Anda di halaman 1dari 24

BAB III

TINJAUAN KASUS

Pada bab ini penulis akan membahas tentang asuhan keperawatan pada
klien Tn.A dengan Post Op Laparotomi Perforasi Gaster di ruang perawatan
Melati RSUD Mamuju. Dalam pelaksanaan asuhan keperawatan, penulis
melakukan pendekatan proses perawatan yang dimulai dari pengkajian,
diagnosa keperawatan, intervensi, implementasi dan evaluasi.
A. Pengkajian
1. Biodata
a. Identitas klien
1) Nama : Tn. A
2) Umur : 62 Tahun
3) Jenis Kelamin : Laki-laki
4) Agama : Islam
5) Alamat : Jl. Atiek Soeteja
6) Pekejaan : Petani
7) Suku/Bahasa : Toraja/ Indonesia
8) Status Perkawinan : Sudah menikah
9) Tanggal Masuk RS : 04 Juni 2017
10) Tanggal Pengkajian : 19 Juni 2017
11) No. MR : 18.12.17
12) Diagnosa Medik : Post Op Laparatomi Perforasi Gaster

b. Identitas Penanggung
1) Nama : Ny. R
2) Umur : 55 Tahun
3) Jenis Kelamin : Perempuan
4) Pekerjaan : IRT
5) Hubungan dengan keluarga : Istri
2. Keluhan utama
Nyeri daerah perut bekas oprasi

34
35

3. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat Kesehatan Sekarang
Klien masuk RSUD Mamuju pada tanggal 04-06-2017, dengan
keluhan nyeri pada bagian perut, pada saat dikaji pada tanggal 19-
06-2017 klien mengatakan nyeri pada bagian perut karena bekas
oprasi, bertambah sakit jika bergerak atau tersentuh dan berkurang
bila klien beristirahat nyeri yang dirasakan seperti tertusuk-tusuk
dengan skala nyeri sedang (6) keluhan lain yang menyertai adalah
klien juga mengatakan saat ini klien mengalami nyeri dada
dan batuk-batuk.
b. Riwayat Kesehatan Masa Lalu
Klien mengatakan beberapa tahun yang lalu pernah menderita
penyakit rematik tetapi tidak dirawat di Rumah. Klien hanya
memeriksakan penyakitnya ke tempat peraktek dokter dan di beri
obat rematik, pasien juga mengatakan setiap penyakit rematiknya
kambuh dia tidak pernah berhenti megkonsumsi obat rematiknya.
c. Riwayat Kesehatan Keluarga

G1 X X X X

G2
X X ? ? ? X 62 ? X 55 ? ? ? ?

14
G3

Gambar 3.2 : Genogram 4 Generasi


Keterangan :
: Laki-laki ? : Tidak diketahu
: Perempuan : klien
: Garis keturunan : Tinggal serumah
: Garis perkawinan
36

Penjelasan :
GI : Ayah dan Ibu klien meninggal karena faktor usia dan Ayah
dan Ibu dari dari istri pasien meninggal dunia karena tidak di
ketahui faktor penyebabnya.
GII : Klien anak 7 dari 8 bersaudara, saudara klien tidak di ketahui
keteranganya
GIII : Klien mempunyai 1 orang anak laki-laki dan masih hidup dan
dalam keadaan sehat.
4. Riwayat Psikososial
a. Pola konsep diri
Klien mrasa cemas dengan penyakitnya
b. Pola kongnitif
klien ingin cepat sembuh dari penyakitnya agar bisa pulang kerumah
kembali dan berkumpul dengan keluarganya.
c. Pola koping
keluarga klien mengatakan jika ada masalah diselesaikan dengan
bermusyawara
d. Pola interaksi
Klien mampu berinteraksi dengan lingkungan disekitar
5. Riwayat Spiritual
a Ketaatan klien dalam beribadah
Klien mengatakan taat beribadah dan rutin melakukan kegiatan
keagamaan
b Support keluarga dalam beribadah
Keluarga klien sangat mendukung klien dalam menjalankan ibadah
c Ritual yang biasa dijalankan
Klien biasa mengikuti acara keagamaan
6. Pemeriksaan Fisik.
a. Keadaan umum : lemah,
b. TTV
TD : 120/80 mmHg P :29 x/I
N :80 x/I S : 36o C
c. Tingkat kesadaran : komposmentis
37

d. Sistem pernafasan
1) Hidung : Tampak simestris kiri dan kanan, tidak teraba adanya
massa, tidak ada nyeri tekan, tidak ada kemerahan
2) Leher : Tampak simestris kiri dan kanan, tidak teraba adanya
massa, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
3) Dada : Tampak simetris kiri dan kanan, , tidak teraba adanya
massa, tidak ada nyeri tekan, gerakan dada mengikuti
alur napas
e. Sistem kardiovaskuler
Konjungtiva tampak anemis bibir tampak pucat, tidak terba adanya
nyeri tekan, arteri karotis teraba kuat, bunyi jantung terdengar S1 lub
dan S2 dup
f. Sistem pencernaan
1) Mulut
Tidak terdapat stomatitis, gigi tampak kotor.
2) Abdomen
terdapat nyeri tekan dan kembung
g. Sistem Indra
1) Mata
fungsi penglihatan klien berfungsi dengan baik
2) Hidung
Cuping hidung tampak simetris kiri dan kanan, penciuman klien
baik tidak tampak adanya iritasi, tidak terba adanya nyeri tekan,
tida terbaba adanya benjolan/massa
h. Sistem syaraf
1) Fungsi cerebral
a) Status mental orientasi, baik dimana klien dapat mengenal
orang, tempat dan waktu, daya ingat baik
b) Kesadaran : komposmentis
(1) Eyes : 4 membuka mata spontan
(2) Motorik : 6 bergerak mengikuti perintah
(5) Verbal : Cara bicara klien kurang baik, dan dapat di
mengerti
38

2) Fungsi cranial
a) Nervus I (olfaktorius) : Penciuman baik, mampu
membedakan bau minyak kayu
puti dan bau parfum
b) Nervus II (optikus) : Penglihatan baik klien mampu
membedakan warna pada jarak
15 m
c) Nervus III,IV,VI (okulamotorius, trachealis, abdusen) :
Gerakan pada bola mata baik,
klien mampu menggerakkan
bola mata kesegala arah
d) Nervus V (trigeminus) : Klien Dapat meraskan
sentuhan
e) Nervus VII (facialis) : Klien dapat membedakan
rasa manis dan asin
f) Nervus VIII (accusticus) : Fungsi pendengaran baik
keseimbangan baik, klien dapat
medengarkan anjuran dari
erawat
g) Nervus IX (glosofharingeus) : Reflex menelan dan muntah
baik
h) Nervus x (vagus) : Klien dapat mengcucap kata
“Ah”
i) Nervus xI (accesorius) : Klien dapat menggerakkan
kepala ke segala arah
j) Nervus XII (hipoglosus) : Dapat menggerakkan lidah
3) Fungsi sensorik
Klien dapat membedakan suhu panas dan dingin.
4) Fungsi motorik
Klien tidak mampu melakukan aktifitas dengan sendirinya
5) Fungsi cerebellum
klien kurang mampu menjaga keseimbangan tubuh
39

i. Sistem Muskuloskeletal
1) Kepala : Tidak terdapat nyeri tekan
2) Verbal : Tidak ada kelainan
3) Tangan : Klien mengatakan nyeri pada bagian tangan kanan
4) Kaki : Klien mengatakan sering merasa kram pada kakinya
j. Klien mengalami masalah pada sisitem muskuloskletal Sistem
Integumen
1) Rambut tampak berwarna hitam
2) kulit tampak terkelupas
3) kuku tampak pendek
k. Sistem Endokrin
Tidak tampak pembesar kelenjar tiroid,
l. Sistem Reproduksi
Tidak ada keluhan
m. sSistem perkemihan
Tidak ada masalah pada sistem perkemihan,
n. Sistem imum
Klien tidak mempunyai riwayat alergi
40

7. Aktivitas Sehari-Hari
Tabel 3.1
Aktivitas sehari-hari

No Akltivitas Sebelum Sakit Saat Sakit


1 Nutrisi
a. Jenis makanan Nasi, sayur, lauk Nasi,sayur, lauk
b. Nafsu makan Baik kurang
c. Porsi makan Dihabiskan Diahiskan hanya 1-10
d. Frekuensi 3 x sehari sdm
2 x sehari

2 Cairan
a. Jenis minuman Air putih Air putih
b. Frekuensi 5-6 gelas/hari 5 x/hari

3 Eleminasi
a. BAB
1) Tampat WC WC
2) Frekuensi 2 x / hari 1 x sehari
b. BAK
1) Tempat WC WC
2) Frekuensi Lancar Lancar

4 Istrahat
a. Waktu malam 21 00 – 15 00 Tidak menentu
b. Waktu siang 14 00 –2200 Susah tidur

5 Personalhygine
a. Mandi 2-3 x/ hari 1x selama dirawat
b. Cuci rambut 2-3 x/ hari 1x selama dirawat
c. Gunting kuku 2-3 x/ hari 1x selama dirawat
41

8. Pengumpulan Data
Format 3.1
Pengumpulan Data

Nama klien : Tn.A Alamat : Jl. Atiek Soeteja


Jenis kelamin : Laki-Laki Rekam medik : 18 - 12 - 17
Umur : 62 Tahun Tanggal pegkajian : 19 Juni 2017
Pengumpulan Data
1. Klien mengatakan nyeri pada bagian perut bekas oprasi
2. Klien mengatakan mengalami nyeri dada dan batuk-batuk
3. Klien mengatakan nyerinya hilang timbul tiap 10 menit
4. Klien mengatakan aktifitas seharinya di bantu oleh keluarga
5. Klien mengatakan hanya bisa melakukan pergerakan di tempat
tidur
6. Klien mengatakan nyeri pada bekas oprasi jika banyak bergerak
7. Klien mengeluh lukanya terasa besah
8. Skala nyeri sedang (6)
9. Adanya Nyeri tekan
10. Klien tampak lemah
11. Klien merasa kesakitan
12. Post op oprasi 15 hari
13. Luka tampakdi tutup verband
14. TTV
TD : 120/80 mmHg P : 29 x/I N : 80 x/I S : 36o C/
axilla
15. Klien tampak hanya berbaring di tempat tidur
16. Klien hanya tampak mika miki
17. Tampak adanya jaringan nekrotik
42

9. Klasifikasi data
Format 3.2
Klasifikasi Data

Nama klien : Tn. A Alamat : Jl. Atiek Soeteja


Jenis kelamin : Laki-Laki Rekam medik : 18 - 12- 17
Umur : 62 Tahun Tanggal pengkajian : 19 Juni 2017

Data Subjektif Data Objektif


1. Klien mengatakan sakit pada 1. Klien tampak kesakitan
bagian perut bekas oprasi 2. Skala nyeri sedang (6)
2. Klien mengatakan 3. Klien tampak lemah
mengalami nyeri dada dan 4. Adanya Nyeri tekan
batuk-batuk 5. Klien tampak lemah
3. Klien mengatakan nyerinya 6. Poat oprasi 15 hari
hilang timbul tiap 10 menit 7. Luka tampak di tutup verband
4. Klien mengatakan aktifitas 8. Klien tampak hanya berbaring di
seharinya di bantu oleh tempat tidur
keluarga 9. Klien hanya tampak mika miki
5. Klien mengatakan hanya 10. Tampak adanya jaringan nekrotik
bisa melakukan pergerakan 11. TTV TD : 120/80 mmHg P : 29
di tempat tidur x/I, N : 80 x/I, S : 36o
6. Klien mengatakan nyeri pada
bekas oprasi jika banyak
bergerak
7. Klien mengeluh lukanya
terasa basah`
43

10. Analisa Data


Format 3.3
Analisa Data

Nama klien : Tn. A Alamat : Jl. Atiek Soeteja


Jenis kelamin : Laki- Laki Rekam medik : 18 - 12 - 17
Umur : 62 Tahun Tanggal pengkajian : 19 juni 2017

No. Data Etiologi Masalah


1. Data Subjektif Adanya bakteri yang Nyeri
P : Klien mengeluh nyeri menyebabkan inflamasi
pada perut bekas merangsang pengeluaran
oprasi zat kimia bradikinin dan
Q : Karena sakitnya histamine) yang
sehingga susah merangsang nociceptor,
berektifitas sehingga merangsang
R : Sakinya keseluruh saraf eferen diteruskan ke
bagian perut dan hipotalamus dan nyeri
nyeri pada bagian dipresepsikan
dada serta batuk-
batuk
T : nyeri yang dirasakan
sampai sejak 3
minggu yang lalu
Data Objektif :
a. Klien tampak meringis
b. Skala nyeri sedang (6)
c. Adanya Nyeri tekan

2. Data Subjektif : Kelemahan umum Intoleransi


a. Klien mengatakan aktifitas
mengatakan aktifitas
setiapharinya di bantu
oleh keluarga
b. Klien mengatakan
hanya bisamelakukan
pergerakandi tempat
tidur.
c. Klien mengetakan
nyeri pada bekas
oprasi jika banyak
bergerak
Data Objektif :
a. Klien tampak lemah
b. Klien tampak gelisah
c. Post oprasi 15 hari
44

Format 3.3
Analisa Data

Nama klien : Tn. A Alamat : Jl. Atiek Soeteja


Jenis kelamin : Laki- Laki Rekam medik : 18 - 12 - 17
Umur : 62 Tahun Tanggal pengkajian : 19 juni 2017

No. Data Etiologi Masalah


3. Faktor risiko : Adanya tindakan Risiko
a. klien mengatakan aktivitas pembedahan yang infeksi
setiap harinya di bantu oleh dapat memicu
keluarga terputusnya
b. Klien mengatakan hanya bisa kontinitas jaringan
melakukan pergerakan di yang dapat
tempat tidur mengakibatkan
c. Klien mengatakan nyeri pada terjadinya resiko
bekas oprasijika banyak infeksi
bergerak. akibattransisi
Data Obektif : bedah.
a. Klien tampak hanya berbaring
di tempat tidur.
b. Klien hanya dapat melakukan
mika-miki
45

B. Diagnosa Keperawatan
Format 3.4
Diagnosa Keperawatan

Nama pasien : Tn.A Alamat : Jl.Atiek Soeteja


Jenis kelamin : Laki-Laki Rekam medik : 18 - 12- 17
Umur : 62 tahun Tanggal pemgkajian : 19 Juni 2017
Tanggal Tanggal
No. Diagnosa Keperawatan
ditemukan Teratasi
1. Nyeri berhubungan dengan 19 Juni 2017 21 Juni 2017
insisi,distensi abdomen,immobilisasi
Intoleran siaktivtasber hubungan 19 Juni 2017 Belum teratasi
dengan kelemahan umum
2. Risiko infeksi berhubungan dengan 19 Juni 2017 21 Juni 2017
adanya tempat masuknya
3. mikroorganisme sekunder akibat
pembedahan.
46

C. Rencana Tindakan Keperawatan


Format 3.5
Rencana Keperawatan

Nama pasien : Tn.A Alamat : Jl.Atiek Soeteja


Jenis kelamin : Laki-Laki Rekam medik : 18 - 12- 17
Umur : 62 tahun Tanggal pemgkajian : 19 Juni 2017
Rencana keperawatan
No Dx Keperawatan
Tujuan Intervensi Rasional
1 Nyeri berhubungan dengan Nyeri berkurang 1. Kaji karakteristik nyeri. 1. Sebagai indicator tindakan
insisi,distensi abdomen, /hilang dengan selanjutnya
immobilisasi dengan criteria : 2. Observasi TTV 2. Menunjukkan perubahan status
Data Subjektif a. Klien mengatakan kesehtan dan sebagai indicator
Klien mengatakan sakit nyeri hilang tindakan selanjutnya
pada bagian perut bekas b. Tidak gelisah 3. Berikan posisi yang nyaman 3. Meningkatkan aliran balik vena,
oprasi c. Tidak ada nyeri sesuai keinginan klien menurunkan edema dan
Data Objektif : tekan 4. Kolaborasi pemberian menurunkan nyeri
a. Klien tampak gelisah analgetik sesuai indikasi. 4. Analgetik dapat mambantu
b. Skala nyeri sedang (6) 5. Ajarkan tekhnik manajemen mengurangi/menghilangkan nyeri
c. Adanya Nyeri tekan nyeri: nafas dalam guide 5. Manajemen meghilangkan fokus
d. TTV imageri relaksasi nyeri
TD : 120/8 mmHg 6. Kaji insisi bedah,perhatikan 6 Perdarahanpada jaringan
P : 29 x/I edema perubahan kontur luka begkak,inflamasi lokal atau terjadinya
N : 80 x/I pemberian hematoma atau infeksidapat menyebabkan penigkatan
S : 36o C inflamasi, meringankan tepi nyeri insisi
e. Post oprasi 15 hari luka

40
47

Format 3.6
Rencana Keperawatan
Nama pasien : Tn.A Alamat : Jl.Atiek Soeteja
Jenis kelamin : Laki-Laki Rekam medik : 18 - 12- 17
Umur : 62 tahun Tanggal pemgkajian : 19 Juni 2017
Rencana keperawatan
No Dx Keperawatan
Tujuan Intervensi Rasional
2. Intoleransi aktivitas Kelemahan 1. Kaji tigkat kemampuan pasien untuk 1. Mengetahui tingkat ketidak
barhubungan dengan berkurang/hilang berpindah dari tempat tidur, berdiri. manpuan yang di
kelemahan umum Dengan criteria : halamisehingga dapat
Data Subjektif : a. Klien dapat 2. Kaji respon emos,sosial, dan menunjang keperawatan
a. Klien mengatakan melakukan spritual terhadap aktifitas 2. Respon emosi sosial, dan
hanyabisamelakukan aktivitas tanpa di spritual menpengaruhi
pergerakan di bantu kehendakpasien dalam
tempattidur b. Kliendapat 3. Bantu pasien memilih posisi melakukanaktivitas
b. Klien mengatakan melakukan yang nyaman untuk istirahat/ 3. Klien mungkinya mau dengan
aktivitas seharinya pergerakan tidur kepala tinggi, tidur di kursi
hanya bisadi bantu oleh c. Nyeri dapat ataumenunduk ke depan meja
keluarga berkurang atau bantal
c. Klien menggatakan 4. Ajarkan kepada klien dan orang 4. Untukmenigkatkan personal
nyeri pada bekas oprasi terdekat tentang tekhnik hygine pasien
jika banyak bergerak perawatan diri yang akan
Data Objektif : meminimalkan konsumsi
a. Klien tampak hanya oksigen (misalnya, pemantauan
berbaring di tempat tidur mandiri).
b. Klien hanya berbaring di 5. Ajarkan pengaturan aktivitas dan 5. Untuk menigkatkan rasa nyaman
tempat tidur tekhnik manajemen waktu dan mengurangi kelemahhan
untuk mencegah keleahan.
48

Format 3.7
Rencana Keperawatan
Nama pasien : Tn.A Alamat : Jl.Atiek Soeteja
Jenis kelamin : Laki-Laki Rekam medik : 18 - 12- 17
Umur : 62 tahun Tanggal pemgkajian : 19 Juni 2017
Rencana keperawatan
No Dx Keperawatan
Tujuan Intervensi Rasional
3. Resiko infeksi berhubungan Resiko infeksi di 1. Dorong klien untuk 1. Adanya stimulus rangsangan otak
dengan insisis harapkan tyidak terjadi mengungkapkan secara verbal dalam pemenuhan konsep diri
pembedahan,perubahan dengan criteria : konsekwensi dari perubahan
sensasi : a. Tidak ada tanda- fisik dan emosi yang
Data Subjektif : tanda infeksi mempengaruhi konsep diri.
Klien mengatakan lukanya b. TTV dalam batas 2. Bina hubungan dengan klien 2. Terciptanya hubungan salin
terasa basah normal sejak masuk ke Rs. percaya antara pasien dan perawat
Data Obektif : 3. Fasilitasi penggambilan 3. Pengindraan mal praktek
a. Luka tampak di tutup keputusan kolaborati dalamasuhan keperawatan
verband 4. Menjadi penghubung antara 4. Membina hubungan saling percaya
b. Tampak adanya jaringan pasien dan keluarga antar keluarga akan memberi
nekrotik kepercayaan yang tinggi
akan kesembuhan pasien
5. Pantau pernyataan klien 5. Memenuhi dan memberikan
tentang harga dirinya kepercayaan tentang konsep diri
pada klien
49

D. Implementasi
1. Implemenasi hari pertama
Format 3.6
Implementasi
Nama pasien : Tn.A Alamat : Jl. Atiek Soeteja
Jenis kelamin : Laki- Laki Rekam medik : 18 - 12 - 17
Umur : 62 Tahun Tanggal pegkajian : 19 Juni 2017

Hari / Tgl DX Jam Implementasi


Senin 19 1. 10.00 1. Mengkaji karasteristik Nyeri
Juni 2017 Hasil : Nyeri ringan dengan skala (5)
10. 05 2. Mengobservasi TTV
Hasil : TD : 120/90 mmHg P : 24 x/I
N : 64 x/I S : 39 o C
10.10 3. Berikan posisi yang nyaman sesuai keinginan klien
Hasil : klien mau merubah posisinya
10.15 4. Mengkolaborasikan pemberian analgetik sesuai
indikasi
Hasil : Sudah dilakukan
10.20 5. Mengajarkan tekhnik mmenajemen nyeri: nafas
dalam guide imaqeri relaksasi
Hasil: klien menarik nafas lewat mulut dan dan
meghembuskan lewat hidung
10.25 6. Mengkaji insisi bedah, perhatikan edema
perubahan kontur luka pemberian hematoma
Hasil: Luka tampak kemerah-merahan dan
terdapat jaringn nekrotik

Senin II 15.00 1. Mengkaji tingkat kemampuan klien untuk


19 Juni berpindah ke tempat tidur
2017 Hasil : Klien belum mampu pindah dari tempat
tidur
15.05 2. Mengkaji respon emosi, sosialsan spritual,
terhadap aktifitaS
Hasil : klien berdzikir
15.10 3. Membantu klien mengidentifikasi aktivitas yang
mampu di lakukan
Respon : klien hanya mampu merubah posisi
15.15 4. Mengajarkan kepada klien dan keluarga
perawatan/ diri secara mandiri.
Respon: klien dan keluarga akan melakukan
perawatan diri secara mandiri
15.20 5. Mengajarkan tentang pengaturan aktivitas.
Respon : klien dan keluarga mengerti dan akan
melakukan mobilisasi secara perlahan
50

Format 3.6
Implementasi
Nama pasien : Tn.A Alamat : Jl. Atiek Soeteja
Jenis kelamin : Laki- Laki Rekam medik : 18 - 12 - 17
Umur : 62 Tahun Tanggal pegkajian : 19 Juni 2017

Hari / Tgl DX Jam Implementasi


Senin III 21.00 1. Mendorong klien untuk mengungkapkan secara
19 Juni verbal konsekwensi dari perubahan fisik dan emosi
2017 yang mampu mempengaruhi konsep diri.
Hasil: klien mengungkapkan perasaannya terhadap
apa yang dialami
21.05 2. Membina hubungan dengan klien sejak masuk RS
Hasil: terjalin hubungan yang baik dengan klien dan
keluarga klien
21.15 3. Mengidentifikasi pengambilan keputusan
Kolaboratif.
Hasil: Agar klien mudah dalam mengambil
keputusan
21.20 4. Menjadi penghubung antar klien dan keluarga.
Hasil: membina hubungan saling percaya
21.25 5. Memantau pernyataan klien tentang hargadirinya.
Hasil: klien percaya diri terhadap dirinya
sediri.
51

2. Implementasi hari ke 2
Format 3.7
Implementasi

Nama pasien : Tn.A Alamat : Jl. Atiek Soeteja


Jenis kelamin : Laki- Laki Rekam medik : 18 - 12 - 17
Umur : 62 Tahun Tanggal pegkajian : 19 Juni 2017
Hari / Tgl DX Jam Implementasi
Selasa I 09. 00 1. Mengkaji karasteristik Nyeri
20 Juni 2017 Hasil : Nyeri sedang dengan skala (6)
09.05 2. Mengobservasi TTV
Hasil : TD : 120/70 mmHg P : 30 x/I
N : 88 x/I S : 36 o C
09.15 3. Berikan posisi yang nyaman sesuai keinginan
klien
Hasil : klien mau merubah posisinya
09.20 4. Mengkolaborasikan pemberian analgetik
sesuai indikasi
Hasil : Sudah dilakukan
09.25 5. Mengajarkan tekhnik mmenajemen nyeri:
nafas dalam guide imaqeri relaksasi
Hasil: klien menarik nafas lewat mulut dan
meghembuskan lewat hidung
09. 30 6. Mengkaji insisi bedah, perhatikan edema
perubahan kontur luka pemberian hematoma
atau inflamasi meringankan tepi luka.
Hasil: Luka tampak kemerah-merahan dan
tidak terdapat jaringn nekrotik
52

Selasa II 09.05 1. Mengkaji tingkat kemampuan klien untuk


20 juni 2017 berpindah ke tempat tidur.
Hasil : klien belum dapat melakukan
perpindahan tempat tidur dalam
melakukan aktifitas seperti ke WC
09.10 2. Mengkaji respon emosi, sosialsan spritual,
terhadap aktifitaS
Hasil : klien berdzikir
09.15 3. Membantu klien mengidentifikasi aktivitas
yang mampu di lakukan
Respon : klien hanya mampu berbaring dan
tidak mampu melakukan aktifitas
09.20 4. Mengajarkan kepada klien dan orang
terdekat tentang tekhnik perawatan diri yang
akan meminimalkan konsumsi oksigen(
misalnya pemantauan mandiri).
Respon: Klien mengerti tenteng tekhnik
perawatan diri yang telah di
anjurkan.
09.25 5. Mengajarkan tentang pengaturan aktivitas.
Reaponl: klien mengerti tentang pengaturan
aktifitas yang telah di anjurkan/di
ajarkan

Selasa III 21.05 1. Mendorong klien untuk mengungkapkan


20 Juni 2017 secara verbal konsekwensi dari perubahan
fisik dan emosi yang mampu mempengaruhi
konsep diri.
Hasil: klien mampu mengontrol dirinya
21.15 2. Membina hubungan
engan dengan klien sejak masuk RS
Hasil: Agar saling mrngenal apa maksud
53

dan tujuan
21.20 3. Mengidentifikasi pengambilan keputusan
Kolaboratif.
Hasil: Agar klien mudah dalam mengambil
keputusan
21.25 4. Menjadi penghubung antar klien dan
keluarga.
Hasil: membina hubungan saling percaya
21.30 5. Memantau pernyataan klien tentang
hargadirinya.
Hasil: klien percaya diri terhadap dirinya
sendiri

Rabu I 09.05 1. Mengkaji karasteristik Nyeri


21 Juni 2017 Hasil : Nyeri ringan dengan skala (5)
09.10 2. Mengobservasi TTV
Hasil : TD : 120/90 mmHg P : 24 x/I
N : 64 x/I S : 39 o C
09.15 3. Berikan posisi yang nyaman sesuai keinginan
klien
Hasil : klien mau merubah posisinya
09.20 4. Mengkolaborasikan pemberian analgetik
sesuai indikasi
Hasil : Sudah dilakukan
09.25 5. Mengajarkan tekhnik mmenajemen nyeri:
nafas dalam guide imaqeri relaksasi
Hasil: klien menarik nafas lewat mulut dan
meghembuskan lewat hidung
09.30 6. Mengkaji insisi bedah, perhatikan edema
perubahan kontur luka pemberian hematoma
atau inflamasi meringankan tepi luka.
Hasil: Luka tampak kemerah-merahan dan
terdapat jaringn nekrotik
54

Rabu II 15.05 1. Mengkaji tingkat kemampuan klien untuk


21 Juni 2017 berpindah ke tempat tidur
Hasil : klien belum dapat melakukan
perpundahan tempat tidur dalam
melakukan aktifitas seperti ke WC
15.10 2. Mengkaji respon emosi, sosialsan spritual,
terhadap aktifitas
Hasil : klien berdzikir
15.15 3. Membantu klien mengidentifikasi aktivitas
yang mampu di lakukan
Respon : klien hanya mampu berbaring dan
tidak mampu melakukan aktifitas
15.20 4. Mengajarkan kepada klien dan orang
terdekat tentang tekhnik perawatan diri yang
akan meminimalkan konsumsi oksigen(
misalnya pemantauan mandiri).
Respon: Klien mengerti tenteng tekhnik
perawatan diri yang telah di
anjurkan.
15.20 5. Mengajarkan tentang pengaturan aktivitas.
Reaponl: klien mengerti tentang pengaturan
aktifitas yang telah di anjurkan/di
ajarkan
Rabu III 08.05 1. Mendorong klien untuk mengungkapkan
21 Juni 2017 secara verbal konsekwensi dari perubahan
fisik dan emosi yang mampu mempengaruhi
konsep diri.
Hasil: klien mampu mengontrol dirinya
08.10 2. Membina hubungan
engan dengan klien sejak masuk RS
Hasil: Agar saling mrngenal apa maksud
dan tujuan
55

08.15 3. Mengidentifikasi pengambilan keputusan


Kolaboratif.
Hasil: Agar klien mudah dalam mengambil
keputusan
08.20 4. Menjadi penghubung antar klien dan
keluarga.
Hasil: membina hubungan saling percaya
08.25 5. Memantau pernyataan klien tentang
hargadirinya.
Hasil: klien percaya diri terhadap dirinya
sendiri

E. EVALUASI
1. Evaluasi hari pertama
Format 3.8
Evaluasi

Nama pasien : Tn.A Alamat : Jl. Atiek Soeteja


Jenis kelamin : Laki- Laki Rekam medik : 18 - 12 - 17
Umur : 62 Tahun Tanggal pegkajian : 19 Juni 2017
56

No
Hari / Tgl Jam Evaluasi
DX
Senin 19 1 10.00 S : Klien mengatakan masih nyeri pada
juni 2017 daerahperut bekas pos oprasi

O : 1. Ekspresi wajah gelisah


2. Klien tampak tidak tenag
3. Masih ada nyeri tekan
A : Nyeri belum teratasi
P : Pertahankan Intervasi.1, 2, 3,4,5 dan 6
Senin 19 II 15.00 S : Klien mengatakan masih di bantu dalam
Juni 2017 melakukan aktifitas sehari-hari
O : Klien masih tampak di bantu oleh keluarga
atau perawat dalam melakukan aktifitas
A : Masalah belum teratasi,di tandai dengan klien
hanya dapatmelakukan aktifitas di tempat
tidur
P : Intervensi dititik beratkan pada intervensi
mengkaji tingkat kemampuan klien untuk
berpindah dari tempat, dan lanjutkan
intervensi
Senin 19 III 21.00 S : Klien mengeluh lukanya terasa basah
Juni 2017
O : 1. Luka tampak di tutup verband
2. Tampak adanya jaringan nekrotik

A : Masalah resiko infeksi belum teratasi


P : Lanjutkan intervensi 1,2,3,4 dan 5

2. Evaluasi hari ke dua


Format 3.9
Evaluasi
57

Nama pasien : Tn.A Alamat : Jl. Atiek Soeteja


Jenis kelamin : Laki- Laki Rekam medik : 18 - 12 - 17
Umur : 62 Tahun Tanggal pegkajian : 19 Juni 2017

No
Hari / Tgl Jam Evaluasi
DX
Selasa I 09.30 S : Klien mengatakan masih nyeri daerah perut
20, Juni O : Klien tampak mulai agak tenang
2017 A : Masalah nyeri belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi 1,2,3,4,5, dan 6

Selasa II S : Klien mengatakan masih di bantu dalam


20 Juni melakukukan aktifitas sehari-harinya
2017
O : Klien masih tampak di bantu oleh keluarga
atau perawat dalam melakukan aktivitas
A : Masalah belum teratasi, di tandai dengan klien
hanyadapat melakukan aktivitas di tempat tidur
P : Intervensi di titik beratkanpada intervensi
mengkaji tingkat kemampuan klien untuk
berpindah dari tempat dan lanjutkan
intervensi
Selasa III 21. 15 S : Klien masih mengeluh lukanya masih terasa
20 Juni basah
2017 O : 1. Luka tampakdi tutup verband
2. Luka sudah tidak terdapat jaringan nekrotik
dan luka tampak berwarna merah jambu

A : Masalah resiko infeksi belum teratasi


P : Lanjutkan intervensi 1,2,3,4, dan 5

Anda mungkin juga menyukai