Dosen pengampu :
Nina Nursida, SE., M.Acc.
Disusun Oleh:
Kelompok 5
Aisyah syazma tanawa (215310471)
Noer atika fortuna dewi (215310552)
Sunyahni ekawati (215310174)
Syazwani najwa (215310009)
Uhia alfath sari (215310401)
PRODI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
TP. 2021/2022
A. PENGERTIAN DATABASE
Database adalah adalah sekumpulan data yang dikelola berdasarkan ketentuan
tertentu yang saling berkaitan sehingga memudahkan dalam pengelolaannya.Database
penting untuk mengatur data yang jumlahnya banyak, dan selalu bertambah. Sebagai
contoh, program website, aplikasi, dan lainnya.
Katakanlah Anda sedang membangun website toko online. Tentunya Anda akan
memiliki banyak data, seperti gambar produk, deskripsi produk, informasi harga, dan
lainnya.
Tanpa database, data tersebut hanya akan tersimpan di komputer Anda, dan tidak
bisa diakses oleh konsumen. Atau, konsumen harus mengakses data dari komputer Anda
dulu secara langsung. Selain berbahaya, aksesnya juga akan berat, bukan?
Nah, dengan database, data website Anda dapat disimpan dalam satu server.
Berapapun jumlahnya, bisa disesuaikan dengan kemampuan server tersebut. Dengan
begitu, data mampu diolah bersamaan sehingga aktivitas browsing untuk melihat produk,
memasukkan produk ke keranjang belanja hingga tahap pembayaran bisa berjalan dengan
sistem yang baik.
Kenapa hal itu bisa terjadi? Karena sistem penyimpanan database mampu
mengelola data dengan baik. Anda bisa mengatur file sesuai dengan klasifikasinya,
misalnya teks, gambar dan lainnya. Jadi, ketika membutuhkan suatu data, Anda bisa
mendapatkannya dengan cepat dan tepat.
B. Komponen database
Database memiliki lima komponen berikut ini:
1. Data
Data adalah file-file yang berisi informasi, baik teks, log, gambar, dan
lainnya. Di dalam database, data akan disimpan dengan struktur tertentu, sehingga
mudah dikenali. Biasanya, struktur tersebut terdiri dari:
Field – Satuan informasi yang rinci, seperti nama produk, harga, stok, dan
lainnya.
Record – Kumpulan dari field, yang membentuk satu informasi unik. Seperti,
harga dari suatu produk.
Table – Kumpulan dari record, isi dari sebuah file.
Database – Kumpulan dari tabel atau file.
2. Hardware
Hardware adalah perangkat keras yang digunakan untuk menyimpan dan
mengelola data.
Kalau untuk penyimpanan secara lokal atau di jaringan tertentu, hardware
yang digunakan adalah komputer, disk, memori, dan lainnya. Sedangkan, untuk
penyimpanan data online seperti website, server hosting-lah yang digunakan.
3. Sistem operasi
Sistem operasi bertanggung jawab atas semua sistem yang ada di komputer
atau server. Pilihlah sistem operasi yang mendukung sistem database yang akan
Anda bangun. Bisa menggunakan Windows atau Linux.
C. FUNGSI DATABASE
Terdapat enam fungsi database yang perlu kita ketahui, yaitu:
Mempercepat dan Mempermudah Identifikasi Data
Dengan database,kita bisa membuat sebuah sistem yang dapat
mengelompokkan data dan menyimpannya secara terstruktur. Jadi, ketika ada
permintaan akses sebuah data, informasinya bisa diberikan dengan cepat sesuai
kategori yang sudah ditentukan sebelumnya.
Menghemat Biaya
Dengan database, Anda tidak memerlukan banyak tempat untuk
menyimpan data. Cukup satu server untuk berbagai kebutuhan data. Secara biaya
tentu jauh lebih murah dibanding menyediakan beberapa tempat penyimpanan
sendiri.
2. Relational Database
Relational database juga memiliki empat sifat yang dikenal sebagai ACID,
yaitu:
3. NoSQL
No SQL atau Not Only SQL adalah database non-relational. Artinya, data
yang dapat tersimpan bukan hanya berbentuk tabel, melainkan juga data tipe
lainnya. Contoh dan jenis :
4. Distributed Database
Sesuai namanya, distributed database merupakan sistem penyimpanan yang
terdistribusi. Artinya, data disimpan dalam beberapa komputer di tempat yang
sama dan dihubungkan melalui jaringan. Contohnya : Apache Ignite, Apache
Cassandra, Apache HBase, Couchbase Server, Amazon SimpleDB,
Clusterpoint, dan Foundation DB.
5. Database Warehouse
Database warehouse adalah sistem database yang sering kali digunakan
untuk pelaporan dan analisis data. Biasanya, bidang business
intelligence menggunakan database ini sebagai pusat data sebelum diolah.
Contohnya : Microsoft Access (Office), Oracle.
6. End-User Database
Data yang sudah berinteraksi dengan end-user biasanya data siap pakai.
Artinya, data bisa dibaca oleh manusia, sudah bukan berupa data
pemrograman lagi. Misalnya, spreadsheet, dokumen, dan lainnya. Contohnya :
9SQLite
7. Cloud Database
Cloud database merupakan sistem yang menyimpan data secara virtual,
bukan disimpan dalam server fisik. Contohnya : Amazon Web Service
(AWS), Oracle Database, Microsoft Azure, Google Cloud Platform, IBM
DB2, MongoDB Atlas, OpenStack.