Anda di halaman 1dari 4

1 Adam Putra R [195100300111020] - TIP C

BAB 2 menerima elektronnya besar, transfer


IKATAN KIMIA elektron dari logam ke nonlog.
A. Konsep b. Non logam – non logam
 Saling berikatan Berbagi elektron dan ikatan kovalen,
 Interaksi electron antar atom-atom yg kecenderungan melepas elektronnya
beriktan sehingga membentuk molekul rendah.
 Serah terima atau penggunaan electron c. Logam-logam
bersama. Penggabungan elektron dan ikatan
 Kemampuan atom membentuk ikatan logam, penggunaaan elektron valensi
tergantung konfigurasi ev anatr atom.
 Stabil jika oktet=8 D. Gaya Tarik Menarik
I. Lewis (Treori Oktet)  Gaya intramolekul = ikatan ion, ikatan
Atom-atom unsur cenderung ingin kovalen, ikatan hidrogen, ikatan logam.
stabil seperti gas mulia terdekat yang  Gaya Intermolekul
memiliki susunan 8e pada kulit terluar, 1. Ikatan Ion
kecuali helium dengan 2e pada kulit Ikatan atara logam dan nonlogam
terluar. - Senyawa ion
 Atom dengan ev sedikit cenderung  Titik didih dan titik leleh tinggi.
melepaskan elektron dan  Keras tapi mudah patah.
membentuk ion positif.  Elektrolit.
 Atom dengan ev banyak cenderung  Penghantarv listrik dalam
menerima elektron memebentuk bentuk larutan dan lelehan.
ion negatif.  Larut dalam air saja.
B. Kecenderungan Melepas/Menerima 2. Ikatan Kovalen
elektron Pemakaian bersama pasangan elektron
a. Melepas Eleketron dari atom-atom yang berikatan. Terjadi
 Unsusr logam dg energi ionisasi pada atom nonlogam.
relatif kecil. - Ikatan kovalen polar
 Melepaskan elektron agar oktet  Dua atom berbeda EN berikatan
atau duplet. kovalen memiliki kutub (+ dan -)
b. Menangkap elektronunsur  Momen dipol : perkalian jarak
 nonlogam karena memiliki afinitas ikatan antar atom dengan
yang relatif besar. perbedaan keelektronegatifan
 Mengikat elektron agar mempunyai antar dua atom
ev 8 atau 2.  Momen dipol besar = semakin
C. Tipe-Tipe Ikatan Kimia polar. Senyawa dg momen dipol
a. Logam dengan non logam 0 = senyawa non polar
Transfer elektron dan ikatan ionik,  Pasangan elektron tertarik lebih
antar atom cenderung melepas / kuat kesalah satu atom. Ct: H-F
2 Adam Putra R [195100300111020] - TIP C

Ciri-Ciri: 3. Gaya Intermolekul


 Punya PEB  Gaya van der Waals : gaya yg timbul
 Pasangan elektron bebas lebih dr polarisasi molekul mjd dipol
kuat dibanding pasangan
elektron ikatan sehingga
elektronegatifitas besar. Beda  Gaya london
nilai elektronegatifitas ≤1,7  Tarik menari anatar molekul
 Contoh: H2O, NH3 nonpolar lemah akibat
- Ikatan Kovalen non polar terbentuknya dipol sesaat.
 Dikatan non polar ketika  Getaran yang menginduksi
pasangan elektron tertarik geseran elektron-elektron di
sama kuat ke semua atom, sebelahnya. Ct: gas mulia, Br2
karena tidak adanya perbedaan  Gaya dipol-dipol
keelektronegatifan pd atom-  Terjadi pd Molekul polar
atom tersebut.  Lebih kuat drpd gaya london
 H2, Cl2  Ct: H2O dengan H2O
Ciri-Ciri :  Ikatan Hidrogen
 Simetris dan selalu nonpolar,  Antara atom H dg atom yg
ct: H2, O2, F2 mmliki elektronrgatifitas
 Molekul simetri poliatomik sangat besar (F,O,N)
memiliki atom pusat tanpa  Ikatan hidrogen:
elektron bebas, ct: CCl4, CH4  Intramolekul : antar atom
- Ikatan Kovalen Koordinasi didalam molekul
 Eelketron yang diguanakan  Intermolekul : antar
bersama berasal dari salah satu molekul yg beebeda
atom, atom lain tidak ikut  Lebih kuat dari london dan
nyumbang elektron. dipol, titik didih tinggi
 Ct: H3O+, N2O  Cintoh: H2O, HF, NH3
Sifat Senyawa Kovalen :
 Titik didih rendah
 Volatil
 Polar dan non polar
 Non polar tidak menghantarkan
listrik, polar menghantarkan.
3 Adam Putra R [195100300111020] - TIP C

BANK SOAL

1. Perbedaan antara ion Na+dengan atom natrium adalah?


Jawab : Ion Na+ memiliki ion positif karena melepaskan 1 elektron. Ion Na+ ini melepaskan 1
elektron untuk mencapai kestabilannya.

2. Diketahui nomor atom unsur:

A= 3 D= 12

B= 4 E= 9

C= 11 F= 17

Ikatan paling ionic dapat terbentuk antara ….


Jawab : Konfigurasi electron pada soal ini yaitu:
3A= 2 1 12D= 2 8 2

4B= 2 2 9E= 2 7

11C= 2 8 1 17F= 2 8 7
Pada konfigurasi yang ikatan ionic paling kuat yaitu yang bisa mencapai kestabilan
sesuai dengan kaidah octet, yang menurut G. N. Lewis dan W. Kossel, kestabilan unsur
gas mulia disebabkan oleh electron valensinya yang berjumah delapan, keculi He yang
hanya memiliki dua electron. Sehingga didapatkan jawabannya yaitu C dengan F, yang
unsur C melepas satu electron sedangkan yang unsur F menerima satu electron agar
stabil.

3. Dua buah unsur memiliki notasi dan . Bila kedua unsur tersebut berikatan maka senyawa yang
dihasilkan adalah?
Jawab : Pada ikatan kimia untuk membentuk suatu senyawa harus ada ikatan yang mana adanya
gaya tarik-menarik listrik antara ion yang berbeda muatan yang biasa disebut ikatan
ion.
3+
13X= 2 8 3 (golongan IIIA) membentuk ion X
-
17Y= 2 8 7 (golongan VIIA) membentuk ion Y
Sehingga membentuk dengan senyawa XY3
4. Unsur X dan Y membentuk senyawa dengan rumus kimia XY3. Kemungkinan nomor atom X
dan Y adalah?
Jawab : 7 dan 8
XY3 adalah hasil perkalian silang antara muatannya. Sehingga, X memiliki muatan
+3, yaitu X3+ dan Y memiliki muatan -1 yaitu Y-.Maka, jika X3+, konfigurasi
elektronnya yaitu 2 5 melepaskan 3 elektron, sehingga nomor atomya 7 dan
konfigurasi electron Y- yaitu 2 7, sehingga menarik 1 elektron, jadi nomor atomnya
4 Adam Putra R [195100300111020] - TIP C

adalah 9. Dengan berpatokan pada aturan octet, maka rumus empiris senyawa ion dari
suatu pasangan logam-nonlogam dapat diramalkan.
5. Unsur X mempunyai konfigurasi: 1s22s2 2p6 3s2 3p1. Senyawa kloridanya mempunyai rumus?
Jawab : Unsur X adalah golongan IIIA, sehingga bermuatan +3. Sedangkan Y adalah klorida
yang merupakan golongan VIIA yang bermuatan -1. Sehingga perkalian silang antara
muatannya akan menghasilkan senyawa XCl3.

Anda mungkin juga menyukai