Anda di halaman 1dari 3

Gacca Permata Syurga

03411740000003

Geoelectrical Resistivity Method For Salt/Brackish Water Mapping


(Metode Resistivitas Geolistrik untuk Pemetaan Intrusi Air Laut)
Metode resistivitas ini digunakan untuk mendeteksi adanya intrusi air laut di bawah
permukaan, Kelantan Utara – Malaysia. Dataran Kelantan Utara didominasi oleh sedimen
kuarter dengan batuan dasar granit. Sistem aliran sungai bersifat dendritik dengan sungai
utama mengalir ke laut Cina Selatan. Survei terdiri dari sebelas lintasan di empat lokasi yang
berbeda. Zona air payau sangat terlihat jelas dalam model inversi resistivitas dengan posisi
sekitar 20 – 30 m. Hasil dari penelitian ini yaitu peta kehadiran air garam/payau dan air tawar.

Terdapat dua akuifer utama, akuifer dangkal dengan ketebalan 2 – 3 m hingga 17,5
m. Akuifer dalam ketebalannya dapat melebihi 15 m dan terdiri dari tiga lapisan yang berbeda
dipisahkan oleh lapisan tanah yang permeabel. Dengan menggunakan konfigurasi Wenner,
arus diinjeksikan ke elektroda C1 dan diterima oleh elektroda C2. Beda potensial diukur
diantara dua elektroda P1 dan P2. Konfigurasi berjalan konstan dan dipindahkan sejauh
bentangan yang memungkinkan pengukuran. Pemrosesan data menghasilkan skema inversi
topografi dengan menggunakan software RES2DINV (Loke, 2007). Hasil dari data
resistivitas ini digambarkan dalam kontur dari resistivitas yang sebenarnya yaitu

Digunakan konfigurasi Wenner gamma karena memiliki resolusi yang sangat tinggi
untuk pengukuran formasi dibawah permukaan dengan detail. Zona pasir dan tanah liat
sangat terlihat jelas menggunakan konfigurasi ini. Zona air payau yang memiliki resistivitas
kurang dari 7𝛺 meter dengan kedalaman sekitar 20 hingga 30 m.

METODE GEOLISTRIK KONFIGURASI WENNER-SCHLUMBERGER UNTUK


Gacca Permata Syurga
03411740000003

IDENTIFIKASI PANAS BUMI DAERAH OUTFLOW DI SUNGAI MEDANG


KERINCI
Zona rekahan merupakan salah satu indikasi adanya zona outflow. Untuk
memperkirakan mata air panas yang terdapat di Sungai Medang termasuk dalam zona
outflow diperlukan penyelidikan dengan menggunakan metode geolistrik tahanan jenis
dengan konfigurasi wenner-schlumberger dan schlumberger dengan 3 lintasan yang terdiri
dari 2 lintasan sounding dan 1 lintasan mapping. Pengolahan data dilakukan dengan software
IPI2WIN dan RES2DINV. Berdasarkan pengolahan dan analisa data diperoleh bahwa
terdapat rekahan pada kedalaman 0-17,8 meter dengan harga resistivitas yang relatif keci
yang terdapat pada jarak 130 – 170 meter.
Keberadaan potensi panas bumi di Kerinci salah satunya ditandai dengan adanya
kolam air panas yang terdapat di daerah sungai Medang lebih tepatnya berada di Desa Baru
Sungai Medang, Kecamatan Air Hangat Timur. Struktur geologi berupa patahan atau zona
rekahan adalah salah satu indikasi zona permeabel yang merupakan aspek penting untuk
eksplorasi panas bumi. Metode geolistrik telah terbukti untuk mencari dan mengetahui
karakteristik patahan termasuk efek dari aktivitas patahan terhadap lingkungan hidup (Suski
dkk, 2010). Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode geolistrik
konfigurasi Wenner-Schlumberger. Menurut Utiya (2015), metode geolistrik konfigurasi
Wenner-Schlumberger dapat memberikan gambaran kondisi bawah permukaan

Nilai tahanan jenis jalur patahan yang terdapat di pemandian air panas Sungai
Medang yaitu berada pada interval 1638 Ωm sampai dengan 3588 Ωm, serta jenis batuan
bawah permukaan di kawasan pemandian air panas Sungai Medang berupa tufa gunung api,
konglomerat, breksi vulkanik dan batuan lava. Kawasan pemandian air panas terdapat jalur
patahan yang ditandai dengan adanya batuan konglomerat yang mengalami rekahan,
sehingga diduga merupakan daerah outflow yang ditandai dengan adanya lapisan pembawa
air dengan nilai tahanan jenis sebesar 32,5 Ωm.
Gacca Permata Syurga
03411740000003

Aplikasi Metode Geolistrik Konfigurasi Dipole- Dipole untuk


Mendeteksi Mineral Mangan (Physical Modeling)
Mangan dapat diidentifikasi menggunakan aplikasi metode geolistrik. Data yang
diperoleh merupakan data nilai resistivitas bawah permukaan. Berdasarkan data tersebut
kemudian dilakukan perhitungan inverse sehingga diperoleh variasi resistivitas dari suatu
pelapisan tanah yang berasosiasi dengan struktur geologi di bawah permukaan. Metode
geolistrik memiliki beberapa konfigurasi salah satunya adalah metode geolistrik konfigurasi
Dipole -dipole.

Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain, sumber arus AC, 2
multimeter digital, 2 elektroda arus, 2 elektroda potensial, meteran, kabel penghubung,
lampu, dan bak pasir. Bahan yang dibutuhkan adalah 3 buah batuan mangan (Mn) dan pasir
homogen. Penelitian dilakukan dengan 3 variasi penguk ukuran pada 1 lintasan dengan
panjang lintasan pengukurannya 2 meter dan spasi yang digunakan sebesar 0,05 meter.
Pengolahan data dilakukan dengan software Res2Dinv untuk memodelkan bawah
permukaannya secara 2 dimensi.

Dari ketiga hasil pengukuran didapatkan bahwa nilai resistivitas yang didapatkan
menunjukkan bahwa dengan metode geolistrik konfigurasi Dipole –dipole dapat menentukan
letak dan posisi kedalaman batuan mangan. Namun pada penelitian ini penggambarannya
kurang maksimal, hal ini dikarenakan perbedaan kekerasan pasir antar lapisan dan kedalaman
titik datum pengukuran yang ditentukan sehingga pada pengukuran ketiga pencitraan batuan
mangannya kurang begitu terlihat tidak seperti pada pencitraan pengukuran kedua.

Anda mungkin juga menyukai