Anda di halaman 1dari 4

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan telaah kritis ?

Jawab :

Telaah kritis adalah penilaian secara sistematis suatu makalah atau hasil

penelitian tentang relevansi, validitas dan pentingnya hasil penelitian dalam

konteks tertentu. Telaah kritis bukanlah sekedar upaya untuk mencari-cari

kesalahan atau ketidaksempurnaan laporan atau makalah ilmiah.

2. Jelaskan mengapa diperlukan telaah kritis ?

Dalam telaah kritis kita melakukan penilaian yang seimbang antara

kelebihan dan kekurangan laporan hasil penelitian. Telah kritis juga bukan

memfokuskan pada hasil penelitian saja. Hal yang dinilai dalam telaah kritis

bukan hanya hasil; proses untuk memperoleh hasil sama pentingnya. Bahkan

secara normatif dapat disebutkan bila proses (metodologi-nya salah), apapun

hasilnya sebenarnya tidak dapat dipercaya.

3. Jelaskan bagaimana membuat telaah kritis suatu jurnal ilmiah bidang kesehatan ?

Jawab :

Rangkaian prosedur melakukan kritik adalah mula-mula kita membaca


dahulu suatu literatur tertentu (tentu saja yang akan dikritisi). Cara membaca
literatur tersebut dengan cara membaca aktif, yaitu pembaca seolah berdialog
dengan apa yang telah dicantumkan oleh penulis pada literatur yang kita baca itu.
Dengan metode tersebut pembaca diharapkan dapat menggali lebih jauh, yaitu
dengan merefleksikan apa yang tertulis dan apa yang telah diketahui oleh
pembaca. Mekanisme pertukaran pengetahuan ini, diharapkan mampu
mengkonfirmasi antara yang disajikan penulis dan apa yang dimiliki oleh
pembaca.
Kedua, setelah membaca literatur tersebut, ada baiknya sebelum kita
menulis draf/naskah telaah kritis, kita bisa melakukan pemetaan ide-ide yang
disajikan penulis dan dapat mengelompokkannya menjadi ide-ide yang kita
setuju (kritik positif/ mendukung) atau tidak (kritik negatif/ menyanggah). Dari
kedua kelompok tersebut carilah beberapa ide-ide yang cukup penting dan kata-
kata kunci yang disajikan oleh penulis untuk didiskusikan, baru kemudian kita
mencari bacaan lain sejenis untuk mempertajam pengetahuan yang kita miliki.
Ketiga, susunlah sebuah draf telaah kritis. Draf bukanlah suatu daftar ide-
ide utama paragraf, namun sebuah draf lebih merupakan suatu bentuk tulisan
lengkap atas pendahuluan, ringkasan dan evaluasi dari apa yang sudah kita baca,
dengan susunan yang baku dan lepas dari kesalahan-kesalahan ejaan dan
gramatikal (always make the draft clean!). Laporkan segala ide dan argumentasi
utama, kemudian berikanlah kutipan-kutipan yang merujuk padanya. Ketika
melakukan kritik, sebaiknya argumentasi utama kita terbungkus dengan ringkasan
dan argumentasi atau bukti lain.
Teknik ini biasa disebut sebagai pembingkaian (framing), yaitu paragraf-
paragraf tersebut disusun seperti sandwich, yaitu argumentasi/evaluasi/kritik kita
berada ditengah (ringkasan-kritik-bukti). Semakin banyak bukti dan kutipan yang
berkaitan dengan argumentasi yang kita buat, maka semakin kuatlah argumentasi
tersebut. Penyajian kritik haruslah lugas tidak bertele-tele, langsung tepat sasaran.
Pengalaman penulis, kecenderungan mahasiswa adalah menduplikat dan
memindahkan segala tulisan pada bahan literaturnya, namun tidak melakukan
proses mengkritisi itu sendiri (mungkin ini dianggap berkorelasi positif dengan
nilai yang diberikan pemberi tugas).
Perhatikan tata cara mengkutip yang benar, yaitu gunakan tanda kutip jika
ingin mengambil kalimat sesuai yang tercantum pada literatur tersebut. Teknik ini
digunakan untuk memberikan penegasan terhadap kalimat-kalimat yang kita
anggap penting atau menjadi kalimat kunci. Selain itu, gunakan parafrase, yaitu
kita membahasakan ide, paragraf atau kalimat orang lain dengan bahasa kita
sendiri. Pada sitat yang kita berikan jangan lupa kita memberikan atribusi kepada
pemilik ide tersebut untuk menghindari plagiasi. Sitat-sitat yang berasal dari
literatur yang dikritisi cukup dibubuhkan halamannya saja contoh: Lorem
incididunt ut labore et dolore magna aliqua (hal. 27) atau „Lorem ipsum dolor sit
amet, consectetur adipisicing elit,...“ (hal. 27).
Keempat, setelah draf tersebut tersusun dan nyaman dibaca, ada baiknya
untuk melakukan peer review terlebih dahulu. Bagikan draf tersebut kepada
teman-teman untuk dibaca dan dikomentari. Hasil dari peer review tersebut akan
menjadi sumber perbaikan atas draf yang telah kita buat itu. Perbaikilah sesuai
dengan apa yang menjadi komentar tersebut, biasanya kita harus menyiapkan
jawaban formal atas kajian sejawat tersebut. Proses ini dapat dilakukan berulang-
ulang, hingga tulisan kita benar-benar baik adanya dan siap untuk dipublikasi. n
kekurangan laporan hasil penelitian. Telah kritis juga bukan memfokuskan pada
hasil penelitian saja. Hal yang dinilai dalam telaah kritis bukan hanya hasil;
proses untuk memperoleh hasil sama pentingnya. Bahkan secara normatif dapat
disebutkan bila proses (metodologi-nya salah), apapun hasilnya sebenarnya tidak
dapat dipercaya
4. Cara pendekatan EBM (evidence based medical) mengajarkan pokok-pokok
untuk telaah kritis terhadap sebuah makalah yang disingkat VIA jelaskan jawaban
anda ?
Telaah kritis ini merupakan bagian yang penting dari EBMP dimana termasuk
pula didalamnya adalah proses yang secara sistematis menemukan, menelaah dan
melakukan tindakan atas keefektifan bukti tersebut. Dari definisi tersebut, dapat
kita temukan beberapa unsure dari telaah kritis yaiu penilaian terhadap validitas,
hasil serta relevansinya. Dalam pembelajaran, komponen tersebut lebih umum
dikenal sebagai validity, importance, applicability dan agar lebih mudah diingat
disingkat dengan VIA.
5. Apa yang dimaksud dengan diagnosis dan prognosis ?

Diagnosis adalah hasil dari evaluasi dan itu mencerminkan temuan.


Evaluasi disini berarti upaya yang dilakukan untuk menegakan atau mengetahui
jenis penyakit yang diderita oleh seseorang atau maslah kesehatan yang dialami
oleh masyarakat. Setelah dilakukan diagnosis dari suatu kondisi tertentu barulah
tindakan prognosis dapat dilakukan.
Prognosis adalah yang digunakan dalam menyampaikan suatu tindakan
untuk memprediksi perjalanan penyakit yang didasarkan pada informasi diagnosis
yang tersedia. istilah medis ini yang menunjukkan prediksi dokter tentang
bagaimana pasien akan berkembang, dan apakah ada kemungkinan pemulihan.
Istilah ini juga sering digunakan dalam laporan medis dari pandangan dokter pada
suatu kasus, seperti prognosis penyakit kanker, patah kaki dan lain – lain.

Anda mungkin juga menyukai