TUGAS ASIS SEISMIK 4

1. Buat Shot Header di Tesseral

 Buka Tesseral
 Klik OK sampai ketemu FrameWork
 Tahap Pengisian Framework :
 Forward Modelling
Bottom : 100 m (kedalaman)
Right : 100 m (bentangan)
 Source
Number : 101 (geophone)
Interval : 1
 Signal
Frekuensi : > 70 Hz
Type : Ricker
 Observation
UNCHEK MOVE WITH SOURCE
Default (kiri)
From : 4 (geophone awal)
To : 96 (geophone akhir)
Interval : 4 (receiver)
Margin : ISI TERSERAH (TIDAK NGARUH)
Default (kanan)
Start : 0
Stop : 2
Sample : 1
 Klik OK
 Edit Polygon

 Polygon Name diisi Nama Batuan (Clay)

 Pilih Sediments di Sample List
 Pilih Batuan terserah (co : Clay)
 Klik Apply Pattern
 Klik Clay nya lalu Klik Apply Parameters
 Klik OK (SATU LAPISAN AJA)
 Lalu RUN pilih Acoustic Modeling
 Beri Nama
 Selesai RUN akan muncul 4 kotak pilih yang GATH

 Pilih Grid Merge

 Output File , pilih file akan disimpan dimana
  Nama File …. GathMerge
 Klik Start
 Lalu Jadikan File Merge format SGY

 Pilih File >>> Convert To >>> SEG-Y

 Save as >>> File Name (name.sgy) >>> Save as type (sgy) >>> Save
2. Menyatukan Shot Gather di WSEGYCAT
 Buka WSEGYCAT

 Pilih Open Directory

 Buka File Data Seismik
 Akan muncul shot_000 sampai shot_100
 Check All semua file
  Klik Add Check SEG – Y File(s) to Cat List (Kalau tidak bisa di klik, uncek satu
shot trus centang lagi)

 Klik Save
 Kasih Nama (Shot_Gather.sgy) >>> Type File sgy >>> Save
3. Satukan Header dan Gather di SEISEE
 Buka SEISEE
 Open Dictionary
 Buka File Data Seismik yang ada Shot Gather sm Shot Header
 Klik File ShotGather.sgy

 Pilih Trace Header

 Centang sesuai gambar di bawah ini (kenapa di centang itu?krn sesuai alat di
jurusan)
 Pilih View >>> Axes Setup

 Pilih (FFID, Trace number within field record, SP, CDP, Trace Number)
 Klik Apply, Klik OK
 Pilih File ShotHeader.sgy
 Pilih File >> Export Trace Header to ASCII File
 Save >> Nama : Shot Header.ascii >> Type : Text Document (Simpan di tempat
yg sama ‘Data Seismik’)
 Buka ShotGather.sgy lagi
 Pilih File >> Import Trace Header to ASCII File
 Klik Load
  Pilih File Header yang ASCII (kalo gak muncuk ganti type file >> All Files)
 Klik Open
 Jika Sudah ada tanda DONE, Klik close
 Klik File >>> Save As

 Centang Include Headers

 Save kasih nama : Shot Gather with Header.sgy (jgn lupa .sgy) >> Type Filenya
IBM sgy
4. Bikin Rec Header di TESSERAL
 Buka Tesseral
 Klik OK sampai ketemu FrameWork
 Tahap Pengisian Framework :
 Forward Modelling
Bottom : 100 m (kedalaman)
Right : 100 m (bentangan)
 Source
Number : 24 (receiver)
Interval : 4 (interval receiver)
 Signal
Frekuensi : > 70 Hz
Type : Ricker
 Observation
UNCHEK MOVE WITH SOURCE
Default (kiri)
From : 0 (geophone awal)
To : 100 (geophone akhir)
Interval : 1 (interval shot geophone)
 Margin : ISI TERSERAH (TIDAK NGARUH)
Default (kanan)
Start : 0
Stop : 2
Sample : 0,02
 Klik OK
 Edit Polygon

 Polygon Name diisi Nama Batuan (Clay)

 Pilih Sediments di Sample List
 Pilih Batuan terserah (co : Clay)
 Klik Apply Pattern
 Klik Clay nya lalu Klik Apply Parameters
 Klik OK (SATU LAPISAN AJA)
 Lalu RUN pilih Acoustic Modeling
 Beri Nama
 Selesai RUN akan muncul 4 kotak pilih yang GATH
  Pilih Grid Merge
 Output File , pilih file akan disimpan dimana
 Nama File …. GathMerge
 Klik Start
 Lalu Jadikan File Merge format SGY

 Pilih File >>> Convert To >>> SEG-Y

 Save as >>> File Name (Rec Header.sgy) >>> Save as type (sgy) >>> Save

5. Run Data di MATLAB

 Copy data Shot Gather with Header.sgy ke Folder Seislab yang banyak Scriptnya
 Buka MATLAB
 Buka Script WARKUY_INP_HEADER.m
 Masukkan di matlab file kalian seperti ini
line 7 : shotgather
line 8 : shotheader
line 20 : output = shot gather with header
line 30 : output = receiver gather
line 33 : input = receiver gather
line 34 : input = receiver header
line 46 : output = receiver gather with header
 RUN
 OUTPUT DATA

Hasil ini menunjukkan trace number gelombang terhadap waktu yang dibutuhkan gelombang
untuk merambat. Semakin dalam gelombang semakin bias atau tidak terlihat jelas dikarenakan
kecepatannya yang tinggi dan gelombang yang teredam.

Hasil ini menunjukkan Shot Gather dalam diagram trace number dan juga terdapat kolom
kecepatan shot nya