Anda di halaman 1dari 19

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metode tertentu,
sebelum mengolah data maka diadakan pengumpulan data untuk mencari
data yang diperlukan agar suatu sistem informasi yang dihasilkan nanti
tepat dan tidak mengada-ada. Dalam pengolahan data diperlukan proses
dari awal hingga akhir dan sampai pada informasi yang utuh, dalam proses
itu perlu diperhatikan unsur pengolahan data dan juga besar kapasitas
informasi yang akan diperoleh.
Dalam pengolahan data itu bisa unsur-unsur itu di lakukan secara
keseluruhan atau diambil dan dipakai sebagian, ada juga metode-metode
yang di gunakan di dalamnya, baik itu dalam organisasi atau
perusahaan.tentu masing-masing metode mempunyai kelemahan dan
kekurangan.
B. Rumusan Masalah
Apa pengertian pengolahan data ?
Apakah fungsi dari pengolahan data?
Unsur-unsur apakah yang ada dalam pengolahan data?
Apa saja metode yang ada dalam pengolahan data?
Bagaimanakah siklus dari pengolahan data?
Apa sajakah contoh pengolahan data dalam kehidupan sehari-hari?
Bagaimana pengolahan data dalam struktur organisasi?

C. Tujuan Penulisan
Untuk mengetahui pengertian dari pengolahan data
Untuk mengetahui fungsi dari pengolahan data
Untuk mengetahui unsur-unsur yang ada dalam pengolahan data
Untuk mengetahui metode dari pengolahan data
Untuk mengetahui siklus dari pengolahan data
Untuk mengetahui contoh dari pengolahan data dalam kehidupan sehari-hari
Untuk mengetahui pengolahan data dalam struktur organisasi

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Struktur Komputer
Struktur komputer didefinisikan sebagai cara-cara dari setiap komponen
yang saling terkait. Struktursebuah komputer secara sederhana, dapat
digambarkan dalam diagram blok pada gambar dibawah.

Adapun fungsi dari masing-masing komponen dalam struktur di atas adalah


sebagai berikut:

1. Input Device (Alat Masukan)


Adalah perangkat keras komputer yang berfungsi sebagai alat untuk memasukan
data atau perintah kedalam komputer.

2. Output Device (Alat Keluaran)


Adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk menampilkan keluaran
sebagai hasil pengolahan data. Keluarannya dapat berupa hard-copy (ke kertas),
soft-copy (ke monitor), ataupun berupa suara.

3. I/O Ports
Bagian ini digunakan untuk menerima ataupun mengirim data keluar sistem.
Peralatan input dan output di atas terhubung melalui port ini.

2
4. CPU (Central Processing Unit)
CPU merupakan otak sistem komputer, dan memiliki dua bagian fungsi
operasional, yaitu: ALU(Arithmetical Logical Unit) sebagai pusat pengolah data,
dan CU (Control Unit)sebagai pengontrol kerja komputer.

5. Memori
Memori terbagi menjadi dua bagian yaitu memori internal dan memori
eksternal.Memori internal berupa RAM (Random Access Memory) yang berfungsi
untuk menyimpan program yang kita olah untuk sementara waktu, dan ROM
(Read OnlyMemory) yaitu memori yang hanya bisa dibaca dan berguna sebagai
penyedia informasi pada saat komputer pertama kali dinyalakan.

6. Data Bus
Adalah jalur-jalur perpindahan data antar modul dalam sistem komputer. Karena
pada suatu saat tertentu masing-masing saluran hanya dapat membawa 1 bit data,
maka jumlah saluran menentukan jumlah bit yang dapat ditransfer pada suatu saat.
Lebar data busini menentukan kinerja sistem secara keseluruhan. Sifatnya
bidirectional, artinya CPU dapat membaca dan menirma data melalui data bus ini.
Data bus biasanya terdiri atas 8, 16,32, atau 64 jalur paralel.

7. Address Bus
Digunakan untuk menandakan lokasi sumber ataupun tujuan pada proses transfer
data. Pada jalur ini, CPU akan mengirimkan alamat memori yang akan ditulis atau
dibaca. Address bus biasanya terdiri atas 16, 20, 24, atau 32 jalur paralel.

8. Control Bus
Control Bus digunakan untuk mengontrol penggunaan serta akses ke Data Bus
dan Address Bus. Terdiri atas 4 sampai 10 jalur paralel.

3
Input Device
Input device adalah alat yang digunakan untuk menerima input dari luar sistem,
dan dapat berupa signal input atau maintenance input. Didalam sistem komputer,
signal input berupa data yang dimasukkan ke dalam sistem komputer, sedangkan
maintenance input berupa program yang digunakan untuk mengolah data yang
dimasukkan. Dengan demikian, alat input selain digunakan untuk memasukkan
data juga untuk memasukkan program.

Beberapa alat input mempunyai fungsi ganda, yaitu disamping sebagai alat input
juga berfungsi sebagai alat output sekaligus. Alat yang demikian disebut sebagai
terminal. Terminal dapat dihubungkan ke sistem komputer dengan menggunakan
kabel langsung atau lewat alat komunikasi.

Terminal dapat digolongkan menjadi non intelligent terminal, smart terminal, dan
intelligent terminal. Non intelligent terminal hanya berfungsi sebagai alat
memasukkan input dan penampil output, dan tidak bisa diprogram karena tidak
mempunyai alat pemroses. Peralatan seperti ini juga disebut sebagai dumb
terminal. Smart terminal mempunyai alat pemroses dan memori di dalamnya
sehingga inputyang terlanjur dimasukkan dapat dikoreksi
kembali.Walaupundemikian, terminal jenis ini tidak dapat diprogram oleh
pemakai, kecuali oleh pabrik pembuatnya. Sedangkan intelligent terminal dapat
diprogram oleh pemakai.

Peralatan yang hanya berfungsi sebagai alat input dapat digolongkan menjadi alat
input langsung dan tidak langsung. Alat input langsung yaitu input
yangdimasukkan langsung diproses oleh alat pemroses, sedangkan alat input tidak
langsung melalui media tertentu sebelum suatu input diproses oleh alat pemroses.
Alat input langsung dapat berupa papan ketik (keyboard), pointing device
(misalnya mouse, touchscreen, lightpen, digitizergraphics tablet), scanner
(misalnya magnetic ink character recognition, optical data reader atau optical
character recognition reader), sensor (misalnya digitizingcamera), voice
recognizer (misalnya microphone). Sedangkan alat input tidak langsung misalnya

4
key punch yang dilakukan melalui media punchedcard (kartuplong), key-to-
tapeyang merekam data ke media berbentuk pita (tape) sebelum diproses oleh alat
pemroses, dan key-to-disk yang merekam data ke media magnetic disk (misalnya
disket atau harddisk) sebelum diproses lebih lanjut.

Output Device
Output yang dihasilkan dari pemroses dapat digolongkan menjadi empat bentuk,
yaitu tulisan (huruf, angka, simbol khusus), image (dalam bentuk grafik atau
gambar), suara, dan bentuk lain yang dapat dibaca oleh mesin (machine-readable
form). Tiga golongan pertama adalah output yang dapat digunakan langsung oleh
manusia, sedangkan golongan terakhir biasanya digunakan sebagai input untuk
proses selanjutnya dari komputer.
Peralatan output dapat berupa:
Hard-copy device, yaitu alat yang digunakan untuk mencetak tulisan dan image
pada media keras seperti kertas atau film.
Soft-copy device, yaitu alat yang digunakan untuk menampilkan tulisan dan
image pada media lunak yang berupa sinyal elektronik.
Drive device atau driver, yaitu alat yang digunakan untuk merekam simbol
dalam bentuk yang hanya dapat dibaca oleh mesin pada media seperti magnetic
disk atau magnetic tape. Alat ini berfungsi ganda, sebagai alat output dan juga
sebagai alat input.

Output bentuk pertama sifatnya adalah permanendan lebih portable (dapat dilepas
dari alat outputnya dan dapat dibawa kemana-mana). Alat yang umum
digunakan untuk ini adalah printer, plotter, dan alat microfilm. Sedangkan output
bentuk kedua dapat berupa video display, flat panel, dan speaker. Dan alat output
bentuk ketiga yang menggunakan media magnetic disk adalah disk drive, dan
yang menggunakan media magnetic tape adalah tape drive.

B. Central Processing Unit ( CPU )


CPU (Central Processing Unit) Komputer adalah otak dari komputer
Anda. CPU menangani semua instruksi yang Anda berikan, semakin cepat CPU
dalam memproses instruksi maka akan semakin bagus.

5
CPU juga terkadang disebut sebagai Central Processor Unit, atau
disingkat Processor. Jadi ketika Anda melihat spesifikasi Processor komputer di
toko elektronik, maka itu sebenarnya mengacu pada CPU (Central Processing
Unit).

Setelah mengetahui pengertian CPU, mari kita lihat apa saja jenis-jenisnya. Jenis
CPU Komputer dibawah dibagi berdasarkan Vendor.

1. Intel Processor 6. Via

2. AMD (Advanced Micro Processor) 7. Apple Processor

3. ARM Processor 8. IBM Processor

4. Cyrix Processor 9. IDT Processor

5. Transmeta Processor
CPU memiliki berbagai macam komponen didalamnya, diantaranya sebagai
berikut :

1. Unit Kontrol

Unit kontrol merupakan bagian dari prosesor yang mengatur jalannya program.
Komponen ini terdapat dalam semua CPU. Salah satu tugas dari unit kontrol
adalah mengambil intruksi-intruksi dari memori utama dan menentukan jenis
instruksi tersebut. operasinya. Hasil dari pengolahan data dibawa oleh unit kendali
ke memori utama lagi untuk disimpan, dan pada saatnya akan disajikan ke alat
output. Dengan demikian unit kontrol dapat mengontrol komputer sehingga terjadi
sinkronisasi kerja antar komponen dalam menjalankan fungsi-fungsinya.

2. Register

Register merupakan alat penyimpanan berukuran relatif kecil namun memiliki


kecepatan akses cukup tinggi dengan fungsi untuk menyimpan data atau instruksi
yang sedang diproses. Memori ini bersifat sementara, biasanya di gunakan untuk
menyimpan data saat sedang di olah ataupun data untuk pengolahan selanjutnya.

6
3. Aritmathic Logic Unit

Aritmathic Logic Unit atau dapat disingkat dengan ALU merupakan bagian dari
CPU yang memiliki tugas untuk melakukan operasi aritmatika dan operasi logika
berdasar instruksi yang ditentukan. ALU sering di sebut juga sebagai mesin
bahasa karena ALU terdiri dari dua bagian, yaitu unit aritmatika dan unit logika
boolean yang masing-masing memiliki spesifikasi tugas tersendiri. Tugas utama
dari ALU adalah melakukan semua perhitungan aritmatika yang terjadi sesuai
dengan instruksi program. ALU melakukan semua operasi aritmatika dengan
dasar penjumlahan sehingga sirkuit elektronik yang digunakan disebut adder.

Fungsi dari CPU

Fungsi utama dari CPU adalah melakukan operasi aritmatika dan logika terhadap
data yang diambil dari memori atau dari informasi yang diberikan melalui
beberapa perangkat keras. CPU hampir sama seperti kalkulator, hanya saja CPU
jauh lebih kompleks dalam melakukan pemrosesan dari intruksi-intruksi yang
diberikan. Instruksi-instruksi tersebut kemudian disimpan terlebih dahulu pada
RAM, setiap instruksi akan diberi alamat unik yang disebut alamat memori.
Selanjutnya, CPU dapat mengakses data-data pada RAM dengan menentukan
alamat data yang dipilih.

1. Proses Dalam CPU

Sebuah CPU memproses informasi yang disimpan dalam bentuk byte di


memori. Informasi tersebut dapat berupa data atau instruksi. Data adalah bentuk
biner dari sebuah huruf, sebuah angka, atau sebuah warna. Sebuah instruksi
memberitahu CPU apa yang harus dilakukan terhadap data tersebut, sebagai
contoh: menambahkannya, membaginya, atau memindahkannya. CPU akan
melakukan tiga operasi utama terhadap data tersebut: membacanya, memanipulasi
(memproses) data tersebut, dan seringkali menuliskannya ke dalam memori. Pada
tingkat yang lebih sederhana, CPU hanya memerlukan empat elemen untuk
melakukan operasi terhadap datanya: instruksi, penunjuk instruksi, beberapa

7
register, dan sebuah aritmethic logic unit.Penunjuk instruksi akan memberitahu
CPU dimana instruksi tersebut diletakkan di memori saat dibutuhkan untuk
menjalankan aplikasi.Register adalah tempat penyimpanan sementara di CPU.
Sebuah register menyimpan sebuah data yang menunggu untuk diproses oleh
sebuah instruksi, atau sebuah data yang telah diproses (misalkan, hasil dari
penambahan dua angka sekaligus).Unit logika aritmatika (arithmetic logic
unit/ALU) berfungsi sebagai kalkulatornya CPU, bekerja dengan fungsi
matematika dan logika yang diperintahkan oleh set instruksi.CPU terdiri atas
beberapa bagian tambahan yang membuat bagian dasar CPU bekerja sebagaimana
mestinya.
Fetch instruksi mengambil instruksi dari RAM atau bagian dari memo
yang terletak di CPU. Dekoder instruksi mengambil instruksi dari fetch dan
menerjemahkannya sehingga CPU mengerti. Dekoder ini menentukan langkah
selanjutnya yang harus dilakukan untuk menyelesaikan instruksi tersebut.
Unit kontrol akan mengatur dan mengkoordinasikan seluruh operasi chip. Unit ini
akan memberitahu ALU kapan untuk melakukan kalkulasi, kemudian
memberitahu fetch kapan untuk mengambil sebuah nilai, dan memberitahu
dekoder kapan untuk menerjemahkan nilai tersebut menjadi sebuah instruksi.
Beginilah caranya CPU melakukan tugasnya: penunjuk instruksi mengarahkan
fetch instruksi ke sebuah spot di memori yang menampung sebuah instruksi. Fetch
kemudian menangkap instruksi tersebut dan memberikannya ke dekoder instruksi,
kemudian mengamati instruksi tersebut dan menentukan langkah selanjutnya
untuk melengkapi instruksi tersebut (sebuah instruksi dapat terdiri dari rangkaian
langkah yang harus dilengkapi dalam urutan tertentu).ALU kemudian
mengerjakan perintah yang diminta instruksi: menambah data, membagi data, atau
memanipulasi data yang ada. Setelah CPU menerjemahkan dan mengerjakan
instruksi, unit kontrol memberitahukan fetch instruksi untuk menangkap instruksi
berikutnya di memori. Proses ini berlangsung terus menerus--dari satu instruksi ke
instruksi berikutnya, dalam suatu langkah yang rumit untuk menciptakan hasil
yang dapat Anda lihat di monitor. Itulah kerjanya sebuah program seperti
pengolah kata: sebuah seri instruksi-instruksi dan data-data.Untuk meyakinkan
semua itu berjalan dalam satu kesatuan waktu, bagian itu memerlukan suatu clock

8
generator. Clock generator meregulasi setiap langkah yang dikerjakan CPU.
Seperti sebuah metronome, sebuah clock generator mengirim pulsa-pulsa elektrik
untuk menentukan langkah CPU. Pulsa tersebut diukur dalam jutaan langkah per
detik, atau megahertz, yang Anda kenal sebagai ukuran kecepatan CPU. Semakin
banyak pulsa dibuat, semakin cepat CPU bekerja. Dalam keadaan ideal,
seharusnya sebuah CPU berkecepatan 700 MHz bekerja lebih cepat dibanding
CPU 600 MHz, tetapi tambahan dan variasi pada basis CPU dapat membuat
angka-angka tersebut tidak berarti.

C. Arsitektur Komputer

1. Arsitektur Internal Komputer

A. Memory Internal
suatu penamaan konsep yang bisa menyimpan data dan program.sedangkan
Memori internal yang dimaksud adalah bahwa memori terpasang langsung pada
motherboard.

a. Memory Utama
Memori utama merupakan media penyimpanan dalam bentuk array
yang disusun word atau byte, kapasitas daya simpannya bisa jutaan susunan.
Setiap word atau byte mempunyai alamat tersendiri. Data yang disimpan pada
1. Random Access Memory ( RAM )
2. Read Only Memory ( ROM )
3. CMOS Memory
4. Virtual Memory
bersifat volatile, artinya data yang disimpan bersifat
sementara dan dipertahankan oleh sumber-sumber listrik, apabila sumber
listrik dimatikan maka datanya akan hilang.Memori utama digunakan sebagai
media penyimpanan data yang berkaitan dengan CPU atau perangkat I/O.

a. Fungsi dari Memori Utama


Address bus pertama kali mengontak computer yang disebut memori. Yang dapat
di akses oleh CPU dalam melakukan salah satu dari proses membaca (read) atau
menuliskan/menyimpan (write) ke memori tersebut. Memori ini diistilahkan juga
sebagai Memori Utama.

9
Memori berfungsi menyimpan sistim aplikasi, sistem pengendalian, dan datayang
sedang beroperasi atau diolah. Semakin besar kapasitas
memori akanmeningkatkan kemapuan komputer tersebut. Memori diukur dengan
KB atau MB. Random Access Memory (RAM), merupakan bagian memory yang
bisa digunakan oleh para pemakai untuk menyimpan program dan data.

MEMORI SEMICONDUCTOR
RAM
§ Read/Write
§ Volatile
§ Penyimpan sementara
§ Static atau dynamic

Dynamic RAM
· Bit tersimpan berupa muatan dalam capacitor
· Muatan dapat bocor
· Perlu di-refresh
· Konstruksi sederhana
· Ukuran per bit nya kecil
· Murah
· Perlu refresh-circuits
· Lambat
· Main memory

Static RAM
· Bit disimpan sebagai switches on/off
· Tidk ada kebocoran
· Tdk perlu refreshing
· Konstruksi lebih complex
· Ukuran per bit lebih besar
· Lebih mahal
· Tidak memerlukan refresh-circuits
· Lebih cepat
· Cache

Read Only Memory (ROM)


· Menyimpan secara permanen
· Untuk
o Microprogramming

10
o Library subroutines
o Systems programs (BIOS)
o Function tables

Sistem Memory Komputer


Untuk mempelajari sistem memori secara keseluruhan, harus mengetahui
karakteristik kuncinya. Karakteristik penting sistem memori dalam tabel 4.1
berikut :

Dilihat dari lokasi, memori dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu register,
memori internal dan memori eksternal. Register berada di dalam chip prosesor,
memori ini diakses langsung oleh prosesor dalam menjalankan operasinya.
Register digunakan sebagai memori sementara dalam perhitungan maupun
pengolahan data dalam prosesor.Memori internal adalah memori yang berada
diluar chip prosesor namun mengaksesannya langsung oleh prosesor. Memori
internal dibedakan menjadi memori utama dan cache memori.Memori eksternal
dapat diakses oleh prosesor melalui piranti I/O.

Karakteristik lainnya adalah kapasitas. Kapasitas memori internal maupun


eksternal biasanya dinyatakan dalam mentuk byte (1 byte = 8 bit) atau word.
Panjang word umumnya 8, 16, 32 bit. Memori eksternal biasanya lebih besar
kapasitasnya daripada memori internal, hal ini disebabkan karena teknologi dan
sifat penggunaannya yang berbeda.

Karakteristik berikutnya adalah satuan tranfer. Bagi memori internal, satuan


tranfer sama dengan jumlah saluran data yang masuk ke dan keluar dari modul
memori. Jumlah saluran ini sering kali sama dengan panjang word, tapi
dimungkinkan juga tdak sama.

Tiga konsep yg berhubungan dengan satuan transfer :


· Word, merupakan satuan “alami” organisasi memori. Ukuran word biasanya
sama dengan jumlah bit yang digunakan untuk representasi bilangan dan panjang
instruksi.
· Addressable units, pada sejumlah sistem, adressable units adalah word.
Namun terdapat sistem dengan pengalamatan pada tingkatan byte. Pada semua
kasus hubungan antara panjang A suatu alamat dan jumlah N adressable unit
adalah 2A =N.
· Unit of tranfer, adalah jumlah bit yang dibaca atau dituliskan ke dalam
memori pada suatu saat. Perbedaan tajam yang terdapat pada sejumlah jenis
memori adalah

11
Metode Access-Nya. Terdapat Empat Macam Metode :
· Sequential access, memori diorganisasi menjadi unit – unit data yang
disebutrecord.Akses harus dibuat dalam bentuk urutan linier yang spesifik.
Informasi mengalamatan yang disimpan dipakai untuk memisahkan record –
record dan untuk membantu proses pencarian.
· Direct access, sama sequential access terdapat shared read/write mechanism.
Setiap blok dan record memiliki alamat unik berdasarkan lokasi fisiknya. Akses
dilakukan langsung pada alamat memori.
· Random access, setiap lokasi memori dipilih secara random dan diakses serta
dialamati secara langsung. Contohnya adalah memori utama.
· Associative access, merupakan jenis random akses yang memungkinkan
pembandingan lokasi bit yang diinginkan untuk pencocokan.

Berdasarkan karakteristik unjuk kerja, memiliki tiga parameter utama pengukuran


unjuk kerja,yaitu :
• Access time
• Memory cycle time
• Transfer rate

Cache Memory
Memori utama yang digunakan sistem computer pada awalnya dirasakan masih
lambat kerjanya dibandingkan dengan kerja CPU, sehingga perlu dibuat sebuah
memori yang dapat membantu kerja memori utama tersebut. Sebagai
perbandingan waktu akses memori cache lebih cepat 5 sampai 10 kali
dibandingkan memori utama.
Cache berisi salinan sebagian isi memori utama. Pada saat CPU membaca sebuah
word memory, maka dilakukan pemeriksaan untuk mengetahui apakah word
tersebut berada di cache. Jika word memori terdapat di cache, maka akan
dikirimkan ke CPU yang dikenal sebagai proses HIT. Sedangkan bila tidak
ada,maka blok memori utama yang terdiri dari sejumlah word tetap akan
diletakan/dicopikan di cache yang dikenal sebagai proses MISS dan selanjutnya
dikirimkan ke CPU.

Elemen-elemen rancangan cache


a. Ukuran Cache
Ukuran cache disesuaikan kebutuhannya dalam membantu kerja memori utama.
Semakin besar ukuran cache, maka semakin besar jumlah gerbang (gate) yang
terdapat pada pengalamatan cache, akibatnya adalah cache yang berukuran
besar cenderung lebih lambat dibanding dengan cache berukuran kecil.

12
b. Fungsi pemetaan (mapping)
Saluran cache lebih sedikit jumlah nya jika dibandingkan saluran blok memori
utama sehingga perlu algoritma untuk pemetaan blok-blok memori ke dalam
saluran cache dan juga alat untuk menentukan blok memori utama yang sedang
memakai saluran cache. Pemilihan fungsi pemetaan seperti langsung, asosiatif dan
asosiatif set akan menentukan bentuk organisasi cache.
c. Pemetaan Langsung
Teknik yang paling sederhana, yaitu memetakkan masing-masing blok memori
utama hanya ke sebuah saluran cache saja.Fungsi pemetaan mudah
diimplementasikan dengan menggunakan alamat. Cache diakses dengan
menggunakan alamat memori utama dianggap terdiri tiga field yaitu tag, line, dan
word. Kekurangannya yang utama adalah terdapat lokasi cache yang tetap bagi
sembarang blok-blok yang diketahui
d. Pemetaan Asosiatif
Mengatasi kekurangan pemetaan langsung dengan cara mengizinkan setiap blok
memori utama untuk dimuatkan ke sembarang saluran cache. Dalam hal ini, cache
control logic menginterpretasikan alamat memori hanya sebagai sebuah field tag
dan field word. Field tag secara unik mengidentifikasi suatu blok memori utama.
Untuk menentukan apakah suatu blok berada di dalam cache, maka cache control
logic harus secara simultan memeriksa setiap tag saluran yang sesuai. Dengan
pemetaan asosiatif, terdapat fleksibilitas penggantian blok ketika sebuah blok di
baca ke dalam cache. Kekurangan pemetaan ini adalah kompleksitas rangkaian
yang diperlukan untuk menguji tag seluruh saluran cache secara parallel.

B. Koreksi kesalahan ( error )

Koreksi kesalahan ini akan di lakukan oleh memori apabila terjadi hal-hal seperti
berikut:
· Rusak berat
· Cacat/rusak Permanent
· Rusak ringan
· Random, non-destructive
· Rusak non permanent
· Dideteksi menggunakan Hamming code

ERROR CORRECTING CODE FUNCTION


C. Organisasi DRAM
· Dynamic RAM
Secara internal, setiap sel yang menyimpan 1 bit data memiliki 1 buah Transistor
dan 1 buah Kondensator. Kondensator ini yang menjaga tegangan agar tetap

13
mengaliri transistor sehingga tetap dapat menyimpan data. Oleh karena penjagaan
arus itu harus dilakukan setiap beberapa saat (yang disebut refreshing) maka
proses ini memakan waktu yang lebih banyak daripada kinerja
· Static RAM.
Seperti yang telah dikemukakan sebelumnya, modul memori berkembang
beriring-iringan dengan perkembangan processor. Jenis DRAM ini juga
mengalami perkembangan.

Perkembangan Jenis DRAM


Ø Synchronous DRAM (SDRAM)

adalah salah satu contohnya. Dalam SDRAM ini (yang biasanya dikenal sebagai
SIMM SDRAM) hanyalah memperbaiki kecepatan akses data yang tersimpan.
Dengan proses sinkronisasi kecepatan modul ini dengan Frekuensi Sistem Bus
pada prosesor diharapkan dapat meningkatkan kinerjanya. Modul EDO RAM
dapat bawa ke kecepatan tertingginya di FSB maksimum 75MHz, sedangkan
SDRAM dapat dibawa ke kecepatan 100MHz pada system yang sama. SDRAM
ini juga dikembangkan lebih jauh.
· PC100 RAM
SDRAM yang dikembangkan untuk sistem bus 100MHz
· PC133 RAM
SDRAM yang dikembangkan untuk sistem bus 133MHz

SDRAM yang dikembangkan untuk kebutuhan server yang memiliki kinerja yang
berat. Jenis SDRAM ini dapat mencari kerusakan data pada sel memori yang
bersangkutan dan langsung dapat memperbaikinya. Akan tetapi, batasan dari
SDRAM jenis ini adalah, sel data yang dapat diperbaiki hanya satu buah sel saja
dalam satu waktu pemrosesan data.
Ø Burst EDO RAM (BEDO RAM) adalah jenis EDO yang memiliki kemampuan
Bursting. Kinerja yang telah digenjot bisa 100% lebih tinggi dari FPM, 33% dari
EDO RAM. Semula dikembangkan untuk menggantikan SDRAM, tetapi karena
prosesnya yang asinkron, dan hanya terbatas sampai 66MHz, praktis BEDO RAM
ditinggalkan.
Ø Serial Presence Detect (PSD) adalah perkembangan dari DIMM yang
menyertakan sebuah chip EPROM yang dapat menyimpan informasi tentang
modul ini. Chip kecil yang memiliki 8 pin ini bertindak sebagai SPD yang
sedemikian rupa sehingga BIOS dapat membaca seluruh informasi yang
tersimpan didalamnya dan dapat menyetarakan FSB dengan waktu kerja untuk
performa CPU-RAM yang sempurna.

14
2. Proses Eksekusi

Pertama setiap siklus instruksi, CPU akan membaca instruksi dari memori. Pada
CPU yang umum, suatu register yang disebut program counter (PC) dipakai untuk
mengawasi instruksi yang akan dibaca selanjutnya secara berurutan,yaitu instruksi
yang terletak pada alamat yang lebih tinggi berikutnya, di dalam memori.Contoh,
masing-masing instruksi menempati sebuah word 16 bit di memori dan anggaplah
bahwa PC disetel pada lokasi 300. Maka CPU kemudian akan membaca instruksi
pada lokasi 300. Siklus instruksi selanjutnya, CPU akan membaca instruksi dari
lokasi 301, 302, 302, dst. Urutan dapat berubah, sebagai contoh apabila ada proses
interupt dari perangkat lain (I/O, memori).

 Cara kerja CPU mengeksekusi program (3 siklus fetch dan 3 tiga eksekusi) :
1. Program counter (PC) berisi 300 [alamat instruksi pertama]. Kemudian alamat ini
dimuatkan ke dalam instruction register (IR). Sedangkan memori address register
AR) dan memory buffer register (MBR) diabaikan dulu.
2. 4 bit pertama di dalam IR (ingat, format instruksi 16 bit) mengindikasikan bahwa
akumulator (AC) akan dimuatkan. 12 bit sisanya menentukan alamat dlm memori,
yaitu 940.
3. PC dinaikkan nilainya, dan instruksi berikutnya akan diambil
4. Isi AC yang lama dan isi lokasi 941 ditambahkan, dan hasilnya disimpan di dalam
AC.
5. PC dinaikkan nilainya, instruksi berikutnya akan diambil.
6. Isi AC akan disimpan pada lokasi 941.

 Penjelasan :

1. Program Counter (PC), adalah prosessor yang didalmnya terdapat alamat instruksi
yang sedang dieksekusi pada waktu itu. Program counter juga menyimpan register
yang menunjuk ke instruksi berikutnya yang harus diambil dan dijalankan.
2. Instruction Register (IR), merupakan tempat untuk menampung instruksi yang
akan dieksekusi.
3. Accumulator (AC), merupakan register penyimpanan sementara operand dan hasil
operasi ALU. Namun, memiliki fungsinya yang lebih spesifik adalah:

 tempat penyimpanan sementara hasil suatu operasi aritmatika atau logika.


 tempat memasukkan nomor layanan interupsi, untuk keperluan pemesanan sebuah
layanan interupsi.
 tempat menyimpan bilangan yang dikalikan dan setengah bagian terkecil dari
suatu perkalian.

 Perhatikan Gambar Berikut

15
 Berikut Op Code register CPU internal :
 0001 = muatan AC dari memori
 0010 = simpan AC ke memori
 0101 = tambahkan AC dari memori

3. Tahap Operasi Komputer

1. Pemasukan (Input)

Tahap pemasukan (input) merupakan tahap awal dari proses pengolahan yang
terjadi pada sistem komputer. Tahap ini berupa pemasukan data mentah ke dalam
sistem komputer melalui input device. Contoh dari peralatan masukan (input
device) diantaranya, keyboard, mouse, scanner, dll. Alat-alat inilah yang
digunakan untuk memasukan data yang hendak diolah. Seperti hal nya keyboard,
difungsikan untuk memasukan huruf, angka, maupun simbol-simbol lainnya ke
dalam komputer yang selanjutnya akan diproses.

2. Pemrosesan (Process)

Pada tahap ini, data yang telah dimasukan melalui peralatan input tadi akan
diproses. Tahap proses ini dilakukan oleh processing device yaitu CPU. Yang
mana CPU ini dapat melakukan fungsi perhitungan dan logika untuk
perbandingan (ALU) dan juga mengontrol (CU). Pada tahap ini, data yang masih
mentah tadi diproses sedemikian rupa sehingga data tersebut siap dicetak menjadi
informasi yang lebih bermanfaat.

16
3. Pengeluaran (Output)

Pada tahap ini, data yang tadinya telah dimasukan melalui peralatan input,
kemudian diproses oleh CPU akan bisa dicetak apabila sudah siap. Pencetakan ini
bisa berupa hardcopy dan juga softcopy. Hard copy berarti menggunakan media
fisik seperti kertas ataupun yang lainnya. Softcopy berarti menampilkan gambar
visual melalui monitor ataupun projektor. Yang termasuk dalam peralatan output
disini adalah, monitor, projector, printer, dll.

4. Penyimpanan (Storage)

Tahap ini merupakan proses perekaman hasil pengolahan ke alat penyimpan


(storage device) dan dapat dipergunakan kembali sebagai input untuk proses
selanjutnya. Jadi, data mentah yang telah diproses tadi dapat disimpan pada media
penyimpanan (Storage device) agar nantinya bisa digunakan kembali sewaktu-
waktu apabila ingin mencetak data tersebut.

D. Abstraksi Sistem Komputer

1. Digital Logic

Pada level terendah komputer tersusun atas perangkat circuit dan gerbang ( gates )
yang memberikan informasi atau instruksi – instruksi logika digital. Instruksi
yang diberikan berupa informasi adanya sinyal listrik dan tidak adanya sinyal
listrik yang selanjutnya digambarkan dengan bilangan numeris biner yaitu ‘0’
menggambarkan tidak adanya sinyal dan ‘1’ menggambarkan adanya sinyal,
sehingga secara prinsip digital disebut sebagai kode binary digit (bit). Dengan
dasar inilah yang membentuk sebuah rangkaian logika digital yang secara
elektronik digambarkan dalam gerbang – gerbang digital atau disebut gerbang
logika, yang pada dasarnya memiliki logika AND, OR, dan NOT.

17
2. Control

Merupakan perangkat yang digunakan untuk mengendalikan operasi komputer


yang berupa set instruksi yang menyatu dengan perangkat keras komputer,
sehingga sering disebut mikrokontroler ( microcontroller ). Mikrokontroler
bertugas mengerjakan instruksi – instruksi yang diberikan kepadanya.
Microcontroller merupakan rumpun dari mikroprosesor yang memiliki jenis lain,
yakni mikroprosesor yang sudah dilengkapi dengan memori, baik RAM maupun
ROM, sarana untuk input/output (I/O) secara pararel maupun seri ( Universal
Asynchronous Receiver/Transmitter ), Timer, Analog Digital Converter dan lain –
lain, yang semuanya itu dikemas di dala satu chip IC ( Integrated Circuit ) dengan
tujuan untuk membangun peralatan berbasis mikroprosesor.

18
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Pengolahan data (data processing) merupakan manipulasi data ke bentuk yang lebih
informatif atau berupa informasi. Informasi merupakan hasil dari kegiatan
pengolahan suatu data dalam bentuk tertentu yang lebih berarti dari suatu kegiatan
atau suatu peristiwa.
· Proses pengelolaan data dapat melibatkan secara keseluruhan atau sebagian
dari unsur-unsur pengelolaan data seperti : pengumpulan data (data capturing),
pembacaan (reading), pemeriksaan (verifying), perekaman (recording),
penggolongan (classifying), pengurutan (sorting) peringkasan (Sumarizing),
pehitungan (calculating), perbandingan (comparing), pemindahan (transmitting),
penampilan kembali (retrieving), penggandaan (reproductiont), penyebarluasan
(distribution).
· Ada empat metode yang digunakan dalam sistem pengolahan data yaitu:
metode manual, metode elektromaknetik, metode system waarkat, metode
elektronik computer.
· Proses pengolahan data terdiri dari 3 tahapan dasar, yang disebut dengan siklus
pengolahan data (data processing cycle), yaitu input,
processing dan output(Hartono, 1999).
· Sistem informasi dalam suatu organisasi dapat dibedakan menjadi tiga bagian
,yaitu Sentralisasi, Disentralisasi dan Distribusi.

19

Anda mungkin juga menyukai