Cuci tangan merupakan prosedur paling penting dari pencegahan penyebaran infeksi, dan
harus dilakukan pada saat :
5. Yang termasuk Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi sterilisasi dengan cara kimia:
Jenis bahan yang digunakan
Konsentrasi bahan kimia
Sifat Kuman
pH
Suhu
9. Tidak adanya semua bentuk kehidupan mikroba termasuk spora, dikenal sebagai :
Sterilisasi
10. Steril adalah :
Sterilisasi adalah proses menghilangkan segala jenis organisme hidup, dalam hal ini adalah
segala jenis mikroorganisme baik itu protozoa, fungi, bakteri, mycoplasma, dan virus yang
terdapat pada suatu benda.
11. Suatu cara untuk membebaskan sesuatu alat, bahan, media dari mikroorganisme yang
tidak diharapkan kehadirannya baik yang patogen maupun yang patogen disebut juga :
Sterilisasi
12. Yang perlu diperhatikan dalam steralisasi adalah :
Sterilisator (alat untuk mensteril) harus siap pakai, bersih, dan masih berfungsi.
Peralatan yang akan di steralisasi harus dibungkus dan diberi label yang jelas dengan
menyebutkan jenis peralatan, jumlah, dan tanggal pelaksanaan sterilisasi.
Penataan alat harus berprinsip bahwa semua bagian dapat steril.
Tidak boleh menambah peralatan dalam sterilisator sebelum waktu mensteril selesai.
Memindahklan alat steril ke dalam tempatnya dengan korentang steril
Saat mendinginkan alat steril tidak boleh membuka pembungkusnya, bila terbuka
harus dilakukan steralisasi ulang.
Cuci tangan. Tangan merupakan media yang paling baik bagi kuman untuk berpindah.
Oleh karena itu penting bagi seluruh orang yang berada di rumah sakit untuk mencuci
tangan dengan cara dan waktu yang tepat.
Penggunaan alat dan prosedur. Menggunakan alat atau selang yang menempel pada
tubuh seperti alat bantu napas atau kateter urine, serta melakukan tindakan medis lainnya
sesuai dengan indikasi (tepat guna).
Penempatan pasien di ruang isolasi. Pasien dengan daya tahan tubuh yang rendah atau
pasien yang berpotensi untuk menularkan penyakit diharuskan untuk ditempatkan di
ruang isolasi.
Mengikuti SOP. Bagi staf rumah sakit penting untuk mengikuti SOP setiap melakukan
tindakan seperti menggunakan pelindung standar seperti sarung tangan, masker, atau
perlengkapan lain yang dianjurkan.
16. Yang termasuk dalam persiapan alat untuk pengambilan sampel sputum adalah :
Tempat sputum yang tertutup
Botol tempat specimen
Formulir dan etiket
Nierbeken/bengkok.
Kantong plastik atau kotak untuk membawa spesimen kelaboratorium (sesuai
kebijakan RS).
Handscoen bersih.
Sikat gigi, tissue, mangkuk/kom muntah, dan masker (kalau perlu).
20. Pengambilan sampel sputum dapat diambil dengan beberapa cara , yaitu :
Dalam pengambilan sputum untuk bakteri tahan asam (BTA) diperlukan 3 kali
pengambilan sputum yang disebut sputum SPS (Sewaktu pemeriksaan awal hari
pertama/malam jam 23.00, Pagi hari sesaat bangun tidur sebelum makan dan minum, dan
Sewaktu yang kedua saat px mau mengantar sampel sputum ke Laboratorium)
23. Pemeriksaan Darah Lengkap terdiri dari beberapa jenis parameter pemeriksaan, yaitu:
Hemoglobin
Hematokrit
Leukosit (White Blood Cell / WBC)
Trombosit (platelet)
Eritrosit (Red Blood Cell / RBC)
Indeks Eritrosit (MCV, MCH, MCHC)
Laju Endap Darah atau Erithrocyte Sedimentation Rate (ESR)
Darah Arteri
Platelet Disribution Width (PDW)
Red Cell Distribution Width (RDW)