Anda di halaman 1dari 10

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kita
berbagai macam nikmat, sehingga aktifitas hidup yang kita jalani ini akan selalu
membawa keberkahan, baik kehidupan di alam dunia ini, lebih-lebih lagi pada
kehidupan akhirat kelak, sehingga semua cita-cita serta harapan yang ingin kita capai
menjadi lebih mudah dan penuh manfaat.

Terima kasih kami ucapkan kepada Dosen serta teman-teman sekalian yang
telah membantu,baik bantuan berupa moril maupun materil, sehingga makalah ini
terselesaikan dalam waktu yang telah ditentukan. Kami menyadari sekali, didalam
penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan serta banyak kekurangan-
kekurangnya, baik dari segi tata bahasa maupun dalam hal pengkonsolidasian kepada
dosen serta teman-teman sekalian, yang kadangkala hanya menturuti egoisme pribadi,
untuk itu besar harapan kami jika ada kritik dan saran yang membangun untuk lebih
menyempurnakan makalah-makah kami di lain waktu.

Harapan yang paling besar dari penyusunan makalah ini ialah, mudah-
mudahan apa yang kami susun ini penuh manfaat, baik untuk pribadi, teman-teman,
serta orang lain.

Makassar, 11 Oktober 2019

Penyusun

Kelompok 1

ii
DAFTAR PUSTAKA

KATA PENGATAR................................................................................................................ ii

DAFTAR ISI........................................................................................................................... iii

BAB 1 PENDAHULUAN ....................................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ..................................................................................................................

1.2 Rumusan Masalah .............................................................................................................

1.3 Tujuan ...............................................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN ...........................................................................................................

2.1 ..............................................................................................................................

2.2 ..............................................................................................................................

BAB III PENUTUP ...................................................................................................................

3.1 Kesimpulan ........................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.2 Rumusan Masalah

1.3 Tujuan

1.4 Manfaat

iv
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Sensor Level

Sensor level adalah sensor yang digunakan untuk mendeteksi ketinggian dari
suatu aliran baik berupa bahan liquid, lumpur, powder maupun biji-bijian. Fungsi
sensor level pada dasarnya adalah memberikan informasi baik berupa data maupun
sinyal karena adanya perubahan ketinggian matrial baik didalam tanki, silo ataupun
tempat terbuka dikarena adanya aliran dari matrial tersebut. Pengukuran ketinggian
atau level ini bisa dilakukan secara terus menerus sesuai dengan perubahan
ketinggian dari fluida maupun untuk mengukur ketinggian dari matrial pada titik
tertentu baik itu pada level terendah, level menengah maupun level puncak dengan
menggunakan sensor level.

Sensor level adalah suatu alat yang dapat mengukur volume cairan dalam
suatu penampung secara akurat tidak berubah-ubah. Alat ukur yang akan dibuat ini
merupakan alat ukur volume cairan yang serbaguna dalam arti dapat digunakan untuk
beberapa penampung cairan yang berbeda-beda, alat ini berbentuk silinder, sehingga
meningkatkan efektivitas suatu industri.

2.2 Jenis-jenis Sensor Level

Jenis-jenis sensor level ini bermacam-macam disesuaiakan dengan aplikasi


dari matrial yang di deteksi dan wadah dari wadah yang tertutup berupa tanki, wadah
terbuka berupa silo ataupun yang selalu berubah-ubah ketinggianya seperti sungai
ataupun danau dan laut.
Bisa juga jenis sensor level didasarkan pada jenis bentuk matrial atau jenis matrial
berupa liquid, powder, maupun sullury, jenis sensor level didasarkan pada besarnya
temperatur, Pressure, sifat kimia dan lainnya.

2
Ada beberapa jenis sensor level didasarkan pada cara kerja yaitu :
1. Sensor Level untuk mendeteksi titik ketinggian dari matrial solid yang mengalir
secara kontinyu baik berupa biji-bijian maupun powder

 Vibrating pointial solid


 Rotating paddle
 Admittance-type

2. Sensor Level untuk mendeteksi titik ketinggian dari matrial Liquid

 Pulse-Wave Ultrasonic (Non Invasive)


 Magnetic and mechanical float level measurement
 Pneumatic level measurement
 Conductive level measurement

3. Sensor Level untuk mengukur keduaanya yaitu untuk mendeteksi titik ketinggian
dan memonitor matrial solid dan liquidSensors

 Ultrasonic level sensor


 Capacitance level sensor
 Optical interface level sensor
 Microwave level sensor

4. Sensor Level untuk mengukur level dari liquid secara kontinyu

 Magnetostrictive level measurement


 Resistive chain level measurement
 Hydrostatic pressure level measurement
 Air bubbler level measurement
 Gamma ray level measurement

3
Type Level Sensor
1. Float Level Switch
2. Float Level Transmitter
3. Float Level Controller
4. Electrode Level Sensor
5. Level Indicator
6. Level Indicator
7. Fload Level Sensor
8. Quick Level Sensor
9. Paddle Level Switch
10. Pressure Level Transmitter
11. Gear level transmitter
12. Ultrasonic Level Sensor
13. Mechanical Level Sensor
14. Capacitance Level Sensor
15. Horizontal Level Switch
16. Megnetic Level Sensor
17. Powder Level Switch
18. Paker Level Switch

Di dunia industri, khususnya di Industri Semen terdapat bermacam-macam sensor


level dengan prinsip kerja yang berbeda-beda mulai dari yang sederhana hingga
penggunaan radar ultrasonic. Tujuannya sama yaitu melakukan monitoring dan
pengukuran terhadap Jumlah material yang terdapat didalam tempat penyimpanan,
baik itu Bin, Silo ataupun Tandon air. Berikut salah satu jenis alat yang menggunakan
sensor level yang terdapat di industri khususnya Industri Semen.

4
Sensor Level (Silo Pilot)

Prinsip Kerja Sensor Level (silo Pilot)

Sensor Level ini akan menurunkan bandulnya dengan timing tertentu kemudian jika
bandul tersebut menyentuh material maka bandul akan naik kembali. Dan Level
ketinggian material bisa diketahui dari Panjang bandul yang diturunkan tersebut. Bisa
juga diperintahkan dari Pusat Kontrol untuk memberikan Command ke Controller
jika ingin melakukan pengukuran material menggunakan SiloPilot ini.

Silo Pilot merupakan sebuah sensor yang digunakan untuk mengukur level material
menggunaka prinsip Elektromechanic. Silo pilot termasuk ke dalam elektromechanic
level measurement.

Flow meter electromagnetic bekerja berdasarkan Hukum Farraday pada induksi


elektromagnetik untuk mengukur proses aliran.

5
Tingkat tegangan sinyal sesuai dengan rata-rata kecepatan aliran yang diinduksi pada
elektroda ketika cairan konduktif mengalir melalui medan magnet pada suatu
kecepatan V.

Maka tegangan induksinya,

E = KBVD

dimana E = tegangan
K = faktor pengukuran
B = intensitas medan magnet
V = kecepatan rata-rata pada tabung/pipa pengukuran
D = diameter dalam dari tabung pengukuran

Sinyal tegangan induksi ditangkap oleh satu pasang atau lebih elektroda dan
ditransmisikan ke converter untuk pemrosesan. Sinyal kemudian dikonversi ke dalam
sinyal arus 4 – 20 mA, sinyal denyut (pulse), sinyal keluaran ditampilkan pada layar
LCD pada waktu yang sama.

Pada umumnya electromagnetic flow meter bisa dapat bekerja dengan baik jika
konduktivitas dari aliran memenuhi persyaratan, dan untuk keakurasian dari flow
meter electromagnetic juga ada persyaratan kecepatan aliran minimal dan kecepatan
aliran maksimum. Karena itu kapasitas dari flow meter tidak hanya didasarkan pada
size flow meter yang umumnya mengikuti dimensi dari pipa.

Untuk lebih tepatnya ukuran atau size dari flow meter magnetic ini mengacu pada
kapasitas pompa atau besarnya aliran dari fluida dalam pipa. Hal ini untuk menjaga

6
keakurasian flow meter dan sekaligus guna meningkatkan efektifasnya Karena
pemilihan flowmeter dengan size berlebihan menyebabkan biaya yang tinggi.

Disamping hal diatas posisi installasi dari flow meter juga perlu di perhatikan
dan ini biasanya mengikuti petunjuk cara instalasi yang telah di berikan oleh
manfacture guna menghindari terjadinya back pressure maupun terjadinya bubble
atau terjebaknya udara di dalam flow meter. Karena itu cara instalasi flow meter
pada pipa yang sudah ada perlu disiasati guna memenuhi prinsip kerja, prinsip
installasi dan juga mempertimbangkan installasi pipa yang ada agar biaya installasi
tidak terlalu mahal.

Fungsi dan Peng-aplikasian Silo pilot

Penggunaan sensor level di pabrik semen biasanya di pasang di bin material,


Silo ataupun untuk mengetahui ketinggian/volume tandon air (water treatment). Silo
pilot cocok untuk pengukuran level di pabrik semen karena selain cukup handal
sensor ini juga baik untuk pengukuran material bulk seperti semen.

Silo Pilot, memiliki prinsip kerja sebagai berikut ;

Silo pilot akan mendapatkan perintah/command (CCR/Local) yang memerintahkan


motor untuk menurunkan bandul, lalu jika bandul menyentuh material maka pita pada
silo pilot akan mengendor sehingga menyentuh/menekan kontak switch pada silo
pilot yang kemudian silo pilot memerintahkan motor untuk membalik putaran
sehingga bandul kembali naik ke atas, dengan itu ketinggian/volume material dapat
diketahui dari panjang pita bandul yang diturunkan tadi. Signal dari silo pilot ini
berupa analog (4-20 mA atau 0-20 mA).

7
Gambar Prinsip Pengukuran Silo Pilot

Anda mungkin juga menyukai