Anda di halaman 1dari 2

DEKONTAMINASI PERALATAN KRITIKAL UNTUK

PROSES STERILISASI DI CSSD

No. Dokumen
No. Revisi Halaman
054-SPO-PPI/KM/1/17
00 1 dari 2
Ditetapkan :
Tanggal Terbit Direktur Rumah Sakit Asih Balikpapan
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL 01 Januari 2017
dr. Meriah Yacobi
Pengertian Proses pembersihan peralatan medis kritikal yaitu peralatan bekas pakai
yang kontak dengan sistem pembuluh darah dan jaringan tubuh
( misalnya: instrument bedah, peralatan gigi, peralatan hemodialisa)
sampai dengan dilakukannya proses sterilisasi.
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dekontaminasi peralatan medis
kritikal untuk proses sterilisasi.

Kebijakan Sesuai SK Direktur No. 007/PPI/RSIA A/SK-Dir/I/2017


Prosedur 1. Petugas melakukan kebersihan tangan sesuai prosedur.
2. Petugas memakai Alat Pelindung Diri (APD) sesuai urutan : sepatu
boots kedap air, apron plastik, masker bedah, pelindung mata, penutup
kepala dan sarung tangan rumah tangga (bila perlu dilapisi sarung
tangan bersih di bagian dalam).
Khusus unit yang tidak mengelola sendiri peralatan kritikal, cukup
mengenakan sepatu pelindung, apron plastik (bila perlu), masker bedah
dan sarung tangan bersih.
3. Proses pre-cleaning di unit :
Semua instrumen/alat habis pakai segera diletakkan didasar wahbak,
kemudian direndam dan dibilas dibawah air mengalir (Perhatikan agar
petugas membuka kran air secara perlahan serta mempertahankan
posisi instrumen tetap didasar washbak untuk menghindari percikan
pada tubuh petugas). Setelah selesai instrumen ditempatkan dalam
container peralatan tidak steril yang tertutup dan segera dibawah ke
CSSD.
4. Di CSSD : semua instrumen / alat dibilas kembali dengan air
mengalir.
5. Petugas akan merendam semua instrumen /alat tersebut dalam
larutan enzyme (konsentrasi 1% ). 1 liter air hangat : 10 cc larutan
enzym, yang berfungsi sebagai enzymatic cleaner, Detergente
enzymatico dan Enzymatisch Reinigingsmiddle untuk membersihkan
bekas darah. Scresi, lender dan sebagainya selama 10-15 menit.
6. Semua instrument/alat dibersihkan dan disikat dengan sikat
instrumen dibawah air mengalir di dasar washbak lalu dibilas.
7. Instrumen / alat yang sudah bersih direndam dalam larutan
Disinfektan.
a. Cocopropylene Diamine 20 g Konsentrasi 2 %→ 20 cc larutan
disinfektan dalam 1 liter air selama 15 menit. Larutan ini bias dipakai
maximal 14 hari, kecuali bila keruh harus diganti, atau
b. Glutaraldehide 0.17 % Konsentrasi 2 % →20 ml cairan disinfektan
dalam 1 liter air selama 15 menit. Larutan ini bias dipakai maximal
30 hari, kecuali apabila larutan sudah keruh harus diganti/
8. Setelah direndam dalam larutan disinfektan, semua instrumen
/alat dibilas kembali dengan air hangat kira-kira 45 °C.
9. Setelah bersih keringkan dengan lap khusus instrumen.
10. Setelah instrumen/ alat bersih dan kering, dikemas dalam tromol/ bak
atau dibungkus dengan kain tenun 2 lapis atau dikemas dalam pouches.
11. Berilah tanda :
Kode paket : sesuai isi paket / nama bagian, nomor identitas
Waktu sterilisasi : tanggal/jam sterilisasi dan tanggal kadaluarsa.
12. Petugas melepas APD sesuai urutan : sarung tangan, pelindung mata,
apron plastik, penutup kepala, masker bedah, sepatu boot.
13. Petugas melakukan kebersihan tangan sesuai prosedur.

Unit Terkait 1. KPPI.


2. Bagian Rawat Inap.
3. Bagian Rawat Jalan.
4. Kamar Bedah.
5. IGD.

Anda mungkin juga menyukai