Anda di halaman 1dari 8

PROPOSAL

RUMAH TIDAK LAYAK HUNI

Panitia Pembangunan Rutilahu


Desa Pangauban Kec. Pacet Kab. Bandung
Telp.085221442753
TA.2019
A. PENDAHULUAN

Segala puji bagi Alloh yang telah memberikan beragam ni’mat sehingga pada akhirnya
proposal ini dapat diselesaikan. Solawat salam teruntuk Rosululloh S.A.W., keluarganya,
sahabatnya, serta seluruh pengikutnya.
Proposal ini didasari keperihatinan kami, ajuan masyarakat dan harapan Keluarga Rumah
Tangga Miskin yang menginginkan peningkatan kesejahteraan terutama dalam hal
kepemilikan rumah layak huni. Harapan besar adanya bantuan dari pemerintah mengingat
apa yang dicita-citakan diluar kemampuan masyarakat. Besar harapan kami ajuan ini
terakomodir serta terealisasi mengingat adanya program pemerintah tentang rehab rutilahu.

B. LATAR BELAKANG MASALAH

Rumah merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia setelah sandang dan pangan.
Dengan memiliki rumah suatu keluarga memiliki identitas tersendiri. Selain itu rumah juga
merupakan tempat sentral bagi anggota keluarga untuk berinteraksi dan berkomunikasi
dengan sesama anggota keluarganya serta dapat menjalankan fungsi keluarga baik yang
bersifat afektif, edukatif dan sosial. Supaya rumah berjalan fungsinya maka sebuah rumah
memiliki kaidah-kaidah layak huni. Agar bangunan memiliki keandalan, bangunan tersebut
harus memenuhi aspek keselamatan, kesehatan, kenyamanan, serta kemudahan.

Namun pada kenyataannya tidak semua keluarga memiliki tempat tinggal yang layak. Di
Desa Parungserab Kecamatan Soreang Kabupaten Soreang misalnya, ada rumah tidak
layak huni dari keluarga RTM baik keluarga Pra KS ataupun KS I yang sangat urgen untuk
segera di perbaiki karena berbagai kerusakan seperti atap bocor, rangka rumah lapuk atau
bahkan dinding yang sudah rusak. Kondisi rumah seperti itu tentu jauh dari rasa aman, tidak
layak untuk bernaung bahkan sampai membahayakan bagi penghuninya. Dalam kondisi
demikian tentu fungsi dan peran keluarga sebagai unit masyarakat terkecil tidak mampu
menjalankan fungsi dan perannya secara optimal.

Oleh karena itu, supaya fungsi dan peran keluarga dapat berjalan dengan baik, masyarakat
miskin meningkat kesejahteraannya warga Desa Pangauban maka kami sebagai Panitia
Pembangunan Rumah Tidak Layak Huni Desa Pangauban Kecamatan Pacet Kabupaten
Bandung bermaksud mengadakan rehab rumah tangga miskin.

C. PERMASALAHAN YANG DIHADAPI

Untuk mewujudkan cita – cita tersebut kami terkendala dengan pendanaan yang tersedia.
Usaha optimal dari pemerintahan desa hanya berupaya membantu dengan dana stimulan
dan menjaring bantuan dari para donatur yaitu masyarakat serta mengupayakan
mendapatkan bantuan pemerintahan lewat program – program rehab rumah miskin atau
yang lebih dikenal dengan sebutan RUTILAHU.

D. DASAR PEMIKIRAN

Yang menjadi dasar pemikiran kami membuat proposal ini adalah :


1. UUD Tahun 1945 Pasal 34 (amandemen)
2. Program Pemerintah Tentang RUTILAHU
3. Aspirasi masyarakat Desa Pangauban
E. MAKSUD DAN TUJUAN

Diantara langkah untuk mewujudkan cita-cita tersebut kami Pantia Pembangunan Rumah
Tidak Layak Huni Desa Pangauban bermaksud mengajukan permohonan bantuan presiden
untuk membantu pembangunan rumah tidak layak huni dari Rumah Tangga Miskin di desa
kami. Hal ini bertujuan supaya masyarakat miskin di desa Pangauban terakomodasi
kebutuhan yang diluar kemampuannya juga diluar kemampuan kami sebagai Panitia
Pembangunan Rumah Tidak Layak Huni Desa Pangauban dalam hal ini terealisasinya
rehab RUTILAHU.

F. MANFAAT YANG DIPEROLEH

Dengan rehab rumah tidak layak huni bagi Rumah Tangga Miskin dapat menghasilkan
beberapa manfaat diantaranya :
1. Terciptanya ketertiban masyarakat
2. Meningkatnya kesehatan masyarakat
3. Meningkatnya Kesejahteraan masyarakat
4. Berjalannya fungsi keluarga sebagai unit terkecil masyarakat

G. SASARAN PENERIMA BANTUAN

Sasaran penerima bantuan rehab rumah adalah masyarakat Keluarga Pra KS dan KS I
dengan alasan ekonomi lemah dan mereka benar-benar menyatakan tidak mampu (miskin)
untuk memperbaiki rumah sendiri dengan data RTM Pra KS dan KS I yang diajukan
terlampir. Pengajuan data rehab rumah keluarga Pra KS dan KS I dengan alasan apabila
kondisi rumah Pra KS dan KS I tidak diperbaiki dapat membahayakan penghuninya. Oleh
karena itu kami Panitia Pembangunan Rumah Tidak Layak Hunii berharap Presiden
Republik Indonesia Ir. H. Joko Widodo mengabulkan permohonan kami .

H. SUSUNAN PANITIA PERBAIKAN RUMAH TIDAK LAYAK HUNI

Susunan Panitia Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni adalah sebagai berikut :
Penanggung Jawab : Kepala Desa
Ketua Pelaksana : Entis Sutisna
Sekretaris : Ari Priatna
Bendahara : Deni Kurniawan
Seksi-seksi :
Peralatan & Tukang : Away
Ali Mukti
Tatang Suryana
Samsudin
Entis Idas
Usep
Humas : Romi Purnama
Dana Usaha : Abdul Haris
I. RENCANA ANGGARAN BIAYA

Terlampir

J. PENUTUP

Panitia sangat mengharapkan partisipasi dan uluran tangan dari berbagai pihak, baik
pemerintah maupun instansi terkait untuk membantu terealisasinya permohonan dan
harapan masyarakat diatas.

Demikian proposal permohonan rehab Rutilahu untuk keluarga Pra KS dan KS I untuk Desa
Pangauban Kecamatan Pacet Kabupaten Bandung ini kami buat. Atas perhatian dan
bantuannya kami ucapkan terima kasih.

Pacet, 25 Juli 2019


Mengetahui, Ketua Pelaksana,
Kepala Desa Pangauban

Ajidin Entis Sutisna


IDENTITAS
PEMILIK RUTILAHU

1. Nama Kepala Keluarga : Hasanah


Usia : 62 Tahun
Pekerjaan : Mengurus Rumah Tangga
Alamat : Kp. Pangauban RT.04 RW.01 Desa Pangauban
Kecamatan Pacet Kabupaten Bandung
Provinsi Jawa Barat

2. Nama Kepala Keluarga : Ajidin


Usia : 64 Tahun
Pekerjaan : Buruh Tani
Alamat : Kp. Pangauban RT.04 RW.01 Desa Pangauban
Kecamatan Pacet Kabupaten Bandung
Provinsi Jawa Barat

3. Nama Kepala Keluarga : Nining


Usia : 58 Tahun
Pekerjaan : Mengurus Rumah Tangga
Alamat : Kp. Pangauban RT.05 RW.01 Desa Pangauban
Kecamatan Pacet Kabupaten Bandung
Provinsi Jawa Barat

Anda mungkin juga menyukai