Disusun oleh :
Melisa Rukmi Febrianti 17520005
Kusmiati 17520043
Amira 17520089
1. Operational Database
Sistem manajemen basis data operasional ( juga di sebut dengan database OLTP atau
On Line Transaction Processing ), digunakan untuk mengelola data dinamis secara real-
time. Jenis basis data ini memungkinkan Pengguna untuk melakukan lebih dari sekedar
melihat data yang di arsipkan. Database operasional memungkinkan Pengguna
memodifikasi data ( menambah, mengubah atau menghapus data ) dengan melakukannya
secara real-time.
Contoh :
a. JSON
( Java Script Object Notation ) merupakan format file yang menggunakan teks
untuk mengirimkan data, JSON sangat umum di gunakan untuk komunikasi
(pertukaran data) pada web browser dan web server sehingga memungkinkan
sinkronisasi data dapat di lakukan secara real-time.
b. XML
( Extensible Markup Language ) adalah bahasa mark-up yang merupakan
seperangkat aturan untuk mengkodekan dokumen dalam format yang dapat di baca
manusia dan dapat di baca oleh mesin. XML menekankan generalisasi sehingga
menghasilkan format data tekstual dan dapat di gunakan untuk representasi struktur
basis data termasuk sinkronisasi data secara real-time, cocok di gunakan untuk
menangani basis data pada web browser dan web server, XML di nilai banyak
memiliki kemiripan dengan JSON terutama dari segi struktur.
2. Analytical Database
Database ini merupakan database untuk menyimpan informasi dan data yang diambil
dari operasional dan eksternal database. Database ini terdiri dari data dan informasi yang
diringkas dan paling banyak dibutuhkan oleh suatu organisasi manajemen maupun End-
user lainnya. Beberapa orang menyebut analitis multidimensi database sebagai database,
manajemen database, atau informasi database.
Contoh :
3. Data Warehouse
DW atau DWH juga di kenal sebagai enterprise data warehouse (EDW), adalah sistem
basis data yang digunakan untuk pelaporan dan analisis data, dan dianggap sebagai
komponen inti dari business intelligence. Database tersebut menyimpan data terkini dan
historis dalam satu tempat dan digunakan untuk membuat laporan analisis.
Contoh :
a. Microsoft SQL Server
Adalah sistem manajemen basis data yang dikembangkan oleh Microsoft. Sebagai
server database, Microsoft SQL Server adalah produk perangkat lunak dengan
fungsi utama menyimpan dan mengambil data sesuai permintaan aplikasi perangkat
lunak lain yang mungkin berjalan baik di komputer yang sama atau pada komputer
lain melalui jaringan (termasuk Internet).
4. Distributed Database
Merupakan basis data dimana perangkat penyimpanan tidak terpasang pada perangkat
komputer yang sama. Basis data dapat disimpan di beberapa perangkat komputer baik yang
terletak di lokasi fisik yang sama atau mungkin tersebar melalui jaringan komputer yang
saling berhubungan.
Administrator sistem basis data dapat mendistribusikan sekumpulan data di beberapa
lokasi fisik. Basis data terdistribusi dapat berada pada server jaringan terorganisir atau
komputer mandiri yang terdesentralisasi di Internet, intranet atau ekstranet perusahaan, atau
jaringan organisasi lain.
Karena basis data terdistribusi menyimpan data di beberapa komputer, basis data
terdistribusi dapat meningkatkan kinerja pada kinerja pengguna akhir (end user) dengan
membiarkan transaksi di proses di banyak mesin sehingga tidak membebani satu mesin
saja.
Contoh :
a. Microsoft Access
Ini menyimpan data dalam formatnya sendiri berdasarkan Microsoft Jet Database
Engine. Access juga dapat mengimpor atau menghubungkan langsung ke data yang
tersimpan dalam aplikasi dan database lain.
Microsoft Access cocok di gunakan pada sistem informasi dengan basis data
terdistribusi, basis data Microsoft Access disimpan dalam file berekstensi .mdb atau
.accdb dan tidak memerlukan server basis data aktif sehingga cenderung bersifat
“portable”, Microsoft Access juga mendukung relasional (hubungan) antar tabel
sehingga jika boleh Saya akan menyebutnya dengan “miniatur RDBMS”. Microsoft
Access juga dapat dengan mudah di-import ke dalam berbagai sistem manajemen
basis data “besar” seperti Microsoft SQL Server, MySQL, Oracle, dan lain
sebagainya.
5. End-user Database
Database ini terdiri dari berbagai file data yang dikembangkan olehend-user di
workstation mereka.
Contoh :
Koleksi dokumen dalam spreadsheet
Word processing dan bahkan download file.
6. External Database
Database ini menyediakan akses ke eksternal, data milik pribadionline – tersedia
untuk biaya kepada pengguna akhir dan organisasi dari layanan komersial. Akses ke
kekayaan informasi dari database eksternalyang tersedia untuk biaya dari layanan online
komersial dan dengan atautanpa biaya dari banyak sumber di Internet.
Contoh :
Ms Acces, Oracle, Ms SQL Server,Firebird.
7. Hypermedia Databases On The Web
Ini adalah kumpulan dari halaman-halaman multimedia yang saling berhubungan di
sebuah situs web. Mereka terdiri dari home page danhalaman hyperlink lain dari
multimedia atau campuran media seperti teks,grafik, gambar foto, klip video, audio dll.
Contoh :
Adobe flash
Adobe direktur
Macromedia authorware
Visual foxpro
8. Navigational Database
Dalam navigasi database, queries menemukan benda terutama dengan mengikuti
referensi dari objek lain.
Contoh :
Navigation drawer
React Native Navigation
9. In-Memory Database
Database di memori terutama bergantung pada memori utamauntuk penyimpanan data
komputer. Ini berbeda dengan sistem manajemendatabase yang menggunakan disk
berbasis mekanisme penyimpanan. Database memori utama lebih cepat daripada
dioptimalkan disk database sejak Optimasi algoritma internal menjadi lebih sederhana dan
lebihsedikit CPU mengeksekusi instruksi. Mengakses data dalam menyediakanmemori
lebih cepat dan lebih dapat diprediksi kinerja dari disk. Dalamaplikasi di mana waktu
respon sangat penting, seperti peralatan jaringan telekomunikasi yang mengoperasikan
sistem darurat, database memoriutama yang sering digunakan.
Contoh :
- Facebook
- Digg
- IBM
- Reddit
- Rackspace
- CERN
- Apple
- Twitter