Anda di halaman 1dari 2

DESINFEKSI TINGKAT TINGGI/ DTT

No. Dokumen No. Revisi Halaman


SPO/VK/40 00 1/2
RSUD PRAMBANAN

Disahkan oleh :
Direktur RSUD
STANDAR
Berlaku Efektif
PROSEDUR 01 – 10 – 2013
OPERASIONAL
(drg. Isa Dharmawidjaja, M.Kes)
NIP 19650723 199102 1 002

PENGERTIAN Proses menghilangkan semua mikroorganisme, kecuali beberapa


endospora bacterial dari objek, dengan merebus, menguapkan atau
memakai desinfektan kimiawi.

TUJUAN Membunuh semua virus, bakteri, parasit, tinggi, dan beberapa endospora

KEBIJAKAN Sesuai pedoman dalam menghilangkan mikroorganisme

Dilakukan pada semua alat

PROSEDUR Persiapan Alat :

DTT dengan cara merebus dan mengukus

 Kompor
 Timer
 Panci pengukus/perebus susun 3
 Instrument yang akan di DTT
 Label
2. DTT dengan cara kimiawi
 Air yang telah dididihkan
 Wadah yang cukup untuk menampung peralatan yang
akan didekontaminasi
 Klorin 0,1 %
 Label
Pelaksanaan :

Merebus :

1. Peralatan yang telah dibersihkan (peralatan yang bersengsel


harus dibuka), direndam sampai seluruhnya berada di bawah
permukaan air
2. Tutup tempat merebus
3. Peralatan/instrumen direbus selama 20 menit dihitung dari saat
air mulai mendidih
4. Tidak menambah instrumen atau air setelah air mendidih
(setelah waktu mulai menghitung)
5. Setelah 20 menit, instrumen dikeluarkan dengan menggunakan
korentang atau sarung tangan yang telah di DTT atau steril
6. Keringkan dan letakkan instrumen di dalam tempat/wadah yang
telah di DTT
7. Labelisasi wadah
8. Bila instrumen tidak digunakan dalam waktu 1 minggu, maka
perlu dilakukan DTT ulang
DESINFEKSI TINGKAT TINGGI/ DTT

No. Dokumen No. Revisi Halaman


SPO/VK/40 00 2/2
RSUD PRAMBANAN

STANDAR
Berlaku Efektif
PROSEDUR 01 – 10 – 2013
OPERASIONAL

Mengukus :

1. Beri cukup air di dasar alat uap/pengukus


2. Peralatan yang dibersihkan, diletakkan di bagian atas alat kukus
3. Tutup tempat kukusan
4. Peralatan/instrumen dikukus selama 20 menit dihitung mulai saat
keluar uap dari bawah tutup.
5. Tidak menambah alat setelah mulai menghitung waktu
6. Setelah 20 menit, instrumen dikeringkan di udara dan di simpan
di dalam panci pengukus yang tertutup atau dikeluarkan dengan
menggunakan korentang/sarung tangan yang telah di DTT atau
steril
7. Keringkan dan letakkan instrumen dalam wadah yang telah di
DTT
8. Labelisasi wadah
9. Bila instrument tidak digunakan dalam waktu 1 minggu, maka
perlu dilakukan DTT ulang

Kimiawi :

1. Glutaraldehyde (konsentrasi larutan sesuai instruksi


produsen/pabrik) atau larutan klorin 0,1 % disiapkan dengan
menggunakan air yang telah direbus hingga mendidih
2. Peralatan yang telah dilepas bagian-bagiannya dan dibersihkan
direndam sampai seluruhnya berada dibawah permukaan dalam
suatu wadah dengan tutup selama 20 menit
3. Ada catatan pada wadah, yang menunjukkan waktu mulai
dilakukannya proses DTT
4. Ada catatan pada wadah yang menunjukkan tanggal larutan
dibuat dan larutan tersebut dapat dipakai dalam jangka waktu 14
hari (bila menggunakan glutaraldehyde) atau dalam waktu 24
jam (bila menggunakan larutan klorin)
5. Setelah 20 menit, alat/instrumen dikeluarkan dengan
menggunakan korentang atau sarung tangan yang telah di DTT
atau steril, dibilas dengan air steril atau yang telah direbus,
dikeringkan dan diletakkan dalam wadah yang telah di DTT
6. Keringkan dan letakkan instrumen di dalam wadah yang telah di
DTT
7. Labelisasi wadah
8. Bila instrument tidak digunakan dalam waktu 1 minggu, maka
perlu dilakukan DTT ulang.
UNIT TERKAIT 1. Unit Rawat Inap
2. Unit Rawat Jalan
3. Unit Kamar Bedah
4. Unit Gawat Darurat
REFERENSI Dwijoseputro. 2003. Dasar-dasar mikrobiologi. Djambatan. Jakarta

Anda mungkin juga menyukai