) TERHADAP SERUM
GLUTAMIC-PYRUVIC TRANSAMINASE (SGPT) PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus)
JANTAN GALUR WISTAR YANG DIINDUKSI PARASETAMOL DOSIS TINGGI
Vivi Arviandini,
Fakultas Kedokteran Universitas Hang Tuah Surabaya
Korespondensi: Vivi Arviandini, Fakultas Kedokteran Universitas Hang Tuah Surabaya,
viviarvi96@gmail.com
ABSTRAK
kelompok hewan coba yang diberi parasetamol dosis tinggi ( =106,44 32.38 U/L). Terdapat
perbedaan bermakna (p = 0,045) aktivitas SGPT antara kelompok hewan coba yang diberi
parasetamol dosis tinggi ( =106,44 32.38 U/L) dan kelompok hewan coba yang diberi
parasetamol dosis tinggi dan ekstrak buah stroberi ( =83,55 17,28 U/L).
Kesimpulan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa parasetamol dosis tinggi
meningkatkan secara bermakna aktivitas SGPT dan ekstrak buah stroberi menurunkan
secara bermakna aktivitas SGPT karena stroberi mengandung flavonoid, vitamin C, dan
karotenoid yang berfungsi sebagai antioksidan.
ABSTRACT
1
The result one way anova test showed that there was significant diffrence (p=0.007)
of SGPT activity between group were given fed with standard food ( =74.29 6,06 U/L) and
group of rats that received high dose paracetamol ( =106,44 32.38 U/L). There was
signficant difference (p= 0.045) of SGPT activity between group of rats that received high
dose paracetamol ( =106.44 32.38 U/L) and group of rats that received high dose
paracetamol and strawberry extract ( =83.55 17,28 U/L).
The conclusion of the study research showed that high dose pracetamol increased
SGPT significally. Then, strawberry extract decreased SGPT activity. Because strawberry
contains flavonoid, vitamin C and carotenoid that act as antioxidant.
PENDAHULUAN
Secara fisiologis, sel-sel dalam tubuh yang telah dilakukan sebelumnya juga
kita menghasilkan radikal bebas sebagai ditemukan salah satu kelas pigmen flavonoid
hasil dari metabolisme normal. Produksi dalam stroberi yang disebut antosianin
radikal bebas terus bertambah akibat dengan aktivitas anti oksidan yang kuat
Radikal bebas adalah bentuk atom yang Penelitian tentang stroberi beberapa
tidak stabil yang mempunyai kemampuan tahun kebelakang ini sering dilakukan,
untuk merusak sel dan merubah gen bila penelitian-peneitian tersebut menunjukan
tidak cepat dinetralkan. Keadaan ini lebih bahwa stroberi memiliki suatu senyawa
dikenal dengan istilah stres oksidatif antioksidan yaitu asam ellagik, merupakan
Mekanisme pertahanan tubuh kita dalam karsinogenik dan anti mutagenik. Asam
melawan stres oksidatif dibantu oleh enzim- ellagik 3 tersedia dalam bentuk suplemen,
reduktase dan peroksidase. Selain itu buah berada dalam bentuk elligitanin yaitu bentuk
stroberi juga mempunyai peranan sebagai asam ellagik yang berikatan dengan molekul
C yang memiliki antioksidan level tinggi antioksidan. Kandungan asam ellagik dalam
2
buah stroberi berkisar antara 0,43 - 4,64 mg (±80%) terkonjugasi dengan asam
per gram berat kering (Hannum, 2004). glukoronat dan asam sulfat dan sebagian
Kemampuan antioksidan dari asam kecil dioksidasi oleh sistem Mixed Function
ellagik atau elligitanin dalam golongan buah Oxidase (MFO) dengan komponen
beri adalah dengan mengikat radikal bebas utamanya sitokrom P450 menjadi metabolit
dalam ataupun luar sel. (NAPQI) (Gibson and Skett, 1991; Dollery,
tannins, anthocyanins, flavonols, flavonol tinggi, metabolit reaktif ini dipercaya sebagai
dan hydroxinnamic acid dapat memberi efek senyawa yang menimbulkan kerusakan
anti kanker melalui mekanisme yang pada hati. Mekanisme toksisitasnya sampai
komplek dan terjadi bersamaan serta saling saat ini masih kontroversial. Untuk
melengkapi. Hal ini meliputi efek anti oksidan memudahkan, hipotesis mekanisme nya
sebagai pengikat radikal bebas ataupun dibagi menjadi dua yaitu melalui interaksi
bekerja secara tidak langsung melalui kovalen dan interaksi non kovalen. Interaksi
aktivitas anti oksidan yang melindungi DNA kovalen, terjadi karena pemberian
karsinogen, modulasi inti reseptor, ekspresi akan berikatan secara kovalen dengan
gen dan jalur sinyal subseluler akan makromolekul protein sel hati, yang
3
kerusakan sel hati (Chan et al., 2001; Gillete, Dari pembahasan diatas, parasetamol
1981; Tirmenstein dan Nelson, 1990). merupakan obat yang dapat menyebabkan
kelenjar yang besar dan merupakan pusat kandungan antioksidan seperti vitamin C,
dari metabolisme tubuh. Salah satu indikator asam ellagik atau elligitannin, antosianin,
kerusakan sel-sel hati adalah meningkatnya yang akan meredam radikal bebas yang
aktivitas enzim hati dalam serum, termasuk terbentuk pada pemberian parasetamol
merupakan enzim amino transferase yang memiliki dampak positif untuk meredam
Kerusakan sel atau degenerasi sel pengaruh ekstrak buah stroberi (Fragaria
menentukan tingginya angka enzim-enzim vesca L.) terhadap SGPT pada tikus putih
yang dilepas dari hati yang rusak tersebut (Rattus norvegicus) jantan galur Wistar yang
METODE PENELITIAN
Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian yang digunakan digunakan adalah randomized the post only
Populasi Penelitian
4
Sampel
Sampel yang digunakan yaitu tikus yang berumur 2-3 bulan dengan berat badan
putih (Rattus norvegicus) jantan galur Wistar awal antara 150-200 gr sebanyak 24 ekor.
Analisis Data
Dilakukan perhitungan rerata dan antara kelompok tikus yang tidak mendapat
simpang baku aktivitas SGPT dari kelompok parasetamol dan ekstrak buah stroberi,
tikus yang tidak mendapat parasetamol dan kelompok tikus yang mendapat parasetamol
ekstrak buah stroberi, kelompok tikus yang dosis tinggi tanpa ekstrak buah stroberi, dan
mendapat parasetamol dosis tinggi tanpa kelompok yang mendapat parasetamol dosis
ekstrak buah stroberi, dan kelompok yang tinggi dan ekstrak buah stroberi
HASIL PENELITIAN
5
Penelitian ini dilakukan di dan Kelompok Hewan Coba
diberi parasetamol dosis tinggi dan ekstrak K (-) : Kelompok hewan coba yang diberi
Tabel 1 Aktivitas Serum Glutamic K (+) : Kelompok hewan coba yang diberi
6
pakan standar, kelompok hewan coba yang P : Kelompok hewan coba yang diberi
stroberi dapat dilihat pada Tabel 2 diketahui bahwa rata-rata nilai aktivitas
Tabel 2 Rerata dan Simpang Baku diberi pakan standar 74,29 U/L, kelompok
(Standar Deviasi) Aktivitas Serum hewan coba yang diberi parasetamol dosis
(SGPT) Kelompok Hewan Coba coba yang diberi parasetamol dosis tinggi
yang Diberi Pakan Standar, dan ekstrak buah stroberi 83,55 U/L.
dan Kelompok Hewan Coba yang SGPT pada kelompok hewan coba yang
K (-) : Kelompok hewan coba yang diberi Hasil lebih jelas dapat dilihat pada
K (+) : Kelompok hewan coba yang diberi kelompok hewan coba yang diberi pakan
7
hewan coba yang diberi parasetamol dosis parasetamol dosis tinggi dan
Keterangan:
Uji normalitas dilakukan dengan
K (-) : Kelompok hewan coba yang diberi
menggunakan parameter Saphiro Wilk
pakan standar
Karena besar sampel kurang dari 50 (n <
K (+) : Kelompok hewan coba yang diberi
50).
parasetamol dosis tinggi
Hasil uji normalitas masing-masing
P : Kelompok hewan coba yang diberi
kelompok meliputi kelompok hewan coba
parasetamol dosis tinggi dan
yang diberi pakan standar, kelompok
ekstrak buah stroberi
hewan coba yang diberi parasetamol dosis
Gambar 1 Rerata aktivitas SGPT
tinggi, dan kelompok hewan coba yang
kelompok hewan coba yang
diberi parasetamol dosis tinggi dan ekstrak
diberi pakan standar,
buah stroberi dapat dilihat pada Tabel 3.
kelompok hewan coba yang
8
Berdasarkan hasil analisis yang terdapat
Hewan Coba yang Diberi (p=0,294) dan kelompok hewan coba yang
9
Transaminase (SGPT) dikatakan homogen Dosis Tinggi dan Ekstrak Buah
jika nilai p > α. Sebaliknya, jika nilai p < α Stroberi (Fragaria vesca L.)
Hasil Uji Anova Aktivitas SGPT Rerata tinggi dan ekstrak buah stroberi. Hasil dari
Kelompok Hewan Coba yang Diberi uji Anova dapat dilihat pada Tabel 5.
10
Arah (One Way Anova) Aktivitas SGPT Kelompok Hewan Coba
Dosis Tinggi dan Ekstrak Buah Uji Post Hoc Test dengan uji LSD
dilakukan analisis Post Hoc. Analisis Post SGPT Kelompok Hewan Coba
Hoc untuk uji Anova menggunakan uji LSD. yang Diberi Pakan Standar,
11
Tinggi dan Kelompok Hewan kelompok hewan coba yang diberi pakan
Dosis Tinggi dan Ekstrak Buah yang diberi parasetamol dosis tinggi (p =
Stroberi (Fragaria vesca L.) 0,007) dan antara kelompok hewan coba
Multiple Comparisons
kelompok hewan coba yang diberi
SGPT
LSD
parasetamol dosis tinggi dan ekstrak buah
95% Confidence
Mean Interval
stroberi (p = 0,045) terbukti dengan tingkat
(I) (J) Difference Std. Lower Upper
PEMBAHASAN
kelompok hewan coba yang diberi pakan analgesik antipiretik yang apabila digunakan
standar (74,29 U/L) menunjukkan perbedaan pada dosis berlebihan atau dalam jangka
secara bermakna (p = 0,007) bila waktu lama dapat menimbulkan efek toksik
dibandingkan dengan hewan coba yang pada hepar. Ketika pemakaian parasetamol
diberi parasetamol dosis tinggi (106,44 U/L). melebihi batas terapi, jalur glukoronidasi dan
Keadaan ini menunjukkan bahwa pemberian sulfatasi menjadi jenuh dan jalur oksidasi
SGPT bila dibandingkan kelompok yang imine) yang merupakan metabolit toksik dari
12
makromolekul protein sel hepar sehingga negatif dan kelompok perlakuan. Hal ini
terjadi kematian sel atau nekrosis sel hepar sesuai dengan teori Correia, 1997; dan
merupakan pusat dari metabolisme tubuh. glutation yang terpakai. Akibatnya, terjadi
Salah satu indikator kerusakan sel-sel hepar akumulasi dari metabolit NAPQI. Metabolit
adalah meningkatnya aktivitas enzim hati ini akan bereaksi dengan gugus nukleofilik
serum digunakan untuk mengukur indikasi ditunjukkan oleh tingginya aktivitas SGPT
penyakit-penyakit hati. Kerusakan sel atau pada kelompok parasetamol. Nekrosis atau
degenerasi sel menentukan tingginya angka kerusakan membran melepaskan enzim ini
enzim-enzim yang dilepas dari hati yang ke dalam sirkulasi dan dapat diukur dalam
kehilangan fungsi atau aktifitasnya bahkan membrane sel hepar (Correia, 1997; dan
al.,2008). Hal ini terjadi karena parasetamol Hasil penelitian menunjukkan bahwa
mengandung radikal bebas yang berpotensi setelah pemberian ekstrak buah stroberi
hanya diberi parasetamol dosis tinggi atau Transaminase (SGPT) pada tikus putih
K+ (kelompok kontrol positif) menunjukkan jantan galur Wistar (Rattus norvegicus) yang
aktivitas enzim SGPT yang tinggi diinduksi parasetamol dosis tinggi, nilai
13
Transaminase (SGPT) kelompok perlakuan stroberi juga memiliki kandungan tannin,
yaitu lebih kecil dari pada nilai SGPT antosianin, flavonoid (Kamau, 2007;
pemberian ekstrak buah stroberi mampu dengan suatu keadaan di mana jalur
untuk menurunkan aktivitas Serum Glutamic glukoronidasi dan jalur sulfatasi yang
tikus putih jantan Strain Wistar (Rattus dimetabolisme oleh tubuh mengalami
Glutamic Piruvic Transaminase (SGPT) pada parasetamol dosis tinggi. Keadaan demikian
tikus putih jantan galur Wistar (Rattus memaksa tubuh untuk menggunakan jalur
stroberi memiliki kandungan fitokimia yang jalur sitokrom P450 akan menghasilkan
berperan dalam aktifitas antioksidan dan suatu produk metabolit yang sering disebut
vitamin C yang ada dalam buah stroberi NAPQI akan ditanggulangi oleh enzim GSH
untuk mengikat radikal bebas yang dapat menjadi metabolit sistein dan metabolit
merusak sel hepar dan dapat memberi efek merkapturat yang kemudian akan dibuang
anti kanker. Hal ini menunjukan bahwa bersama urin atau yang dikenal sebagai
pemberian ekstrak buah stroberi dapat proses eksresi (Arief, 2006). Jumlah
mengurangi kerusakan sel hepar akibat NAPQI yang meningkat tajam akibat adanya
14
tinggi mengakibatkan GSH kewalahan sekunder sudah tersedia dan berikatan
suplai yang diberikan kepada tubuh dalam radikal bebas dan membantu dalam
stroberi (Fragaria vesca L.) akan membantu oleh radikal bebas. Meningkatnya jumlah
NAPQI yang terbentuk akibat mekanisme glutation yang akan mampu membantu
metabolisme tubuh yang secara langsung mengurangi kerusakan pada hepar (Sayuti,
sel hepar akan diikat oleh NAPQI (senyawa Berdasarkan pembahasan diatas
yang bersifat bebas akan mengikat asam dapat disimpulkan bahwa pemberian ekstrak
amino) akan menjadi rusak, dapat buah stroberi (Fragaria vesca L.) dosis 200
antioksidan sekunder yang telah disediakan secara bermakna aktivitas SGPT pada
terlebih dahulu oleh ekstrak buah stroberi kelompok tikus yang diinduksi parasetamol
(Fragaria vesca L.) sebagai mekanisme dosis tinggi dan mendapat ekstrak buah
perlindungan. Maka dari itu, kerusakan sel stroberi (Fragaria vesca L.) bila
hepar dapat terminimalisir dengan baik dibandingkan dengan kelompok tikus yang
dimana sebelum NAPQI akan berikatan diinduksi parasetamol dosis tinggi tanpa
dengan asam amino sel hepar dan merusak mendapat ekstrak buah stroberi (Fragaria
PENUTUP
Kesimpulan
Buah Stroberi (Fragaria vesca L.) Terhadap Diinduksi Parasetamol Dosis Tinggi, maka
15
1. Pemberian parasetamol dosis mg/kgBB/ hari menurunkan aktivitas
Saran
DAFTAR PUSTAKA
16
liver damage. (Juarts J Med XL : 181- Sayuti, K.; Rina Yenrina: Antioksidan Alami
Churchill Livingstone. A 143. Seeram, N. P., Lee, R., Scheuller, H. S., and
Pengetahuan Indonesia
Thesis.
California, 141
17