Anda di halaman 1dari 6

1. a) Metode pemeriksaan hemoglobin ?

apa saja
 Sahli

 Sianmethemoglobin

 Talquist
b) nilai normal
 Pada Laki-Laki : 14 – 18 gr/ dL
 Pada Perempuan : 12 – 16 gr/dL
c) Reagen yang digunakan pada pemeriksaan hemoglobin metode Sianmethemoglobin dan sahli
adalah...................................
 Sianmethemoglobin = Drabkin’s (pottasium ferricyanide, pottasiu cyanide, sodium
bicarbolat, aquadest)
 sahli = Hcl 0,1N

2.a) Prinsip pemeriksaan hemoglobin metoda Sahli dan sianmethemoglobin


adalah...................................
 metode sahli
Prinsip : Hb + HCl Hematin HCl (asam Hematin) yang berwarna Coklat, kemudian
dibandingkan dengan warna standar.
 metode sianthemoglobin
Prinsip : Darah ditambah larutan yang berisi potasium cyanide dan potasium Ferricyanide
(Drabkins). Ferricyanide akan mengubah ion Fe dari bentuk Ferro (++) menjadi bentuk ferri (+
++) membentuk methemoglobin, yang kemudian tergabung dengan potassium cyanide
membentuk pigmen yang stabil yaitu sianmethemoglobin.

b) Kekurangan pemeriksaan Hb metoda Sahli adalah.................................


 Kurang teliti, kesalahan besar
- Warna standar dapat berubah (tidak stabil)
- Warna asam hematin tidak stabil
- Pengamatan mata setiap orang berbeda-beda
- Tabung tidak selalu sama

c) alat yang digunakan pada pemeriksaan Hb metode Sahli a dan sianmethemoglobin dalah
................................... , terdiri dari
 Metode sahli : Haemometer Sahli, Vaccinostyle / autoklik, Spuit
 Metode sianmethemoglobin : Spectrofotometer , Vaccinostyle / autoklik, Spuit, Tabung reaksi,
Clinnipet 20 ul

2. a) Reagen yang digunakan pada pemerikssaan hitung jumlah leukosit adalah...............


 turk
b) Nilai normal pemeriksaan hitung jumlah leukosit adalah ..............................
 4000-10000 Sel/mm3
c) Jika Jumlah sel yang ditemukan 450 sel dan KV=2,5 dengan pengenceran 20 kali. Berapa Jumlah
leukosit sebenarnya?
 Dik = N= 450
Kv= 2,5
P = 20
P x Kv x N = 20 x 2,5 x 450 = 22.500 sel/mm3

3. a) Prinsip pemeriksaan hitung jumlah eritrosit adalah .....................................


 Darah ditambahkan dengan larutan Hayem akan menjadi encer dan sel lain selain eritrosit akan
pecah (lisis)
b) Reagen yang digunakan pemeriksaan hitung jumlah eritrosit ..........................................
 Hayem
c) Nilai normal pemeriksaan hitung jumlah eritrosit .................
 Wanita = 4 juta – 5,5 juta/mm3
 Laki-laki = 4,5 juta – 6 juta/mm3

4. a) Larutan yang dipakai selain reagen Hayem pada pemeriksaaan hitung jumlah erirosit adalah…….
 Formal sitrat
 Gower
 Toison

b) Jika Jumlah eritrosit sebenarnya 3.500.000 sel/mm3 dan KV=50 dengan pengenceran 200 kali.
Berapa Jumlah sel yang ditemukan dalam 80 kotak kecil ?
3.500.000=Z x200x50
Z=3.500.000 /10000
Z=350 sel/mm3

5. a) Metode yang digunakan pada pemerilsaan LED adalah..........


 Westergreen (1) dan Wintrobe (2)
b) Prinsip pemeriksaan LED metode Westergreen adalah.......................................................
 Bila darah yg dicampur dengan antikogulan, didiamkan tegak lurus pada suhu kamar maka eritrosit
akan mengendap.
c) Sebutkan 3 faktor yang mempengaruhi pemeriksaan LED..............................................
 eritrosit, mekanik dan plasma

6. a) Sebutkan 3 Fase Laju Endap darah (beserta waktunya)!....................................................


 15 menit pertama, yaitu fase pengendapan lambat pertama, dimana eritrosit masih melayang-layang
 30 menit kemudian, yaitu fase pengendapan cepat, dimana terjadinya pembentukan reouloux dari
eritrosit
 15 menit kedua, yaitu fase pengendapan lambat kedua, dimana eritrosit sudah turun dan tinggal
mengisi bagian-bagian yang kosong

b) Reagen yang digunakan pada pemeriksaan LED...............................


 Na-sitrat 3,8%
c) Nilai normal pemeriksaan LED adalah...........................................................
 laki-laki = 0-10 mm/jam
 perempuan = 0-20 mm/jam

7. a) Metode pemeriksaan hematokrit ..........................................


 Wintrobe (1), Mikrohematokrit (2)
b) Prinsip pemeriksaan hematokrit cara mikro adalah.................................
 Eritrosit di dalam darah dipisahkan dengan cara memutarnya supaya eritrosit mengendap
c) Nilai normal pemeriksaan hematokrit adalah.....................................
 Laki-laki : 40 – 54%
 Perempuan : 37-47%

8. a) Metode pemeriksaan hitung jumlah eosinofil adalah ....................... (1), .............................. (2)
 Metode Von Dungern
 Metoda Tatai’s
b) Nilai normal hitung jumlah sel eosinofil adalah.........................................
 50 – 350 sel / mm3
c) Reagen yang digunakan..................................... dan jelaskan komposisinya!
 Lar. Vondungern : 1) Eosin 100 mgr. (lar. Eosin 2% 10 ml)
=> Fungsi: mewarnai granula sel
2) Aseton 10 ml
=> Fungsi: melisiskan sel selain sel eosinofil
3) Aquadest 100 ml.
9. a) Prinsip pemeriksaan hitung jenis leukosit (DIFF COUNT) adalah...........................
 darah dipaparkan pada objek gelas kemudian diwarnai dengan zat warna kemudian dilihat di bawah
mikroskop
b) Nilai normal pemeriksaan hitung jenis leukosit (DIFF COUNT) adalah.......................................
Granulasit :
 Basofil :0–1%
 Eosinofil :1–6%

Agranulosit :
 Limfosit : 20 – 45 %
 Monosit : 2 – 10 %

c) Sel yang ditunjuk adalah .......................


a. Kepala = N segmen
b b. Pinggir = N.batang
d c a c. Tengah = Eosinofil
b
d. Ekor = Limfosit

12. a)Prinsip pemeriksaan resistensi osmotik.......................


 Eritrosit akan mengalami lisis, bila dimasukkan ke dalam larutan hipotonik

b) Nilai normal resistensi osmotik...........................................


 Resistensi minimal = 0,42 – 0,46 %
 Resistensi maksimal = 0,32 – 0,36 %

c) Reagen dan metode yang digunakan adalah ...................dan.........................


 NaCl 0,5% dan Sanford

12. a) Metode pemeriksaan retikulosit..................................


 Methlyen Blue solution (1) Papeinheim Method (2) BCB (3)
b) Nilai normal pemeriksaan retikulosit...........................................
 0.2 – 2 % atau 2- 20 %

13. a) Pada pemeriksaan hematology analyzer, pemeriksaan hematologi yang menggunakan


metode electronic impedance adalah .......... Pemeriksaan eritrosit, trombosit, dan
leukosit
b) Pada pemeriksaan hematology analyzer, pemeriksaan hematologi yang menggunakan metode
spektrofotometri adalah ..........
metode spektrotometri digunakan untuk Pengukuran yang hanya digunakan untuk mengukur Hb
saja dengan prinsip kerja berdasarkan penyerapan cahaya oleh detektor foto.
c) Keuntungan pemeriksaan hematologi menggunakan hematology analyzer adalah ......

I. Essay :

1. Sebutkan kasus-kasus yang menyebabkan peningkatan nilai absolut dari netrofil , eosinofil dan
limfosit !

a. Peningkatan absolut dari netrofil (netrofilia)


- Peradangan
- Appendicitis
- Myelogenous leukemia
- Bacterial Infection
b. Peningkatan absolut dari eosinofil (eosinofilia)
- Alergi
- Scarlet fever
- Parasitic infection
- Eosinophilic Leukemia
c. Peningkatan absolut dari limfosit (limfositosis)
- Infeksi virus
- Whopping cough
- Infectius monocleous
- Limfositic leukemia

2. Seorang pasien diketahui jumlah eosinofil dalam darahnya adalah 144 sel/mm3, sedangkan sel
eosinofil yang ditemukan adalah 13 sel. Berapakah pengenceran yang dilakukan dalam
pemeriksaan eosinofil tersebut ?

3. Sebutkan kasus-kasus yang menyebabkan nilai retikulosit meningkat !


 Anemia
 Defisiensi besi
 Talasemia
4. Jika jumlah eritrosit pasien adalah 2.050.000 sel /mm3, pengenceran yang dilakukan adalah 100
kali, dengan koreksi volume = 50 /mm3. Berapa sel trombosit yang ditemukan dalam 80 kotak
kecil ?
5. Perhitungan
- Kadar Hemoglobin = 10,0 gr/dL

- Jumlah eritrosit = 3,5 juta sel/mm3

- Hematokrit = 33 %

Berapakah nilai MCV, MCH dan MCHC pasien tersebut?dan beri kesimpulan jawaban anda
(normal/tidak normal)!

a. MCV = 10 x HT : E = (10 x 36)/ 2,5 = 144 fl (tidak normal)


b. MCH = 10 x Hb : E = (10 x 7)/ 2,5 = 28 pg/sel (normal)
c. MCHC = 100 x Hb : Ht = (100 x 7)/36 = 19.44% =19% (tidak normal)
MCU = 10 x HT / E = 10 x 33 / 3,5 = 94,29 fl
(Tidak normal)
MCH = 10 x Hb / E = 10 x 10/ 3,5 = 28,57 (29) pg/sel (normal)
MCHC = 100 x Hb /Ht =100 x 10 /33 = 30,30% = 30% (tidak normal)

Anda mungkin juga menyukai