Tepat, Inisiasi 4 merupakan penjabaran dari Term. Ingat, Term mengungkapkan
konsep atau pengertian sebuah kata. Ada term Konotatif dan term Denotatif. Padainisiasi kali iniTerm Denotatif di jabarkan atas dasar pada "luas pengertian" dari kata. Sebab itu, term berkaitan dengan "himpunan". Term di dalamLogika berkaitan dengan "Proposisi" dan "Penyimpulan". Proposisi adalah suatu kalimat yang memiliki sifat khas, yakni dapat dinilai benar atau salah. Penyimpulan adalah proses penarikan sebuah proposisi (kesimpulan) dari satu atau dua proposisi (premis) lainnya. Proposisi dibagi menjadi 3, yaitu:Proposisi tunggal, Proposisi kategoris, dan Proposisi Majemuk (Bakry: 2012: 1.23). Proposisi tunggal terdiri dari sebuah pengertian. Proposisi kategoris terdiri dari dua buah pengertian, yakni: Subyek dan predikat. Proposisi majemuk terdiri dari dua buah proposisi, yakni: Proposisi khusus dan proposisi umum. Fokus pada inisiasi kali ini adalah Proposisi kategoris yang dijelaskan dengan tiga pemahaman, yaitu: 1. Unsur dasar proposisi 2. Empat macam proposisi 3. Negasi proposisi kategoris
UNSUR DASAR PROPOSISI
Dengan memahami arti proposisi, proposes ikategoris dijelaskan "jika term predikat diakui atau diingkari tentang term subyek secara mutlak atau tanpa syarat". Sebab itu, Proposisi kategoris selalu berbentuk kalimat berita atau kalimat deklaratif. Ada 4 unsur dasar proposisi di dalam Proposisi kategoris: 1. Term subyek (S) sebagai subyek dalam proposisi. 2. Term predikat (P) sebagai predikat dalam proposisi. 3. Kopula sebagai petunjuk kualitas proposisi (mengakui/ afirmatif atau mengingkari/ negatif). 4. Kuantor sebagai petunjuk kuantitas proposisi (universal, singular, atau partikular). Misalnya, Seorang (Kuantor singular) Lionel Messi (S) adalah striker Barcelona (Kopula mengakui) menorehkan (P) gol terbanyak di Liga Spanyol.Proposisi itu sama dengan “Lionel Messi menorehkan gol terbanyak di Liga Spanyol” atau “Lionel Messi tidak (Kopula mengingkari) menorehkan gol terbanyak di Liga Spanyol”.
EMPAT MACAM PROPOSISI
Atas dasar kuantitas proposisi di dalam proposisi kategoris, ada 3 proposisi: 1. Proposisi singular adalah pernyataan yang luas term subyeknya singular (sebuah atau tertentu). 2. Proposisi particular adalah pernyataan yang luas term subyeknya particular (sebagian atau beberapa). 3. Proposisi universal adalah pernyataan yang luas term subyeknya universal (semua).
Atas dasar kualitas proposisi di dalam proposisi kategoris, ada 2 proposisi:
1. Proposisi afirmatif: Pernyataan yang term predikatnya diakui tentang term subyek. 2. Proposisi negatif:Pernyataan yang term predikatnya di ingkari tentang term subyek.
Secara teoritik, ada 6 macam proposisi kategoris, tapi menjadi 4 macam
proposisi kategoris. Sebab, arti sifat proposisi singular lebih memiliki persamaan dengan proposisi universal dari pada proposisi partikular. Misalnya, "Seorang Agung adalah mahasiswa Tuton logika"; atau Seorang Agung bukan mahasiswa Tuton logika". Seorang (bukan sebagian) term subyek yang bersangkutan. Karena itu, disepakati oleh para ahli logika, ada 4 macam proposisi kategoris dengan lambang A, E, I dan O, yaitu: 1. Proposisi kategoris"universal afirmatif" (A) adalah pernyataan umum yang mengakui adanya hubungan term subyek dan term predikat. Proposisi A terbagi menjadi 2: Proposisi "universal afirmatif ekuivalen", yang mengakui persamaan antara term subyek dan term predikat; dan Proposisi "universal afirmatif implikatif", yang mengakui semua term subyek adalah bagian dari term predikat. 2. Proposisi kategoris "universal negatif" (E) adalah pernyataan umum yang mengingkari adanya hubungan term subyek dan term predikat. Proposisi E hanya terbagi 1: Proposisi "universal negative eksklusif", yang mengingkari tidak ada hubungan antara term subyek dan term predikat. 3. Proposisi kategoris "partikularafirmatif" (I) adalah pernyataankhusus yang mengakui adanya hubungan term subyek dan term predikat. Proposisi I terbagi menjadi 2: Proposisi "particular afirmatif inklusif", yang mengakui sebagian term subyek adalah bagian dari term predikat; dan Proposisi "particular afirmatif implikasi", yang mengakui sebagian term subyek adalah term predikat. 4. Proposisi kategoris"particular negatif" (O) adalah pernyataan khusus yang mengingkari adanya hubungan term subyek dan term predikat. Proposisi O terbagi menjadi 2: Proposisi "particular negative inklusif", yang mengingkari sebagian term subyek bukan adalah bagian dari term predikat; dan Proposisi "particular negative implikasi", yang mengingkari sebagian term subyek bukan adalah term predikat. 4 macam proposisi dapat dijelaskan lewat diagram himpunan.
NEGASI PROPOSISI KATEGORIS
Dari 4 macam proposisi di atas, terbentuk 7 macam proposisi negasi proposisi kategoris, yaitu: 1. Proposisi "negasi universal afirmatif ekuivalen" adalah pernyataan ingkaran umum mengakui persamaan term subyek dan term predikat. 2. Propoisi "negasi universal afirmatif implikasi "adalah pernyataan ingkaran umum mengakui semua term subyek adalah bagian dari term predikat. 3. Proposisi "negasi universal negative eksklusif" adalah pernyataan ingkaran umum mengingkari adanya hubungan term subyek dan term predikat. 4. Proposisi "negasi particular afirmatif inklusif" adalah pernyataan ingkaran khusus mengakui sebagian term subyek adalah bagian dari term predikat. 5. Proposisi "negasi particular afirmatif implikasi" adalah pernyataan ingkaran khusus mengakui sebagian term subyek adalah term predikat. 6. Proposisi "negasi particular negatif inklusif" adalah pernyataan ingkaran khusus mengingkari sebagian term subyek bukan adalah bagian dari term predikat. 7. Proposisi "negasi partikula rnegatif implikasi" adalah pernyataan ingkaran khusus mengingkari sebagian term subyek bukan adalah term predikat. Negasi proposisi kategoris pun bisa dijelaskan dengan diagram himpunan.
Demikian proposisi kategoris yang merupakan penjabaran dari Term denotatif,
sehingga Konsep menjadi sebuah penalaran yang logis.
Sumberbacaan: Noor Muhsin Bakri dan Sonjoruri Budiani Trisakti. Logika. Ed. II. Jakarta: Universitas Terbuka, 2012, hal. 4.1-4.43.