Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam rangka memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan, khususnya
tenaga keperawatan (perawat dan bidan) di Rumah Sakit Umum Daerah
Mamuju diperlukan tenaga yang professional, berkualitas, berdedikasi tinggi
dan memiliki rasa pengapdian yang tulus kepada persyarakat. Berdasarkan
peraturan mentri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1796/MENKES/PER/VIII/2011 tentang registrasi tenaga kesehatan, bahwa
tenaga kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidan
kesehatan serta memiliki pengetahuan dan atau keterampilan melalui
pendidikan di bidang kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan
kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan.
Tenaga keperawatan dituntut bertanggung jawab dalam setiap
tindakannya khususnya selama tugas di RSUD Mamuju atau dimasyarakat
sesui dengan wewenang dan kompetensinya. Tenaga keperawatan memiliki
peran dan fungsi yang sudah disepakati, sesui sumpah dan janjinya bahwa ia
akan senantiasa melaksanakan tugas-tugasnya.
Kredensial keperawatan merupakan proses untuk menentukan dan
mempertahankan kompetensi praktek keperawatan. Proses kredensial terdiri
dari beberapa kegiatan diantaranya lisensi, registrasi, dan akreditas. Proses
kredensial tenaga keperawatan di RSUD Mamuju saat ini mengacu pada
Panduan Penerimaan Karyawan Baru di RSUD Mamuju dan masih tergantung
pada Tim tersebut. Sehingga bila membutuhkan tenaga keperawatan baru
harus menunggu proses penerimaaan karyawan baru.
Semakin banyaknya lulusan tenaga keperawatan diperlukan seleksi yang
ketat diharapkan nantinya didapatkan tenaga keperawatan yang berkualitas,
professional, berdedikasi tinggi dan loyal terhadap amal usaha RSUD
Mamuju. Untuk itu diperlukan panduan kredensial keperawatan yang nantinya
dipakai sebagain panduan kredensial dan rekredensial tenaga keperawatan di
RSUD Mamuju.

1
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Untuk memahami bagaimana proses kredensial dalam keperawatan
professional agar nantinya memenuhi standar keperawatan yang telah
ditentukan.
2. Tujuan khusus
a. Menyebutkan tentang pengertian kredensial dalam keperawatan
professional.
b. Menyebutkan tujuan dan jenis-jenis kredensial dalam keperawatan
professional.
c. Menjelaskan proses-proses kredensial dalam memenuhi standar praktik
keperawatan.
d. Mengaplikasikannya serta memenuhi standar keperawatan untuk
menjadi seorang tenaga keperawatan professional setelah mempelajari
proses kredensial ini.
C. Ruang Lingkup
Panduan kredensial dan rekredensial ini berlaku untuk semua tenaga
keperawatan yang ada dirumah sakit umum daerah mamuju.

2
BAB II
PANDUAN KREDENSIAL TENAGA KEPERAWATAN RSUD MAMUJU

A. Kebijakan
1. Pelaksana
a. Kredensial keperawatan yang dilakukan oleh komite keperawatan
dengan melibatkan sub kredensial dan bagian keperawatan.
b. Setiap tenaga keperawatan yang akan bekerja atau telah bekerja di
RSUD Mamuju harus dilakukan kredensial.
2. Pelaksanaan
Kredensial Keperawatan dan Pemberian Kewenangan Klinik
(Credentialing and Privileging).
a. Kebutuhan tenaga keperawatan ditetapkan oleh bidan keperawatan
RSUD Mamuju sesuai analisa kebutuhan tenaga dan analisa beban
kerja
b. Pemanggilan awal dilakukan oleh bagian kepegawaian RSUD Mamuju,
sesuai produser penerimaan karyawan yang berlaku di RSUD Mamuju,
disamping itu calon tenaga keperawatan diminta mengisi form
kewenangan klinis yang diminta.
c. Kredensial dilakukan dengan cara telah dokumen sesuai tercantum
diatas yang terdiri dari uji tulis, wawancara, uji kompetensi serta
verifikasi (dokumen dan kompetensi klinis).
d. Usulan pemberian kewenangan klinis
e. Penugasan kewenangan klinis
3. Waktu
a. Kredensial dan pemberian kewenangan klinis dilakukan saat proses
rekrutmen tenaga keperawatan di RSUD Mamuju
b. Proses kredensial dan pemberian kewenangan klinis diulang
sedikitnya setiap 2 tahun sekali, dengan pertimbangan juga track
record selama bekerja di RSUD Mamuju dan pemenuhan kewajiban
profesi (KSP maupun sejenisnya). Re-credentialing perlu karena
tenaga keperawatan juga mengalami perkembangan skil berkaitan
dengan pelatihan dan pengalaman, sehingga privileging secara
berkala juga diperlukan. Bilamana diperlukan, dapat dilakukan re-

3
credentialing selama 3 tahun, bilamana ada kasus khusus, dan atas
permintaan dari komite keperawatan dan manajemen rumah sakit.
B. Definisi Kredensial
Credentialing berasal dari bahasa inggris yang artinya mandate.
Sedangkan dalam bahasa indonesia credentialing biasa juga disebut dengan
kredensial. Kredensial merupakan proses untuk menentukan dan
mempertahankan kompetensi keperawatan. Proses kredensial merupakan
salah satu cara profesi keperawatan mempertahankan standar praktik dan
akuntabilitas persiapan pendidikan anggota.
Kredensial merupakan salah satu cara profesi keperawatan
mempertahankan standar praktik dan akuntabilitasi persiapan pendidikan
anggotanya (Kozier, Erb, 2004)
Sebagai gambaran, di lingkungan Oxford dan Unirted Health Care,
kredential diberikan dengan beberapa kriteria, antara lain :
a. Secara umum mempunyai izin sah dari pemerintah
b. Secara umum mempunyai DEA atau sejenisnya
c. Lulus Pendidikan Keperawatan dan mempunyai sertifikat keperawatan
d. Mempunyai izin dari instansi rumah sakit
e. Mempunyai asuransi malpraktik
f. Mempunyai persetujuan kolaboratif dengan tenaga spesialis lainnya
g. Mempunyai protokoler prektik
h. Mempunyai pengalaman
C. Tujuan kredensial
Menurut Himpunan Peraturan perundang-undangan Bidan Tenaga
Kesehatan (2005) tujuan dari kredensial adalah sebagai berikut :
a. Mempertahankan dan meningkatkan mutu pelayanan keperawatan
b. Melindungi masyarakat atas tindakan keperawatan kebidanan yang
dilakukan
c. Menetapkan standar pelayanan keperawatan dan kabidanan
d. Menilai boleh tidaknya melakukan praktik keperawatan/kebidanan
e. Menilai kesalahan dan kelalaian
f. Melindungi masyarakat dan perawat
g. Menentukan dan mempertahankan kompetensi keperawatan / kebidanan
h. Membatasi pemberian kewenangan dalam melakdanakan praktik
keperawatan hanya bagi yang kompeten

4
i. Meyakinkan masyarakat bahwa yang melakukan praktik mempunyai
kompetensi yang diperlukan.
D. Pelaksanaan kredensial dan rekredensial
Proses kredensial dan rekredensial tenaga keperawatan/kebidanan di
RSUD Mamuju dilakukan oleh Komite Keperawatan, meliputi :
1. Proses administratif
Persyaratan administratif terdiri dari :
a. Semua calon tenaga kesehatan keperawatan yang mendaftarkan
untuk mengikuti proses rekruitmen di RSUD Mamuju harus
mempunyai SIP (Surat Ijin Perawat) atau STR (Surat Tanda
Registrasi).
b. Salinan ijazah minimal D III dan transkip calon tenaga
keperawatan/kebidanan yang dilegalisir dari institusi pendidikan.
c. Mempunyai sertifikat keahlian keperawatan (minimal BLS) atau
keahlian khusus.
d. Mempunyai pernyataan telah mengucapkan sumpah janji
perawat/bidan
2. Pemanggilan tenaga keperawatan
Pemanggilan awal dilakukan oleh bagian kepegawaian RSUD Mamuju,
sesuai prosedur penerimaan karyawan yang berlaku, di samping itu calon
tenaga keperawatan diminta mengisi form privileging untuk menyatakan
jenis kewenangan klinis yang diminta.
3. Proses Kredensial (bila lulus proses administrasitif)
a. Tes wawancara
b. Tes Tulis (profesi), nilai kelulusan minimal 75
c. Tes kesehatan, nilai kelulusan bila hasilnya layak bekerja
d. Verifikasi dokumentasi dan kompetensi klinis keperawatan.
1) Verifikasi Dokumentasi
Dilakukan oleh bagian SDI untuk verifikasi kebenaran proses
administratif (ijaza, STR) terhadap calon tenaga keperawatan
dengan menghubungi institusi yang mengeluarkan dokumen.
Cara verifikasi langsung :
a) Menulis surat kepada institusi yang mengeluarkan dokumen dan
menunggu jawaban tertulis.

5
b) Surat permohonan dikeluarkan oleh SDI dengan mengetahui
pimpinan RSUD Mamuju
c) Mencari di sumber internet, di print dan dilampirkan ke berkas
lamaran calon tenaga keperawatan
d) Melakukan telefon dengan pendokumentasian baik identitas
penelepon, waktu maupun identitas penerima
e) Setelah melakukan verifikasi, hasilnya disimpan dalam berkas
calon tenaga keperawatan
f) Verifikasi sertifikat keahlian maupun pengalaman kerja ke
institusi yang mengeluarkan juga dilakukan guna pemberian
kewenangan klinis atau clinical privileging (kalau diperlakukan).
2) Verifikasi Kompetensi Kinis
Dilakukan saat menjalani test praktik klinik keperawatan (selama 1
bulan), nilai kelulusan minimal 75, dengan acuan form privileging
yang diminta.
3) Tes psikologi nilai kelulusan bila hasil minimal “Dipertimbangkan”.
4. Usulan Kewenangan Klinis
a. Setelah proses kredensial dan mengisi format hasil kompetensi
kemudian dilakukan pemanggilan calon tenaga keperawatan untuk
wawancara dengan komite keperawatan.
b. Pemberian kewenangan klinis dilakukan untuk seluruh tenaga
keperawatan dengan cara memberikan tanda setuju di baris yang
disetuju, berdasarkan permintaan dari calon tenaga keperawatan.
c. Bilamana daftar yang ada tidak mencakup tindakan yang akan
diberikan kewenangan, maka dituliskan atau ditambahkan di tempat
yang disediakan.
d. Dasar menentukan kewenangan bukan hanya kompetensi tenaga
keperawatan, namun juga kemampuan rumah sakit menangani
tindakan tersebut, termasuk ketenagaan maupun peralatan.
e. Selain kompetensi klinis tenaga keperawatan juga diberikan
kewenangan secara umum.

6
5. Surat Penugasan
1. Setelah proses kredensial dan pemberian kewenangan dilakukan, sub
komite kredensial menyerahkan rekomendasi kepada Komite
Keperawatan untuk mengusulkan kewenangan klinis kepada pimpinan
RSUD Mamuju.
2. Pimpinan RSUD Mamuju membuat surat penugasan kepada tenaga
keperawatan
3. Keputusan untuk menerima, menempatkan serta status dari tenaga
keperawatan terletak di pimpinan Rumah Sakit dengan
mempertimbangkan hasil proses kredensial dan pemberian
kewenangan tersebut.
6. Proses Rekredensial
Proses rekredensial dilakukan untuk meningkatkan mutu pelayanan
kesehatan dan mempertahankan kompetensi tenaga keperawatan /
kebidanan. Adapun proses rekredensial tenaga keperawatan RSUD
Mamuju, meliputi :
a. Evaluasi Kinerja
Dilakukan setiap 6 bulan sekali dengan menggunakan penilaian
kinerja (DP3)
b. Evaluasi jobs discription atau pelaksanaan uraian tugas
1) Menilai kompetensi klinis yang diberikan minimal 2 tahun sekali
2) Registrasi STR
a) Setiap tenaga keperawatan yang bekerja di RSUD Mamuju
setiap 5 tahun diwajibkan mengurus kembali Surat Tanda
Registrasi (STR) sesuai dengan masa berlakunya untuk bisa
melakukan kegiatan asuhan keperawatan di RSUD Mamuju.
b) Pembaharuan STR harus dilakukan sesuai dengan aturan
yang berlaku diprofesi keperawatan dan kebidanan. Tenggang
waktu yang diberikan untuk melakukan kegiatan asuhan
keperawatan di RSUD Mamuju sebelum pembaharuan STR
adalah satu bulan ( 1 bulan ).
c) Bila dalam satu bulan belum malakukan pembaharuan STR,
maka yang bersangkutan tidak mempunyai kompetensi dan
wewenang malakukan asuhan keperawatan atau kebidanan
dan akan diberikan ijin untuk mengurus STR terlebih dahulu.

7
E. Dokumentasi
Hasil pelaksanaan kredensial dan rekredensial tenaga keperawatan disimpan
dalam berkas calon atau tenaga keperawatan yang tersentral di bagian RSUD
Mamuju.

8
BAB VI
PENUTUP

Demikian panduan kredensial dan rekredensial untuk tenaga keperawatan


(Perawat dan Bidan), semoga dengan adanya panduan kredensial dan
rekredensial ini pelaksanaan kredensial maupun rekredensial dapat berjalan
dengan baik dengan demikian diharapkan dapat meningkatkan mutu kualitas
pelayanan keperawatan di RSUD Mamuju.

Mamuju, Januari 2018

Mengetahui,
Direktur, RSUD Mamuju Ketua Komite Keperawatan

dr. Titin Haryati, MARS Mardayani, S.Kep.,Ns


NIP : 19701222 200012 2 011 NIP: 198211082010012 019

9
PENILAIAN TES PRAKTIK TENAGA KEPERAWATAN DI RSUD MAMUJU

Nilai
No Kriteria Penilaian A (100-86) B (71-85) C (55-70) D < 55 Keterangan
selalu Sering Jarang Tidak pernah
Etika denga Kriteria :
1. Bersikap jujur, akrab, ramah, dan
sabar
2. Mengucap salam, senyum dan
sapa
I 3. Menolong atau membantu
teman kerja yang sibuk atau
membutuhkan
4. Komunikasi dengan pasien atau
keluarga, perawat dan profesi
lain
Kreatifitas dengan kriteria :
1. Inisiatif dan kreatif melakukan
tindakan yang diperlukan
2. Kemampuan dan kemauan
II mengenal lingkungan RS (SDM
di RS, pasien/kelg dan
pengunjung)
3. Kebersihan dan keterampilan
ruangan dan lingkungan kerja
Disiplin dengan kriteria :
1. Datang dan pulang sesuai
dengan aturan RS (absensi)
III 2. Performance (seragam, ID Card,
sepatu)
3. Ijin atasan bila meninggalkan
tugas
Pengendalian infeksi dengan
kriteria :
IV 1. Kepatuhan hand Hygiene
2. Kepatuhan pemakaian APD
3. Kepatuhan penanganan limbah
Skill keperawatan dengan kriteria :
1. Keterampilan sesuai prosedur
V 2. Ketekunan, ketelitian dan
ketepatan waktu
3. Mutu kerja yang dihasilkan
Penerapan MAKP
1. Dokumentasi Askep
2. Timbang terima
3. Penerimaan pasien baru
VI
4. Rencana pasien pulang (edukasi
pasien)
5. Aplikasi penilaian
mutu/surveilans RS

10
KERJA KLINIS

TENAGA KEPERAWATAN RSUD MAMUJU

Nama :

NIP :

Unit :

Jabata n :

Saya memohong kewenangan klinis di area seperti


terperinci dalam dokumen ini (terlampir). Referensi, laporan dan informasi
tersedia untuk memverifikasi kompetensi pada kewenangan klinis untuk tindakan
atau prosedur yang dimohonkan sesuai dengan hasil ujian kompetensi terlampir.

Tanda Tangan dan Nama Lengkap ;

PEMOHON Tanggal

KEPALA UNIT / ATASAN LANGSUNG Tanggal

MANAJER KEPERAWATAN Tanggal

11

Anda mungkin juga menyukai