18242041
JURNAL 1
A. Pengertian Ventilator
Ventilator adalah satu alat bantu mekanik yang berperan berguna serta mempunyai tujuan
untuk memberi pertolongan nafas pasien.Dengan cara memberi desakan hawa positif pada paru-
paru lewat jalan nafas buatan. Mesin bantu nafas yang dipakai untuk menolong sebagian atau
semua proses ventilasi untuk menjaga oksigenasi.
B. Fungsi Ventilator
Alat untuk membantu pernafasan untuk mengontrol, membantu atau mengambil alih
fungsi paru pasien.
tubuh manusia sekitar 36,5 C. terdapat pemantauan suhu saat keluar dari humidifier sampai
kemudian menuju ‘Y’ piece, ‘Y’ piece terhubung dengan pasien flow sensor yang
mendeteksi secara terus menerus udara yang dialirkan dan tekanan udara untuk kemudian
dikirim ke sensor board dan menjadi pembanding real time pada display serta digunakan
sebagai penyesuaian oleh alat untuk mendapatkan volume udara hantaran yang
diinginkan. Selanjutnya dari pasien flow sensor akan terhubung dengan ETT
untuk pemberian udara secara non-invasif, udara berhasil dihantarkan sampe
ke pasien.
Setelah terjadi fase inspirasi, selanjutnya adalah fase eskpirasi, dimana udara
hasil pernafasan atau pertukaran dari paru-paru akan dihantarkan keluar melalui
breathing circuit. Udara hasil pernafasan yang mengandung karbondioksida dan
uap air akan mengalir melalui pasien flow sensor, melewati ‘Y’ piece menuju
aliran ekspirasi dengan valve inspirasi mulai mengurangi celah dan tekanan
alirannya berkurang (menjadi aliran PEEP) untuk mencegah udara ekspirasi
menuju ke tank dan valve ekspirasi membuka dengan celah diatur untuk
mempertahankan PEEP sebagai jalan keluar udara ekspirasi.
Siklus inspirasi dan ekspirasi dengan bantuan ventilator akan terus menerus
berlangsung sampai hasil monitoring pasien dirasa cukup membaik sehingga
dapat beralih menggunakan mode lain yang sesuai dengan kondisi pernafasan
pasien.
5. PEEP (Possitive End Expiratory Pressure) atau tekanan positif akhir ekspirasi: 0-
5 Cm, ini diberikan pada pasien yang mengalami oedema paru dan untuk mencegah
atelektasis. Pengesetan untuk pasien ditentukan oleh tujuan terapi dan perubahan
pengesetan ditentukan oleh respon pasien yang ditujunkan oleh hasil analisa gas darah
(Blood Gas)