Home
B. Indonesia
Biologi
Ekonomi
Fisika
Kimia
Olahraga
PPKN
Sejarah
Umum
Imbuhan- Apa itu Imbuhan ? Imbuhan atau afiks adalah bunyi yang di tambahkan pada awal ,
Akhir dan Tengah kalimat. Untuk lebih jelas lagi MateriBelajar.co.id akan membahas materi
Imbuhan mulai dari Pengertian, Fungsi Imbuhan, Jenis-Jenis Imbuhan.
Imbuhan
Pengertian Imbuhan
Fungsi Imbuhan
Jenis-Jenis Imbuhan
Awalan (Prefiks)
o Sisipan
o Akhiran (Suffiks)
o Awalan Dan Akhiran (Konfiks)
Pengertian Imbuhan
Imbuhan atau Afiks adalah bunyi yang ditambahkan pada awal, akhir maupun tengah kata atau
gabungan diantara tiga imbuhan tersebut untuk membentuk kata baru yang artinya berhubungan
dengan kata pertama.
Kata berimbuhan adalah kata yang telah mengalami proses pengimbuhan atau (afiksasi).
Imbuhan atau afiksasi adalah morfem terikat yang digunakan dalam bentuk dasar untuk
membentuk kata. Hasil dari pengimbuhan tersebut disebut kata berimbuhan atau kata turunan.
Fungsi Imbuhan
Penggunaan imbuhan bisa mengubah kelas kata. Misalnya, kata benda jika diberi imbuhan bisa
menjadi kata kerja, kata sifat, atau kata lainnya begitu juga sebaliknya. Contohnya seperti:
batu (benda) > membatu (sifat)
Membentuk kata benda, yaitu peN-, pe-, per-, ke-, -isme, -wan, -sasi, -tas, peN-an, pe-an,
per-an, dan ke-an. Contohnya pelaut, wartawan dan lain sebagainya.
Membentuk kata kerja, yaitu me-, ber-, per-, ter-, di, -kan, ter-kan dan di-i. Contohnya
melaut, berlayar, diminum, menaiki dan lain sebagainya.
Membentuk kata sifat, yaitu –I, -wi, -iah dan –is. Contohnya ilmiah, agamis, manusiawi
dan lain sebagainya.
Membentuk kata bilangan yaitu se- dan ke-. Contohnya sepuluh dan kedua.
Membentuk kata keterangan, yaitu se-nya, -nya, -an, Contohnya: sepertinya, habis-
habisan, seindah-indahnya dan lain sebagainya.
Jenis-Jenis Imbuhan
Berdasarkan posisinya, imbuhan dibagi menjadi empat bentuk yaitu:
Awalan atau prefiks, Contohnya seperti: ber-, di-, ter-, peN-, per-, se-, meN, dan ke-.
Sisipan atau infiks, Contohnya seperti: -el-, -em-, -er-, -e-, dan -in-.
Akhiran atau sufiks, Contohnya seperti: -kan, -an, -I, dan -nya.
Konfiks atau simulfiks, yaitu berupa awalan dan akhiran yang pemakaiannya sekaligus.
Contohnya seperti: per-an, peN-an, ber-an, ke-an, dan se-nya.
Selain jenis imbuhan diatas, adapula imbuhan yang merupakan serapan dari bahasa asing, yaitu:
-i, -man, -wan, -wati, -iyah, – is, -sasi, -isme.
Dari bahasa Arab:-ah, -i. Fungsinya sebagai pembentuk atau penanda kata sifat.
Contohnya seperti manusiawi, alamiah, alami.
Dari bahasa Sanskerta: -man, -wan, -wati. Fungsinya sebagai pembentuk kata benda.
Contohnya seperti wartawan, budiman, pragawati.
Dari bahasa Inggris: -is, -if, -al. Fungsinya sebagai pembentuk kata sifat. Contohnya
seperti deskriptif, formal, egois.
Awalan (Prefiks)
Berikut beberapa contoh awalan dan contoh kata dan kalimatnya:
me-
Imbuhan me- berfungsi untuk membentuk kata kerja aktif pada kata dasarnya, Imbuhan me- bisa
berubah-ubah menjadi beberapa bentuk sesuai dengan kata dasar yang diikutinya.
Contohnya:
ber-
Imbuhan ber- bisa berubah menjadi dua bentuk yaitu bel- dan be-, jika imbuhan ber- bertemu
dengan kata dasar yang diawali dengan konsonan, maka ber- menjadi be.
Contohnya:
di-
Imbuhan di- tidak memiliki perubahan bentuk dan berfungsi untuk membentuk makna pasif pada
kata dasarnya. Contohnya:
ter-
Imbuhan ter- juga tidak memiliki perubahan khusus, namun memiliki beberapa fungsi di
antaranya:
Contohnya:
Baik + ter- = terbaik ; Rahma adalah sahabat terbaik yang pernahku miliki.
Contoh :
Contohnya:
a. Sebagai penunjuk pelaku: pekerja, pelajar, pembohong, pemberi, pengurus, pembantu dan lain
sebagainya. Contohnya:
b. Sebagai pembentuk kata perintah: perlambat, pertajam, perindah, percantik, dan lain
sebagainya. Contohnya:
d. Sebagai penunjuk alat: penggaris, penghapus, penggaruk, penggoreng, penggiling dan lain-
lain. Contohnya:
ke-
Imbuhan ke- tidak memiliki bentuk perubahan dan berfungsi sebagai penunjuk urutan.
Contohnya:
Sisipan
Sisipan adalah imbuhan yang diletakkan di tengah-tengah kata dasar, imbuhan ini diantaranya
yaitu -el, -em, dan -er. Berikut beberapa contoh sisipan:
Getar + er = gemetar
Tali + el = Temali
Akhiran (Suffiks)
Imbuhan ini diletakkan pada bagian akhir kata dasar. Ada beberapa jenis imbuhan ini,
diantaranya:
-kan/-i
Digunakan sebagai pembentuk makna perintah. Contohnya: ambilkan, datangkan, bawakan,
tuangkan, datangi, diami dan lain sebagainya.
-an
Fungsi imbuhan -an diantaranya yaitu:
-pun
Imbuhan ini berfungsi untuk membentuk makna. Contohnya:akupun, merekapun, kamipun dan
sebagainya.
-kah
Imbuhan ini berfungsi untuk menegaskan kata dasarnya. Contohnya: benarkah, iyakah,
mudahkah, dan lain lain sebagainya.
Imbuhan ini diletakkan pada bagian awal dan akhir kata dasar. Fungsi imbuhan konfiks
diantaranya yaitu:
me-kan
Sebagai pembentuk makna aktif. Contohnya: membanggakan, membangunkan, mengatarkan dan
lain sebagainya.
pe-a
Sebagai pembentuk makna kata benda. Contohnya: pengampunan, pengasingan, pengaduan dan
lain sebagainya.
se-nya
Sebagai kata pengulangan. Contohnya: sepandai-pandainya, sebaik-baiknya, semahal-mahalnya
dan lain sebagainya.
Artikel Lainnya :
Share this:
Facebook
Tweet
WhatsApp
Posted in Bahasa IndonesiaTagged contoh imbuhan awalan dan akhiran, contoh imbuhan sisipan,
imbuhan ber, imbuhan di, imbuhan ke, imbuhan me, imbuhan sisipan, makna imbuhan
Materi Terbaru
Materi Pilihan
Materi Pramuka
Contoh Sinopsis
Contoh Surat Domisili
Home
B. Indonesia
Biologi
Ekonomi
Fisika
Kimia
Olahraga
PPKN
Sejarah
Umum
Close Menu
undefined