ABSTRAK
Traksi merupakan alat yang digunakan untuk memberikan terapi khusus kepada pasien yang mengalami
gangguan pada otot maupun tulang. Pesawat Traksi berfungsi untuk merelaksasikan otot-otot yang tegang dan
memulihkan tulang pada posisi yang semestinya. Cara kerja dari pesawat ini yaitu dengan memanfaatkan gaya putaran
motor dilengkapi dengan sensor beban yang menggunakan sensor loadcell yang di atur dan terkontrol secara cerdas oleh
Mikrokontroller ATMEGA8535. Untuk menggunakan alat ini langkah pertama yang harus dilakukan adalah menimbang
berat badan kemudian memasang sabuk ke pasien lalu pilih mode lumbal atau leher,setting batas atas dan batas bawah
kemudian tekan start maka alat akan mulai bekerja sampai batas waktu yang ditentukan.
Pembutan modul ini menggunakan system mikrokontroller sebagai pengendali dan sensor load cell sebagai
sensor untuk menentukan berat beban. Alat ini juga menggunakan hx711 sebagai PSA yang mengubah tegangan dari
sensor load cell menjadi data digital untuk ditampilkan pada lcd.Kesalahan pengukuran disebabkan karena motor pada
alat yang sudah tidak mampu lagi untuk menarik beban yang terlalu berat dan sensitivitas sensor load cell yang menurun.
Setelah dilakukan pembuatan modul dan pengujian hasil modul dengan diperoleh prosentase error sebesar 0%
pada beban 7kg dan 0% pada beban 18k .Sehingga dapat disimpulkan bahwa alat ini dapat digunakan sesuai
fungsinya.karena % errornya masih dibawah standar ± 5%.
2
Jika hal ini terjadi, arusnya berbalik
untuk merubah kutub-kutub utara dan
selatan kumparan motor DC.
METODOLOGI
rohimston.blogspot.com/2010/07/motor-dc.html
3
3.2 Diagram Alir Alat Cara Kerja Diagram Alir
1. Begin
= untuk mulai program
2. Setting beban batas atas
= menentukan batas atas berat beban
3. Setting beban batas bawah
= menentukan batas bawah berat beban
4. Start
= melkasanakan interupsi/proses terapi
dimulai
5. Motor berputar/menarik
= motor akan berputar
Deteksi sensor batas atas
= untuk menentukan beban batas bawah
pada waktu motor berputar (mengulur).Pada
motor akan mengulur apabiladeteksi sensor
batas bawah beban telah tercapai,apabila ya
motor akan berenti bekerja dan proses terapi
telah selesai.Dan apabila tidak maka akan
kembali ke motor 2.
6. Deteksi sensor batas bawah
= unrtuk menentukan batas bawah pada
waktu motor berputar (mengalir).Pada waktu
motor akan mengulurapabila deteksi sensor
batas bawah beban telah tercapai,apabila ya
maka motor akan berhenti bekerja dan proses
terapi telah selesai dan apabila tidak maka
akan kembali kemotor 2
7. End
= proses selesai
D
o
Gambar 3.3 w
Diagram Mekanis
n
4
3.4 Pembahasan Rangkaian
3.3 HASIL PENGUKURAN DAN ANALISA 5.1.1 Driver Motor
Pengujian dan pengukuran modul
Display
Lumbal Data Rata-
(kg) Hx711 rata
1 2 3 4 5
18 8730 18 18 18 18 18 18
Gambar5.1 Rangkaian Driver Motor
17 8701 17 17 17 17 17 17
8 8455 8 8 8 8 8 8
7 8439 7 7 7 7 7 7
3 8338 3 3 3 3 3 3
PEMBAHASAN
5
5.2 Modul Rangkaian Atmega 8535 dibawah standar ± 5%.
Saran
R3 J2
POT
CON16
Untuk memperbaiki kendala sistem dan
HI 0 LCD KARAKTER
J5
mengembangkan alat yang telah dibuat maka ada
HI
PORT ADC
Enable
R2
GND
VCC
R/W
VSS
VEE
DB0
DB1
DB2
DB3
DB4
DB5
DB6
DB7
BPL
RS
10K U2
1
2
3
4
5
6
7
8
1. Pengukuran range berat beban ditambah
10
11
12
13
14
15
16
PB0 1 40
1
2
3
4
5
6
7
8
9
PB1 2 PB0(XCK/T0) PA0 (ADC0) 39
PB2 PB1(T1) PA1 (ADC1)
menjadi diatas 18kg,
PC0
PC4
SW1 C4 3 38 J4
10 uf PB2(INT2/AIN0)
PA2 (ADC2)
HI
PC1
PC5
Reset 4 37 D9
J1 PB3(OC0/AIN1)
PA3 (ADC3)
PC2
PC6
5 36 CON2
GND MOSI PB4(SS) PA4 (ADC4) 0 0 0
PC7
5 6 35
PB5(M0SI) PA5 (ADC5)
1
2
RESET MISO
2. Display untuk kecepatan tarikan motor yang
HI
4 7 34 DIODE
3 SCK SCK 8 PB6(MIS0) PA6 (ADC6) 33 R1
2 MISO RESET 9 PB7(SCK) PA7(ADC7) 32 VCC
0 RST AREF
1 MOSI
C3
HI 10
GND 11
VCC AGND
30
31
0
HI
C1
10uf
POT 20K
sebelumnya tidak ditampilkan, sebaliknya
0 GND AVCC 29
Pemprograman 12
13
PD0 14
XTAL2
XTAL1
PC7(TOSC2) 28
PC6(TOSC2) 27
PC6
PC5
PC7
ditampilkan dengan diberi pilihan indikator
PD0(RXD) PC5 26 0
SW2 1
PB0
22 pf
C2
Y1
12 M
PD1 15
PD2 16
PD3 17
PD1(TXD)
PD2(INT0)
PC4 25
PC3 24
PC4
PC3
PC2
J3 high,low dan medium.
PD3(INT1) PC2 23 SUPPLY
PD4 18 PC1
PD4(OC1B) PC1(SDA) 22
1
2
SW3 2 PD5 19 PC0
PB1 22 pf PD6 20 PD5(OC1A) PCO(SCL) 21 PD7
PD6(ICP) PD7(OC2) HI 3. Motor dc diganti dengan yang lebih kuat
SW4 3 0
PB2
ATMEGA8535
karena motor yg sebelumnya hanya mampu
0
J6 menarik beban kurang dari 18 kg
0 PORT D
DAFTAR PUSTAKA
1
2
3
4
5
6
7
8
PD0
PD1
PD2
PD3
PD4
PD5
PD6
PD7