SEBAGAI UPAYA
PENCEGAHAN DAN
PENGENDALIAN INFEKSI (PPI)
MUHANI SITA, S.KEP, NERS, M.KEP
Muhani Sita , Ns, M.Kep CURICULUM VITAE
CURICULUM VITAE
Education: S.Kep Ners, M.Kep
Date Of Birth : 29 September 1981
Status : Married, 2 lovely daughters & husband
Contact : 0813 4970 0327
Work Experiences :
Nursing Staf of Psyciatric Unit ( 2000 – 2004)
Nursing Staf of Surgical Unit ( 2005 – 2015)
IPCN RSUD dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin (2015 – Present).
Organitation Experiences :
Secretary of PPI Commitee RSUD dr.H. Moch. Ansari Saleh ( 2009 – Present)
Secretary of Acreditation Team RSUD dr.H. Moch. Ansari Saleh ( 2011 – 2016)
Chair Of Training and Research Division HIPPII Kalsel ( 2017 – Present)
Course Experiences :
PPI Course, Bandung 2008
Advanced Course of IPCN, PERSI 2010
PPI Workshop, HIPPI, 2011
PIT PPI, Perdalin, 2014
Workshop of ICRA and Surveilans, HIPPI 2014
Workshop Preparing Acreditation for Surveyor Internal and Hospital Leader, KARS, 2014
Workshop Preparing Acreditation for PPI Team, Fatmawati Hospital, 2014
Workshop IPCN, East Java, 2015
TOT PPI, East Java, 2017
Tujuan
Peralatan Kritis
Peralatan semi kritis
Peralatan non kritis
Peralatan kritis
HANDLE BLADE
Dekontaminasi
Disinfeksi
Sterilisasi
Pengertian
Dekontaminasi:
Suatu proses untuk menghilangkan /
memusnahkan mikroorganisme dan kotoran
yang melekat pada peralatan medis/objek,
sehingga aman untuk penggunaan
selanjutnya.
Tahapan Dekontaminasi
Pembersihan
(Cuci bersih, tiriskan, keringkan)
PERDALIN/2010 21
Sterilisasi:
Suatu proses menghilangkan/memusnahkan
semua bentuk mikroorganisme pada peralatan
medis / objek termasuk endospora yang dapat
dilakukan melalui proses fisika dan kimiawi
dengan menggunakan alat sterilisator
Kriteria sterilan yang ideal
Keuntungan:
dapat mensterilkan bahan yang tidak dapat ditembus
steam
tidak bersifat korosi, mencapai seluruh permukaan alat
Kelemahan:
penetrasi panas lambat - waktu lama
perlu suhu tinggi
dapat merusak bahan karet
Sterilisasi Panas Kering (2)
Penggunaan untuk:
minyak, serbuk halus, syringe, kaca, gelas, benda tajam
,implant
Etilen Okside
ANSI / AAMI / ANA mengacu kepada OSHA & EPA
OSHA ( Occupational Safety and Health Administration )
EPA ( Enviromental Protection Agency ) memberikan
standar ketentuan persyaratan penggunaan ETO di
rumah sakit :
1. Disain fisik
Mesin ETO dan aeratornya terpisah dengan area
kerja lainnya.
2. Vent line & Instalasi
Untuk sterilisasi alat medis yang sensitif terhadap panas dan uap.
ETO tidak berwarna, mudah terbakar
Suhu antara 37 º C – 55 ºC
100 % EO ( Free CFC )
Keuntungan :
Non korosif terhadap plastik, metal , karet.
Tidak membutuhkan pengemas khusus
Daya penetrasi kuat
Dapat mensterilkan alat berlumen sempit
Peralatan Medis
Flexible Endoscope
Rigid Endoscope
Ethylene Oxide
Sterilization Process
Critical Variables
Time
Temperature
Relative humidity
Ethylene oxide concentration
KELEMAHAN STERILISASI ETO
*Trademark
Kelebihan sterilisasi plasma
Kelemahannya
Bahan pengemas khusus
Penghematan tempat
Pelatihan CSSD
Gambar Inkubator Attest Biologi
Gambar Pemeriksaan Uji Kultur Laboratorium
Penyimpanan Hasil
Sterilisasi
PERDALIN/2010 72
Kegagalan Proses Sterilisasi
Human error -
proses pembersihan dan pengeringan yang
kurang sempurna
Mekanik -
mesin sterilisator ada gangguan
Kesalahan Pemrosesan
PERDALIN/2010 74
Kesimpulan
Pencegahan pengendalian infeksi (PPI) rumah
sakit bertujuan menekan dan menurunkan
angka kejadian infeksi dengan memutus rantai
penularan
Proses sterilisasi : dekontaminasi, desinfeksi dan
sterilisasi
Pemrosesan Alat sesuai Kriteria Spaulding
Keberhasilan dari Proses Sterilisasi ditentukan
oleh Fungsi alat yang optimal, proses sterilisasi
yang standard, dan pengemasan dan
penyimpanan alat yang benar.
Terima Kasih
Sekian.....