SOAL LATIAN UJIAN AKHIR SEMESTER ferrisianida akan merubah menjadi

HEMATOLOGI XI ANALIS methemoglobin dan bergabung dengan

1. Darah yang di mampatkan dengan cara kalium sianida membentuk
diputar dengan kecepatan dan waktu sianmethemoglobin. Pengertian diatas
tertentu kemudian dihitung volume merupakan prinsip dari pemeriksaan …
darah merupakan pengertian dari … a) Leukosit
a) Hemoglobin b) Trombosit
b) Hematokrit c) Hemoglobin sahli
c) LED d) Hemoglobin cyanmethemoglobin
d) Diffcount e) Hematokrit
e) Eritrosit 5. Dibawah ini yang termasuk alat dan
2. Alat yang digunakan untuk bahan yang dibutuhkan untuk
perhitungan sel darah merupakan pemeriksaan laju endap darah adalah,

kegunaan dari alat… kecuali…

a) Hemositometer a) HCL

b) Hemometer b) NaCl 0,9%

c) Pipet volume c) Na Citrat 3,8%

d) Pipet ukur d) Pipet westegreen

e) Pipet westegreen e) Rak westegreen

3. Darah dicampur dengan antikoagulan 6. Untuk menentukan nilai MCV

EDTA dan ditambah dengan Natrium diperlukan variabel pemeriksaan …

Chlorida 0,9% dengan perbandingan 1:4 a) Jumlah eritrosit dan hemoglobin

kemudian ditegak luruskan merupakan b) Jumlah eritrosit dan hematokrit

prinsip dari pemeriksaan … c) Hematokrit dan hemoglobin

a) Hematocrit d) Hemoglobin dan leukosit

b) Hemoglobin e) Hematokrit

c) LED 7. Prinsip pemeriksaan hemoglobin

d) Diffcount diubah menjadi hematin asam
e) Eritrosit adalah metode …
4. Kalium sianida dan kalium ferrisianida a. Sahli
jika ditambahkan dengan darah akan
b. Alkali hematin
membentuk reaksi kimia kemudian
 c. Talquist e. Pipet kapiler, centrifuge
d. Sianmethemoglobin hematokrit, aspirator
e. Cuper sulfat 10. Pemeriksaan hemoglobin dengan
8. Faktor yang dapat menyebabkan membandingkan warna darah
hasil rendah palsu pada terhadap standart warna pada
pemeriksaan Hb sahli adalah … kertas adalah metode …
a. Membandingkan warna pada a. Sahli
cahaya gelap b. Alkali hematin
b. Waktu pembacaan lebih dari 5 c. Talquist
menit d. Sianmethemoglobin
c. Standart warna memucat, e. Cuper sulfat
kekuningan 11. Untuk memperoleh sampel whole
d. Darah pada dinding luar pipet blood, maka kita memerlukan …
tidak dihapus a. Antikoagulan
e. Gelembung udara pada larutan b. Antiglikolitik
pengencer c. Antiseptic
9. Berikut ini alat – alat yang dapat d. Antihistamin
digunakan dalam pemeriksaan e. Antiserum
hitung jumlah eosinofil cara pipet 12. Larutan untuk pemeriksaan hitung
adalah … jumlah eritrosit adalah…
a. Pipet thoma eritrosit, kamar a. Eosin 1%
hitung, aspirator b. Turk
b. Pipet westegreen, rak c. Na citrat 3,8%
westegreen, aspirator d. Hayem
c. Pipet thoma leukosit, kamar e. Rees ecker
hitung, aspirator 13. Penggunaan antikoagulan untuk
d. Pipet hb, batang pengaduk, pemeriksaan laju endap darah
aspirator dengan perbandingan …
a. 1 : 1
 b. 1 : 4 16. Berikut ini yang termasuk
c. 1 : 2 pemeriksaan hematologi khusus
d. 1 : 5 adalah…
e. 1 : 3 a. Jumlah leukosit
14. Sebelum dilakukan pengambilan b. Waktu pendarahan
darah biasanya seorang analis sudah c. Hematokrit
mempersiapkan tabung yang sudah d. LED
berisi antikoagulan. Bila dalam e. Hemoglobin
tabung tersebut berisi 5 mg EDTA 17. Pada pemeriksaan LED metode
berarti darah yang akan dimasukkan wintrobe, yang akan dibaca dan
kedalam tabung tersebut adalah … dinyatakan sebagai nilai LED adalah
a. 1 ml tinggi dari lapisan…
b. 2 ml a. Serum
c. 5 ml b. Plasma
d. 10 ml c. Sel darah merah
e. 12 ml d. Buffy coat
15. Antiakoagulan EDTA dapat e. Antikoagulan
digunakan dalam keadaan cair 18. Angka yang dilaporkan pada
dengan konsentrasi 10%, dengan penetapan Laju Endap Darah
perbandingan volume penggunakan adalah…
darah, adalah… a. Tingginya plasma dalam satuan
a. 1 mikro EDTA dalam 1 ml darah cm
b. 10 mikro EDTA dalam 1 ml darah b. Tingginya plasma dalam satuan
c. 1 tets edta 10% dengan 1 ml mm
darah c. Tingginya endapan sel darah
d. 1 tetes EDTA 10% dengan 3 ml merah dalam satuan mm
darah d. Tingginya endapan sel darah
e. 10 mikro EDTA dalam 3 ml darah merah dalam satuan mm
 e. Tingginya buffy coat antara 22. Prinsip pemeriksaan darah yang
endapan sel darah dan plasma diencerkan dengan larutan BCB
19. Pemeriksaan hitung jumlah leukosit sehingga sel terwarnai, jumlah sel
dilakukan dengan … dihitung secara mikroskopis adalah
a. Pipet thoma, larutan Rees Ecker, prinsip dari pemeriksaan…
pengenceran 10 X a. Jumlah eritrosit
b. Pipet thoma, larutan Hayem, b. Jumlah trombosit
pengenceran 20 X c. Jumlah eosinofil
c. Pipet thoma, larutan Hayem, d. Jumlah retikulosit
pengenceran 200 X e. Jumlah leukosit
d. Pipet thoma, larutan Turk, 23. Berapa ukuran eritrosit …
pengenceran 20 X a. ±6-8 mikron
e. Pipet thoma, larutan NaCl, b. ±10-15 mikron
pengenceran 20 X c. ±1-5 mikron
20. Buffy coat yang terjadi pada d. ±0,5-1,0 mikron
pemeriksaan Hematokrit adalah… e. ±2-5 mikron
a. Leukosit 24. Rujukan Hb pria dewasa adalah …
b. Trombosit a. 12 – 16 gr/dl
c. Eritrosit b. 14 – 18 gr/dl
d. Lekosit dan trombosit c. 12 – 16 vol%
e. Eritrosit dan trombosit d. 14 – 16 vol%
21. Berikut ini adalah jenis sel yang e. 12 – 15 mm/jam
agranulosit … 25. Nilai rujukan dari jumlah leukosit
a. Basofil orang dewasa …
b. Netrofil batang a. 150.000 – 500.000 sel/mm3
c. Eosinofil darah
d. Monosit b. 40 – 110 sel/mm3 darah
e. Netrofil batang c. 4.000 – 10.000 sel/mm3 darah
 d. 3.000.000 – 5.000.000 sel/mm3 28. Ditemukan 2 sel eosinofil dalam 5
darah kotak besar, pengenceran 20X.
e. 10 – 40 sel/mm3 darah berapa jumlah eosinofil/µ darah …
26. Darah dihisap dengan pipet leukosit a. 50 sel/µ darah
sampai angka 0,5 dan larutan b. 60 sel/µ darah
pengencer Turk sampai angka 11. c. 70 sel/µ darah
Setelah dihitung ditemukan 32 sel d. 80 sel/µ darah
leukosit dalam 16 kotak sedang, e. 90 sel/µ darah
berapa jumlah sel leukosit tersebut 29. Untuk pemeriksaan jenis leukosit,
/mm3 darah … digunakan mikroskop dengan lensa
a. 1.600 obyektif perbesaran perbesaran …
b. 3.200 a. 10X
c. 6.400 b. 40X
d. 12.800 c. 5X
e. 32.000.000 d. 100X
27. Pada hitung jumlah sel leukosit e. Semua benar
menggunakan bilik hitung 30. Apusan darah yang baik adalah
ditemukan 248 sel dalam 4 kotak memenuhui persyaratan sebagai
besar, darah di pipet sampai tanda 1 berikut, kecuali…
dan pengencer sampai tanda 11 a. Sediaan melebar sampai tepi
maka jumlah leukosit/mm3 darah b. Panjang sedian ½ - panjang objek
adalah… c. Tidak berlubang
a. 2.480 d. Ada bagian yang cukup tipis
b. 15.500 e. Berbentuk lidah
c. 6.200 31. Jika diketahui eritrosit 5.500.000
d. 9.920 mm3/darah dan hemoglobin 15,1
e. 12.400 gr/dl. Maka berapa hasil MCH …
a. 27 fl
b. 27 %
 c. 28 pg
d. 27 pg
e. 24 pg
32. Berapa nilai normal trombosit …
a. 100.000–250.000mm3/darah
b. 150.000-450.000 %
c. 100.000-250.000 %
d. 150.000-450.000mm3/darah
e. 150.000-450.000
c. Larautan drabkin, pipet 10
mikron dan 5 ml, diukur pada
540 nm
d. Larutan formol sitrat, pipet 20
mikron dan 2 ml, diukur pada
578 nm
e. Larutan HCL 0,1 N, pipet sahli
dan dibaca pada standart warna
35. Yang tidak termasuk pemeriksaan faal

juta/mm3darah hemostatis adalah…

33. Pemeriksaan Hb secara a. Reticulosit

b. Bleeding time
fotoelektrik/spektofotometer
c. Clotting time
menggunakan panjang gelombang …
d. Clout lylisis
a. 360
e. APTT
b. 540
36. Berapa nilai normal eosinofil …
c. 450
a. 1-3 g/dl
d. 720
b. 0-1 %
e. 405
c. 0-1 g/dl
34. Reagensia dan peralatan yang
d. 1-3 %
diperlukan untuk mengukur kadar
e. 2-6 %
Hb metode fotoelektrik kolonimetri
37. Jika diketahui eritrosit 5.800.000
adalah…
mm3/darah, Hematokrit 36.
a. Larutan hayem, pipet thoma,
Berapakah hasil MCV …
dihitung secara mikroskopis
a. 79 pg
b. Larautan drabkin, pipet 10
b. 80 fl
mikron dan 2,5 ml, diukur pada
c. 79 fl
540 nm
d. 77 %
e. 79 g/dl
38. Berapa perbandingan saat
pemeriksaan retikulosit …
a. 1 : 1
b. 1 : 2
c. 2 : 3
d. 1 : 4
e. 4 : 1
39. Berapa nilai normal dari retikulosit …
a. 0,5 – 1,5 gr/dl
b. 25.000 – 75.000 /µ darah
c. 0,5 – 1,5 %
d. A dan B benar
e. B dan C benar
40. Pada pemeriksaan suatu apusan darah
tepi yang diwarnai dengan pewarnaan
May – Groenwald – Giemsa, dibawah ini
mikroskop kita bisa melihat sel – sel
bentuk bulat yang memiliki granula
padat dan kasar, mempunyai 2 lobus
dalam intinya, merupakan 1-2% dari
seluruh jumlah leukosit…
a. Monosit
b. Eosinofil
c. Limfosit
d. Basofil
e. Neutrofil