TINJAUAN KASUS
Pada bab ini penulis akan membahas tentang asuhan keperawatan pada
klien Tn.A dengan Post Op Laparotomi Perforasi Gaster di ruang perawatan
Melati RSUD Mamuju. Dalam pelaksanaan asuhan keperawatan, penulis
melakukan pendekatan proses perawatan yang dimulai dari pengkajian,
diagnosa keperawatan, intervensi, implementasi dan evaluasi.
A. Pengkajian
1. Biodata
a. Identitas klien
1) Nama : Tn. A
2) Umur : 62 Tahun
3) Jenis Kelamin : Laki-laki
4) Agama : Islam
5) Alamat : Jl. Atiek Soeteja
6) Pekejaan : Petani
7) Suku/Bahasa : Toraja/ Indonesia
8) Status Perkawinan : Sudah menikah
9) Tanggal Masuk RS : 04 Juni 2017
10) Tanggal Pengkajian : 19 Juni 2017
11) No. MR : 18.12.17
12) Diagnosa Medik : Post Op Laparatomi Perforasi Gaster
b. Identitas Penanggung
1) Nama : Ny. R
2) Umur : 55 Tahun
3) Jenis Kelamin : Perempuan
4) Pekerjaan : IRT
5) Hubungan dengan keluarga : Istri
2. Keluhan utama
Nyeri daerah perut bekas oprasi
34
35
3. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat Kesehatan Sekarang
Klien masuk RSUD Mamuju pada tanggal 04-06-2017, dengan
keluhan nyeri pada bagian perut, pada saat dikaji pada tanggal 19-
06-2017 klien mengatakan nyeri pada bagian perut karena bekas
oprasi, bertambah sakit jika bergerak atau tersentuh dan berkurang
bila klien beristirahat nyeri yang dirasakan seperti tertusuk-tusuk
dengan skala nyeri sedang (6) keluhan lain yang menyertai adalah
klien juga mengatakan saat ini klien mengalami nyeri dada
dan batuk-batuk.
b. Riwayat Kesehatan Masa Lalu
Klien mengatakan beberapa tahun yang lalu pernah menderita
penyakit rematik tetapi tidak dirawat di Rumah. Klien hanya
memeriksakan penyakitnya ke tempat peraktek dokter dan di beri
obat rematik, pasien juga mengatakan setiap penyakit rematiknya
kambuh dia tidak pernah berhenti megkonsumsi obat rematiknya.
c. Riwayat Kesehatan Keluarga
G1 X X X X
G2
X X ? ? ? X 62 ? X 55 ? ? ? ?
14
G3
Penjelasan :
GI : Ayah dan Ibu klien meninggal karena faktor usia dan Ayah
dan Ibu dari dari istri pasien meninggal dunia karena tidak di
ketahui faktor penyebabnya.
GII : Klien anak 7 dari 8 bersaudara, saudara klien tidak di ketahui
keteranganya
GIII : Klien mempunyai 1 orang anak laki-laki dan masih hidup dan
dalam keadaan sehat.
4. Riwayat Psikososial
a. Pola konsep diri
Klien mrasa cemas dengan penyakitnya
b. Pola kongnitif
klien ingin cepat sembuh dari penyakitnya agar bisa pulang kerumah
kembali dan berkumpul dengan keluarganya.
c. Pola koping
keluarga klien mengatakan jika ada masalah diselesaikan dengan
bermusyawara
d. Pola interaksi
Klien mampu berinteraksi dengan lingkungan disekitar
5. Riwayat Spiritual
a Ketaatan klien dalam beribadah
Klien mengatakan taat beribadah dan rutin melakukan kegiatan
keagamaan
b Support keluarga dalam beribadah
Keluarga klien sangat mendukung klien dalam menjalankan ibadah
c Ritual yang biasa dijalankan
Klien biasa mengikuti acara keagamaan
6. Pemeriksaan Fisik.
a. Keadaan umum : lemah,
b. TTV
TD : 120/80 mmHg P :29 x/I
N :80 x/I S : 36o C
c. Tingkat kesadaran : komposmentis
37
d. Sistem pernafasan
1) Hidung : Tampak simestris kiri dan kanan, tidak teraba adanya
massa, tidak ada nyeri tekan, tidak ada kemerahan
2) Leher : Tampak simestris kiri dan kanan, tidak teraba adanya
massa, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
3) Dada : Tampak simetris kiri dan kanan, , tidak teraba adanya
massa, tidak ada nyeri tekan, gerakan dada mengikuti
alur napas
e. Sistem kardiovaskuler
Konjungtiva tampak anemis bibir tampak pucat, tidak terba adanya
nyeri tekan, arteri karotis teraba kuat, bunyi jantung terdengar S1 lub
dan S2 dup
f. Sistem pencernaan
1) Mulut
Tidak terdapat stomatitis, gigi tampak kotor.
2) Abdomen
terdapat nyeri tekan dan kembung
g. Sistem Indra
1) Mata
fungsi penglihatan klien berfungsi dengan baik
2) Hidung
Cuping hidung tampak simetris kiri dan kanan, penciuman klien
baik tidak tampak adanya iritasi, tidak terba adanya nyeri tekan,
tida terbaba adanya benjolan/massa
h. Sistem syaraf
1) Fungsi cerebral
a) Status mental orientasi, baik dimana klien dapat mengenal
orang, tempat dan waktu, daya ingat baik
b) Kesadaran : komposmentis
(1) Eyes : 4 membuka mata spontan
(2) Motorik : 6 bergerak mengikuti perintah
(5) Verbal : Cara bicara klien kurang baik, dan dapat di
mengerti
38
2) Fungsi cranial
a) Nervus I (olfaktorius) : Penciuman baik, mampu
membedakan bau minyak kayu
puti dan bau parfum
b) Nervus II (optikus) : Penglihatan baik klien mampu
membedakan warna pada jarak
15 m
c) Nervus III,IV,VI (okulamotorius, trachealis, abdusen) :
Gerakan pada bola mata baik,
klien mampu menggerakkan
bola mata kesegala arah
d) Nervus V (trigeminus) : Klien Dapat meraskan
sentuhan
e) Nervus VII (facialis) : Klien dapat membedakan
rasa manis dan asin
f) Nervus VIII (accusticus) : Fungsi pendengaran baik
keseimbangan baik, klien dapat
medengarkan anjuran dari
erawat
g) Nervus IX (glosofharingeus) : Reflex menelan dan muntah
baik
h) Nervus x (vagus) : Klien dapat mengcucap kata
“Ah”
i) Nervus xI (accesorius) : Klien dapat menggerakkan
kepala ke segala arah
j) Nervus XII (hipoglosus) : Dapat menggerakkan lidah
3) Fungsi sensorik
Klien dapat membedakan suhu panas dan dingin.
4) Fungsi motorik
Klien tidak mampu melakukan aktifitas dengan sendirinya
5) Fungsi cerebellum
klien kurang mampu menjaga keseimbangan tubuh
39
i. Sistem Muskuloskeletal
1) Kepala : Tidak terdapat nyeri tekan
2) Verbal : Tidak ada kelainan
3) Tangan : Klien mengatakan nyeri pada bagian tangan kanan
4) Kaki : Klien mengatakan sering merasa kram pada kakinya
j. Klien mengalami masalah pada sisitem muskuloskletal Sistem
Integumen
1) Rambut tampak berwarna hitam
2) kulit tampak terkelupas
3) kuku tampak pendek
k. Sistem Endokrin
Tidak tampak pembesar kelenjar tiroid,
l. Sistem Reproduksi
Tidak ada keluhan
m. sSistem perkemihan
Tidak ada masalah pada sistem perkemihan,
n. Sistem imum
Klien tidak mempunyai riwayat alergi
40
7. Aktivitas Sehari-Hari
Tabel 3.1
Aktivitas sehari-hari
2 Cairan
a. Jenis minuman Air putih Air putih
b. Frekuensi 5-6 gelas/hari 5 x/hari
3 Eleminasi
a. BAB
1) Tampat WC WC
2) Frekuensi 2 x / hari 1 x sehari
b. BAK
1) Tempat WC WC
2) Frekuensi Lancar Lancar
4 Istrahat
a. Waktu malam 21 00 – 15 00 Tidak menentu
b. Waktu siang 14 00 –2200 Susah tidur
5 Personalhygine
a. Mandi 2-3 x/ hari 1x selama dirawat
b. Cuci rambut 2-3 x/ hari 1x selama dirawat
c. Gunting kuku 2-3 x/ hari 1x selama dirawat
41
8. Pengumpulan Data
Format 3.1
Pengumpulan Data
9. Klasifikasi data
Format 3.2
Klasifikasi Data
Format 3.3
Analisa Data
B. Diagnosa Keperawatan
Format 3.4
Diagnosa Keperawatan
40
47
Format 3.6
Rencana Keperawatan
Nama pasien : Tn.A Alamat : Jl.Atiek Soeteja
Jenis kelamin : Laki-Laki Rekam medik : 18 - 12- 17
Umur : 62 tahun Tanggal pemgkajian : 19 Juni 2017
Rencana keperawatan
No Dx Keperawatan
Tujuan Intervensi Rasional
2. Intoleransi aktivitas Kelemahan 1. Kaji tigkat kemampuan pasien untuk 1. Mengetahui tingkat ketidak
barhubungan dengan berkurang/hilang berpindah dari tempat tidur, berdiri. manpuan yang di
kelemahan umum Dengan criteria : halamisehingga dapat
Data Subjektif : a. Klien dapat 2. Kaji respon emos,sosial, dan menunjang keperawatan
a. Klien mengatakan melakukan spritual terhadap aktifitas 2. Respon emosi sosial, dan
hanyabisamelakukan aktivitas tanpa di spritual menpengaruhi
pergerakan di bantu kehendakpasien dalam
tempattidur b. Kliendapat 3. Bantu pasien memilih posisi melakukanaktivitas
b. Klien mengatakan melakukan yang nyaman untuk istirahat/ 3. Klien mungkinya mau dengan
aktivitas seharinya pergerakan tidur kepala tinggi, tidur di kursi
hanya bisadi bantu oleh c. Nyeri dapat ataumenunduk ke depan meja
keluarga berkurang atau bantal
c. Klien menggatakan 4. Ajarkan kepada klien dan orang 4. Untukmenigkatkan personal
nyeri pada bekas oprasi terdekat tentang tekhnik hygine pasien
jika banyak bergerak perawatan diri yang akan
Data Objektif : meminimalkan konsumsi
a. Klien tampak hanya oksigen (misalnya, pemantauan
berbaring di tempat tidur mandiri).
b. Klien hanya berbaring di 5. Ajarkan pengaturan aktivitas dan 5. Untuk menigkatkan rasa nyaman
tempat tidur tekhnik manajemen waktu dan mengurangi kelemahhan
untuk mencegah keleahan.
48
Format 3.7
Rencana Keperawatan
Nama pasien : Tn.A Alamat : Jl.Atiek Soeteja
Jenis kelamin : Laki-Laki Rekam medik : 18 - 12- 17
Umur : 62 tahun Tanggal pemgkajian : 19 Juni 2017
Rencana keperawatan
No Dx Keperawatan
Tujuan Intervensi Rasional
3. Resiko infeksi berhubungan Resiko infeksi di 1. Dorong klien untuk 1. Adanya stimulus rangsangan otak
dengan insisis harapkan tyidak terjadi mengungkapkan secara verbal dalam pemenuhan konsep diri
pembedahan,perubahan dengan criteria : konsekwensi dari perubahan
sensasi : a. Tidak ada tanda- fisik dan emosi yang
Data Subjektif : tanda infeksi mempengaruhi konsep diri.
Klien mengatakan lukanya b. TTV dalam batas 2. Bina hubungan dengan klien 2. Terciptanya hubungan salin
terasa basah normal sejak masuk ke Rs. percaya antara pasien dan perawat
Data Obektif : 3. Fasilitasi penggambilan 3. Pengindraan mal praktek
a. Luka tampak di tutup keputusan kolaborati dalamasuhan keperawatan
verband 4. Menjadi penghubung antara 4. Membina hubungan saling percaya
b. Tampak adanya jaringan pasien dan keluarga antar keluarga akan memberi
nekrotik kepercayaan yang tinggi
akan kesembuhan pasien
5. Pantau pernyataan klien 5. Memenuhi dan memberikan
tentang harga dirinya kepercayaan tentang konsep diri
pada klien
49
D. Implementasi
1. Implemenasi hari pertama
Format 3.6
Implementasi
Nama pasien : Tn.A Alamat : Jl. Atiek Soeteja
Jenis kelamin : Laki- Laki Rekam medik : 18 - 12 - 17
Umur : 62 Tahun Tanggal pegkajian : 19 Juni 2017
Format 3.6
Implementasi
Nama pasien : Tn.A Alamat : Jl. Atiek Soeteja
Jenis kelamin : Laki- Laki Rekam medik : 18 - 12 - 17
Umur : 62 Tahun Tanggal pegkajian : 19 Juni 2017
2. Implementasi hari ke 2
Format 3.7
Implementasi
dan tujuan
21.20 3. Mengidentifikasi pengambilan keputusan
Kolaboratif.
Hasil: Agar klien mudah dalam mengambil
keputusan
21.25 4. Menjadi penghubung antar klien dan
keluarga.
Hasil: membina hubungan saling percaya
21.30 5. Memantau pernyataan klien tentang
hargadirinya.
Hasil: klien percaya diri terhadap dirinya
sendiri
E. EVALUASI
1. Evaluasi hari pertama
Format 3.8
Evaluasi
No
Hari / Tgl Jam Evaluasi
DX
Senin 19 1 10.00 S : Klien mengatakan masih nyeri pada
juni 2017 daerahperut bekas pos oprasi
No
Hari / Tgl Jam Evaluasi
DX
Selasa I 09.30 S : Klien mengatakan masih nyeri daerah perut
20, Juni O : Klien tampak mulai agak tenang
2017 A : Masalah nyeri belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi 1,2,3,4,5, dan 6