial,nanti akan kita
diskusikan lebih lanjut pada bagian selanjutnya
Keterangan Aplikasi : pesan-pesan yang dilakukan aplikasi akan muncul di sini,
misal "Compiling" dan "Done Uploading" ketika kita
mengcompile dan mengupload sketch ke board Arduino
Konsol : Pesan-pesan yang dikerjakan aplikasi dan pesan-pesan
tentang sketch akan muncul pada bagian ini. Misal,
ketika aplikasi mengcompile atau ketika ada kesalahan
pada sketch yang kita buat, maka informasi error dan baris
akan diinformasikan di bagian ini.
Baris Sketch : bagian ini akan menunjukkan posisi baris kursor yang
sedang aktif pada sketch.
Informasi Port : bagian ini menginformasikan port yang dipakai oleh
board Arduino.

Oleh : Didik Budi Riyono 3


BELAJAR PEMROGRAMAN ARDUINO

C. Struktur Pemrograman
1. Struktur
Struktur dasar dari bahasa pemrograman arduino itu sederhana hanya terdiri
dari dua bagian.

Instruksi yang digunakan :

a. setup()

Fungsi setup() hanya di panggil satu kali ketika program pertama kali di
jalankan. Ini digunakan untuk pendefinisian mode pin atau memulai
komunikasi serial. Fungsi setup() harus diikut sertakan dalam program
walaupun tidak ada statement yang di jalankan.

b. Loop ()

Setelah melakukan fungsi setup() maka secara langsung akan melakukan


fungsi loop() secara berurutan dan melakukan instruksi-instruksi yang ada
dalam fungsi loop().

Oleh : Didik Budi Riyono 4


BELAJAR PEMROGRAMAN ARDUINO

2. Digital I/O

Input output pada arduino ada 14 pin dengan pengalamatan dari 0 – 13


Instruksi yang digunakan :
a. pinMode(pin, mode)

digunakan dalam void setup() untuk mengkonfigurasi pin apakah sebagai


Input atau Output. Arduino digital pins secara default di konfigurasi sebagai
input sehingga untuk merubahnya harus menggunakan operator
pinMode(pin, mode).

b. digitalWrite(pin, value)

digunakan untuk mengset pin digital. Pin digital arduino mempunyai


14 ( 0 – 13 ).

3. Time

delay(ms)

Menghentikan program untuk sesaat sesuai dengan yang di kehendaki,


satuanya dalam
millisecond.

Oleh : Didik Budi Riyono 5


BELAJAR PEMROGRAMAN ARDUINO

D. Penulisan Program Arduino

Berikut ini contoh penulisan program untuk LED berkedip/Blink

Gambar 1.3 program LED Blink pada arduino

E. Simulasi Arduino dengan Software Proteus


Untuk melakukan simulasi Arduino dengan software Proteus, langkah-
langkahnya sebagai berikut :

1. Buka software proteus dengan clik pada icon atau pada menu Program.
2. Setelah dibuka maka muncul jendela proteus.
3. Pilih menu “Pick Device”

Oleh : Didik Budi Riyono 6


BELAJAR PEMROGRAMAN ARDUINO

4. Pada menu “Pick Device” ketik arduino, pilih tipe arduino yang digunakan

5. Untuk menambahkan agar arduino yang dipilih dapat ditampilkan di board Proteus
clik OK. Kemudian letakkan arduino ke tempat yang diinginkan dengan clik satu kali
pada board Proteus.
6. Untuk memasukkan program, terlebih dahulu pada software arduino diatur
Preferences agar file “.hex” dapat ditampilkan alamatnya karena sebuah file yang
digunakan untuk menjalakan simulasi arduino dengan proteus. Pilih “File –
preferences” kemudian centang “compilation” dan dan” upload” seperti pada
gambar di bawah ini :

Oleh : Didik Budi Riyono 7


BELAJAR PEMROGRAMAN ARDUINO

7. Selanjutnya untuk mengetahui lokasi dari hexa program yang dihasilkan oleh IDE
Arduino, harus di clik “verify” sehingga terdapat keterangan “Done compiling”

8. Copy alamat program hexa yang terdapat pada IDE Arduino ke proteus, kemudian
double klik pada board arduino di proteus. Pada jendela edit komponen, paste
alamat hexa program yang telah dicopy ke kolom “Program File” kemudian OK.

9. Setelah program terupload ke board arduino, klik “Play”

Oleh : Didik Budi Riyono 8


BELAJAR PEMROGRAMAN ARDUINO

10. Arduino akan bekerja sesuai program yang dibuat.

Oleh : Didik Budi Riyono 9


BELAJAR PEMROGRAMAN ARDUINO

DAFTAR PUSTAKA

1. Santoso Hari, 2016, Panduan Praktis Arduino untuk Pemula, www. elangsakti.com
2. Belajar pemrograman Arduino.html
(http://serverheru.blogspot.com/2013/05/belajar-pemograman-arduino.html)
3. Pengenalan simulasi arduino dengan proteus.pdf
https://www.scribd.com/document/419966792/PENGENALAN-SIMULASI-ARDUINO-
DENGAN-PROTEUS-pdf

Oleh : Didik Budi Riyono 10

Anda mungkin juga menyukai