Anda di halaman 1dari 6

Pusat Penelitian BIDANG KESEJAHTERAAN SOSIAL

Badan Keahlian DPR RI


Gd. Nusantara I Lt. 2
Jl. Jend. Gatot Subroto
Jakarta Pusat - 10270
c 5715409 d 5715245
m infosingkat@gmail.com KAJIAN SINGKAT TERHADAP ISU AKTUAL DAN STRATEGIS Vol. X, No. 21/I/Puslit/November/2018

UPAYA PENCEGAHAN PENULARAN


WABAH PENYAKIT POLIO
Rahmi Yuningsih
13
Abstrak
Papua Nugini kembali mengalami wabah penyakit polio pada Juni 2018. Hingga
Oktober 2018, penderita polio di negara tersebut semakin bertambah hingga 18
orang yang tersebar di tujuh provinsi. Atas kejadian tersebut, WHO menetapkan
status Kejadian Kesehatan Masyarakat yang Meresahkan Dunia (KKMMD)
dan mengeluarkan rekomendasi sesuai International Health Regulation 2005.
Sebagai negara yang berbatasan dengan Papua Nugini dan sebagai bagian
dari masyarakat dunia yang berkewajiban melakukan cegah tangkal terhadap
KKMMD, Indonesia perlu waspada terhadap penularan wabah tersebut. Tulisan
ini mengkaji upaya pencegahan penularan wabah penyakit polio berdasarkan
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan.
Upaya pencegahan penularan wabah penyakit polio dapat dilakukan melalui
vaksinasi, penguatan karantina kesehatan di pintu masuk negara, optimalisasi
surveilans epidemiologi serta promosi kesehatan untuk hidup bersih dan sehat.
DPR dapat melakukan pengawasan pada pelaksanaan UU Kekarantinaan
Kesehatan.

Pendahuluan East Sepik (Kompas, 18 Oktober


Setelah 18 tahun dinyatakan 2018). Sebagai respons atas wabah
bebas polio oleh WHO, kini penyakit polio, pemerintah Papua Nugini
polio kembali mewabah di Papua melakukan vaksinasi polio secara
Nugini. Wabah polio terdeteksi bertahap. Tahap pertama kampanye
menginfeksi anak balita di Morobe masal vaksinasi polio dilakukan
Province pada tanggal 22 Juni pada bulan Juli 2018 dengan target
2018. Hingga pertengahan Oktober anak balita di tiga provinsi yaitu
2018, terdapat 18 kasus polio di Morobe, Madang dan Eastern
PUSLIT BKD
tujuh provinsi di Papua Nugini Highlands Province. Tahap kedua
yaitu Morobe, Enga, Madang, The dilakukan pada bulan Agustus
National Capital District, Eastern hingga November 2018 dengan
Highlands Province, Jiwaka dan target anak di bawah usia 15 tahun
di semua provinsi di Papua Nugini. 54,24 persen, dan Kabupaten
(wpro.who.int, 1 November 2018). Pegunungan Bintang sebesar 25,29
Atas kejadian tersebut, persen (Kompas, 19 Oktober 2018).
WHO menetapkan status Kejadian Rendahnya cakupan imunisasi
Kesehatan Masyarakat yang polio di daerah yang berbatasan
Meresahkan Dunia (KKMMD). WHO langsung dengan Papua Nugini,
juga mengeluarkan rekomendasi membuat kewaspadaan penyebaran
sementara berdasarkan International wabah penyakit polio menjadi
Health Regulation (IHR) 2005 semakin penting untuk dilakukan.
untuk negara-negara yang terkena Hingga Oktober 2018, di
dampak untuk mengurangi risiko Provinsi Papua terdapat tujuh
penyebaran virus polio lintas negara. kasus lumpuh layu akut (acute
Rekomendasi tersebut seperti flaccid paralysis) tetapi Kementerian
kewajiban melengkapi sertifikat Kesehatan memastikan kasus
imunisasi polio bagi orang yang
bepergian ke negara terjangkit.
tersebut bukan disebabkan
oleh virus polio (cnnindonesia.
14
Berdasarkan laporan The US Centers com, 24 Oktober 2018). Namun
for Disease Control and Prevention demikian perlu dilakukan upaya
(CDC) pada tanggal 27 Oktober 2018, mewaspadai penyebaran penyakit
selain Papua Nugini terdapat negara polio dari Papua Nugini di daerah
lain yang sedang mengalami wabah perbatasan. Terkait dengan hal
polio yaitu Republik Demokratik tersebut, Presiden Jokowi pada
Kongo, Nigeria, Somalia dan Suriah. tanggal 7 Agustus 2018 mensahkan
Negara tersebut merupakan negara Undang-Undang Nomor 6 Tahun
endemis polio di Timur Tengah. 2018 tentang Kekarantinaan
Atas kejadian wabah ini, CDC Kesehatan. UU tersebut merupakan
menyarankan agar semua wisatawan wujud komitmen Indonesia dalam
yang akan berkunjung ke lima negara melakukan cegah tangkal KKMMD
tersebut, harus melakukan vaksinasi sebagaimana amanat IHR 2005.
polio dasar dan vaksinasi dosis Berdasarkan uraian di atas,
penguat polio. tulisan ini mengkaji bagaimana
Munculnya penyakit lama upaya pencegahan penularan
yang sebelumnya telah diatasi atau wabah penyakit polio berdasarkan
re-emerging disease, mengancam UU Kekarantinaan Kesehatan.
daerah yang berbatasan langsung Sedangkan tujuan tulisan ini adalah
dengan Papua Nugini seperti mengetahui upaya pencegahan
Kabupaten Pegunungan Bintang, penularan wabah penyakit polio
Kabupaten Keerom, Kabupaten berdasarkan UU Kekarantinaan
Merauke, Kabupaten Boven Kesehatan.
Digoel, dan Kota Jayapura. Daerah
perbatasan tersebut mempunyai Kilas Balik Wabah Polio
cakupan imunisasi polio pada anak di Indonesia
usia di bawah 15 tahun yang cukup Polio merupakan penyakit
rendah yaitu Kabupaten Merauke yang disebabkan oleh virus yang
sebesar 73,24 persen, Kabupaten ditularkan melalui makanan dan
Keerom sebesar 71,14 persen, minuman yang telah terkontaminasi
Kabupaten Boven Digoel sebesar feses penderita. Penyakit tersebut
63,96 persen, Kota Jayapura sebesar umumnya menyerang anak-anak.
Polio ditandai dengan gejala kedaruratan kesehatan masyarakat;
demam, lelah, sakit kepala, mual, meningkatkan ketahanan nasional
kaku di leher, serta sakit di tungkai di bidang kesehatan masyarakat;
bawah dan lengan. Polio menjadi dan memberikan pelindungan dan
beban kesehatan masyarakat karena kepastian hukum bagi masyarakat
satu dari 200 infeksi menyebabkan dan petugas kesehatan. Tindakan
kelumpuhan permanen, dan 5-10 kekarantinaan kesehatan berupa:
persen penderita kelumpuhan a. karantina, isolasi, pemberian
mengalami kelumpuhan pada vaksinasi atau profilaksis,
otot-otot pernafasan sehingga rujukan, disinfeksi dan/atau
menyebabkan meninggal (Profil dekontaminasi terhadap orang
K e s e ha t a n I nd on es i a 2017, sesuai indikasi;
189). Hingga saat ini belum ada b. pembatasan sosial berskala
terapi pengobatan yang dapat besar;
15 menyembuhkan penderita polio
(lifestyle.kompas.com, 1 November
c. disinfeksi, dekontaminasi,
disinseksi, dan/atau deratisasi
2018). Terapi pengobatan yang terhadap alat angkut dan
dilakukan hanya untuk mengurangi barang;
komplikasi seperti kecacatan. d. penyehatan, pengamanan dan
Pada pertengahan tahun pengendalian terhadap media
2005 hingga 2006, Kementerian lingkungan.
Kesehatan menyatakan status
wabah atau Kejadian Luar Biasa Kegiatan kekarantinaan
(KLB) polio di 10 provinsi dan kesehatan tidak hanya dilakukan
47 kabupaten/kota dengan total pada manusia melainkan juga pada
kasus sebanyak 305. Penularan alat angkut seperti kapal, pesawat
terjadi oleh virus polio yang berasal udara dan kendaraan darat; dan
dari negara Timur Tengah yang barang seperti produk, hewan,
ditularkan kepada anak balita tumbuhan, jenazah dan abu jenazah
di Kabupaten Sukabumi, Jawa yang berpotensi menimbulkan
Barat (lifestyle.kompas.com, 1 bahaya kesehatan dan menyebar
November 2018). Setelah wabah lintas wilayah dan lintas negara.
berlalu, Indonesia telah berhasil Kekarantinaan dilakukan di pintu
mendapatkan sertifikasi bebas polio masuk negara seperti pelabuhan,
pada tanggal 27 Maret 2014. bandar udara dan pos lintas batas
darat negara. UU Kekarantinaan
Upaya Pencegahan Penularan Kesehatan juga mengatur kepada
Wabah Penyakit Polio setiap orang yang datang dari
UU Kekarantinaan Kesehatan negara yang mengalami KKMMD,
memiliki tujuan melindungi p ej abat karan ti n a K esehatan
masyarakat dari penyakit dan/atau melakukan penapisan, pemberian
faktor risiko kesehatan masyarakat kartu kewaspadaan kesehatan,
yang berpotensi menimbulkan pemberian informasi tentang cara
kedaruratan kesehatan masyarakat; pencegahan, pengobatan, dan
mencegah dan menangkal pelaporan suatu KKMMD, dan
penyakit dan/atau faktor pengambilan spesimen dan sampel.
risiko kesehatan masyarakat Penyakit polio dapat dicegah
yang berpotensi menimbulkan m el al ui vaks i n as i . Vaksinasi
merupakan salah satu tindakan Tindakan karantina pada orang
kekarantinaan kesehatan melalui yang terjangkit dilakukan di rumah,
peningkatan kekebalan tubuh area dan rumah sakit berdasarkan
secara aktif. Seiring dengan hasil penyelidikan epidemiologi
kampanye nasional imunisasi dan pengujian laboratorium.
campak dan rubela, sejak Agustus Surveilans epidemiologi
hingga September 2018 anak- menelusuri penyebaran suatu
anak di lima kabupaten/kota penyakit beserta faktor risikonya
di Provinsi Papua mendapat di masyarakat dan memberikan
vaksinasi Campak-Rubela-Polio rekomendasi upaya pencegahan
atau Measles, Rubella dan Polio dan penanggulangannya. Sebagai
(MRP ) . Ka mp a ny e na s i o na l upaya mengantisipasi penyebaran
tersebut merupakan kelanjutan wabah polio dari Papua Nugini,
dari tahun sebelumnya dalam pemerintah setempat melakukan
merespons penyebaran penyakit
campak di Kabupaten Asmat pada
kegiatan surveilans epidemiologi
melalui pemeriksaan spesimen di tiga
16
September 2017. Di mana bulan lokasi di Kota Jayapura. Hasilnya,
Agustus hingga September 2017 tidak ditemukan virus polio pada
kampanye imunisasi diutamakan spesimen yang diperiksa. Selain itu,
di Pulau Jawa dan Agustus kegiatan surveilans epidemiologi
hingga September 2018 kampanye juga dilakukan melalui pengkajian
imunisasi dilakukan di luar Pulau data rekam medis penderita yang
Jawa. Kementerian Kesehatan memiliki gejala mirip penyakit polio
memperpanjang kampanye di rumah sakit perbatasan (Kompas,
imunisasi nasional hingga 30 19 Oktober 2018). Kegiatan surveilans
Oktober 2018. epidemiologi juga perlu dilakukan
Data cakupan imunisasi per pada kasus lumpuh layu akut pada
17 Oktober 2018 menyebutkan anak di bawah usia 15 tahun yang
bahwa Kabupaten Keerom telah dilaporkan terjadi di masyarakat.
melakukan imunisasi sebesar 111,14 Selain memperkuat karantina
persen, Kabupaten Boven Digoel kesehatan di pintu masuk negara,
sebesar 96,27 persen, Kabupaten imunisasi, dan penyelidikan
Merauke sebesar 94,02 persen, Kota epidemiologi, upaya pencegahan
Jayapura sebesar 86,89 persen, dan penularan penyakit polio dapat
Kabupaten Pegunungan Bintang dilakukan melalui peningkatan
hanya 32,83 persen (Kompas, hidup bersih dan sehat. Terlebih
19 Oktober 2018). Rendahnya menjelang Hari Kesehatan Nasional
cakupan imunisasi di Pegunungan ke-54 pada tanggal 12 November
Bintang, salah satunya disebabkan 2018 yang mengambil tema “Aku
oleh terbatasnya anggaran sewa Cinta Sehat” dan slogan “Ayo
pesawat bagi tenaga medis. Hidup Sehat, Mulai dari Kita”,
Selain itu, di Kota Jayapura, ada merupakan momentum yang tepat
penolakan di sejumlah sekolah untuk menggalakkan pentingnya
terkait isu sertifikasi halal vaksin preventif dan promotif di samping
MRP. Akibatnya, sosialisasi dari kuratif dan rehabilitatif. Mengubah
pemerintah daerah menjadi tidak gaya hidup menjadi hidup sehat
maksimal (Kompas, 2 Oktober dimulai dari diri sendiri merupakan
2018). salah satu cara untuk meningkatkan
kesadaran masyarakat Referensi
(Kementerian Kesehatan, 2018). “Belum Ada Obat untuk
Begitupun dalam menyikapi wabah Sembuhkan Polio”, https://
polio di Papua Nugini, selain upaya lifestyle.kompas.com/
karantina kesehatan yang dilakukan read/2016/03/07/083900823/
oleh pemerintah, masyarakat dapat Belum.Ada.Obat.untuk.
berperilaku yang mendukung Sembuhkan.Polio, diakses 1
hidup bersih dan sehat seperti November 2018.
penggunaan jamban sehat, cuci Kementerian Kesehatan RI. (2018).
tangan pakai sabun, penggunaan air Profil Kesehatan Indonesia Tahun
bersih dan gizi seimbang. Dengan 2017. Jakarta: Kementerian
demikian, masyarakat dapat Kesehatan RI.
terhindar dari infeksi penyakit Kementerian Kesehatan RI. (2018). Buku
menular dan secara umum dapat Panduan Hari Kesehatan Nasional
17 meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat di Provinsi Papua.
ke-54”. Jakarta: Kementerian
Kesehatan RI.
“Kerentanan Papua Diatasi”,
Penutup Kompas, 19 Oktober 2018, hal. 14.
Wabah penyakit polio “Kilas Daerah: Papua Rawan
terdeteksi di Papua Nugini sejak 22 Tertular Polio”, Kompas, 2
Juni 2018. Atas kejadian tersebut, Oktober 2018, hal. 19.
WHO menetapkan status KKMMD “Menkes SebutRI Tetap Harus Waspada Polio
sebagai amanat dari IHR 2005. dari Papua Nugini”, 24 Oktober 2018,
Hingga pertengahan bulan Oktober https://www.cnnindonesia.com/gaya-
2018, terdapat 18 kasus polio di hidup/20181023215912-255-340881/
tujuh provinsi di Papua Nugini menkes-sebut-ri-tetap-harus-waspada-
yaitu Morobe, Enga, Madang, The polio-dari-papua-nugini, diakses 1
National Capital District, Eastern November2018.
Highlands Province, Jiwaka dan “Polio Outbreak Warning Upgraded
East Sepik. Wilayah Papua yang in 5 Countries: CDC issues
berbatasan dengan Papua Nugini Level 2 Travel Alerts for the
seperti Pegunungan Bintang, Democratic Republic of the
Keerom, Merauke, Boven Digoel, Congo, Nigeria, Papua New
dan Kota Jayapura. Provinsi Papua Guinea, Somalia, Syria. https://
perlu melakukan upaya pencegahan www.precisionvaccinations.
penyebaran wabah polio lintas com/cdc-issues-level-2-travel-
negara tersebut. Tindakan karantina alerts-democratic-republic-
kesehatan yang dilakukan antara congo-nigeria-papua-new-
lain pemberian vaksinasi, karantina guinea-somalia-syria, diakses 1
wilayah berdasarkan penyelidikan November 2018.
epidemiologi, upaya penyehatan “Polio Vaccination in Papua New
lingkungan dan promosi kesehatan. Guinea Expanded to Cover All
DPR melalui fungsi pengawasan Children Aged Up to 15 Years”,
dapat memantau pelaksanaan UU http://www.wpro.who.int/
Karantina Kesehatan di Provinsi papuanewguinea/mediacentre/
Papua. releases/20180913-polio-
campaign-coverage-15-yo/en/,
diakses 1 November 2018.
“Waspadai Polio dari Papua Nugini”,
Kompas, 18 Oktober 2018, hal. 13.
“WHO Nyatakan Polio Sebagai
Kejadian Luar Biasa”, https://
lifestyle.kompas.com/
read/2014/05/06/1149550/
WHO.Nyatakan.Polio.Sebagai.
Kejadian.Luar.Biasa, diakses 1
November 2018.

18

Rahmi Yuningsih
rahmi.yuningsih@dpr.go.id
Rahmi Yuningsih, SKM, MKM menyelesaikan pendidikan sarjana kesehatan
masyarakat dengan peminatan manajemen rumah sakit di Fakultas Kesehatan
Masyarakat Universitas Indonesia pada tahun 2009 dan pendidikan magister kesehatan
masyarakat dengan peminatan kebijakan dan hukum kesehatan di Fakultas Kesehatan
Masyarakat Universitas Indonesia pada tahun 2014. Saat ini menjabat sebagai Peneliti
Muda kepakaran kesehatan masyarakat pada Pusat Penelitian Badan Keahlian DPR
RI. Beberapa karya tulis ilmiah yang publikaskan melalui buku dan jurnal antara lain
“Strategi Promosi Kesehatan dalam Menurunkan Angka Kematian Balita di Provinsi
Gorontalo Tahun 2017”, “Penguatan Kendali Pemerintah Terhadap Peredaran Obat
dan Makanan” (2017) dan “Penguatan FKTP dalam Membangun Kesehatan Keluarga”
(2016).

Info Singkat
© 2009, Pusat Penelitian Badan Keahlian DPR RI Hak cipta dilindungi oleh undang-undang. Dilarang
http://puslit.dpr.go.id mengutip atau memperbanyak sebagian atau seluruh
ISSN 2088-2351 isi tulisan ini tanpa izin penerbit.

Anda mungkin juga menyukai