ALAT-ALAT STERILISASI
Oleh:
PUTRI AYU
HARMI LASTRI
YEYEN ASFIT HANIFA
VICI TELLA MISDEFA
AZIZAH ALNI
RISKI AFDILA
DILLA INAYATUL AUFA
IIN WAHYUNI
Rasa syukur penulis sampaikan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun
makalah ini yang berjudul Alat-Alat Sterilisasi. Salawat dan salam penulis
kirimkan kepada nabi kita Muhammad saw. Yang telah membawa kita dari alam
kebodohan ke alam yang penuh dengan ilmu pengetahuan. Penulis menyadari
bahwa didalam pembuatan makalah ini berkat bantuan dan tuntutan Tuhan Yang
Maha Esa dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak.
Makalah ini dibuat dengan berbagai observasi dalam jangka waktu tertentu
sehingga menghasilkan karya yang bisa dipertanggungjawabkan hasilnya. Penulis
mengucapkan terimakasih kepada pihak terkait yang telah membantu kami dalam
menghadapi berbagai tantangan dalam penyusunan makalah ini. Penulis juga
mengucapkan terimakasih kepada ibu Yessi Yuzar SSiT. M.Kes. selaku dosen
pembimbing Penggunaan Pemeliharaan Alat-alat Kesehatan Gigi
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada para
pembaca umumnya dan penulis khusus nya. Penulis menyadari bahwa makalah
ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk penyusunan maupun
materinya. Kritik dan saran dari pembaca sangat penulis harapkan untuk
penyempurnaan makalah selanjutnya. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai
segala usaha kita. Amin.
20 Maret 2013
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Sterilisasi adalah suatu proses untuk membunuh semua jasad renik yang
ada, sehingga jika ditumbuhkan di dalam suatu medium tidak ada lagi jasad renik
yang dapat berkembang biak. Sterilisasi harus dapat membunuh jasad renik yang
paling tahan panas yaitu spora bakteri (Fardiaz, 1992). Adanya pertumbuhan
mikroorganisme menunjukkan bahwa pertumbuhan bakteri masih berlangsung
dan tidak sempurnanya proses sterilisasi. Jika sterilisasi berlangsung sempurna,
maka spora bakteri yang merupakan bentuk paling resisten dari kehidupan
mikrobia akan diluluhkan (Lay dan Hastowo, 1992).
7. Peralatan kesehatan yang terbuat dari plastik, misalnya slang i8nfus dan
lain-lain.
Alat-alat platina, jarum inokulum, pinset, khrome yang akan disteril dapat
dilakukan melalui pembakaran secara langsung pada nyala lampu bunzen.
keuntungannya :
- alat tetap kering
- peralatan sederhana
- kondisi emergentie
- mikroorganisme akan hancur semuanya
kerugiannya :
- kontrol sulit dilakukan
- merusak alat
- tidak dapat disimpan
- keterbatasan pada jenis barang yang disterilkan
Hal-hal yang perlu diperhatikan :
Po s i s i a l a t
- Po s i s i m e n g a r a h ke a ta s , j a n ga n t e r b a l i k
- Pa d a b a g i a n a p i p a l i n g p a n a s , t i t i k a p i
L a ma wak tu kontak : 30 de tik
CIRI-CIRI :
KEGUNAANNYA :
CARA PEMELIHARAAN :
CIRI-CIRI :
KEGUNAANNYA :
CARA PEMELIHARAAN :
CARA PENGOPERASIAN
1) Hubungkan alat dengan jala – jala listrik kemudian tekan tombol ON/OFF ke
posisi ON untuk menyalakan alat.
2) Setelah itu proses sterilisasi akan bekerja sampai suhu mencapai
3) Setelah suhu mencapai suhunya maka proses sterilisasi selesai
4) Setelah selesai menggunakan kemudian matikan alat dengan menekan tombol
ON / OFF ke posisi OFF
5) Dan Lepaskan hubungan alat dari catu daya.
PEMELIHARAAN ALAT
1) Jaga kebersihan saluran pipa – pipa nya
2) Penggunaan pesawat yang sesuai dengan petunjuk
3) Bersihkan pesawat setiap setiap kali setelah digunakan
4) Hubungan perkabelan ke body pesawat dengan arde pada stop kontak harus
selalu diperiksa.
b) Pemanasan basah
b).1 uap air panas bertekanan menggunalkan autoklaf.
Seluruh tubuh bagian dalam dan outher dibuat oleh stainlees steel,
Anti karat,
KEGUNAANNYA :
CARA PEMELIHARAAN :
Tubuh utama dan ember sterilisasi terbuat dari baja berkualitas baik
steel dan memiliki fitur anti-korosi.
KEGUNAANNYA :
CARA PEMELIHARAAN :
kesehatan dengan cara merebus didalam air sampai mendidih (1000C ) dan
ditunggu antara 15 sampai 20 menit. Misalnya Peralatan kesehatan dari logam,
kaca dan karet.
CONTOH ALAT :
CIRI-CIRI :
KEGUNAANNYA :
CARA PEMELIHARAANNYA :
PRINSIP KERJA
Adalah alat untuk membersihkan hama dengan memancarkan sinar
ultraviolet untuk membunuh virus, kuman dan bakteri dalam ruangan, setelah
digunakan oleh pasien dengan penyakit menular.
KARAKTERISTIK SINAR ULTRAVIOLET
CARA PENGOPERASIAN
a) Hubungkan alat dengan jala – jala listrik kemudian tekan tombol ON/OFF ke
posisi ON untuk menyalakan alat.
b) Setelah itu proses sterilisasi akan bekerja sampai suhu mencapai
c) Setelah suhu mencapai suhunya maka proses sterilisasi selesai
d) Setelah selesai menggunakan kemudian matikan alat dengan menekan tombol
ON / OFF ke posisi OFF
e) Dan Lepaskan hubungan alat dari catu daya.
PEMELIHARAAN ALAT
a) Perlakuan pada elemen tidak boleh sama. Apabila alat memakai elemen
kering, maka elemennya tidak boleh terkena air. Apabila menggunakan
elemen basah, maka elemen harus selalu terendam dalam air.
b) Apabila bodi alat terbuat dari bahan yang bersifat konduktor maka bodi tidak
boleh terkena air, untuk menghindari terjadinya tersengat listrik.
c) Menjaga agar elemen basah tidak berkarat.
d) Grounding alat juga harus diperhatikan apabila terjadi kebocoran arus.
e) Mengganti elemen yang sudah ngefong agar tidak terjadi konsleting.
a) Gas
a).1 gas etilen oksida, gas ini digunakan terutama untuk mensterilkan
bahan yang dibuat dari plastik.
Teknik pelaksanaan sterilisasi dengan gas etilen oksida :
Proses sterilisasi menggunakan autoclave khusus pada suhu
yang lebih rendah(36°-60° C) serta konsentrasi gas tidak
k u r a n g d a r i 4 0 0 m g / l d e n g a n p r o s e s s e b a g a i berikut :
a. Setelah peralatan medis dimasukkan, gas etilen oksida dipompakan ke dalam
kamar (chamber) selama 20-30 menit pada kelembaban 50%-75%
b. Setelah waktu pemaparan dengan gas ethilen oksida diikuti oleh tahap
aerasi / pertukaran udara, yaitu proses pembuangan gas ethilen oksida pada
sterilisator maupun peralatan medis.
a).2 gas klorin dioksida (biasanya untuk desinfeksi alat)
b) Cair
alat sterilisator :
CIRI-CIRI :
dibuat oleh stainlees steel
disusun sedemikian rupa, dilengkapi dengan tutup yang kedap udara
KEGUNAANNYA :
Untuk mensterilkan alat-alat kesehatan
Peralatan kesehatan yang terbuat dari karet, misalnya, kateter,
sarung tangan, pipa penduga lambung, drain dan lain-lain
CARA PEMELIHARAANNYA :
Setelah memakai alat, cuci bersih, lalu simpan di tempat yang
bersih dan bersuhu ruangan
JENIS ALAT : Non Kritis
a) Pemindahan kotoran
b) Filtrasi
1) Berkefeld V.
2) Coarse N, M dan W.
3) Fine.
4) Chamberland.
5) Seitz.
6) Sintered glass.
Menurut APHA (1999) kertas membran yang baik adalah yang bebas dari
bahan inhibitor atau stimulus pertumbuhan, bebas dari bahan yang mampu
menginterfrensi indikator media, tinta skala yang tidak beracun, berdiameter 47
mm, berpori maksimal 0,45 um, minmal 70 % luas area berpori. Mampu dilewati
dengan flow rate 55 ml/menit/cm2 pada 25 oC, diharapkan tetap mampu
menyaring kultur cair 1x103 Serratia marcescens. Sedangkan ISO11133-1
(2009:8) menyarankan menggunakan filter berukuran 0,2 µm dan membasuh
kertas membran setelah digunakan untuk melarutkan substansi yang tertinggal
pada kertas membran seperti protein dan antibiotik.
KEPUSTAKAAN
Volk, W.A. dan Wheeler, M.F. 1988. Mikrobiologi Dasar. Penerbit Erlangga.
Jakarta
https://www.google.com/search?
q=sterilisator+pemanas+alkolhol&hl=en&bav=on.2%2Cor.r_qf.&bvm=
bv.44158598%2Cd.bmk&biw=1366&bih=638&um=1&tbm=isch&tab=
wi&gs_l=img.
http://www.indonetwork.co.id/alloffers/Jawa_Barat/Kesehatan_&_Kecantikan/Pe
nyalur_Alat_Medis/0/.listrik.html
https://www.google.com/search?
hl=en&q=sterilisator+kering&bav=on.2,or.r_qf.&bvm=bv.44158598
http://www.google.com/imgres?
imgurl=http://www.tokoalatkesehatannomor1.com/content/uploads/mtoc/product_
images/sterilisatoralkohol.jpg&imgrefurl=http://www.tokoalatkesehatannomor1.c
om/product
http://praktikmikrobiologi.blogspot.com/2013/01/bab-3-sterilisasi-bagian-1.html
http://yurryelian.blogspot.com/2012/06/sterilisator.html
http://201232040resty.student.esaunggul.ac.id/?p=3
http://jurnalramadhan.blogspot.com/2010/09/sterilisasi-gas-faktor-pengaruh.html