Anda di halaman 1dari 6

TUGAS 1

LOGIKA
1. Tujuan dari analisis diantaranya untuk mendapatkan makna terbaru dari hal atau konsep
yang sama. Analisis dibedakan atas dua kelompok, yakni analisis logika dan analisis
realis, jelaskan dan berikan contoh atas analisis-analisis tersebut !
2. Jelaskan dan berikan contoh bentuk sesat pikir (logical fallacy)! Bagaimana agar
terhindar dari logical fallacy!
Jawaban !
 Analisis logika adalah mengupas sesuatu hal pada setiap bagian secara menyeluruh
sesuai dengan prinsip yang telah ditentukan. Dimana analisis logika ini dibagi menjadi 2
bagian yaitu
a) Analisis Universal yaitu merincikan atau menguraikan sesuatu hal mulai dari yang
sifatnya umum sampai dengan yang bersifat khusus sesuai dengan ketentuan
penyusunnya.
Contoh analisis universal : Negara Indonesia terdiri dari Papua, Nusa Tenggara,
Bali, Kalimantan, Jawa dan Sumatra.
b) Analisis Dikotomi yaitu analisis dimana menguraikan sesuatu berdasarkan 2
kelompok yang berbeda dan terpisah sesuai ketentuan positif dan ketentuan
negative dengan prinsip mencari jalan Tengah.
Contoh Dikotomi : Perilaku manusia terdiri Baik dan Buruk.
 Analisis Realis yaitu menguraikan sesuatu berdasarkan susunan benda sesuai dengan
sifat wujud bendanya. Analisis ini juga dibagi menjadi 2 bagian antara lain :
a) Analisis Esensia yaitu menguraikan sesuatu hal sesuai dengan unsur dasar
penyusunnya.
Contoh analisis esensia : Air terdiri dari unsur hydrogen dan oksigen.
b) Analisis Aksidental yaitu menguraiakan sesuatu hal berdasarkan sifat-sifatnya yang
sesuai dengan wujudnya.
Contoh analisis aksidental : Mobil dibagi berdasarkan merk, yaitu Toyota, honda
dan audy.

Contoh:
Analisis esensial : Air terdiri
dari unsur hydrogen dan
oksigen
Analisis aksidental : Mobil
dibagi berdasakan merk, yaitu
Toyota, Honda, dan
Audi.
Dari praksis Analisis, tampak
bahwa Analisis dilakukan atas
aturan-aturan
tertentu yang disebut "hukum
Analisis", yaitu:
1. Analisis harus dilakukan
menurut asas tunggal atau
prinsip yang sama.
2. Analisis harus lengkap dan
tuntas.
3. Analisis harus jelas terpisah
antar-bagiannya.
Analisis bersifat rasional dan
deduktif
Dari praksis Analisis, tampak
bahwa Analisis dilakukan atas
aturan-aturan
tertentu yang disebut "hukum
Analisis", yaitu:
1. Analisis harus dilakukan
menurut asas tunggal atau
prinsip yang sama.
2. Analisis harus lengkap dan
tuntas.
3. Analisis harus jelas terpisah
antar-bagiannya.
Analisis bersifat rasional dan
deduktif.
Dari praksis Analisis, tampak
bahwa Analisis dilakukan atas
aturan-aturan
tertentu yang disebut "hukum
Analisis", yaitu:
1. Analisis harus dilakukan
menurut asas tunggal atau
prinsip yang sama.
2. Analisis harus lengkap dan
tuntas.
3. Analisis harus jelas terpisah
antar-bagiannya.
Analisis bersifat rasional dan
deduktif.
Dari praksis analisis, tampak bahwa analisis dilakukan atas aturan-aturan tertentu yang
disebut “ hukum analisis”, yaitu

a) Analisis harus dilakukan menurut asas Tunggal atau prinsip yang sama

b) Analisis harus lengkap dan tuntas


c) Analisis harus jelas terpisah antar bagiannya.
Analisis bersifat rasional dan deduktif.
 Fallacy berasal dari kata fallacia yang berarti deception atau “menipu”. Kata Irving M
Copi et al (2014), sesat pikir atau logical fallacy adalah tipe argumen yang terlihat
benar, namun sebenarnya mengandung kesalahan dalam penalarannya. Atau bisa
juga di artikan penalaran yang salah dalam pemikiran yang logis, sehingga argument
yang dikemukakan menjadi tidak valid atau tidak relevan. Sederhananya justru
seseorang dapat mengalihkan pembicaraan untuk mengalahkan argument orang
lain.

Contoh : Misalnya kekeliruan yang terjadi pada percakapan dua orang teman ini:
Andi: “Mendingan lo cuti kerja aja sehari, supaya tugas kita cepat selesai. Atau hari
ini lo selesaikan semua kerjaan yang harus dikerjakan besok. Jadi, besok bisa ambil
cuti tanpa kepikiran kerjaan," kata seseorang kepada temannya.
Budi: “Lo aja belum punya kerjaan, lo mana tau susahnya dapet izin cuti kerja,”
jawab teman tersebut dengan nada ketus. Percakapan tersebut mengandung
kekeliruan atau kesesatan berpikir. Karena orang yang bekerja tersebut justru
menyerang kepribadian temannya, alih-alih mengatakan kemungkinan bisa atau
tidaknya mengambil cuti kerja.
 Cara agar terhindar dari sesat pikir ialah kita harus benar-benar memahami terlebih
dahulu apa yang ingin disampaikan. Baik dalam memberi pengertian, alasan,maupun
contoh, juga buktinya, agar argument yang kita sampaikan menjadi relevan. Dengan
begitu, kita akan terlihat kredibel di hadapan lawan bicara atau audiens. Selain itu,
berpikir kritis dengan menyadari dan memahami kekeliruan atau kesesatan berpikir
dalam tiap argumen, sehingga dapat memperkuat kemampuan kita dengan
mengevaluasinya.
Referensi
https://www.kompas.com/skola/read/2022/04/23/103000469/kesesatan-berpikir-pengertian-
jenis-contoh-dan-cara-menghindarinya?page=all
https://www.studocu.com/id/document/universitas-terbuka/pengantar-ilmu-administrasi-
negara/inisiasi-3-analisis-dan-definisi/38778943

Anda mungkin juga menyukai