1. Hal-hal apa saja yang melatat belakangi penyusunan Mukaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah ? Jelaskan ! Jawaban : Faktor-Faktor Yang Melatar Belakangi Mukaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah a. Belum adanya rumusan formal tentang dasar dan cita-cita perjuangan muhammadiyah. K.H. Ahmad Dahlan membangun persyarikatan muhammadiyah bukan di dasari pada suatu materi yang dirumuskan secara rinci, sistematik dan ilmiah. Apa yang beliau temukan dalam Al-Qur’an dan Al-Hadits langsung beliau amalkan dan ajarkan. Akan tetapi, setelah muhammadiyah berkembang luas mengakibatkan mereka semakin jauh dari sumber gagasan dan ide yang menjadi landasan pijak muhammadiyah. b. Kehidupan rohani warga muhammadiyah menampakkan gejala menurun akibat pengaruh kehidupan duniawi. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi terus berkembang dengan pesatnya. Banyak hal yang baru bermunculan mencengangkan semua orang termasuk warga muhammadiyah, budaya asing masuk melalui sarana teknologi seperti media cetak (koran dan majalah) dan elektronik seperti film, radio, dan televisi. Perkembangan hidup duniawi menjadi semakin tak terkendali dan menanamkan pengaruh lebih dominan kepada masyarakat muhammadiyah. c. Makin kuatnya berbagai pengaruh alam pikiran luar, yang langsung atau tidak langsung bersinggunan dengan faham dan keyakinan hidup muhammadiyah. Dari perkembangan zaman maka pengaruh luar masuk berwujud seperti cara pikir, sikap hidup dan filsafat asing. Di sinilah letak pentingnya adanya rumusan resmi dari muhammadiyah yang dapat di jadikan peganggan bagi mereka agar tidak terombang ambing oleh keadaan. d. Dorongan di susunannya pembukaan undang-undang dasar 1945 . Ki bagus haikusumo merupakan salah seorang yang terlibat langsung dalam penyusunan UUD 1945 termasik pembukaannya. Dari pengaman itu beliau menyadari pentingnya pembukaan UUD. Namun betapa kagetnya beliau ketika menyadari bahwa anggaran dasar muhammadiyah baru terdiri dari batang tubuh berupa pasal-pasal, namun belum memiliki mukaddimah padahal di dalam mukaddimah itulah terdapat fondasi atau roh muhammadiyah. 2. Jelaskan fungsi Mukaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah bagi persyarikatan Muhammadiyah ! Jawaban ; Bagi persyarikatan Muhammadiyah, Muqaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah berfungsi sebagai “Jiwa dan semangat pengabdian serta perjuangan persyarikatan Muhammadiyah” 3. Jelaskan pokok-pokok pikiran yang terkandung dalam mukaddimah tersebut ! Jawaban : Pokok-pokok pikiran dalam Anggaran Dasar 1. Hidup manusia harus berdasarkan tauhid (mengesakan) Allah : bertuhan, beribadah, serta tunduk dan taat kepada Allah Pokok pikirannya : Dasarnya : Al-Anbiya’ : 25 “Tiadalah kami mengutus seorang utusan pun sebelum engkau (Muhammad) kecuali senantiasa Kami wahyukan kepadanya : bahwa sesungguhnya tiada Tuhan kecuali Aku, maka menhambalah kamu sekalian kepada-Ku” Mentauhidkan Allah berarti : a. Percaya dan yakin bahwa hanya Allah lah yang, mencipta, memelihara, mengatur dan menguasai alam → tauhid Rububiyah b. Percaya dan yakin bahwa hanya Allah lah Tuhan yang haq → tauhid Uluhiyah c. Percaya dan yakin bahwa hanya Allah lah yang berhak dan wajib disembah 2. Hidup manusia itu bermasyarakat 1) Manusia sebagai makhluk pribadi akan berarti dan bernilai hidupnya apabila hidup bermasyarakat. 2) Pribadi manusia dan ketertiban hidup bersama merupakan unsur pokok dalam membentuk dan mewujudkan masyarakat yang baik, bahagia dan sejahtera 3. “Hanya hukum Allah yang sebenar-benarnyalah satu-satunya yang dapat dijadikan sendi untuk membentuk pribadi yang utama dan mengatur ketertiban hidup bersama (masyarakat) dalam menuju hidup bahagia dan sejahtera yang hakiki, di dunia dan akhirat” a. Yang dimaksud hokum Allah adalah agama Islam. Sebab, hanya agama islamlah yang diakui oleh Allah (Ali Imran : 19 & 85) b. Agama Islam adalah agama yang sempurna (al – Maidah : 3) dan mempunyai misi rahmatan lil’alamin (al-anbiya’ : 107) c. Pendirian tersebut lahir dan kemudian menjadi keyakinan yang kuat sebagai hasil kajian terhadap ajaran Islam dalam arti dan sifat yang sebenarnya d. Agama Islam mengandung ajaran yang sempurna dan penuh dengan kebenaran, menjadi perunjuk dan rahmat Allah kepada manusia untuk mendapat kebahagiaan hidup yang hakiki di dunia dan akhirat. 4. “Berujung menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam untuk mewujudkan masyarakt Islam yang sebenar-benarnya adalah wajib, sebagai ibadah kepada Allah, berbuat ihsan dan ishlah kepada manusia/masyarakat”. Pokok pikiran ini mengandung pengertian : a. Perjuangan itu termasuk jihad fi sabillah (Al – Hujurat : 15) b. Faktor pendorong jihad : a) Faktor subyektif : sadar akan kewajiban beribadah kepada Allah dan berbuat ihsan kepada sesama manusia b) Faktor obyektif : rusaknya masyarakat Islam akibat meninggalkan ajaran Islam. 5. “Perjuangan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenar-benarnya, hanyalah akan dapat berhasil dengan mengikuti jejak (ittiba’) perjuangan para Nabi terutama perjuangan Nabi besar Muhammad saw” Pokok pikiran ini mengandung : 1) Pentingnya ittiba’ kepada Muhammad Rasulullah saw karena beliau termasuk orang patut diteladani (uswah hasanah) 2) Wajib mempelajari sejarah perjuangan para Nabi, terutama Nabi Muhammad saw. 6. “Perjuangan menegakkan pokok pikiran tersebut hanyalah akan dapat dilaksanakan dengan cara berorganisasi. Organisasi adalah satu-satunya alat atau cara perjuangan yang sebaik-baiknya” Pokok pikiran : 1) Dilandasi Ali Imran : 104 “Ummah” berarti kelompok yang terorganisir dengan baik. 2) Oleh karena itu, berorganisasi itu hukumnya wajib berdasarkan kaidah : “Suatu kewajiban tidak akan selesai dengan adanya barang maka barang itu hukumnya wajib” 7. Penutup (kesimpulan) “Pokok-pokok pikiran seperti yang diuraikan dan diterangkan di muka itu adalah dapat untuk mewujudkan keyakinan dan cita-cita hidupnya terutama untuk mencapai tujuan yang menjadi cita-citanya, ialah terwujudnya masyarakat adil dan makmur lahir batin yang diridai Allah, ialah masyarakat Islam yang sebenar-benarnya”.