KEPERAWATAN MEDIKAL
BEDAH II
Tim Penyusun :
1. RISQI DWI UMBORO
2. MUHAMMAD ILHAM HAKIQI
3. ABUL FAYD DZUN NUN MAGHRIBI
4. ANWAR YASIN
5. EVI NUR ALIYATUN
6. ADEWENI TRIHANI
7. ATIK MA`RUFAH
8.
1
Mata Kuliah:Keperawatan Medikal Bedah
DAFTAR ISI
K a t a P e n g a n t a r . .. . . .. . .. . .. . .. . .. . .. . .. .. . . .. . .. . .. . .. . .. . .. . .. .. . . .. .
D a f t a r I s i . .. . . .. . .. . . .. . .. . .. . .. . .. . .. . .. .. . . .. . .. . .. . .. . .. . .. . .. .. . . . . . .
P e n d a h u l u a n .. . ... . . .. . .. . .. . .. . .. . .. . .. .. . . .. . .. . .. . .. . .. . .. . .. .. . . .. . .
K B I : K e p e r a w a ta n M e d i k a l B e d a h .. . .. . .. . .. . .. . .. . .. . .. . . .. . ..
P e n d a h u l u a n .. . ... . . .. . .. . . . . .. . .. . .. . .. . . . . .. . .. . .. . .. . ..
Tu ju a n / K D . . .. . .. .. . . .. . .. . .. . .. . .. . .. . .. . . . . .. . .. . .. . .. . ..
Sub pokok Bahasan:
Indikator
Uraian Materi
a.
La t i h a n . . .. . .. . .. . .. . .. . .. . .. . . .. . .. . .. . .. . .. . .. . .. .. . . .. .
R a n g k u ma n . . .. . .. . . .. . .. . .. . .. . .. . ..
T e s F o ma t i f .. . ... . . .. . .. . . . . .. . .. . .. . .. .. . . .. . .. . .. . .. . .
K u n c i J a w a b a n Te s F o r ma t i f .. . .. . .. . . .. . .. . .. . .. . .
S e n a r a i . .. . .. . .. . .. . .. . . .. . .. . . . . .. . .. . .. . .. .. . . .. . .. . .. . .. .
D a f t a r P u s t a k a . .. . . .. . .. . .. . .. . .. . .. . .. .. . . .. . .. . .. . .. . .. .
PENDAHULUAN
Deskripsi Singkat, Relevansi, Tujuan, dan Petujuk Belajar
2
Mata Kuliah:Keperawatan Medikal Bedah
DESKRIPSI SINGKAT
Modul ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa untuk memahami
konsep da.
RELEVANSI
M
Ateri dalam modul Keperawatan Dasar ini di berikan pada semester 2
berkaitan dengan Mata Kuliah Keperawatan Medikal Bedah 1,
Keperawatan Anak, Keperawatan Martenitas dan Keperawatan Jiwa. Materi
konsep kebutuhan dasar manusia sebagai dasar untuk memahami materi
asuhan kebutuhan dasar manusia.
TUJUAN PEMBELAJARAN
T
Ujuan pembelajaran : Setelah mempelajari modul ini mahasiswa mampu
memahami konsep kebutuhan dasar manusia
PETUJUK BELAJAR
3
Mata Kuliah:Keperawatan Medikal Bedah
M odul keperawatan dasar ini terdiri dari 14 modul yang berisi materi
beserta latihan, rangkuman , tes formatif, dan glosarium. Untuk bisa
mengerjakan latihan dan menjawab tes formatif, pelajarilah setiap pokok bahasan
dengan seksama.
4
Mata Kuliah:Keperawatan Medikal Bedah
PENDAHULUAN
TUJUAN (KD)
INDIKATOR PEMBELAJARAN
6
Mata Kuliah:Keperawatan Medikal Bedah
URAIAN MATERI
FRAKTUR TERBUKA
A. PENGERTIAN
7
Mata Kuliah:Keperawatan Medikal Bedah
Fraktur terbuka dibagi menjadi 3 derajat yang ditentukan oleh berat ringannya luka
dan berat ringannya fraktur 2, sebagaimana yang terlihat pada tabel.
Gustillo et al. (1984) membagi tipe III dari klasifikasi Gustillo dan Anderson
(1976) menjadi tiga subtipe, yaitu tipe IIIA, IIIB dan IIIC (Tabel 2). 8
IIIA terjadi apabila fragmen fraktur masih dibungkus oleh jaringan lunak,
walaupun adanya kerusakan jaringan lunak yang luas dan berat.
IIIB fragmen fraktur tidak dibungkus oleh jaringan lunak sehingga tulang
terlihat jelas atau bone expose, terdapat pelepasan periosteum, fraktur
kominutif. Biasanya disertai kontaminasi masif dan merupakan trauma
high energy tanpa memandang luas luka.
III C terdapat trauma pada arteri yang membutuhkan repair agar
kehidupan bagian distal dapat dipertahankan tanpa memandang derajat
kerusakan jaringan lunak.
8
Mata Kuliah:Keperawatan Medikal Bedah
Klasifikasi lanjut fraktur terbuka tipe III (Gustillo dan Anderson, 1976) oleh
Gustillo, Mendoza dan Williams (1984).
C. ETIOLOGI
D. MANIFESTASI KLINIK
Manifestasi Klinik
1. Nyeri tekan : karena adanya ke rusakan syaraf dan pembuluh darah.
2. Bengkak dikarenakan tidak lancarnya aliran darah ke jaringan.
3. Krepitus yaitu rasa gemetar ketika ujung tulang bergeser.
4. Deformitas yaitu perubahan bentuk, pergerakan tulang jadi memendek karena
kuatnya tarikan otot-otot ekstremitas yang menarik patahan tulang.
5. Gerakan abnormal, disebabkan karena bagian gerakan menjadi tidak normal
disebabkan tidak tetapnya tulang karena fraktur.
6. Fungsiolaesa/paralysis karena rusaknya syaraf serta pembuluh darah.
7. Memarkarenaperdarahansubkutan.
8. Spasme otot pada daerah luka atau fraktur terjadi kontraksi pada otot-otot
involunter.
9. Gangguan sensasi (mati rasa) dapat terjadi karena kerusakan syaraf atau
tertekan oleh cedera, perdarahan atau fragmen tulang.
9
Mata Kuliah:Keperawatan Medikal Bedah
E. PATOFISIOLOGI
Trauma yang terjadi pada tulang dapat menyebabkan fraktur yang akan
mengakibatkan seseorang memiliki kerterbatasan gerak, ketidakseimbangan dan
nyeri pergerakan jaringan lunak yang terdapat disekitar fraktur, seperti pembuluh
darah, syaraf dan otot serta organ lainnya yang berdekatan dapat dirusak pada
waktu trauma ataupun karena merekatnya tulang yang patah. Apabila kulit sampai
robek, hal ini akan menjadikan kulit yang terbuka akan menyebabkan potensi
infeksi. Tulang memiliki sangat banyak pembuluh darah, akibat dari fraktur atau
luka yang berat banyak volume darah yang keluar dari pembuluh darah, kedalam
jaringan lunak atau pada luka yang terbuka. Luka dan keluarnya darah tersebut
dapat mempercepat pertumbuhan bakteri.
F. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Foto rontgen
- Untuk mengetahui lokasi fraktur dan garis fraktur secara langsung
- Mengetahui tempat dan type fraktur
- Biasanya foto ini diambil sebelum dan sesudah dilakukan operasi dan
selama proses penyembuhan secara periodik
2. Skot tulang tomograpy scor e.l MRL dapat dilakukan untuk
mengidektifikasi kerusakan jaringan lunak
3. Antelegram diperlukan bila dicurigai ada kerusakan vaskuler
4. Hitung darah lengkah H+ mungkin meningkat (hemakonsetrasi) atau menurun
perdarahan bermakna pada posisi fraktur atau organ jauh pada trauma multiple
5. perubahan profil koagulasi dapat terjadi pada kehilangan darah tranfusi tran
multiple atau cidera hati.
(Marlyn E Doengoes, 1999 : 762)
LATIHAN
10
Mata Kuliah:Keperawatan Medikal Bedah
Selamat Mengerjakan !
RANGKUMAN
11
Mata Kuliah:Keperawatan Medikal Bedah
TES FORMATIF
Setelah anda membaca seluruh materi kegiatan I. Selanjutnya kerjakan soal berikut
ini.
Petunjuk Soal : Jawablah pertanyaan berikut ini dengan memberikan tanda silang
(X) pada salah satu option jawaban yang benar pada lembar jawaban
yang telah disediakan!
12
Mata Kuliah:Keperawatan Medikal Bedah
A.
B. GLOSARIUM/SENARAI
C.
DAFTAR PUSTAKA
A. Aziz Alimul Hidayat, 2012, Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia II. Jakarta:
Salemba
13
Mata Kuliah:Keperawatan Medikal Bedah
Ratna aryani Dkk. (2010). Prosedur Klinik Keperawatan pada mata ajar Kebutuhan
Dasar Manusia. Jakarta
14